Oleh :
Pendamping :
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Program Internsip Dokter Indonesia
Penyusun :
Pendamping,
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Ida Sang Hyang Widhi
Wasa sehingga laporan mini project tentang ” Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan
Perilaku Masyarakat Mengenai Rabies Di Banjar Pabean Desa Sangsit Singaraja
” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu, dengan terselesaikannya laporan ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. drg. Putu Karnasih selaku Kepala Puskesmas Sawan I atas segala bimbingan
dan waktu yang telah diberikan selama ini.
2. dr. Luh Putu Rosiawati selaku dokter pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan sehingga penulis dapat menyusun laporan dengan
lancar
3. Semua rekan sejawat, paramedis, serta staf administrasi Puskesmas Sawan I
atas bantuan dan kerjasamanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB V Pembahasan ................................................................................. 11
5.1 Pengetahuan Responden ................................................................ 11
5.2 Sikap Responden ........................................................................... 11
5.3 Perilaku Responden ....................................................................... 12
5.4 Keterbatasan Penelitan .................................................................. 12
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 13
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 13
6.2 Saran .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
menilai secara kasar bagaimana gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat desa Sangsit mengenai rabies. Dari hasil quick survey
tersebut didapatkan bahwa sebagian besar masyarkat masih memiliki
pengetahuan, sikap dan prilaku yang kurang, terutama dalam penatalaksanaan
awal gigitan oleh hewan penular rabies.
Berdasarkan data yang telah disebutkan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan quick survey dalalm menilai pengetahuan, sikap, dan perilaku
masyarakat mengenai rabies di desa Sangsit, kecamatan Sawan, Singaraja.
1.3 Tujuan
Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat di desa
Sangsit mengenai penanganan awal gigitan oleh hewan penular rabies.
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal definisi
rabies, penyebab rabies, cara penularan rabies, cara mencegah
rabies, faktor risiko rabies dan penanganan awal bila tergigit hewan
penular rabies.
Untuk menilai sikap masyarakat mengenai cara penularan rabies,
penyebab rabies, tanda-tanda hewan yang terkena rabies,
penatalaksanaan terhadap anjing yang terduga rabies, dan
penggunaan vaksin sebagai pencegahan rabies.
2
Untuk menilai perilaku masyarakat mengenai perlunya vaksinasi
pada hewan peliharaan yang tergolong hewan penular rabies,
penanganan pada anjing yang terduga rabies, pertolongan pertama
gigitan oleh hewan penular rabies.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Penularan
Manusia terinfeksi melalui jilatan atau gigitan hewan yang terjangkit rabies
seperti anjing, kera, musang, kucing. Virus masuk melalui kulit yang terluka
4
atau melalui mukosa utuh seperti konjungtiva mata, mulut, anus, genitalia
eksterna. Sebagian besar kasus ditularkan oleh gigitan anjing (98%) (Ariani,
2012).
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3 Populasi
Pasien yang berasal dari sangsit yang mengunjungi Puskesmas Sawan I pada
tanggal 27 Januari 2020 hingga 1 Februari 2020.
6
2. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden.
3. Pasien yang tidak mampu membaca dan menulis.
3.5 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Penelitian dilakukan
terhadap pasien yang berasal dari desa sangsit yang mengunjungi puskesmas
sawan 1 pada tanggal sangsit yang mengunjungi Puskesmas Sawan I pada tanggal
27 Januari 2020 hingga 1 Februari 2020. Penentuan jumlah sampel dalam
penelitian ini ditentukan berdasarkan teori Roscoe yaitu besar sampel ideal dalam
penelitian 30-500. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku pasien yang
berasal dari sangsit yang mengunjungi Puskesmas Sawan I pada tanggal 27
Januari 2020 hingga 1 Februari 2020.
Sumber data pada penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh peneliti
dengan metode pemberian kuisioner yang akan diisi langsung oleh responden.
7
3.8 Definisi Operasional
3.8.1 Pengetahuan
3.8.2 Sikap
3.8.3 Perilaku
8
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Jenis kelamin
Laki-laki 10 (23.3%)
Perempuan 20 (66.7%)
Usia Responden
21-30 tahun 6 (20%)
31- 40 tahun 8 (26,6%)
41-50 tahun 15 (50%)
>50 tahun 1 (3% )
Profesi Responden
Petani 22 (73%)
Pedagang 6 (20%)
Swasta 2 ( 6% )
9
Tabel 2. Tingkat pengetahuan responden.
No. Pengetahuan Jawaban responden benar
f (%)
1. Definisi Rabies 15 (50)
2. Etiologi Rabies 18 (60)
3. Penularan Rabies 28 (93)
4. Vektor Rabies 10 (30)
5. Tindakan penanganan awal jika tergigit 12 (40)
6. Tindakan pencegahan rabies pada hewan 17 (56)
7. Tanda rabies pada hewan 11 (36)
8. Tanda rabies pada manusia 10 (30)
9. Alur pelaporan 12 (40)
10. Pencegahan rabies pada manusia 11 (36)
10
BAB V
PEMBAHASAN
11
5.3 Perilaku Responden
12
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden memiliki m a s i h
tingkat pengetahuan dalam kategori kurang dimana hasil penelitian yang dilakukan
pada 30 sampel menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik
sebanyak 10 orang (30%). Sedangkan pada varibel sikap dan perilaku sudah baik.
6.2 Saran
6.2.1 Puskesmas
1. Melakukan promosi kesehatan tentang Rabies di dalam Puskesmas,
dengan cara menampilkan animasi tentang informasi Rabies pada media
TV yang tersedia di Puskesmas.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program Gigitan Hewan Penular Rabies
(GHPR) dan Promosi Kesehatan (Promkes) yang ada di Puskesmas
3. Meningkatkan frekuensi penyuluhan pada kegiatan puskesmas, seperti
puskesmas keliling, posyandu, promosi kesehatan, dan kesehatan
lingkungan.
6.2.2 Masyarakat
1. Semua Petugas Kesehatan lebih berperan aktif dalam memberikan
informasi mengenai Rabies ke masyarakat.
2. Masyarakat diharapkan lebih sadar untuk memelihara hewan yang dapat
menularkan penyakit Rabies agar tidak terjadi peningkatan jumlah kasus
GHPR kedepannya
3. Masyarakat diharapkan lebih pro-aktif menanyakan kepada petugas
mengenai hal-hal yang tidak diketahui tentang Rabies, pencegahan, dan
alur penanganannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, N. 2012
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Masa Inkubasi Rabies Di Provinsi
Bali. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia;
Kemenkes RI. 2014
Infodatin. Situasi dan Analisis Rabies. Pusat Data dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI;
Kemenkes RI. 2016
Infodatin. Jangan ada lagi Kematian Akibat Rabies. Pusat Data dan
Informasi Kementrian Kesehatan RI;
Saputra, AW. 2015
Analisis Spasial Dan Faktor Risiko Kasus Rabies Di Provinsi Bali.
Kedokteran Hewan. Universitas Udayana;
Tanzil, K. 2014
Penyakit Rabies dan Penatalaksanaanya. E-Journal WIDYA Kesehatan
dan Lingkungan. Universitas Katolik Indonesia Atmajaya.
14
Lampiran 1 Inform Consent
SURAT PERSETUJUAN/PENOLAKAN SEBAGAI RESPONDEN
Dari penjelasan yang diberikan, telah saya mengerti segala hal yang berhubungan
dengan penelitian ini dan tugas saya sebagai responden.
(…………………………)
15
Lampiran 2 Kuesioner
A. Pengetahuan Responden
Untuk mengisi form pengetahuan terhadap penyakit rabies, Saudara/i dimohon
membaca pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teliti. Setelah membaca
setiap pertanyaan, silahkan berikan jawaban Saudara/i sejujurnya terhadap
pertanyaan tersebut. Jawaban dilakukan dengan memberi tanda (√) pada
jawaban yang disediakan.
Pertanyaan :
1. Menurut Saudara/i apakah penyakit rabies itu?
o Penyakit pada anjing yang dapat menular kepada manusia melalui
cakaran anjing penderita
o Penyakit pada anjing dan manusia yang dapat saling menular
melalui air liur anjing penderita
o Semua jawaban di atas benar
o Tidak tahu
2. Menurut Saudara/i penyakit rabies dapat menyerang makhluk hidup apa?
o Anjing, kucing, kera, ular, dan manusia
o Anjing, kucing, monyet, dan manusia
o Semua jawaban di atas benar
o Tidak tahu
3. Menurut Saudara/i disebabkan oleh apakah penyakit rabies?
o Bakteri
o Virus
o Cacing
o Tidak tahu
4. Menurut Saudara/i bagaimana cara penularan penyakit rabies?
o Masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan
o Masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi daging anjing
o Masuk ke dalam tubuh melalui sistem syaraf pusat
o Tidak tahu
5. Menurut Saudara/i apakah tanda-tanda penyakit rabies pada anjing?
16
o Menyendiri, menyerang segala hal di sekitarnya, mata terbuka dan
kering
o Lebih agresif, takut dengan orang, dan menyerang segala hal di
sekitarnya
o Semua jawaban di atas benar
o Tidak tahu
6. Menurut Saudara/i apakah tanda-tanda penyakit rabies pada manusia?
o Muntah, takut pada air, dan diare
o Demam, takut pada air, dan sakit kepala
o Sakit kepala, takut pada air, dan diare
o Tidak tahu
7. Saran apakah yang Saudara/i berikan apabila mengetahui ada seseorang
baru digigit oleh seekor anjing?
o Mencuci dan membersihkan luka gigitan dengan air sabun selama
5- 10 menit, luka di sekitar gigitan ditutup dengan plester dan
dibawa ke Puskesmas
o Mencuci dan membersihkan luka gigitan dengan air sabun selama
5- 10 menit, diberi larutan antiseptik di sekitar luka gigitan dan
dibawa ke Puskesmas
o Semua jawaban di atas benar
o Tidak tahu
8. Jika Saudara/i mengetahui ada anjing yang menggigit orang di dalam atau
di sekitar kampus maka hal yang pertama kali dilakukan?
o Anjing yang menggigit ditangkap dan dibawa ke Dokter Hewan dan
orang yang digigit anjing segera dibawa ke
dokter/Puskesmas/rumah sakit
o Orang yang digigit anjing segera diberikan pertolongan pertama dan
anjing yang menggigit ditangkap dan dibawa ke Dokter Hewan
o Kedua jawaban di atas benar
o Tidak tahu
9. Upaya pencegahan yang dilakukan agar hewan pelihara tidak tertular
penyakit rabies?
17
o Memberikan vaksinasi rabies setiap satu tahun
o Memberikan vaksinasi rabies setiap enam bulan
o Kedua jawaban di atas salah
o Tidak tahu
10. Menurut Saudara/i bagaimana cara yang tepat untuk mencegah penyakit
rabies?
o Menghindari untuk tidak berkontak dengan anjing dan tidak
memelihara hewan pembawa rabies lainnya
o Memberikan vaksinasi rabies secara teratur pada hewan dan orang
yang selalu berhubungan dengan hewan tersebut
o Semua jawaban di atas benar
o Tidak tahu
B. Sikap Responden
Untuk mengisi form sikap terhadap penyakit rabies, Saudara/i dimohon
membaca penyataan-pernyataan berikut dengan teliti. Setelah membaca setiap
pernyataan, silahkan berikan jawaban Saudara/i sejujurnya terhadap
pertanyaan tersebut. Jawaban dilakukan dengan memberi tanda (√) pada
kolom, yakni “Setuju”, “Kurang Setuju”, atau “Tidak Setuju”.
18
luka gigitan dan masuk ke dalam sistem
pernapasan
5 Saya yakin tanda-tanda anjing yang
terkena penyakit rabies menyendiri dan
takut pada orang.
6 Menurut pendapat saya gejala penyakit
rabies pada manusia antara lain demam,
sakit kepala, dan takut air
7 Pertolongan pertama pada orang yang
digigit anjing antara lain dengan mencuci
luka dengan air yang mengalir kemudian
diberi antiseptik dan dibawa ke
dokter/Puskesmas/rumah sakit
8 Saya rasa jika mengetahui ada anjing
yang menggigit orang maka sebaiknya
anjing ditangkap dan dibunuh agar tidak
menggigit dan membahayakan orang
lebih banyak
9 Menurut saya salah satu tindakan
pencegahan penyakit rabies yaitu dengan
melakukan vaksinasi
10 Saya yakin pencegahan penyakit rabies
dapat dilakukan dengan cara vaksinasi
hanya pada anjing dan manusia.
19
C. Perilaku Responden
Untuk mengisi form perilaku terhadap penyakit rabies, Saudara/i dimohon
membaca pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teliti. Setelah membaca
setiap pertanyaan, silahkan berikan jawaban Saudara/i sejujurnya terhadap
pertanyaan tersebut. Jawaban dilakukan dengan memberi tanda (√) pada
hawaban yang disediakan.
Pertanyaan :
1. Apa yang Saudara/i lakukan agar terhindar dari penyakit rabies?
o Tidak memelihara hewan pembawa rabies
o Melakukan vaksinasi secara teratur
o Semua jawaban diatas benar
o Tidak tahu
2. Apa yang akan dilakukan bila Saudara/i memelihara hewan peliharaan
seperti anjing?
o Merawat dengan baik dan memberi kandang yang layak
o Tidak perlu melakukan hal-hal yang khusus dalam memelihara
anjing
o Merawat dengan baik dan membebaskan anjing hidup di luar
kandang
o Tidak tahu
3. Apa yang Saudara/i lakukan ketika bertemu dengan anjing liar?
o Tenang, menghampiri, dan tidak mengganggu anjing tersebut
o Tenang, menjauhi, dan mengusir anjing tersebut
o Tenang, tidak mengganggu, dan pelan-pelan menjauhi
o Tidak tahu
4. Ketika melihat ada gejala aneh pada anjing seperti agresif dan
kejangkejang, apa yang akan anda lakukan?
o Memeriksa terlebih dahulu penyebab anjing melakukan hal
demikian
o Melapor kepada dokter hewan atau ke dinas yang membidangi
Kesehatan Hewan setempat
o Tidak peduli terhadap apa yang dilakukan anjing tersebut
20
o Tidak tahu
5. Kapan sebaiknya dilakukan vaksinasi rabies pada anjing?
o Setelah terjadi adanya kasus gigitan anjing kepada manusia
o Sebelum terjadi adanya kasus gigitan anjing kepada manusia
o Setelah terjadi adanya kasus gigitan anjing kepada anjing lainnya
o Tidak tahu
6. Bagaimana tindakan pertolongan pertama jika ada seseorang baru digigit
oleh seekor anjing?
o Membersihkan luka gigitan dengan air, lalu diberi larutan
antiseptik, dan diberi plester
o Segera membawa orang yang baru digigit tersebut ke
puskemas/dokter untuk mendapat pengobatan
o Segera mencuci dan membersihkan luka gigitan dengan air sabun,
lalu diberi larutan antiseptik
o Tidak tahu
7. Seandainya Saudara/i digigit oleh anjing, apa yang akan dilakukan terhadap
anjing?
o Anjing ditangkap dan dibunuh agar tidak menggigit korban lain
o Anjing dibunuh dan diserahkan ke Dokter Hewan
o Anjing diserahkan ke Dokter Hewan
o Tidak tahu
8. Seandainya Saudara/i merasakan gelisah, demam, sakit kepala, gatal, dan
kondisi tubuh lemah setelah tergigit anjing, apa yang akan saudara/i
lakukan?
o Harus curiga bahwa itu gejala dari penyakit rabies sehingga harus
segera mungkin mendapat pengobatan
o Tidak perlu curiga karena hanya gejala biasa yang sering terjadi
pada gejala awal mirip penyakit influenza
o Kedua jawaban di atas salah
o Tidak tahu
21
22