Disusun oleh :
dr. Nadila Indriasari Yuwelza
2020
Abstrak
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan dan petunjuk dalam menyelesaikan Miniproject yang berjudul
"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGAWAS MENELAN
OBATDENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSISDI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MANNA
TAHUN 2019". Miniproject ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
program dokter internsip.
Penulis menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak banyak yang bisa
penulis lakukan dalam menyelesaikan Miniproject ini. Untuk itu penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya selama pelaksanaan
dan penyusunan laporan Miniproject inikepada:
1. Dr. Ari Prastyawan selaku pembimbing sekaligus penguji miniproject
2. Teman-teman sejawat satu tim puskesmas Kota Manna
3. Seluruh staff PKM Kota Manna, khususnya yang telah membantu peneliti dalam
penyelesaian makalah ini
4. Responden yang bersedia meluangkan waktunya untuk ikut dalam penelitian
Akhirnya penulis hanya bisa berharap semoga Miniproject ini dapat
bermanfaat bagi kita semua,Amin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL........................................................................................i
ABSTRAK .....................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang........................................................................................1
RumusanMasalah..............................................................................................................4
TujuanPenelitian................................................................................................................4
Manfaat Penelitian.............................................................................................................5
Tinjauan Pustaka....................................................................................6
Pengetahuan............................................................................................6
PenyakitTuberkulosis........................................................................................................9
Definisi Tuberkulosis.............................................................................9
Etiologi Tuberkulosis............................................................................10
v
Cara Penularan......................................................................................11
Diagnosa Tuberkulosis.........................................................................13
Tatalaksana Tuberkulosis.....................................................................14
Evaluasi Pengobatan.............................................................................15
Kriteria Keberhasilan.............................................................................17
Kerangka Teori.......................................................................................22
Kerangka Konsep....................................................................................23
Hipotesis Penelitian................................................................................23
PengumpulanData....................................................................................26
vi
Analisis Univariat.....................................................................................28
Analisis Bivariat........................................................................................29
BAB V PEMBAHASAN
Karakteristik Responden…........................................................................31
Kesimpulan.................................................................................................35
Saran............................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUA
China yaitu 294.731 kasus pada tahun 2009 (Firdaus, 2012). Menurut
penyakit saluran pernafasan yaitu 9,4%. Pada hasil survey yang sama ,
angka kesakitan tuberkulosis pada saat itu adalah 800 per 100.000
mengalami peningkatan mulai pada tahun 2003 sampai pada tahun 2008.
1
Firdaus (2012). Penyakit tuberkulosis dapat disembuhkan dengan
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu faktor status gizi, faktor
2005).
berasal dari dari keluarga, tokoh masyarakat dan petugas kesehatan. Selain
(Kemenkes,2012).
2
menyembunyikan anggota keluarganya tersebut. 76% keluarga sudah
tanda dan gejala utama, 51% mengetahui cara penularan, dan 19%
sebelum selesai masa pengobatan karena merasa sembuh atau sudah jenuh.
2012).
orang, yang terdiri dari 8 pasien tuberkulosis BTA (Batang Tahan Asam)
obat tidak teratur. Selain itu masih ada pasien yang terlambat dalam
3
1.2 Rumusan Masalah
1.3 TujuanPenelitian
1.3.1 TujuanUmum
Kota Manna.
1.3.2 TujuanKhusus
PuskesmasKota Manna
pada penderitatuberkulosis.
Manna
4
1.4.1 Bagi PuskesmasKota Manna
tuberkulosis.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
1. Tingkat Pengetahuan
6
Ketiga kategori tingkat pengetahuan menurut Arikunto dalam
a. Tahu ( Know)
b. Memahami ( Comprehension)
c.Aplikasi ( Aplication )
(sebenarnya).
d. Analisis ( Analysis)
suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
7
e.Sintesis ( Synthesis)
f. Evaluasi ( Evaluation)
sebagai berikut :
a. Pendidikan
perubahan.
b. Pengalaman
c. Informasi
masa.
8
d. Lingkungan budaya
Dalam hal ini faktor keturunan dan bagaimana orang tua mendidik
e. Sosial ekonomi
rendah.
sejak zaman Mesir Kuno yang dibuktikan dengan penemuan pada mumi
dan penyakit ini sudah ada kitab pengobatan Cina “ pen tsao” sekitar
5000 tahun yang lalu. Pada tahun 1882 ilmuwan Robert Koch
9
Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC dan
Kuman ini non motil, non spora, dan tidak berkapsul (Palomina et al.,
2007).
mendidih (5 menit pada suhu 80oC, dan 20 menit pada suhu 60o C), dan
mudah mati apabila terkena sinar ultraviolet (Alsagaf dan Mukti, 2008).
dingin, atau dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. Ini dapat
terjadi apabila kuman berada dalam sifat dormant (tidur). Sifat dormant
Firdaus (2012)).
2.2.2 Etiologi
ukuran 0.5-4 mikron x 0.3-0.6 mikron dengan bentuk batang tipis, lurus
mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid (terutama asam
mikolat).
10
Bakteri TBC mempunyai sifat istimewa yaitu dapat bertahan
basil tahan asam (BTA), serta tahan terhadap zat kimia dan fisik.
bersifat dorman dan anaerob. Bakteri TBC mati pada pemanasan 1000C
selama 5-10 menit atau pemanasan 600C selama 30 menit, dan dengan
alkohol 70-95% selama 15-24 detik. Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di
tetapi tidak tahan tahan terhadap sinar dan aliran udara (Widoyono,
2008).
Umumnyadropletyanginfeksiusdapatbertahandalambeberapajamsampai
beberapa hari sampai akhirnya ditiup angin. Infeksi terjadi bila jika
dengan orang lain , basil tuberkulosis tersembur dan dan terhisap dan
terhisap pada paru orang sehat masa inkubasinya selama 3-6 bulan
(Widoyono, 2008).
11
Setelah kuman TBC masuk ke dalam tubuh manusia melalui
bagiantubuhlainnya(Kemenkes, 2012).
penyakit pada yaitu pada anak berusia di bawah 3 tahun, resiko rendah
setiap kontak untuk menularkan TBC adalah 17%. Hasil studi lainnya
(Widoyono,2008).
12
2.2.4 Gejala dan tanda tuberculosis
darah, batuk darah, sesak nafas,nyeri dada, badan lemas, nafsu makan
(Widoyono,2008).
yangkhaspadaTBparu,sehinggaseringterjadioverdiagnosis. Gambaran
(Kemenkes, 2012).
1. Kategori-1(2HRZE/4H3R3)
“sakit berat”.
2. Kategori-2(2HRZES/HRZE/5H3R3E3)
14
Pirazinamid (Z) dan Ethambutol (E) setiap hari,
a. Penderita kambuh(relaps)
3. OAT Sisipan
4. Kategori-Anak (2HRZ/4(HR)
anak dalam waktu 6 bulan yang diberikan setiap hari, baik pada
1. EvaluasiKlinis
fisik.
15
2. Evaluasi Bakteriologis (0-2-6/9 bulan pengobatan)
resistensi.
a. Sebelum pengobatan
pengobatan).
16
2.2.8 Kriteria Keberhasilan Menurut SPM (Standar Pelayanan Minimal)
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
dapat diikuti dengan dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas,
berkeringat malam hari tanpa aktifitas fisik dan badan meriang lebih
17
4) Kegiatan Promotif dan preventif antara lain penemuan kasus secara
e. Contoh Penghitungan
Jumlah orang dengan TB di Kabupaten “K” pada tahun 2015 sebanyak 100
18
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
pelaporan
19
4) Bidan yang terlatih untuk menskrining gejala TB anak;
5) Bidan di Poli anak RS yang terlatih untuk melakukan skrining gejala TB anak;
j.Referensi
obat secara teratur dan tutas, PMO bisa berasal dari keluarga, tetangga,
20
Melihat kedua pendapat tersebut maka peneliti menyimpulkan
berikut:
sembuh
pengobatan.
21
2.3 Kerangka Teori
Tuberkulosis
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuanPMO:
1. Pendidikan
2. Sosialekonomi
Tingkat Keberhasilan
Kesembuhan Penderita
Tuberkulosis
1. Berhasil
2. TidakBerhasil
Karakter Penderita:
Jenis kelamin, Umur ,
Suku/etnik, Pendidikan,
Pekerjaan, Status
Gambar1.Kerangka Teori
22
2.4 Kerangka Konsep
Kota Manna.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
variabel sekali dan sekaliguspada waktu yang sama. Arti dari “sekali dan
sekaligus” tidak berarti semua responden di ukur dan diamati pada saat yang
hanya hanya di observasi satu kali saja dan pengukuran variabel responden
melakukan tindak lanjut. Pada penelitian ini, dalam sekali waktu peneliti
Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
24
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki dari
populasi. Untuk mendapatkan data sesuai dengan fokus penelitian ini, maka
c. PMO berada pada wilayah kerja Puskesmas Kota Manna saat dilakukan
penelitian.
penelitian.
25
No Variabel Definisi Alat Ukur Skala Parameter
Operasional
1. Tingkat Hasil Kuisioner Ordinal Pengetahuan baik
Pengetahuan Pengetahuan jika skor 76 %-
pengawas Seseorang 100%.
menelan pengawas
obat menelan obat Pengetahuan cukup
Terhadap jika skor 56%-75%.
penyakit
TBC dicakup Pengetahuan kurang
dalam jika skor <56%
domain (Arikunto (2006)
kognitif dalam Wawan dan
Dewi (2011).
dan terpimpin, sehingga pertanyaan yang diajukan pada responden sama dan
terarah dan tidak terjadi bias pada responden. Pada penelitian ini kuesioner
26
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari
wawancara menggunakan kuesioner
2. Sumber data
a. Data primer
Data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara menggunakan
kuesioner kepada responden.
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Kota Manna dan instansi
terkait. Selain itu data juga diperoleh melalui studi pustaka dan data
berbasis elektronik.
3. Cara pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan
kuesioner kepada responden
4. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dari Puskesmas Kota
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi
baik dari varibael independen maupun variabel dependen. Analisa univariat dilakukan
terhadap tiap variabel dalam penelitian. Tingkat pengetahuan pengawas menelan obat
tentang penyakit tuberkulosis (TBC) di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna dari 34
28
Peranan petugas kesehatan dalam penemuan suspek TBC di
wilayah kerja Puskesmas Kota Manna paling banyak adalah berhasil yaitu
29
Hasil uji chi square nilai p value 0.003 (nilai p<0.05) maka berdasar
30
BAB V
PEMBAHASA
memastikan pasien menelan obat sesuai aturan sejak awal hingga sembuh,
31
Mengingatkan pasien datang ke puskesmas untuk mendapatkan
tuberkulosis.
tanda dan gejala tuberkulosis lokal dan sistemik seperti batuk jangka lama
dan berdarah, sesak nafas, nyeri dada, keringat dingin tidak muncul
kesembuhan TB paru tidak hanya dari kinerja PMO saja melainkan dari
dan higiene terutama sangat terkait dengan keberadaan kuman, dan proses
32
Faktor perilaku sangat berpengaruh pada kesembuhan yang dimulai
dari perilaku hidup sehat (makan makanan yang bergizi dan seimbang,
perkembangan.
yang dibuktikan dari hasil uji chi-square diperoleh nilai p value 0.003
(nilaip<0.05).
33
Hasil analisis tersebut sesuai dengan penelitian Puri (2010) dalam
34
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Kota Manna yang dilaksanakan pada bulan februari 2020 tentang pengaruh
kesimpulan bahwa :
26 responden (76%).
responden (88%).
6.1.3 Ada hubungan tingkat pengetahuan pengawas menelan obat (PMO) dengan tingkat
6.2 Saran
35
6.2.2 Bagi Puskesmas Kota Manna
36
DAFTAR PUSTAKA
Darwis dan Sudarwan, D., 2003. Metodelogi Penelitian Kebidanan. EGC. Jakarta.
Dewi dan Wawan. 2014 .Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Nuha Medika. Yogyakarta.
Mansjoer, Arif. et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III. Media.
Aesculapius,Jakarta.
37
Puri, N. 2010. “Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) dengan
Kesembuhan Pasien TB Paru Kasus Baru Strategi DOTS”. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Rahmawati, E. & Atikah, P., 2011. Perlaku Hidup Bersih dan Sehat. Nuha
Medika. Yogyakarta.
Salamah dan Suyanto. 2008. Riset Kebidanan Metodelogi dan Aplikasi. Mitra
Cendikia press. Yogyakarta.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Bandung.
38
Identitas Responden
No. Identitas
1. Nama
2. Umur
3. Jenis kelamin
4 Alamat
5. Pendidikan
39
A. Pengetahuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara melingkari jawaban menurut anda yang benar
d. Semua salah
a. Udara
b. Pakaian
c. Makanan/minuman
d. Kontak kulit
3. Menurut anda penyakit tuberkulosis paru dapat menularkan kepada anggota keluarga
b. Berdekatan dan kontak kulit dengan keluarga anda yang terkena tuberkulosis paru
4. Bagaimana pemeriksaan diagnosis pasien yang masih terduga mengidap tuberkulosis paru
d. B&c benar
40
5. Menurut yang anda ketahui, pengobatan untuk TB paru sebaiknya ?
a. Minum obat secara teratur selama 6 bulan untuk pasien baru dan pengobatan 8 bulan
d. A & B benar
d. A & b benar
7. Berapa lama pengobatan Tb yg harus anda jalani agar bisa sembuh dari penyakit?
a. 2 bulan
b. 4 bulan
c. 6 bulan dan 8 bulan untuk pasien kambuh, gagal dan putus berobat
d. Semua benar
a. Pasien baru
b. Pasien gagal
d. Pasien kambuh
9. Menurut anda, apa yang anda lakukan jika anda sudah berhasil pengobatan dari penyakit TB
a. Menjaga kondisi fisik rumah dan lingkungan sekitarnya tetap bersih dan terkena cahaya
sinar matahari
c. Menjaga kondisi fisik tubuh agar tetap sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat
d. A & C benar
41
10.Sebelumnya pada masa menjalani pengobatan, menurut anda selain minum obat secara
teratur dan lengkap agar cepat sembuh, sebaiknya apa lagi yang seharusnya dilakukan ?
a. Banyak istirahat terutama di tempat yang sejuk tidak terkena sinar matahari
c. Makan-makanan bergizi
d. Banyak istirahat terutama ditempat dengan ventililasi baik terkena sinar matahari, makan
42