Mini Project
oleh :
dr. Audrina Ernes
dr. Risma Arnis Putri
Pembimbing :
dr. Adeh Verawati Marbun
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab hanya karena rahmat dan karunia-
Nya, mini project kami dengan judul “Gambaran Pencapaian Indikator Keluarga Sehat pada
Bida Ayu Blok I RT 001 RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur
Kota Batam Periode Januari- Februari 2019” dapat diselesaikan. Mini project ini kami buat
untuk menyelesaikan salah satu tugas Program Internship Dokter Indonesia Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Puskesmas Sei Pancur periode 2018/2019.
Selama pembuatan mini project ini, penulis mengalami beberapa keterbatasan serta
hambatan namun dengan adanya motivasi dan arahan serta bimbingan dari berbagai pihak,
mini project ini akhirnya dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr.
Adeh Verawati Marbun sebagai pembimbing serta dokter pendamping.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang membantu.
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 6
PENDAHULUAN 8
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................8
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................10
1.3.1 Tujuan Umum..........................................................................................................10
1.3.2 Tujuan Khusus.........................................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................10
1.4.1 Bagi Peneliti............................................................................................................10
1.4.2 Bagi Institusi Tempat Penelitian..............................................................................10
1.4.3 Bagi Masyarakat......................................................................................................10
TINJAUAN PUSTAKA 11
2.1 Program Indonesia Sehat ...............................................................................................11
2.1.1 Definisi Program Indonesia Sehat...........................................................................11
2.1.2 Sasaran Program Indonesia Sehat...........................................................................11
2.1.3 Pilar Pelaksanaan Program Indonesia Sehat...........................................................11
2.2 Konsep Pendekatan Keluarga .......................................................................................12
2.3 Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga..........................13
2.4 Indikator Keluarga Sehat...............................................................................................13
2.5 Pelaksanaan Pendekatan Keluarga oleh Puskesmas......................................................17
METODE PENELITIAN 18
3.1 Rancangan Penelitian.....................................................................................................18
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................................18
3.3 Populasi dan Sampel......................................................................................................18
3.4 Definisi Operasional.......................................................................................................19
3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................21
3.6 Pengolahan dan analisis data..........................................................................................21
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22
4.1 Analisa Data...................................................................................................................22
4.2 Keterbatasan Penelitian..................................................................................................29
6
KESIMPULAN DAN SARAN 30
5.1 Kesimpulan....................................................................................................................30
5.2 Saran...............................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA 34
LAMPIRAN 35
7
BAB I
PENDAHULUAN
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita,
yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program Indonesia Sehat selanjutnya
menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan
pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.1
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini
sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan
dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan
mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga
kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.1
8
informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat
dan manajemen Puskesmas.1,2,3
Puskesmas Sei Pancur merupakan salah satu Puskesmas di Kota Batam yang
mencakup 4 kelurahan yakni Duriangkang, Tanjung Piayu, Mangsang dan Muka Kuning
sebagai wilayah kerja.4,5 Berdasarkan data Profil Kesehatan Kota Batam tahun 2016, wilayah
kerja Puskesmas Sei Pancur memiliki tingkat kepadatan penduduk yakni 807 penduduk/Km 2
dengan 41.709 rumah tangga.4 Puskesmas Sei Pancur telah melaksanakan Program Indonesia
Sehat dengan pendekatan keluarga mulai dari tahun 2018 di Kelurahan Mangsang. Oleh
karena itu, perlu diketahui bagaimana gambaran pencapaian indikator keluarga sehat di
Kelurahan Mangsang.
9
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran Pencapaian Indikator Keluarga Sehat pada Bida Ayu
Blok I RT 001/RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota
Batam Periode Januari- Februari 2019.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung
oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia
Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi
program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya
melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan
melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.1
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran
ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu:1,3
(3) Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan,
11
(2) Penguatan pelayanan kesehatan, dan
(2) Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan
preventif.
(4) Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk peng-
organisasian/pemberdayaan masyarakat dan manajemen Puskesmas.
12
(UKBM) yang ada sebagaimana selama ini dilaksanakan, melainkan juga langsung
berkunjung ke keluarga.2,3
(5) Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung) oleh tenaga
teknis/profesional Puskesmas,
(6) Melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas oleh tenaga pengelola
data Puskesmas.
13
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah:
Bayi pada usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan,
tidak diberi makanan tambahan dan minuman lain kecuali pemberian air putih
untuk minum obat saat bayi sakit. ASI banyak mengandung nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI sesuai kebutuhan bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan. ASI mengandung zat
kekebalan sehingga mampu melindungi bayi dari alergi.
14
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan balita setiap
bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi gisi baik, gizi kurang,
atau gizi buruk. Setelah balita ditimbang di buku KIA atau KMS maka akan
terlihat berat badannya naik atau tidak turun. Naik apabila garis pertumbuhannya
naik mengikuti salah satu pita warna di atasnya. Tidak naik bila garis
pertumbuhannya mendatar dan garis pertumbuhannya naik tetapi warna yang
lebih muda
Hal yang terjadi jika berhenti minum obat TB sebelum waktunya yakni:
(1) Penyakit TB tidak sembuh dan dapat terus menerus ke orang lain
(2) Kuman TB dalam tubuh menjadi kebal terhadap obat sehingga pengobatan
berikutnya akan lebih lama dan lebih mahal karena jenis obatnya berbeda
(3) Kuman TB yang kebal obat juga dapat ditularkan kepada orang lain dengan
status kebal obat (lebih bahaya)
15
Tidak boleh merokok di dalam rumah dimaksudkan agar tidak menjadikan
anggota keluarga lainnya sebagai perokok pasif yang berbahaya bagi kesehatan.
Karena dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 4.000
bahan kimia berbahaya seperti nikotin, tar dan carbonmonoksida (CO).
Di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air, untuk
anak – anak sekitar 65%, dan untuk bayi sekitar 80%. Kebutuhan manusia akan
air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci (bermacam
– macam cucian). Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara
lain (dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba). Meski terlihat bersih, air belum
tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit dalam air mati pada suhu 1000C.
Akses jamban sehat adalah rumah tangga atau keluarga yang menggunakan
jamban/ WC dengan tangki septik atau lubang penampung kotoran sebagai
pembuangan akhir. Misalnya buang air besar di jamban dan membuang tinja bayi
secara benar. Penggunaan jamban akan bermanfaat untuk menjaga lingkungan
bersih, sehat dan tidak berbau. Jamban mencegah pencemaran sumber air yang
ada disekitarnya. Jamban yang sehat juga memiliki syarat seperti tidak
mencemari sumber air, tidak berbau, mudah dibersihkan dan penerangan dan
ventilasi yang cukup.
16
Hasil perhitungan IKS tersebut, selanjutnya dapat ditentukan kategori kesehatan
masing-masing keluarga dengan mengacu pada ketentuan berikut:
(2) Membuat dan mengelola pangkalan data Puskesmas oleh tenaga pengelola
data Puskesmas.
(5) Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung) oleh
tenaga teknis/profesional Puskesmas.
BAB III
METODE PENELITIAN
17
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan penilaian indikator
menggunakan indeks keluarga sehat.
b. Sampel Penelitian
Jumlah Sampel
Kriteria Inklusi
Penelitian ini dilakukan setelah meminta izin dari Ketua RT setempat dan
meminta izin dari para responden di Bida Ayu Blok I RT 001/RW010. Setelah
responden menyetujui, akan dijelaskan prosedur penelitian berupa pengisian
kuisioner yang berisi indikator Keluarga Sehat dan wawancara langsung oleh
18
peneliti serta pengukuran Tekanan darah. Kemudian dilanjutkan dengan
pengolahan data dan penulisan laporan.
0 = not applicable yang berarti indikator tersebut tidak mungkin ada pada anggota
keluarga.
*) = Untuk indikator bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, jika ada salah
satu anggota keluarga berusia 12-23 bulan maka jawabannya diletakkan pada
kolom anak yang berusia 5 tahun.
19
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator,
mengikuti persyaratan di bawah ini:
1) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1.
2) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam suatu keluarga bernilai 0.
3) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N maka
indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung).
4) Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun
didalamnya terdapat status Y ataupun N.
20
Cakupan masing-masing indikator dihitung dengan rumus:
Data didapatkan langsung dari subyek penelitian yaitu dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data berupa kuisioner di wilayah kerja Puskesmas Sei Pancur Kelurahan
Mangsang. Kuisioner didapatkan langsung dari Puskesmas Sei Pancur dan didapatkan dari
penelitian sebelumnya.
Data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi keluarga sehat dihalaman
situs https://keluargasehat.kemkes.go.id dan mengisi secara lengkap pertanyaan-pertanyaan
pada aplikasi tersebut sampai diperoleh indeks keluarga sehat masing-masing keluarga.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21
Bida Ayu Blok I RT 001/RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei
Pancur Kota Batam. Pemaparan hasil penelitian yang ditampilkan berupa hasil uji univariat.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari total 109 keluarga yang diteliti di
Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang, didapatkan 23.81% dari
warganya yang mengikuti program KB. Rendahnya persentase keluarga mengikuti
KB dikarenakan sudah mengalami menopause, masih ingin memiliki anak, serta
kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya kontrasepsi dan KB.
Langkah berikutnya yakni menjelaskan pentingnya KB sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam mewujudkan NKKBS (Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat
yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya
pertambahan penduduk.
22
Tabel 4.2. Distribusi Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan RT di Bida
Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei
Pancur Kota Batam Periode Januari-Februari 2019.
Tabel 4.3. Distribusi Bayi Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap di Bida Ayu
Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei
Pancur Kota Batam Periode Januari-Februari 2019.
Berdasarkan hasil penelitian dari total 4 keluarga di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW
010 Kelurahan Mangsang didapatkan 3 keluarga (75%) yang memiliki anak berusia
<23 bulan telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Hasil data ini menunjukkan
bahwa orang tua sudah mengetahui dan menyadari pentingnya imunisasi dasar,
sehingga dapat menurunkan angka kesakitan pada balita.
23
Tabel 4.4. Distribusi Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif di Bida Ayu Blok I RT
001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur
Kota Batam Periode Januari-Februari 2019.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari total 6 keluarga yang memiliki bayi
di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang didapatkan 5 keluarga
(83,33%) yang memiliki bayi mendapatkan ASI eksklusif. Berdasarkan hasil
tersebut, masyarakat di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 sudah menyadari
pentingnya ASI ekslusif bagi tubuh anaknya dan rata-rata semua ibu tidak bekerja
dan dapat fokus memberikan ASI pada anaknya.
Berdasarkan hasil data di atas dari 16 keluarga yang memiliki balita di Bida
Ayu Blok I RT 001/ RW 010 didapatkan 15 keluarga (93,75%) dengan balita yang
dipantau pertumbuhannya setiap bulan. Dapat dikatakan bahwa orang tua telah
sadar untuk membawa anaknya ke posyandu untuk di imunisasi dan
pemenimbangan berat badan. Pelaksanaan pemantauan pertumbuhan ini dilakukan
di puskesmas atau di posyandu yang diadakan setiap bulannya oleh petugas
puskesmas.
24
Tabel 4.6. Distribusi Penderita TB Paru Mendapatkan Pengobatan Sesuai Standar
di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja
Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode Januari-Februari 2019
Data diatas menunjukkan bahwa warga di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010
tidak ada yang menderita TB.
25
Tabel 4.8. Distribusi Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok di Bida Ayu
Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei
Pancur Kota Batam Periode Januari-Februari 2019
26
j. Distribusi Keluarga Mempunyai Akses Sarana Air Bersih
Tabel 4.10. Distribusi Keluarga Mempunyai Akses Sarana Air Bersih di Bida Ayu
Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei
Pancur Kota Batam Periode Januari-Februari 2019
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 109 rumah, 109 rumah (100%)
telah menggunakan jamban sehat, jamban yang sering digunakan oleh warga yaitu
Jamban leher angsa.
27
INDIKATOR BIDA AYU BLOK I
RT 001/ RW 010
Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan N
Pengobatan dan Tidak Ditelantarkan
Hasil Indikator Keluarga RT 004/RW 003 KELURAHAN
Sehat Tingkat RT MANGSANG
Tidak sehat 21/109 = 0.192
Dari hasil penelitian pada wilayah Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010
Kelurahan Mangsang tidak didapatkan warga yang mengalami gangguan jiwa.
2. Distribusi Frekuensi Indeks Keluarga Sehat di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010
Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam.
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Keluarga Sehat di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010
Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode
Januari- Februari
Indikator Keluarga Jumlah
2019
Sehat N %
Sehat 21 19,26
Pra sehat 76 69,72
Tidak sehat 12 11,00
Dari tabel di atas diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa keluarga dengan
kategori sehat sebanyak 21 keluarga (19,26%), keluarga kategori pra sehat sebanyak
76 keluarga (69,72%), dan keluarga kategori tidak sehat sebanyak 12 keluarga
(11,00%).
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Keluarga Sehat di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010
Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam Periode
Januari-Februari 2019.
28
Dari tabel di atas diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa Indikator Keluarga
Sehat Tingkat Wilayah Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 kelurahan Mangsang
tergolong RT tidak sehat (0.192). Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan serta
informasi yang didapat oleh warga di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 mengenai
program Indonesia sehat atau keluarga sehat.
Jalanan dari rumah kerumah belum diaspal masih tanah merah dan bebatuan.
Saat berkunjung banyak warga yang bekerja sehingga harus dilakukan kunjungan
beberapa kali
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Indeks Keluarga Sehat masyarakat di Bida Ayu
Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota
Batam sebagai berikut :
29
1. Indeks keluarga sehat di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang
Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam adalah 0.192 yaitu termasuk dalam
kategori RT tidak sehat.
2. Jumlah keluarga di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah
Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam yang termasuk dalam kategori keluarga
sehat sebanyak 21 keluarga.
3. Jumlah keluarga di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah
Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam yang termasuk dalam kategori keluarga pra
sehat sebanyak 76 keluarga.
4. Jumlah keluarga di Bida Ayu Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah
Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam yang termasuk dalam kategori keluarga
tidak sehat sebanyak 12 keluarga.
5. Cakupan indikator yang memerlukan Intervensi Indeks Keluarga Sehat di Bida Ayu
Blok I RT 001/ RW 010 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur
Kota Batam adalah
5.2 Saran
Jangka Pendek
Jangka Menengah
30
o Membuat Kartu Berobat Rutin yang berisi kolom-kolom dengan tanggal
dan Tekanan Darah Rutin setiap Kontrol Berobat serta pengobatan yang
Rutin didapatkan.
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Jangka Menengah
31
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
32
o Memberikan masukkan kepada instansi pemerintah untuk membuat
kebijakan mengenai:
DAFTAR PUSTAKA
33
4. Depkes. Profil Kesehatan kota Batam Tahun 2015. 2016. (http://depkes.go.id) Diakses
22 Februari 2019.
5. Puskesmas Sei Pancur. Profil Kesehatan Puskesmas Sei Pancur Tahun 2016.
Puskesmas Sei Pancur. Batam: 2016.
6. Depkes. Buku Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui
Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2016.
LAMPIRAN
34
35