Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN HIV/AIDS

“MAKALAH MANAJEMEN KASUS PADA HIV / AIDS ”

Oleh :

Ni Kadek Miantari

C1118051

4B Keperawatan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES BINA USADA BALI

2020

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widji
Wasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “ Manajemen Kasus pada HIV / AIDS “. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas Mata Kuliah “ Keperawatan HIV/AIDS” .

Dalam menyusun makalah ini, penulis sadar tidak ada yang sempurna termasuk makalah ini,
penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai layanan internet. Oleh karena itu, penulis menyadari
bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi untuk saya maupun untuk semuanya.

Mangupura, 04 Junii 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3

BAB I..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................4

1.3 Tujuan..............................................................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6

2.1 Pengertian Manajemen Kasus........................................................................................................7

2.2 Fungsi atau kegiatan inti dari Manajer Kasus..............................................................................7

2.3 Mengapa harus dengan manajemen kasus ?.................................................................................8

2.4 Aspek – aspek praktik dalam manajemen kasus...........................................................................8

2.5 Manfaat dari pelayanan manajemen kasus bagi ODHA..............................................................9

BAB III.....................................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala atau
sindrom dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang
disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang termasuk family
retroviridae. Penyebaran virus HIV ini dapat melalui cairan tubuh seperti darah, berbagi jarum
suntik atau peralatan lain yang digunakan antar sesama pengguna narkotika atau melakukan
hubungan seksual tanpa pengaman dengan penderita infeksi HIV. Wanita hamil yang terinfeksi
HIV juga dapat menularkan virus tersebut kepada janin yang dikandung selama masa kehamilan,
persalinan atau menyusui.

Manajemen kasus telah menjadi sarana yang efektif untuk membantu Odha sejak 1980an.
Pada tahun-tahun awal epidemik HIV, telah dikembangkan sejumlah program manajemen kasus
di pusat-pusat penanganan wabah HIV di daerah perkotaan untuk memenuhi makin banyaknya
kebutuhan medis dan psikososial Odha. Pada saat HIV menyebar ke populasi yang memang
rentan (kelompok homo, orang-orang kulit berwarna, dan orang-orang yang menggunakan jarum
suntik untuk narkoba), para manajer kasus dan pemberi pelayanan lainnya dengan cepat
menemukan bahwa mereka berurusan dengan lebih dari sekadar kondisi penyakit, tetapi juga
kondisi penyakit yang disertai dengan stigma sosial dan sangat diskriminatif (Brennan, 1996).
Dengan demikian, muncul kebutuhan untuk memediasi, mengkoordinasi, dan memantau
pelayanan yang mencakup hukum, perumahan, kesehatan mental, perawatan penggunaan obat-
obatan, finansial dan asuransi, pelayanan medis, bantuan di rumah, dan kebutuhan akan
dukungan sosial lainnya Sejak saat itu, konteks HIV/AIDS, dan perawatan medis HIV, telah
sangat berubah dalam tiga hal yang menonjol
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen Kasus ?

2. Fungsi atau kegiatan inti dari Manajer Kasus?

3. Mengapa harus dengan Manajemen Kasus ?

4. Aspek – aspek praktik dalam Manajemen Kasus ?

5. Manfaat dari pelayanan manajemen kasus bagi ODHA ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Manajemen Kasus

2. Mengetahui apa saja fungsi atau kegiatan inti dari Manajemen Kasus

3. Untuk mengetahui alasan tujuan penggunaan Manajemen Kasus

4. Mengetahui aspek-aspek praktik dalam Manajemen Kasus

5. Mengetahui manfaat dari pelayanan manajemen kasus bagi ODHA


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Kasus
Manajemen kasus merupakan salah satu metode intervensi yang dilakukan oleh pekerja sosial
ditujukan untuk memberikan  pelayanan yang komprehensif dalam menangani kebutuhan dan
permasalahan ODHA  berkaitan dengan permasalahan  medis dan psikososial.

Manajemen kasus merupakan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan yang dilakukan


oleh perawat bekerjasama dengan bidang lain diantaranya dokter, psikolog, LSM, pejabat pemerintah,
keluarga dan masyarakat untuk membantu dan mendukung orang dengan HIV/AIDS dalam memenuhi
kebutuhan biopsikososial dan pelayanan yang diperlukan, rujukan yang sesuai serta perencanaan yang
lebih mendukung kualitas hidup ODHA.

Pelayanan manajemen kasus menggunakan pendekatan individual secala holistic dan terpadu
yang mengaitkan dan mengkoordinasikan sumber pelayanan baik medis, psikososial dan spiritual.

2.2 Fungsi atau kegiatan inti dari Manajer Kasus


Menurut Larasathi (2016) proses manajemen kasus pada orang dengan Hiv/Aids dibagi menjadi 5
tahapan antara lain :

a) Intake / Penerimaan Awal 


Membangun hubungan kolaboratif dengan klien dan mengumpulkan informasi serta memberi
informasi mengenai persyaratan, batas layanan, hak dan tanggung jawab klien.

b) Asesmen

Asesmen risiko penularan mencakup :

1. Upaya mengidentifikasi hambatan bagi klien untuk mengurangi risiko penularan


2. Upaya pendidikan mengenai penularan HIV dan cara-cara memperkecil resiko

Asesmen kemampuan klien mengikuti perawatan yaitu :

1. Upaya mengidentifikasi kebutuhan perawatan dan dukungan

c) Perencanaan dan Pelayanan Mengidentifikasi dan mendokumentasikan :

1. Pelayanan yang dibutuhkan klien serta tujuan dan hasil yang ingin dicapai
2. Langkah-langkah pelayanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan klien
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan klien

d) Pengkaitan dan Rujukan

1. Melaksanakan strategi perencanaan pelayanan dalam rangka mencapai kebutuhan klien


2. Mengkoordinasi pelayanan dan rujukan-rujukan itu sendiri
3. Mengadvokasi pelayanan terhadap klien jika dia tidak sanggup mendapatkannya
4. Mengkoordinasi dengan manajer kasus lain dengan siapa klien akan bekerja
5. Membuat perjanjian dan pelaksanaan rujukan kepada lembaga lain

e) Monitoring dan Evaluasi

1. Memastikan semua kegiatan dilaksanakan sesuai rencana dan sesuai jadwal yang
ditentukan
2. Meyakinkan bahwa klien diakses secara tepat kepada lembaga yang sesuai
3. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin diperoleh klien selama menerima
pelayanan
4. Menentukan apakah klien masih membutuhkan pelayanan manajemen kasus
5. Mengakses kembali dan memperbaiki rencana pelayanan supaya selalu tepat
6. Menyediakan dokumentasi yang tepat.

2.3 Mengapa harus dengan manajemen kasus ?

a) Menyadari bahwa hidup dengan HIV merupakan tantangan bio-psiko-sosial dan spiritual.
b) Karena krisis dapat terjadi dalam seluruh spektrum masa penyakit dan kemungkinan kebutuhan
ODHA akan berubah.
c) Pencegah dan pengurangan resiko merupakan komponen pelayanan manajemen kasus
HIV/AIDS.
d) Program terpadu, memperhatikan peningkatan mutu melalui evaluasi hasil.
e) Menjaga kerahasiaan ODHA.
f) Memperhatikan kompetensi budaya.
2.4 Aspek – aspek praktik dalam manajemen kasus

a) Asesmen komprehensif tentang data diri, kesehatan dan permasalahan klien berkaitan dengan
penularan hiv/aids. Pelaksanaan asesmen dilakukan oleh tim asesmen yang terdiri dari pekerja
sosial, tim medis dan konselor dari lsm hiv/aids
b) Membuat perencanaan untuk setiap klien odha melalui case conference terutama berkaitan
dengan intervensi medis, namun demikian  individual care plan belum tertulis di setiap file klien
secara lengkap
c) Penyediaan informasi yang tentang pelayanan yang dibutuhkan odha masih terbatas, sehingga
odha cenderung mencari informasi sendiri melalui internet. Namun demikian rps
telah melaksanakan rujukan untuk pelayanan medis dan dukungan sosial bagi odha
d) Pemberian layanan edukasi dan konseling berkaitan dengan hiv/aids telah diberikan oleh konselor
e) Kegiatan advokasi belum dilakukan
f) Pelayanan medis untuk konsistensi  perawatan odha yang dilakukan oleh perawat dan dokter
abstrak

2.5  Manfaat dari pelayanan manajemen kasus bagi ODHA

a) Menjamin kontinuitas pelayanan (holistik, terpadu dan berkesinambungan)


b) Memperoleh akses pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan
c) Memperoleh pengetahuan tentang HIV/AIDS.
d) Perawatan, Dukungan dan Pengobatan (PDP).PDP merupakan singkatan dari pelayanan,
dukungan dan pengobatan (Care Support and Treatment)
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Manajemen kasus merupakan salah satu metode intervensi yang dilakukan oleh pekerja sosial
ditujukan untuk memberikan  pelayanan yang komprehensif dalam menangani kebutuhan dan
permasalahan ODHA  berkaitan dengan permasalahan  medis dan psikososial. . Fleishman (1998)
mengemukakan bahwa orang yang terjangkiti HIV/AIDS akan berhadapan dengan situasi dimana dia
harus berhadapan dengan hasil tes HIV yang positif, berhadapan dengan stigma dan diskriminasi,
menghadapi rasa sakit akut yang terus menerus, dan berhadapan dengan berbagai system pelayanan
medis, sosial dan hokum yang kompleks yang menghasilkan kecemasan dan hambatan secara berlebihan
diluar kemampuan mereka. Oleh karena itu, individu, pasangan atau keluarga yang menghadapi
penyakit dan masalah HIV seringkali membutuhkan seorang manajer kasus dan pembela untuk dapat
membimbing mereka dalam menghadapi lingkaran masalah kehidupan yang menyulit kan
tersebut.Fungsi atau kegiatan inti dari manajemen kasus adalah intake / penerimaan awal, assessment,
perencanaan dan pelayanan mengidentifikasi dan mendokumentasikan, pengkaitan dan rujukan,
monitoring dan evaluasi. Manfaat dari pelayanan manajemen kasus bagi ODHA adalah 1) menjamin
kontinuitas pelayanan (holistik, terpadu dan berkesinambungan) 2) memperoleh akses pelayanan yang
tepat sesuai kebutuhan3) memperoleh pengetahuan tentang HIV/AIDS 4) Perawatan, Dukungan dan
Pengobatan (PDP).PDP merupakan singkatan dari pelayanan, dukungan dan pengobatan (Care Support
and Treatment)

3.2 Saran

Sebagai seorang perawat sebaiknya berperan dalam mengupayakan terwujudnya kehidupan yang 
berkualitas bagi pasien HIV/AIDS dengan cara memberikan pelayanan keperawatan yang bersifa
t komprehensif dan holistik serta berfokus dalam mencegah dan menangani masalah psikososial 
pada  pasien HIV/AIDS
DAFTAR PUSTAKA

Aeni, Wiwin Nur.(2014) . Pengembangan Case Manager Dalam Patient Contered Care Volume 2, No.2

Larasathi, Selano, Marai Karolina. (2016). Manajemen Kasus Hiv/Aids Vol. IV, No. 1.

Departemen Sosial. Buku pedoman peserta pelatihan Manajemen Kasus HIV/AIDS. Jakarta. Yayasan
Layak. 2008.

Ratminto & Atik Septi Winarsih. 2015. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Komisi Penanggulangan AIDS. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2007 – 2010.
Pusat Data & Informasi Kementrian Kesehatan RI. Situasi & Analisis HIV AIDS. Jakarta.2014.

Anda mungkin juga menyukai