Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam
pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai
bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas
dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan
kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya
program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular
dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
Kesehatan lingkungan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan analisis dan
pengendalian risiko-risiko kesehatan sebagai akibat kurang terpenuhinya kebutuhan kesehatan
dasar seperti air bersih. Fasilitas sanitasi yang memadai dan tempat tinggal yang layak serta
penurunan tingkat risiko kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran dan bahaya-bahaya
lingkungan.

Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan


masyarakat merupakan sarana kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Sesuai fungsinya, petugas puskesmas melaksanakan pengawasan dan pengendalian kepada
mayarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga, dan
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat. Agar menciptakan kesehatan masyarakat yang sehat, maka peran sanitasi terhadap
peningkatan kualitas kesehatan masyaarakat telah disepakati oleh semua pihak. Menurut
Undang-undang RI No.36 tahun 2009 Pasal 163 tentang kesehatan, ruang lingkup kesehatan
lingkungan terdiri dari lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, dan tempat dan
fasilitas umum. 
B. Tujuan
1. Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan sehingga faktor
lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya penyakit menular di
masyarakat
2. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat
dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat yang optimal,
3. Meningkatnya mutu lingkungan hidup serta kemauan dan kemampuan individu, keluarga,
dan masyarakat serta pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang
berwawasan kesehatan.
C. Sasaran
1. Tempat tinggal (rumah) penduduk,
2. Tempat-tempat umum (seperti pasar, restoran, tempat ibadah, sumber air minum
penduduk, dan pembuangan air limbah dan sebagainya). Sasaran yang diperiksa pada
tempat-tempat umum selain lingkungan fisiknya (pencemaran air, pembuangan sampah
dan limbah lainnya), juga pengolahan makanan (food handler).
D. Strategi
1. Melakukan pemeriksaan ke rumah warga, tempat-tempat umum, tempat pengolahan
makanan, lingkungan pemukiman dan tempat pengolahan pestisida,  
2. Edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan lingkungan baik secara perorangan
maupun individu. 
E. Jenis Kegiatan
Inspeksi Sanitasi yaitu meliputi penyehatan air bersih, pengawasan tempat-tempat umum,
tempat pengolahan makanan, pengawasan penggunaan jamban, pengawasan lingkungan
pemukiman.
BAB II
GAMBARAN UMUM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. PENGERTIAN KESEHATAN LINGKUNGAN

kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang berupaya untuk
menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis 
antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1)     Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi SAB,
pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2)      Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air
limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3)      Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam
renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut, dilakukan upaya
pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan perkantoran
4)      Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan
terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB,
keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5)      Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi
perindukan nyamuk.

B. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat

Pengertian :
- Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga.
- Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan
lantai yang tidak terbuat dari tanah (kedap air).
- Syarat rumah sehat :
1. Pencahayaan : cukup, terang di semua ruangan untuk membaca
2. Atap : tidak bocor
3. Dinding : bersih, kering dan kuat
4. Tersedia jamban keluarga yang sehat
5. Tersedia air bersih
6. Pengudaraan : segar, banyak udara yang masuk
7. Lantai : bersih, teratur, rapih, ada dinding pemisah, bebas tikus dan
nyamuk
8. Ada sarana pembuangan air limbah

Definisi Operasional :
Cakupan rumah sehat adalah persentase jumlah rumah sehat yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun.

Satuan :
Persen (%)

Sasaran :
Jumlah rumah penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.

Target :
75%

Cara Penghitungan :
Cakupan Jumlah rumah sehat di suatu wilayah kerja
Pengawasan Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
= Jumlah rumah yang ada di wilayah kerja x 100%
Rumah Sehat
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Pembuktian/ Sumber Data :


- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku Kunjungan Lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan
- Register Penyuluhan
- Laporan LB4, LSD

Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/II/1999 Tentang Kesehatan Perumahan
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota
1.B.2. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih

Pengertian :
- Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti minum/ masak
serta mandi/ cuci dll.
- Air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari yang dalam penggunaannya harus
dimasak dahulu (masak dan minum)
- Persyaratan fisik air bersih : jernih, tidak berbau dan tidak berasa
- Persyaratan bakteriologis : tidak mengandung E. Coli.
- Air bersih dapat diperoleh dari sarana air berupa sarana air bersih berupa: nonperpipaan
seperti SGL (sumur gali), sumur pompa tangan (SPT), sarana air bersih perpipaan
(seperti: kran umum, hidran umum, terminal air), penampungan mata air (PAH),dll.

Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan sarana air bersih adalah persentase jumlah sarana air bersih yang
diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.

Satuan :
Persen (%)

Sasaran :
Sarana air bersih yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Target :
80%

Cara Perhitungan :
Jumlah sarana air bersih yang diperiksa ada di
Cakupan
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
Pengawasan
= tahun x 100%
Sarana Air
Jumlah Sarana air bersih yang ada di wilayah
Bersih
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Pembuktian/ Sumber Data :


- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku Kunjungan Lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan
- Register Penyuluhan

Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 416/Kepmen./1990 Tentang Air Bersih
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota

C. Cakupan Pengawasan Jamban

Pengertian :
- Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang digunakan oleh keluarga (1 jamban
untuk 5 orang ).
- Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja dan menggunakan septic tank dengan
sarana air bersih.
- Jamban terdiri dari 3 bagian: rumah jamban, lubang jamban dan tempat penampungan
tinja yang disebut septic tank.
- Kriteria jamban sehat: ruangan cukup leluasa untuk bergerak, pencahayaan dan ventilasi
cukup, lantai tidak licin, tidak menjadi sarang serangga, septi tank sekurang-kurangnya
10 m dari sumber air.

Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan jamban adalah persentase jumlah jamban yang diperiksa di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.

Satuan :
Persen (%)

Sasaran :
Jumlah sarana jamban yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Target :
75%

Cara Perhitungan :
Jumlah jamban diperiksa di wilayah kerja
Cakupan
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Pengawasan = x 100%
Jumlah sarana jamban yang ada di wilayah kerja
Jamban
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Pembuktian/ Sumber Data :
- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku Kunjungan Lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan
- Register Penyuluhan

Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 852/Menkes/SK/IX/2008 Tentang sanitasi Total Berbasis Masyarakat
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota

1.B.4. Cakupan Pengawasan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah)

Pengertian :
- Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan sarana untuk pembuangan air
limbah rumah tangga
- SPAL sehat adalah fasilitas pembuangan air limbah yang sifatnya tertutup dan tidak
mencemari

Definisi Operasional :
Cakupan Pengawasan SPAL adalah Persentase jumlah SPAL (jumlah rumah tangga ) yang
diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun

Satuan :
Persen (%)

Sasaran :
Jumlah SPAL rumah tangga yang ada di ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Target :
80%

Cara Perhitungan :
Cakupan SPAL = jumlah SPAL rumah tangga yang diperiksa di x 100%
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
Jumlah Sarana SPAL rumah tangga yang ada di
ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

Pembuktian/ Sumber Data :


- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan
- Register Penyuluhan

Rujukan :
- Kepmenkes RI No. 852/ Menkes/ SK/ IX/ 2008, tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV

D. Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)

Pengertian :
- Tempat umum adalah suatu bangunan atau tempat yang dipergunakan untuk sarana
pelayanan umum.
- Suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti: hotel, terminal,
pasar, rumah sakit, pertokoan, depot air minum isi ulang, bioskop, tempat wisata,
kolam renang, tempat ibadah, restoran.
- Tempat umum yang memenuhi syarat : terpenuhinya sanitasi dasar (seperti air,
jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, pencahayaan dan
ventilasi sesuai dengan kriteria atau persyaratan atau standar kesehatan.

Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan tempat-tempat umum adalah persentase jumlah TTU yang diperiksa
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.

Satuan :
Persen (%)

Sasaran :
Jumlah Tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Target :
75%

Cara Perhitungan :
Jumlah TTU diperiksa yang ada di wilayah
Cakupan kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
Pengawasan tahun
= x 100%
Tempat-Tempat Jumlah Tempat-tempat umum yang ada di
Umum (TTU) wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Pembuktian / Sumber Data :


- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku kunjungan lapangan
- Register Penyuluhan

Rujukan :
- Kepmenkes RI Tentang Rumah Sakit, Kepmenkes RI Tentang Hotel
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota

E. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Pengertian :
- Tempat pengolahan makanan (TPM) merupakan suatu bangunan yang dipergunakan
untuk mengelola makanan.
- Suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti : pengrajin makanan,
jasaboga, pembuat kue, dll.
- TPM yang memenuhi syarat: terpenuhinya sanitasi dasar (seperti: air, jamban,
limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan
minuman, pencahayaan, dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan atau standar
kesehatan.

Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan TPM adalah persentase jumlah TPM yang diperiksa di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun.

Satuan :
Persen (%)

Sasaran :
Jumlah TPM yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target :
75%
Cara Perhitungan :
Jumlah TPM diperiksa yang ada di wilayah
Cakupan Pengawasan kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
Tempat Pengolahan = tahun x 100%
Makanan (TPM) Jumlah TPM yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Pembuktian/ Sumber Data :


- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku kunjungan lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan

Rujukan :
- Kepmenkes RI No.715 Tentang Jasaboga
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Pedoman Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota

F. Cakupan Pengawasan Industri

Pengertian :
- Industri adalah industri rumah tangga yang mengelola makanan dan minuman atau
disebut PIRT (Perusahaan Industry Rumah Tangga)
- Industri rumah tangga (IRT) adalah perusahaan pangan yang memiliki tempat usaha di
tempat tinggal dengan peralatan pengolahan pangan manual hingga semi otomatis
- Pengawasan kesehatan lingkungan kerja perkantoran atau industri dilaksanakan
secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
- Pengawasan kesehatan lingkungan kerja meliputi penyehatan air, penyehatan udara,
pengelolaan limbah, pencahayaan, kebisingan, getaran, radiasi, pengendalian vector
penyakit, penyehatan ruang dan bangunan, instalasi serta pengawasan kebersihan toilet
dan lain-lain yang dianggap perlu baik secara fisik maupun laboratories dengan
menggunakan formulir pengawasan.
-
Definisi Operasional :
Cakupan pengawasan industri adalah persentase pengawasan industri yang dilaksanakan
oleh petugas Puskesmas yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

Satuan :
Persen (%)
Sasaran :
Jumlah industri yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target :
75%

Cara Perhitungan :
Jumlah industri diperiksa oleh Petugas Puskesmas
Cakupan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Pengawasan
= waktu satu tahun x 100%
Industri
Jumlah industri yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

Pembuktian/ Sumber Data :


- Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku kunjungan lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan

Rujukan :
- Pedoman SP3
- Buku Pedoman Kerja Puskesmas Kegiatan Kesehatan Lingkungan Jilid IV
- Profil Kesehatan
- Keputusan Kepala BPOM No. HK.00.05.5.1639 tentang pedoman cara produksi
pangan yang baik untuk industry rumah tangga (CPPB-IRT)

BAB III

DATA UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya UPT Puskesmas Ungar

Berdasarkan Keputusan Bupati Karimun Nomor : 593/A.U/01/I/2017 Puskesmas Ungar


merupakan Puskesmas Kawasan Pedesaan Non Rawat Inap, Puskemas Ungar mulai dibangun
pada tahun 2016 dan mulai dioperasionalkan pada 16 Maret 2018, Puskesmas Ungar ini
merupakan pemekaran dari Puskesmas Tanjung Batu Kecamatan Kundur dengan wilayah kerja
yang terdiri dari Kelurahan Alai, Desa Batu Limau, Desa Sungai buluh dan desa Ngal.
Berdasarkan Keputusan Bupati Karimun Nomor : KPTS. 024 / III / 2018 tanggal 12 Maret
2018 dr. KHAIRANI RITONGA adalah kepala Puskesmas Ungar yang pertama, Puskesmas
Ungar terletak di Jalan Raja Achmad Abbas RT. 002/RW. 004 Kecamatan Ungar merupakan
salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dalam
operasionalnya melaksanakan peran sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Karimun (UPTD).

B. Situasi dan Kondisi Puskesmas

UPT Puskesmas Ungar merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kecamtan Ungar dan

merupakan Puskesmas Non Rawat Inap dengan sarana fisik sebagai berikut

1. Luas Tanah : 210

2. Luas Bangunan : 300

3. Rumah Dokter : 2 buah

4. Rumah : 1 buah

5. Rumah : 1 buah

UPT Puskesmas Ungar terletak di Jalan Raja Achmad Abbas Kelurahan Alai Kecamatan

Ungar yang tidak pernah sepi lalu lintas kendaraan umum maupun pribadi. Karena letaknya yang

strategis dan mudah dijangkau, maka pengunjung / pemakai jasa di UPT Puskesmas Ungar cepat

mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pengunjung atau pemakai jasa puskesmas pada umumnya masyarakat di wilayah UPT

Puskesmas Ungar baik dari kelas ekonomi yang kurang mampu sampai kelas ekonomi menengah

ke atas

Waktu pelayanan hari senin sampai dengan Kamis dimulai dari jam 08.00 WIB sampai

dengan 12.30 WIB, sedangkan hari Jumat dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan 10.30

WIB dan hari sabtu di mulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

1. Gambaran geografis
Secara geografis, Kecamatan Ungar berada pada dataran rendah , dengan
perbukitan dengan ketinggian rata-rata 4 meter dari permukaan laut, memiliki wilayah
pantai dan terdapat beberapa sungai. Luas Wilayah + 10,12 KM 2 dengan titik Koordinat
.
Wilayah Kecamatan Ungar membawahi satu kelurahan dan tiga Desa, yang
terdiri dari :
1. Kelurahan Alai
2. Desa Sungai Buluh
3. Desa Batu Limau
4. Desa Ngal

Gambar 1.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Ungar

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Ungar adalah sebagai berikut :


 Sebelah Utara berbatas dengan Kec.Kundur / Kec. Belat
 Sebelah selatan berbatas dengan Kecamatan Durai
 Sebelah Timur berbatas dengan Kec. Durai / kec. Moro
 Sebelah Barat berbatas dengan Kec. Kundur

2. Keadaan Iklim
Curah hujan rata-rata 2393 mm/tahun. Suhu udara rata-rata berkisar antara
27,20C. Iklim hujan tropik. curah hujan cukup tinggi terutama dipenghujung Tahun
disertai air pasang mencapai kepemukiman masyarakat dan menggenangi perkebunan
milik masyarakat apalagi disaat Musim Utara.

a. Keadaan Demografi
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administrasi
DiWilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020
Jumlah
No Kelurahan/Desa
Dusun RW RT
1 Kelurahan Alai 4 8 17
2 Desa Sungai Buluh 2 4 8
3 Desa Batu Limau 4 8 16
4 Desa Ngal 3 3 6
Jumlah 13 23 47
Sumber : Pemerintahan Kecamatan ungar
Secara adminitrasi pemerintahan seperti tabel diatas maka wilayah Puskesmas Ungar terdiri
dari13Dusun,23RW dan 47RT.

Tabel 2.2
Jarak dan Waktu tempuh dari Puskesmas Ungar
ke Desa Tahun 2020

No Kelurahan/Desa Jarak Darat + Laut Waktu Tempuh


1 Kelurahan Alai 1 Km 05 Menit
2 Desa Batu Limau 3 Km 10 Menit
3 Desa Sungai Buluh 10 Km 15 Menit
4 Desa Ngal 17 km 45 menit
Sumber :Pemerintahan Kecamatan Ungar

Wilayah kerja Puskesmas Ungar terjauh adalah Desa Ngal dengan waktu tempuh 45 menit
dengan menggunakan dengan transportasi laut.

Tabel 2.3
Distribusi Penduduk Berdasarkan Desa
Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2020

Penduduk Rumah
No Kelurahan/Desa
Laki-laki wanita Jumlah Tangga
1 Kelurahan Alai 1495 1453 2948 821
2 Desa Sungai Buluh 457 421 878 271
3 Desa Batu Limau 702 709 1411 431
4 Desa Ngal 430 435 865 266
Jumlah 2944 2841 5785 1789
Sumber : Pemerintahan Kecamatan Ungar

Dari tabel diatas maka Puskesmas Ungar memiliki sasaran penduduk 5785 jiwa dengan
perbandingan 2944 jiwa penduduk laki-laki dan 2841 penduduk wanita.

b. Data Umum
1. Data Sumber Daya
a. Ketenagaan
Tabel 2.4
Data Jumlah Ketenagaan Puskesmas Ungar
Menurut Jenis Tenaga Tahun 2020
TAHUN 2020
N JENIS
CPN H JLH
O KETENAGAAN PNS PTT HL TKS
S K
1. Dokter
 Umum 1 1 2 0 0 0 4
 Gigi 0 0 1 0 0 0 1
2. Keperawatan
 D3 0 0 0 2 0 0 3
 S1 1 0 0 1 0 0 2
Bidan
 D3 4 0 1 3 4 0 12
 D4 0 0 0 0 2 0 2
Tenaga
3. kesehatan 0 0 0 0 0 0 0
masyarakat
Tenaga
4. kesehatan 0 0 0 0 0 1 1
Lingkungan
Ahli teknologi
5. Laboratorium 0 0 0 1 0 1
medic
6. Tenaga Gizi 0 0 0 0 0 1 1
Tenaga
7. 0 0 0 0 0 0 0
kefarmasian
Tenaga
8.
Administrasi
 S1 Ekonomoi 0 0 0 1 0 1 2
 DII 1 0 0 0 0 0 1
 SMA 2 0 0 2 0 0 4
 SMP 0 0 0 0 0 0 0
9. Pekarya
 SMA 0 0 0 0 1 0 1
 SMP 0 0 0 1 0 0 1
 SD 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 8 0 1 7 6 0 23

Dari data di atas maka jumlah Tenaga di Puskesmas Ungar Tahun 2019berdasarkan jenis
kepegawaiannya adalah sebagai berikut :
1. PNS : 8 Orang
2. CPNS : 0 Orang
3. PTT : 1 Orang
4. Honor Kontrak : 13 Orang
5. Honor Lokal : 1 Orang
Jumlah : Orang

b. Obat dan Alkes


Kondisi perbekalan obat Puskesmas Ungar tahun 2020 secara umum tidak mengalami
kendala, obat Puskesmas didistribusikan oleh UPTD Farmasi Dinas Kesehatan,

Tabel 2.5
Kondisi Perbekalan Obat di Puskesmas Ungar Tahun 2019

NO URAIAN 2017
1 Obat yang banyak  Antibiotic (amox, eritromisin)
digunakan  Analgetik (methampiron, as mef)
 Antipiretik (parasetamol)
 Mucolitik (ambroxol)
 Captopril, nipedifin
 NSAID ( ibu brofen)
 Vit B comp, zink, ctm, vit C
 Steroid (dexa, prednisone)
 Antasid, cimetidine
2 Obat yang banyak tersisa  Tidak ada
3 Ada/tidak potensi  Tidak ada
pengobatan tdk rasional
4 Obat yang sering  Tidak ada
digunakan namun tidak ada
5 Hambatan  Tidak ada
c. Data Peralatan Puskesmas

Tabel 2.6
Kondisi Peralatan di Puskesmas Ungar Tahun 2019

NO URAIAN Keterangan
1 Alat yang perlu diperbaiki Tidak ada
Alat yang perlu penambahan
 Set Promkes
 Set ASI
 KIT Perkesmas
2  KIT Kesling
 KIT UKS
 KIT UKGS
 Set Pelayanan KB
 Set Insersi dan ektraksi AKDR
Apa kendala peralatan kesehatan Tidak ada
3 potensi mengganggu kelancaran
yankes
4 Hambatan Tidak ada

Tabel 2.

sarana dan Prasarana di Puskesmas Ungar Tahun 2020


Kondisi
NO URAIAN Keterangan
1 Bangunan yang perlu diperbaiki  Pustu Ngal

2 Bangunan/sarana yang perlu  System proteksi petir


penambahan  Sistem komunikasi
 Sistem kelistrikan
 Sistem proteksi kebakaran
3 Apa kendala sarana prasarana  Sistem komunikasi
potensi mengganggu kelancaran  Sistem proteksi peti
yankes
4 Hambatan Tidak ada

Data Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


Puskesmas Ungar terus mengupayakan untuk meningkatkan cakupan dan penambahan
UKBM-UKBM yang ada di setiap Desa, pembinaan terus dilakukan agar Kesehatan menjadi
milik dan tanggungjawab bersama masyarakat, Upaya Kesehatan Ber sumberdaya Masyarakat di
wilayah Puskesmas Ungar sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.8
Data UKBM di Wilayah Puskesmas Ungar Tahun 2019

Uraian Kec. Ungar


a. Jumlah Posyandu Balita 8
b. Jumlah Posyandu Usila 6
c. Jumlah Kader Posyandu Balita 52
d. Jumlah Kader Posyandu Usila 25
e. Jumlah Kader Desa Siaga 20
f. Jumlah Dukun Bayi 6
g. Jumlah Tokoh Masyarakat 15
h. Jumlah Desa siaga 4
i. Jumlah Desa Siaga Aktif 4
j. Jumlah Poskesdes 4
k. Jumlah UKK 0
l. Jumlah Tabulin 0
m. Jumlah Dana Sehat 0
a. Institusi Pendidikan
Wilayah Kerja Puskesmas Ungar memiliki sarana pendidikan sebagaimana tergambarkan
pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.9
Data Institusi Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas UngarTahun 2020
JUMLAH SEKOLAH
N NAMA
PAUD/ SMP/
O DESA SD/MI SMA
TK MTS
1 Kelurahan 1 3 0 0
Alai
2 Ds Sungai 1 1 1 0
Buluh
3 Ds Batu 1 1 0 1
Limau
4 Ds Ngal 1 2 1 0
Jumlah 4 7 2 1

Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur

Tabel 2.10
Nama Taman kanak Kanak dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019

Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
1 Paud Almunawarah 4 4 8
2 TK Mutiara Ungar 10 16 26
3 KB Mekar Sari 10 13 23
4 KB Tunas bali 9 10 19
Jumlah 23 37 60
Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur

Tabel 2.11
Nama Sekolah Dasar dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019

Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
1 SDN 001 Ungar 61 72 133
2 SDN 002 Ungar 81 58 149
3 SDN 003 Ungar 47 48 95
4 SDN 004 Ungar 20 24 44
5 SDN 005 Ungar 57 52 109
6 SDN 006 Ungar 3 10 13
7 MI Baitul Mubin 52 41 93
Jumlah 321 305 636
Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan kundur

Tabel 2.12
Nama Sekolah Tingkat SMP/MTS dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019

Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah

1 SMPN 1 Ungar 122 128 250

2 SMP 2 Ungar 14 14 28
Jumlah 136 142 278

Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur


Tabel 2.13
Nama Sekolah Tingkat SMA dan Jumlah Siswa
di Wilayah Kerja Puskesmas Ungar Tahun 2019

Jumlah Siswa
No Nama Sekolah
L P Jumlah
1 SMAN 1 Ungar 92 85 177

Sumber : UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kundur

b. Agama Penduduk
Penduduk Kecamatan Ungar Mayoritas menganut agama Islam sebagaimana terdapat pada
tabel dibawah ini

Tabel 2.14
Agama Penduduk Kecamatan Ungar Tahun 2019

No Agama Jumlah Jiwa

1 Islam 5397

2 Kristen 53

4 Hindu 0

5 Budha 335

Jumlah 5785

Sumber : Kecamatan Ungar tahun 2019

C. Suku dan Budaya


Kecamatan Ungar mayoritas bersuku bangsa Melayu, selain Melayu ada juga Jawa, Bugis,
Minang, dan Tionghua.
BAB IV

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

UPT PUSKESMAS UNGAR TAHUN 2019

A. VISI, MISI PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN DI UPT PUSKESMAS

UNGAR

Sebagai penjabaran dari visi misi Depkes.RI 2010/2014 maka visi dan misi program
kesling
VISI    : Mewujudkan masyarakat sehat mandiri dan berkeadilan di bidang kesling
MISI     :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan lingkungan.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan lingkungan
yang paripurna , merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya di bidang kesehatan lingkungan.
4. Menciptakan tata kelola lingkungan yang baik.

B. CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN UPT PUSKESMAS UNGAR

TAHUN 2020

1. Desa/Kelurahan stop buang air besar sembarangan (BABS)


No Desa/Kelurahan Jumlah Desa yang Dipicu

1 Alai 1

2 Sungai Buluh 1

3 Batu Limau 1

4 Ngal 1

2. Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM TAHUN 2020

Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun,


5 Filar STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum Dan Makanan rumah tangga
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan Limbah Cair rumah tangga

3. PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK


(JAMBAN SEHAT) TAHUN 2020

target capaian

100
82,6 86,3

45 45 45 45

Alai Sungai Buluh Batu Limau Ngal

Sesuai dengan PencapaIan target dari dinas kesehatan tahun 2020 di wilayah kerja UPT

Puskesmas Ungar, PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI

YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT mencapai 76%.

4. PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP AIR MINUM TAHUN 2020

target capaian
90 82 84
60 60 60 60 66

Alai Sungai Buluh Batu Limau Ngal


Sesuai dengan PencapaIan target dari dinas kesehatan tahun 2020 di wilayah kerja UPT

Puskesmas Ungar Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum mencapai 84,21%.

5. PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHDAP SUMBER AIR

BERSIH TAHUN 2020

target capaian

80 82 80
60 60 60 60 63,8

Alai Sungai Buluh Batu Limau Ngal


Sesuai dengan PencapaIan target dari dinas kesehatan tahun 2020 di wilayah kerja UPT

Puskesmas Ungar Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih mencapai 81,11%.

6. TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE


SANITASI TAHUN 2020
Jumlah Tempat Pengolahan
NO TPM Makanan (Tpm) Diwilayah Kerja Upt
MEMENUHI Puskesmas
TIDAK Ungar Sebanyak
MEMENUHI
SYARAT SYARAT
DESA/KELURAHAN
1 ALAI 3 8

2 SUNGAIBULUH 1 3

3 BATU LIMAU 2 2

4 NGAL 0 2

TOTAL 6 15
21 Tempat.

7. TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT


PUSKESMAS UNGAR 2020

NO DESA/KELURAHAN JUMLAH TTU YANGDIPERIKSA MS

1 ALAI 12 12 11

2 SUNGAI BULUH 5 5 5

3 BATU LIMAU 7 7 7

4 NGAL 6 6 6

TOTAL 30 30 28

8. SARANA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN TAHUN 2020

No Desa/Kelurahan Jumlah penyelenggara air


9. R U M A H
1 Alai 1

2 Sungai Buluh 0

3 Batu Limau 1

4 Ngal 0

TAHUN 2020
NO DESA/KELURAHAN BANGUNAN BANGUNAN
YANG BEBAS
DIPERKSA JENTIK

1 ALAI 649 554

2 BATU LIMAU 192 151

3 SUNGAI BULUH 168 143

4 NGAL 126 125


10. PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS UNGAR TAHUN 2020

Sesuai dengan PencapaIan target dari dinas kesehatan tahun 2020 di wilayah kerja UPT

Puskesmas Ungar Persentase Rumah Sehat Menurut Puskesmas Ungar Tahun 2020 mencapai 89

%.
C. KEGIATAN PROGRAM YANG DILAKUKAN DI UPT PUSKESMAS UNGAR TAHUN

2020

1. Kegiatan IKL Tempat-tempat Umum

2. kegiatan IKL Tempat Pengolahan Makanan (TPM)


3. Kegiatan Pemeriksaan rumah atau bangunan bebas jentik

4.Kegiatan Sanitasi Dasar

5. Kegiatam Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Sungai

Buluh
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil pemantauan, pembinaan dan pengawasan yang dilakasanakan di tiga


desa dan 1 kelurahan diperoleh kesimpulan jika sangatlah kami sadari secara umum
program kesehatan lingkungan yang ada di puskesmas Ungar kurang optimal . Dalam hal
ini tidak membuat kami di puskesmas Ungar berkecil hati dan berdiam diri akan keadaan
dan keterbatasan kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini agar sesuai dengan
harapan kita bersama yang didalam pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan sumber
daya manusianya, sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan lingkungan, dan
pembiayaannya, sehingga kedepannya program kesehatan lingkungan di puskesmas
Ungar memperoleh pencapaian hasil yang optimal.

B. Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapain Program kesehatan lingkungan
di UPT.Puskesmas Ungar adalah

 Perlunya peningkatan Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban
sehat dan air bersih yang ada.
 Peningkatan pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi untuk semua kegiatan
kesehatan lingkungan yang dilaksanakan untuk mempermudah evaluasi.

 Meningkatkan koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi baik di puskesmas


Ungar sendiri, di lintas sektoral maupun di masyarakat akan pentingnya kesehatan
lingkungan

 Penetapan standar pelayanan minimum di lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk


peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai