LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MODEL PEMBENTUKAN KELOMPOK PEDULI HIPERTENSI DI POSYANDU

LANSIA KELURAHAN GRENDENG PURWOKERTO UTARA

BIDANG KEGIATAN :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M)

Disusun oleh:
LEVY NOVYANTI G1D012061
LUKMAN HAKIM Z G1D012065
PUSPA RANI DEWI G1D013081
NISRINA ZAKI FAUZIA G1D014038

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2016

1
LEMBAR PENGESAHAN

2
 RINGKASAN
Banyaknya lansia yang kurang memahami mengenai hipertensi di Kelurahan
Grendeng Purwokerto Utara. Berdasarkan survey, terdapat 85 lansia yang aktif mengikuti
posyandu lansia dan sebanyak 47 orang mengidap penyakit hipertensi. Pusat pelayanan
kesehatan di Kelurahan Grendeng tergolong kurang memadai, sehingga sebagian besar
lansia mengabaikan penyakitnya. Berdasarkan kondisi tersebut, pembentukan kelompok
peduli kesehatan hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Grendeng Purwokerto dengan
melakukan berbagai kegiatan. Tujuan kegiatan untuk menurunkan angka penderita

3
 hipertensi di Kabupaten Banyumas terutama di Kelurahan Grendeng, serta mencegah
lansia yang belum terkena penyakit hipertensi agar tidak terkena penyakit tersebut.

Target luaran yang diharapkan dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa

bidang Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pelayanan kesehatan pada
lansia. Dengan adanya program ini lansia dapat menerima fasilitas (jasa) pemberdayaan
masyarakat dalam program kesehatan masyarakat sehingga mewujudkan suatu sistem
pelayanan kesehatan yang bertumpu pada asas kemandirian masyarakat atau yang dikenal
sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Selain itu, target luaran yang
harus dicapai adalah menciptakan masyarakat yang memahami pola hidup dan pola
makan sehat pengidap penyakit hipertensi serta mampu melakukan pemeriksaan
hipertensi secara mandiri.
Berdasarkan post-test kuesioner yang diberikan di akhir kegiatan mengenai
pemahaman lansia mengenai hipertensi diperoleh hasil sebanyak 15 lansia (sangat
memahami), 15 lansia cukup memahami, dan 3 lansia (belum memahami). Meningkatnya
pengetahuan dan kesadaran lansia mengenai hipertensi, berdasarkan hasil pemeriksaan
tekanan darah dari minggu pertama sampai minggu ke tiga, terdapat 5 lansia yang
mengalami penurunan tekanan darah, 17 lansia mengalami tekanan darah yang fluktuatif,
10 lansia masih mengalami hipertensi.

Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Kesehatan Masyarakat

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................. ii
RINGKASAN................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran.........................................................................1
C. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2

4
 D. Tujuan................................................................................................................. 2

BAB III METODE PELAKSANAAN.................................................................................. 4

BAB IV HASIL YANG DICAPAI........................................................................................ 5
BAB V RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA......................................................................6
LAMPIRAN DANA......................................................................................................... 7
LAMPIRAN KEGIATAN.................................................................................................. 9
DOKUMENTASI.......................................................................................................... 11
Testimoni Lansia Kelurahan Grendeng................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 14

5
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menua atau aging adalah suatu proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri, dan mempertahankan struktur, dan
fungsi normalnya. Penyakit pada usia lanjut seringkali disebabkan karena adanya
penurunan organ dan sistem pada tubuh diantaranya pada sistem kardiovaskuler yang
biasanya diikuti penyakit hipertensi, stroke dan serangan jantung. Hipertensi
menunjukkan angka kejadian penyakit kardiovaskuler. Hipertensi merupakan tekanan
darah dimana sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik
sama atau lebih besar dari 90 mmHg (Sinaga, 2002). Prevalensi hipertensi yang tergolong
lansia (55 sampai 65 tahun) di Indonesia mencapai 62,8%. Data hasil survey prevalensi
hipertensi di Jawa Tengah yaitu 37 %. Sedangkan prevalensi di Kabupaten Banyumas
sebesar 80,3 % (Riskesdas, 2007).

Penatalaksanaan hipertensi nonfarmakologis merupakan penanganan awal

sebelum penambahan obat-obatan hipertensi,dengan memodifikasi gaya hidup
merupakan hal yang penting diperhatikan, karena berperan dalam keberhasilan
penanganan hipertensi seperti olahraga dan aktivitas, mengurangi asupan garam, diet
rendah lemak jenuh , memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan susu rendah
lemak , Menghilangkan stres. Penatalaksanaan utama hipertensi primer adalah dengan
obat. Keputusan untuk mulai memberikan obat antihipertensi berdasarkan beberapa
faktor seperti derajat peninggian tekanan darah, terdapatnya kerusakan organ target, dan
terdapatnya manifestasi klinis penyakit kardiovaskuler atau faktor risiko lain. Terapi
dengan pemberian obat antihipertensi terbukti dapat menurunkan sistol dan mencegah
terjadinya stroke pada pasien usia 70 tahun atau lebih.

B. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Hasil survey yang didapat dari posyandu lansia Kelurahan Grendeng, jumlah
lansia yang terkena hipertensi sebanyak 47 lansia. Para lansia mengikuti posyandu lansia

1
 namun kegiatan posyandu lansia tersebut tidak berjalan rutin dan hanya pengukuran berat
badan dan tekanan darah tanpa adanya tindak lanjut. Saat pemeriksaan berlangsung,
terdapat beberapa lansia yang melakukan pengukuran mengeluh pusing dan setelah
diperiksa tekanan darahnya diatas normal atau hipertensi. Namun, lansia tersebut sering
mengabaikan keluhan pusingnya. Banyak lansia yang mengabaikan hipertensinya
walaupun lansia tersebut sudah tahu dirinya mengalami hipertensi.

C. Rumusan Masalah
1. Minimnya pengetahuan warga Kelurahan Grendeng Purwokerto terhadap penyakit
hipertensi .

2. Minimnya kesadaran warga Kelurahan Grendeng Purwokerto terhadap penyakit

hipertensi.

D. Tujuan
Pembentukan layanan kesehatan sadar hipertensi pada Posyandu Lansia
Kelurahan Grendeng bertujuan untuk:

1. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman lansia mengenai penyakit hipertensi.

2. Peningkatan kesadaran dan pola hidup sehat lansia penderita hipertensi.

3. Peningkatan kesadaran lansia terhadap pengobatan hipertensi.

2
 BAB II

TARGET LUARAN

Target luaran yang diharapkan dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa

bidang Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah peningkatan pelayanan kesehatan pada
lansia. Dengan adanya program ini lansia dapat menerima fasilitas (jasa) pemberdayaan
masyarakat dalam program kesehatan masyarakat sehingga mewujudkan suatu sistem
pelayanan kesehatan yang bertumpu pada asas kemandirian masyarakat atau yang dikenal
sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Selain itu, target luaran yang
harus dicapai adalah menciptakan masyarakat yang memahami pola hidup dan pola
makan sehat pengidap penyakit hipertensi serta mampu melakukan pemeriksaan
hipertensi secara mandiri.

3
 BAB III

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan untuk meningkatkan pemahaman lansia terhadap hipertensi serta peningkatan

kesadaran dan penerapan pola hidup sehat lansia penderita hipertensi. Kegiatan tersebut
akan dilakukan dengan tahap:

1. Kegiatan pertama yang akan dilakukan adalah pertemuan dan berbagi tentang
hipertensi pada lansia.

2. Penyuluhan tentang hipertensi yang akan disertai dengan pretest dan posttest.
Penyuluhan akan dilakukan sebanyak 3 kali dalam 3 bulan.

3. Pengukuran tekanan darah pada lansia di Posyandu Lansia Kelurahan Grendeng.

4. Pelatihan pengukuran tekanan darah serta pendalaman tentang hipertensi kepada

kader-kader Posyandu lansia.

5. Penyuluhan dan pelatihan membuat makanan diet hipertensi pada lansia penderita
hipertensi.

6. Pelatihan relaksasi dan kegiatan olahraga.

7. Pengobatan akhir di Posyandu lansia Kelurahan Grendeng.

4
 BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

Kegiatan penyuluhan tentang hipertensi dilaksanakan tiga kali pertemuan. Saat

dilakukan penyuluhan mengenai hipertensi, lansia sangat antusias dan memperhatikan
materi penyuluhan. Sebelum dilakukan penyuluhan, untuk mengukur tingkat pengetahuan
lansia mengenai hipertensi dilakukan pretest kuesioner kepada para lansia.

Berdasarkan pre-test kuesioner yang telah diberikan pada awal kegiatan mengenai
pemahaman lansia terkait pengetahuan hipertensi dari 35 responden diperoleh sebanyak 5
lansia (sangat memahami), 11 lansia (cukup memahami), dan sisanya 19 orang (belum
memahami). Hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan lansia mengenai hipertensi
relative rendah.

Berdasarkan post-test kuesioner yang diberikan di akhir kegiatan mengenai

pemahaman lansia mengenai hipertensi diperoleh hasil sebanyak 15 lansia (sangat

5
 memahami), 15 lansia cukup memahami, dan 3 lansia (belum memahami). Berdasarkan
wawancara kepada lansia didapatkan tanggapan bahwa kegiatan ini sangat menambah
pengetahuan lansia mengenai hipertensi dan di harapkan program ini dapat berlanjut dan
rutin dilaksanakan. Begitu pula kader desa, beliau memberikan respon positif atas
terselenggaranya kegiatan tersebut, ilmu yang di berikan akan sangat bermanfaat untuk
membangun kesadaran lansia mengenai hipertensi. Meningkatnya pengetahuan dan
kesadaran lansia mengenai hipertensi, berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah dari
minggu pertama sampai minggu ketiga, terdapat 5 lansia yang mengalami penurunan
tekanan darah, 17 lansia mengalami tekanan darah yang fluktuatif, 10 lansia masih
mengalami hipertensi.

BAB V

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Saat ini ketercapaian target yang telah dilakukan sebesar 95% dari kegiatan yang
pengabdian yang telah dilaksanakan. Kedepannya kami akan menyelesaikan target sesuai
jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah dibuat sebelumnya.

Kegiatan Bulan ke 3

Minggu 3 Minggu 4

Penyuluhan hipertensi dan

pemeriksaan tekanan darah ke 3
Pengobatan Spiritual
Pengobatan akhir hipertensi 6

Pembuatan laporan
Monitoring evaluasi
LAMPIRAN DANA
Penerimaan Dana

NNo. Sumber Jumlah (Rp)

1. Pemasukan (UNSOED) Rp 3.750.000,00
2. Uang pribadi Rp 1.993.000,00
Total Rp 5.743.000,00

Penggunaan Dana

No
Jenis Pengeluran Qty Harga Satuan Biaya
.
1 Peralatan Penunjang
Tensimeter (1) 1 Rp 115.000,00 Rp 115.000,00
Tensimeter (2) 2 Rp 152.500,00 Rp 305.000,00
Stetoskop (1) 1 Rp 85.000,00 Rp 85.000,00
Stetoskop (2) 2 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Alat tulis (buku tulis,
3 Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
pulpen)
Timbangan 2 Rp 165.000,00 Rp 330.000,00

7
 Set alat masak untuk
demonstrasi makanan diet
hipertensi
- Wajan 1 Rp 84.500,00 Rp 84.500,00
- Kompor 1 Rp 150.000,00 Rp 150,000,00
- Panci 1 Rp 82,000,00 Rp 82.000,00
- Baskom(saringan 1 Rp 28.000,00 Rp 28.000,00
sayur)
- Sodet/sudip 1 Rp 27.500,00 Rp 27.500,00
- Sendok sup 1 Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
- Talenan plastik 1 Rp 24.000,00 Rp 24.000,00
- Pisau biasa 1 Rp 32.000,00 Rp 32.000,00
- Piring 1 Rp 32.500,00 Rp 32.500,00
- Mangkok 1 Rp 35.000,00 Rp 35.000,00
- Sendok 1 set Rp 67.500,00 Rp 67.500,00
2 Bahan habis pakai
Bahan bahan untuk
membuat makanan
hipertensi
- Daging sapi kg Rp 30.000,00
Rp 30.000,00
- Sayuran Rp. 53.000,00
Rp 53.000,00
3. Perjalanan
Uang transport Rp 180.000,00
4. Lain-lain
Publikasi + leaflet (1) Rp 141.500,00
Pembuatan & Cetak
32 Rp 21.200,00
leaflet(2)
Goodybag 105 Rp 12.500,00 Rp 1.312.500,00
Tas tali kur 2 Rp 11.000,00 Rp 22.000,00
Laporan (print + jilid) 2 Rp 24.600,00
Konsumsi penyuluhan Rp 980.000,00
Konsumsi pengobatan
Rp 340.000,00
spiritual
Bingkisan untuk peserta Rp 643.900,00
Pemandu hipnoterapi Rp 200.000,00
Pigura 1 Rp 49.500,00 Rp 49.500,00
Hiasan Rp 111.800,00
Jumlah Rp 5.743.000,00

8
LAMPIRAN KEGIATAN
No. Hari, Tanggal Kegiatan
1. Senin, 29 Februari 2016 Mencari Literatur

2. Senin, 29 Februari 2016 Pembelian barang (tensi meter,stetoskop,

timbangan dewasa)
3. Senin, 29 Februari 2016 Pembelian alat tulis 2 set (buku, bolpoin, penggaris,
tipe-x)
4. Selasa, 2 Maret 2016 Advokasi dan sosialisai ke pengurus desa (kader
desa grendeng)
5. Rabu, 3 Maret 2016 Mencetak leaflet untuk penyuluhan

6. Minggu, 6 Maret 2016 Survey lokasi posyandu lansia dan survey mawas
diri
7. Selasa, 8 Maret 2016 Musyawarah masyarakat desa (sosialisasi kepada
kepala RW)
8. Kamis, 17 Maret 2016 Pembellian perlengkapan dan bahan untuk
goodybag (snack, tas)
9. Jumat, 18 Maret 2016 Survey lokasi posyandu lansia dan survey mawas
diri

9
10. Sabtu, 19 Maret 2016 Penyuluhan hipertensi kepada lansia dan
pemeriksaan tekanan darah pertama
11. Minggu, 20 Maret 2016 Evaluasi kegiatan kelompok

12. Sabtu, 2 April 2016 Pelatihan relaksasi, senam jantung dan Pelatihan
pengukuran tekanan darah bagi keluarga penderita
hipertensi

13. Minggu, 3 April 2016 Pembelian alat set masak untuk demo masak
(wajan, pengaduk.dll)
14. Jumat, 8 April 2016 Pembelian bahan habis pakai untuk demo masak

15. Sabtu, 9April 2016 Pelatihan pembuatan makanan diet hipertensi

16. Kamis, 14 April 2016 Survey lokasi posyandu lansia dan survey mawas
diri.
17. Jumat, 15 April 2016 Penyuluhan hipertensi ke-2 dan Pemeriksaan
tekanan darah kedua
18. Minggu, 19 April 2016 Survey lokasi posyandu lansia dan survey mawas
diri.
19. Senin, 18 April 2016 Pelatihan pengukuran tekanan darah bagi keluarga
penderita hipertensi
20. Rabu, 18 Mei 2016 Pembellian perlengkapan dan bahan untuk
goodybag (snack, tas)
21. Rabu, 18 Mei 2016 Survey lokasi posyandu lansia dan survey mawas
diri.
22. Kamis , 19 Mei 2016 Penyuluhan hipertensi kepada lansia dan
pemeriksaan tekanan darah ketiga
23. Kamis, 26 Mei 2016 Pengobatan Spiritual (hipnoterapi)

10
DOKUMENTASI
Mencetak leaflet untuk penyuluhan

Pemeriksaan tekanan darah ke-1

Pembelian perlengkapan dan bahan untuk

goodybag

Pelatihan relaksasi dan senam jantung

Penyuluhan hipertensi kepada lansia

Pelatihan pengukuran tekanan darah bagi

keluarga penderita hipertensi

11
Pemeriksaan tekanan darah ke-2
Pelatihan pengukuran tekanan darah kepada
kader

Penyuluhan hipertensi pertemuan ke 3

Hypnotherapy

Pemeriksaan tekanan darah ke 3

12
Testimoni Lansia Kelurahan Grendeng

13
 DAFTAR PUSTAKA
Ayunani, D. D. (2012). Pengaruh slow-stroke back massage terhadap penurunan tingkat
insomnia pada lansia di Posyandu lansia Kelurahan Grendeng Purwokerto. Skripsi
Universitas Jenderal Soedirman.
BKKBN. (2011). Mempersiapkan lanjut usia agar bisa menjadi bonus geografi kedu dan
mengatasi dampak negatif pertambahan penduduklanjut usia.dalam seminar
menyambut Hari Kependudukan Sedunia di BKKBN: Jakarta.
http://www.menkokesra.go.id/content/prof-haryono-lansia-perlu-perhatian
Nugroho, W. (2008). Keperawatan gerontik dan geriatrik. Jakarta : EGC.
Riskesdas Jawa Tengah. (2007). Laporan Riser Kesehatan Dasar Provinsi Jawa
Tengah.www.dinkesjatengprov.org.id/download/mi/riskesda_jateng.2007.pdf
Rohatami, O. (2015). Efektivitas pemberian terapi bekam dan terapi pijat refleksi terhadap
tekanan darah pada penderita hipertensi. Artikel ilmiah: Universitas Muhammadiyah
Semarang
14
Sheps, S. G. (2005). Mayo clinic hipertensi; mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta: Intisari
Mediatama.
Sinaga, E., (2002). Interaksi Antara Beberapa Obat (Drug Interaction), (Online),
(http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarti
cle&artid=172&Itemid=3, diakses 2 Mei 2015).

Sumampouw,G.O. (2002). Kiat sehat usia senja. www.medikaholistik.com/18010

15