Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nartoyo

Nip : 199010292022031001
Ndh : 11
Instansi : PemKab. Kuningan

H.Dedi Mulyadi lahir 17 April 1971. Ia lahir di kampung Sukadaya, Desa


Sukasari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari 9
bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana dan Ibunya Karsiti. H.Dedi Mulyadi
menempuh masa SD hingga SMA dikota kelahirannya, Subang. Mulai dari SD
Subakti (1984), SMP Kalijati (1987) dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990).
Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purwarman
Purwakarta dengan meraih gelar Sarjana Hukum (1999).

Memilih tokoh ini karena H.Dedi Mulyadi kerap membantu orang yang sedang
kesusahan, memberikan orang tempat tinggal dan memberikan pendidikan keselain
itu, ia pada yang putus sekolah. Selain itu, ia juga merupakan seorang politikus yang
dapat mengukir prestasi.

1. Berorientasi Pelayanan
H. Dedi Mulyadi sering turun langsung ke masyarakat, membantu masyarakat
yang membutuhkan, memberikan pekerjaan. Bahkan ia membantu
menyekolahkan anak-anak yang putus sekolah. Ia ikut serta membangun
daerahnya dengan membantu menertibkan PKL, menggusur bangunan liar.
2. Akuntabel
Dedi Mulyadi menggagas program berbasis pelayanan masyarakat ‘
Gempungan di Buruan Urang Lembur’. Gempungan merupakan program
pelayanan jemput bola dari seluruh dinas terkait kepada masyarakat.
Kegiatan dari program ini biasanya dipusatkan di lapangan desa atau kantor
desa yang ada secara bergiliran. Dalam kegiatan ini, berbagai macam
pelayanan kependudukan, pelayanan kesehatan sampai izin usaha dilakukan
dalam satu lokasi.
Pada saat pemerintahannya Purwakarta meraih penghargaan opini wajar
tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI selama berturut-turut yaitu pada
tahun 2016, 2017,2018.
3. Kompeten
Semenjak masih berstatus sebagai mahasiswa, Dedi memang dikenal giat
dalam berbagai organisasi. Walupun masih muda, sebagai aktivis Dedi sudah
diperhitungkan berbagai kalangan, baik mahasiswa maupun birokrat dan
politikus. Bahkan pada tahun 1993, Dedi sudah dipercaya untuk menjadi
penulis pidato ketua partai Golkar Purwakarta, almarhum Babisni. Tahun
1994, dia dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Umum HMI Cabang
Purwakarta. Dedi juga pernah diminta untuk menjabat posisi Wakil Ketua
DPC Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) pada tahun 1997.
Setahun kemudian, dia ditunjuk untuk menjadi Sekretaris Pimpinan Pusat
Serikat Pekerja Textil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
(PP SPTSK KSPSI).
Selain itu, ia juga terjun ke partai politik. Pada tahun 1998, ia dipercaya
sebagai Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta. Kariernya di
Partai Golkar kian melejit. Pada tahun 2001 ia menduduki kursi anggota
DPRD Purwakarta dan menjadi ketua Golkar Purwakarta. Dan sampai
sekarang karir politiknya masih digeluti.
4. Harmonis
Sudah tidak diragukan kalau Ia dekat dengan masyarakat. Pada berbagai
kesempatan Dedi Mulyadi sering membantu masyarakat, ia juga sering
membagikan kegiatan sosialnya di chanel youtube.
Saat menjabat sebagai Bupati pada tahun 2015 Ia mencanangkan program
Ibu Asuh. Dalam program yang khusus yang membantu para lansia tersebut,
Dedi menginttruksikan kepada para pegawai Pemkab Purwakarta untuk
memiliki satu atau dua orang tua asuh. Selain program Ibu Asuh, oara lansai
di Purwakarta bisa merasakan beras premium lewat program ATM beras
yang diberi nama Bank Perelek.
5. Loyal
Tidak hanya berkecimpung di dunia politik, Dedi Mulyadi juga membangun
Sekolah Alam dengan membangun SDN-SMPN Satu Atap Kahuripan
Pajajaran. Sekolah ini menerapkan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL)
yang telah dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga pada Tahun
2016 sekolah ini berhasil menyabet juara I Sekolah Berbudaya Lingkungan
Tingkat Provinsi Jawa Barat jenjang SD.
6. Adaptif
Atas dedikasinya dalam menata pembangunan berbasis kearifan muatan
lokal, Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi menerima penghargaan Satya
Lencana Kebudayaan dari Presiden Joko Widodo. Berbagai upaya
pelestarian, pertunjukan hingga tingkat Internasional digelar Dedi Mulyadi di
Purwarta untuk mempopulerkan kembali budaya Sunda di tengah-tengah
masyarakat. Dedi menjadi salah satu orang yangg berhasil menata
pembangunan berbasis kearifan lokal. Adapun, hasil penataan yang telah
dikerjakan, antara lain Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja, Bale
Panyawangan Diorama Nusantara, Situ Kahuripan Wanayasa.
7. Kolaboratif
Dalam hal kolaborasi Dedi Mulyadi menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak .
Dedi Mulyadi meluncurkan program jampis yaitu program pengobatan gratis
untuk warga Purwakarta bekerjasama dengan 11 Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai