PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam
pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai
bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas
dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya
program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular
dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
Kesehatan lingkungan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan analisis dan
pengendalian risiko-risiko kesehatan sebagai akibat kurang terpenuhinya kebutuhan kesehatan
dasar seperti air bersih. Fasilitas sanitasi yang memadai dan tempat tinggal yang layak serta
penurunan tingkat risiko kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran dan bahaya-bahaya
lingkungan.
kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang berupaya untuk
menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1) Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi SAB,
pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2) Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air
limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3) Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam
renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut, dilakukan upaya
pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan perkantoran
4) Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan
terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB,
keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5) Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi
perindukan nyamuk.
Pengertian :
- Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga.
- Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan
lantai yang tidak terbuat dari tanah (kedap air).
- Syarat rumah sehat :
1. Pencahayaan : cukup, terang di semua ruangan untuk membaca
2. Atap : tidak bocor
3. Dinding : bersih, kering dan kuat
4. Tersedia jamban keluarga yang sehat
5. Tersedia air bersih
6. Pengudaraan : segar, banyak udara yang masuk
7. Lantai : bersih, teratur, rapih, ada dinding pemisah, bebas tikus dan
nyamuk
8. Ada sarana pembuangan air limbah
Definisi Operasional :
Cakupan rumah sehat adalah persentase jumlah rumah sehat yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun.
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah rumah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.
Target :
75%
Cara Penghitungan :
Cakupan Jumlah rumah sehat di suatu wilayah kerja
Pengawasan Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
= Jumlah rumah yang ada di wilayah kerja x 100%
Rumah Sehat
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/II/1999 Tentang Kesehatan Perumahan
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
1.B.2. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
Pengertian :
- Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti minum/ masak
serta mandi/ cuci dll.
- Air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari yang dalam penggunaannya harus
dimasak dahulu (masak dan minum)
- Persyaratan fisik air bersih : jernih, tidak berbau dan tidak berasa
- Persyaratan bakteriologis : tidak mengandung E. Coli.
- Air bersih dapat diperoleh dari sarana air berupa sarana air bersih berupa: nonperpipaan
seperti SGL (sumur gali), sumur pompa tangan (SPT), sarana air bersih perpipaan
(seperti: kran umum, hidran umum, terminal air), penampungan mata air (PAH),dll.
Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan sarana air bersih adalah persentase jumlah sarana air bersih yang
diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Sarana air bersih yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target :
80%
Cara Perhitungan :
Jumlah sarana air bersih yang diperiksa ada di
Cakupan
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
Pengawasan
= tahun x 100%
Sarana Air
Jumlah Sarana air bersih yang ada di wilayah
Bersih
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 416/Kepmen./1990 Tentang Air Bersih
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
Pengertian :
- Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang digunakan oleh keluarga (1 jamban
untuk 5 orang ).
- Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja dan menggunakan septic tank dengan
sarana air bersih.
- Jamban terdiri dari 3 bagian: rumah jamban, lubang jamban dan tempat penampungan
tinja yang disebut septic tank.
- Kriteria jamban sehat: ruangan cukup leluasa untuk bergerak, pencahayaan dan ventilasi
cukup, lantai tidak licin, tidak menjadi sarang serangga, septi tank sekurang-kurangnya
10 m dari sumber air.
Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan jamban adalah persentase jumlah jamban yang diperiksa di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah sarana jamban yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target :
75%
Cara Perhitungan :
Jumlah jamban diperiksa di wilayah kerja
Cakupan
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Pengawasan = x 100%
Jumlah sarana jamban yang ada di wilayah kerja
Jamban
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Pembuktian/ Sumber Data :
- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku Kunjungan Lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan
- Register Penyuluhan
Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 852/Menkes/SK/IX/2008 Tentang sanitasi Total Berbasis Masyarakat
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
Pengertian :
- Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan sarana untuk pembuangan air
limbah rumah tangga
- SPAL sehat adalah fasilitas pembuangan air limbah yang sifatnya tertutup dan tidak
mencemari
Definisi Operasional :
Cakupan Pengawasan SPAL adalah Persentase jumlah SPAL (jumlah rumah tangga ) yang
diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah SPAL rumah tangga yang ada di ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Target :
80%
Cara Perhitungan :
Cakupan SPAL = jumlah SPAL rumah tangga yang diperiksa di x 100%
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
Jumlah Sarana SPAL rumah tangga yang ada di
ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 852/ Menkes/ SK/ IX/ 2008, tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
Pengertian :
- Tempat umum adalah suatu bangunan atau tempat yang dipergunakan untuk sarana
pelayanan umum.
- Suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti: hotel, terminal,
pasar, rumah sakit, pertokoan, depot air minum isi ulang, bioskop, tempat wisata,
kolam renang, tempat ibadah, restoran.
- Tempat umum yang memenuhi syarat : terpenuhinya sanitasi dasar (seperti air,
jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, pencahayaan dan
ventilasi sesuai dengan kriteria atau persyaratan atau standar kesehatan.
Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan tempat-tempat umum adalah persentase jumlah TTU yang diperiksa
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah Tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Target :
75%
Cara Perhitungan :
Jumlah TTU diperiksa yang ada di wilayah
Cakupan kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
Pengawasan tahun
= x 100%
Tempat-Tempat Jumlah Tempat-tempat umum yang ada di
Umum (TTU) wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Rujukan :
- Kepmenkes RI Tentang Rumah Sakit, Kepmenkes RI Tentang Hotel
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
Pengertian :
- Tempat pengolahan makanan (TPM) merupakan suatu bangunan yang dipergunakan
untuk mengelola makanan.
- Suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti : pengrajin makanan,
jasaboga, pembuat kue, dll.
- TPM yang memenuhi syarat: terpenuhinya sanitasi dasar (seperti: air, jamban,
limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan
minuman, pencahayaan, dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan atau standar
kesehatan.
Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan TPM adalah persentase jumlah TPM yang diperiksa di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun.
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah TPM yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target :
75%
Cara Perhitungan :
Jumlah TPM diperiksa yang ada di wilayah
Cakupan Pengawasan kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
Tempat Pengolahan = tahun x 100%
Makanan (TPM) Jumlah TPM yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rujukan :
- Kepmenkes RI No.715 Tentang Jasaboga
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
Pengertian :
- Industri adalah industri rumah tangga yang mengelola makanan dan minuman atau
disebut PIRT (Perusahaan Industry Rumah Tangga)
- Industri rumah tangga (IRT) adalah perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di
tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis
- Pengawasan kesehatan lingkungan kerja perkantoran atau industri dilaksanakan
secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
- Pengawasan kesehatan lingkungan kerja meliputi penyehatan air, penyehatan udara,
pengelolaan limbah, pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi, pengendalian vector
penyakit, penyehatan ruang dan bangunan, instalasi serta pengawasan kebersihan toilet
dan lain-lain yang dianggap perlu baik secara fisik maupun laboratories dengan
menggunakan formulir pengawasan.
-
Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan industri adalah persentase pengawasan industri yang dilaksanakan
oleh petugas Puskesmas yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah industri yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target :
75%
Cara Perhitungan :
Jumlah industri diperiksa oleh Petugas Puskesmas
Cakupan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Pengawasan
= waktu satu tahun x 100%
Industri
Jumlah industri yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Rujukan :
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Profil Kesehatan
- Keputusan Kepala BPOM No. HK.00.05.5.1639 tentang pedoman cara produksi
pangan yang baik untuk industry rumah tangga (CPPB-IRT)
BAB III
DATA UMUM
UPT Puskesmas Ungar merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kecamtan Ungar dan
merupakan Puskesmas Non Rawat Inap dengan sarana fisik sebagai berikut
4. Rumah : 1 buah
5. Rumah : 1 buah
UPT Puskesmas Ungar terletak di Jalan Raja Achmad Abbas Kelurahan Alai Kecamatan
Ungar yang tidak pernah sepi lalu lintas kendaraan umum maupun pribadi. Karena letaknya yang
strategis dan mudah dijangkau, maka pengunjung / pemakai jasa di UPT Puskesmas Ungar cepat
Pengunjung atau pemakai jasa puskesmas pada umumnya masyarakat di wilayah UPT
Puskesmas Ungar baik dari kelas ekonomi yang kurang mampu sampai kelas ekonomi menengah
ke atas
Waktu pelayanan hari senin sampai dengan Kamis dimulai dari jam 08.00 WIB sampai
dengan 12.30 WIB, sedangkan hari Jumat dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan 10.30
WIB dan hari sabtu di mulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
1. Gambaran geografis
Secara geografis, Kecamatan Ungar berada pada dataran rendah , dengan
perbukitan dengan ketinggian rata-rata 4 meter dari permukaan laut, memiliki wilayah
pantai dan terdapat beberapa sungai. Luas Wilayah + 10,12 KM 2 dengan titik Koordinat
.
Wilayah Kecamatan Ungar membawahi satu kelurahan dan tiga Desa, yang
terdiri dari :
1. Kelurahan Alai
2. Desa Sungai Buluh
3. Desa Batu Limau
4. Desa Ngal
Gambar 1.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ungar
2. Keadaan Iklim
Curah hujan rata-rata 2393 mm/tahun. Suhu udara rata-rata berkisar antara
27,20C. Iklim hujan tropik. curah hujan cukup tinggi terutama dipenghujung Tahun
disertai air pasang mencapai kepemukiman masyarakat dan menggenangi perkebunan
milik masyarakat apalagi disaat Musim Utara.
a. Keadaan Demografi
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administrasi
DiWilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020
Jumlah
No Kelurahan/Desa
Dusun RW RT
1 Kelurahan Alai 4 8 17
2 Desa Sungai Buluh 2 4 8
3 Desa Batu Limau 4 8 16
4 Desa Ngal 3 3 6
Jumlah 13 23 47
Sumber : Pemerintahan Kecamatan ungar
Secara adminitrasi pemerintahan seperti tabel diatas maka wilayah Puskesmas Ungar terdiri
dari13Dusun,23RW dan 47RT.
Tabel 2.2
Jarak dan Waktu tempuh dari Puskesmas Ungar
ke Desa Tahun 2020
Wilayah kerja Puskesmas Ungar terjauh adalah Desa Ngal dengan waktu tempuh 45 menit
dengan menggunakan dengan transportasi laut.
Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Desa
Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020
Penduduk Rumah
No Kelurahan/Desa
Laki-laki wanita Jumlah Tangga
1 Kelurahan Alai 1495 1453 2948 821
2 Desa Sungai Buluh 457 421 878 271
3 Desa Batu Limau 702 709 1411 431
4 Desa Ngal 430 435 865 266
Jumlah 2944 2841 5785 1789
Sumber : Pemerintahan Kecamatan Ungar
Dari tabel diatas maka Puskesmas Ungar memiliki sasaran penduduk 5785 jiwa dengan
perbandingan 2944 jiwa penduduk laki-laki dan 2841 penduduk wanita.
b. Data Umum
1. Data Sumber Daya
a. Ketenagaan
Tabel 2.4
Data Jumlah Ketenagaan Puskesmas Ungar
Menurut Jenis Tenaga Tahun 2020
TAHUN 2020
N JENIS
CPN H JLH
O KETENAGAAN PNS PTT HL TKS
S K
1. Dokter
Umum 1 1 2 0 0 0 4
Gigi 0 0 1 0 0 0 1
2. Keperawatan
D3 0 0 0 2 0 0 3
S1 1 0 0 1 0 0 2
Bidan
D3 4 0 1 3 4 0 12
D4 0 0 0 0 2 0 2
Tenaga
3. kesehatan 0 0 0 0 0 0 0
masyarakat
Tenaga
4. kesehatan 0 0 0 0 0 1 1
Lingkungan
Ahli teknologi
5. Laboratorium 0 0 0 1 0 1
medic
6. Tenaga Gizi 0 0 0 0 0 1 1
Tenaga
7. 0 0 0 0 0 0 0
kefarmasian
Tenaga
8.
Administrasi
S1 Ekonomoi 0 0 0 1 0 1 2
DII 1 0 0 0 0 0 1
SMA 2 0 0 2 0 0 4
SMP 0 0 0 0 0 0 0
9. Pekarya
SMA 0 0 0 0 1 0 1
SMP 0 0 0 1 0 0 1
SD 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 8 0 1 7 6 0 23
Dari data di atas maka jumlah Tenaga di Puskesmas Ungar Tahun 2019berdasarkan jenis
kepegawaiannya adalah sebagai berikut :
1. PNS : 8 Orang
2. CPNS : 0 Orang
3. PTT : 1 Orang
4. Honor Kontrak : 13 Orang
5. Honor Lokal : 1 Orang
Jumlah : Orang
Tabel 2.5
Kondisi Perbekalan Obat di Puskesmas Ungar Tahun 2019
NO URAIAN 2017
1 Obat yang banyak Antibiotic (amox, eritromisin)
digunakan Analgetik (methampiron, as mef)
Antipiretik (parasetamol)
Mucolitik (ambroxol)
Captopril, nipedifin
NSAID ( ibu brofen)
Vit B comp, zink, ctm, vit C
Steroid (dexa, prednisone)
Antasid, cimetidine
2 Obat yang banyak tersisa Tidak ada
3 Ada/tidak potensi Tidak ada
pengobatan tdk rasional
4 Obat yang sering Tidak ada
digunakan namun tidak ada
5 Hambatan Tidak ada
c. Data Peralatan Puskesmas
Tabel 2.6
Kondisi Peralatan di Puskesmas Ungar Tahun 2019
NO URAIAN Keterangan
1 Alat yang perlu diperbaiki Tidak ada
Alat yang perlu penambahan
Set Promkes
Set ASI
KIT Perkesmas
2 KIT Kesling
KIT UKS
KIT UKGS
Set Pelayanan KB
Set Insersi dan ektraksi AKDR
Apa kendala peralatan kesehatan Tidak ada
3 potensi mengganggu kelancaran
yankes
4 Hambatan Tidak ada
Tabel 2.
Tabel 2.8
Data UKBM di Wilayah Puskesmas Ungar Tahun 2019
Tabel 2.9
Data Institusi Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas UngarTahun 2020
JUMLAH SEKOLAH
N NAMA
PAUD/ SMP/
O DESA SD/MI SMA
TK MTS
1 Kelurahan 1 3 0 0
Alai
2 Ds Sungai 1 1 1 0
Buluh
3 Ds Batu 1 1 0 1
Limau
4 Ds Ngal 1 2 1 0
Jumlah 4 7 2 1
Tabel 2.10
Nama Taman kanak Kanak dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019
Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
1 Paud Almunawarah 4 4 8
2 TK Mutiara Ungar 10 16 26
3 KB Mekar Sari 10 13 23
4 KB Tunas bali 9 10 19
Jumlah 23 37 60
Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur
Tabel 2.11
Nama Sekolah Dasar dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019
Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
1 SDN 001 Ungar 61 72 133
2 SDN 002 Ungar 81 58 149
3 SDN 003 Ungar 47 48 95
4 SDN 004 Ungar 20 24 44
5 SDN 005 Ungar 57 52 109
6 SDN 006 Ungar 3 10 13
7 MI Baitul Mubin 52 41 93
Jumlah 321 305 636
Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan kundur
Tabel 2.12
Nama Sekolah Tingkat SMP/MTS dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019
Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
2 SMP 2 Ungar 14 14 28
Jumlah 136 142 278
Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
1 SMAN 1 Ungar 92 85 177
b. Agama Penduduk
Penduduk Kecamatan Ungar Mayoritas menganut agama Islam sebagaimana terdapat pada
tabel dibawah ini
Tabel 2.14
Agama Penduduk Kecamatan Ungar Tahun 2019
1 Islam 5397
2 Kristen 53
4 Hindu 0
5 Budha 335
Jumlah 5785
UNGAR
Sebagai penjabaran dari visi misi Depkes.RI 2010/2014 maka visi dan misi program
kesling
VISI : Mewujudkan masyarakat sehat mandiri dan berkeadilan di bidang kesling
MISI :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan lingkungan.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan lingkungan
yang paripurna , merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya di bidang kesehatan lingkungan.
4. Menciptakan tata kelola lingkungan yang baik.
TAHUN 2020
1 Alai 1
2 Sungai Buluh 1
3 Batu Limau 1
4 Ngal 1
target capaian
100
82,6 86,3
45 45 45 45
Sesuai dengan PencapaIan target dari dinas kesehatan tahun 2020 di wilayah kerja UPT
target capaian
90 82 84
60 60 60 60 66
Puskesmas Ungar Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum mencapai 84,21%.
target capaian
80 82 80
60 60 60 60 63,8
Puskesmas Ungar Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih mencapai 81,11%.
2 SUNGAIBULUH 1 3
3 BATU LIMAU 2 2
4 NGAL 0 2
TOTAL 6 15
21 Tempat.
1 ALAI 12 12 11
2 SUNGAI BULUH 5 5 5
3 BATU LIMAU 7 7 7
4 NGAL 6 6 6
TOTAL 30 30 28
2 Sungai Buluh 0
3 Batu Limau 1
4 Ngal 0
TAHUN 2020
NO DESA/KELURAHAN BANGUNAN BANGUNAN
YANG BEBAS
DIPERKSA JENTIK
Sesuai dengan PencapaIan target dari dinas kesehatan tahun 2020 di wilayah kerja UPT
Puskesmas Ungar Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas Ungar Tahun 2020 mencapai 89
%.
C. KEGIATAN PROGRAM YANG DILAKUKAN DI UPT PUSKESMAS UNGAR TAHUN
2020
Buluh
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapain Program kesehatan lingkungan
di UPT.Puskesmas Ungar adalah
Perlunya peningkatan Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban
sehat dan air bersih yang ada.
Peningkatan pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi untuk semua kegiatan
kesehatan lingkungan yang dilaksanakan untuk mempermudah evaluasi.