Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KEFARMASIAN

No. 366/SOP/UKP/PKM-
:
Dokumen MLB/2018
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal
: 05 februari 2018
Terbit
Halaman : 1/3

Puskesmas Ilah Lilahsah,S.ST.M.Keb


Maleber NIP. 19771215 199804 2 001

1. Pengertian Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan
kefarmasian.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Maleber Nomor.
440/64/PKM-MLB/2018 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Puskesmas,
Kementrian Kesehatan RI, 2010
5. Prosedur 1. Petugas farmasi memberikan pelayanan kefarmasian mulai
jam 08.00 s/d jam. 13.45 untuk pasien rawat jalan.
2. Petugas farmasi memberikan pelayanan kefarmasian 24 jam
untuk pasien Poned..
3. Pelayanan kefarmasian :
a. Skrining resep
- Petugas farmasi memeriksa kelengkapan administratif
resep, yaitu: Tanggal penulisan resep, nama obat,
jumlah obat, aturan pakai, nama, umur, jenis kelamin
dan alamat pasien.
- Petugas farmasi memeriksa kesesuaian farmaseutik,
yaitu bentuk sediaan, dosis, potensi, cara dan lama
penggunaan obat.
- Petugas farmasi melakukan pertimbangan klinik seperti

Puskesmas Pelayanan No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/3


Maleber Kefarmasian 366/SOP/UKP/PKM-MLB/2018 0
kesesuaian indikasi, alergi, efek samping,
- interaksi dan kesesuaian dosis.
- Konsultasikan dengan dokter atau penulis resep
apabila ditemukan keraguan pada resep atau obatnya
tidak tersedia.
b. Penyiapan obat
- Petugas farmasi menyiapkan obat sesuai dengan
permintaan pada resep
- Petugas farmasi menghitung kebutuhan jumlah obat
sesuai dengan resep.
- Petugas farmasi Mengambil obat yang dibutuhkan
pada rak penyimpanan dengan memperhatikan nama
obat, tanggal kadaluarsa dan keadaan fisik obat
- Petugas farmasi melakukan peracikan obat bila
diperlukan
- Petugas farmasi memberikan etiket : Warna putih
untuk obat dalam/oral, warna biru untuk obat luar.
- Petugas farmasi memasukkan obat ke dalam wadah
yang tepat dan terpisah untuk obat yang berbeda
untuk menjaga mutu obat dan penggunaan yang salah
c. Penyerahan obat
- Petugas farmasi Sebelum menyerahkan obat kepada
pasien harus melakukan pemeriksaan kembali
mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara
penggunaan serta jenis dan jumlah obat (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep).
- Petugas farmasi memanggil nama pasien..
- Petugas farmasi memeriksa ulang identitas dan alamat
pasien
- Petugas farmasi menyerahkan obat yang disertai
pemberian informasi obat, seperti cara penggunaan,
manfaat, kemungkinan efek samping, cara
penyimpanan, makanan dan minuman yang harus
dihindari dan lain-lain.
- Petugas farmasi menyimpan resep pada tempatnya

Puskesmas Pelayanan No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman : 2/3


Maleber Kefarmasian 366/SOP/UKP/PKM-MLB/2018
- dan mendokumentasikannya.
4. Persediaan obat di ruang tindakan/Poned/Poli Gigi :
- Petugas ruang tindakan membuat permintaan obat untuk
disimpan dan digunakan di ruang tindakan
- Petugas farmasi menyediakan obat-obatan dan BMHP
sesuai permintaan dan disimpan di lemari khusus,
- Petugas farmasi membuat kartu stok obat di ruang
tindakan.
- Petugas ruang tindakan segera melakukan permintaan
ulang bila obat atau BMHP habis dan selanjutnya dicatat
di kartu stok
Petugas farmasi memeriksa stok obat-obatan dan BMHP
yang ada di ruang tindakan satu minggu satu kali dan
langsung mendistiribusikan kembali obat atau BMHP yang
sudah dipakai sehingga stok obat tetap tersedia.
6. Unit Terkait Sub Unit, Bp Umum, Bp Gigi, Poned, KIA

7. Rekaman
Historis
No. Yang Perubahan Isi Perubahan Tanggal Terbit
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai