Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


UPT PUSKESMAS SINDANGJAYA
TAHUN 2017

I. Latar Belakang
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama
derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan,
penyuluhan, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang
dilakukan secara terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu
tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient (lingkungan),
pemaparan dan dampak pada manusia.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Dengan terselenggaranya pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
kegiatan preventif, promotif, dan kuratif secara terpadu dan
berkesinambungan
b. Tujuan Khusus
- Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan
pemukiman dan lingkungan lainnya.
- Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara
- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat
- Menurunkan angka penyakit atau gangguan kesehatan lingkungan yang
diakibatkan oleh faktor resiko lingkungan.
- Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan
- Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemapuan dan perilaku untuk
mencegah penyakit, yang diakibatkan faktor resiko lingkungan serta
untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat.

III. Kegiatan Pokok & Rincian Kegiatan


1. Penyehatan air
2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar
3. Pembinaan tempat-tempat umum
4. Klinik Sanitasi
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
7. Pengawasan dan pengendalian air kualitas lingkungan
8. Penyehatan makanan dan minuman
IV. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Penyehatan Air
Kegiatan yang bersifat monitoring ( inspeksi sanitasi ) terhadap sarana air
bersih (SAB) yang ada di wilayah kerja puskesmas
2. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar
3. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Kegiatan yang bersifat monitoring ( inspeksi sanitasi ) terhadap sarana
tempat-tempat umum (TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas
4. Klinik Sanitasi
Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna menganalisa
sebab terjadinya penyakit serta upaya pencegahannya.
5. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan masyarakat
6. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Kegiatan yang bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) tehadap Depot Air
Minum (DAM) dan pemeriksaan sampel air DAM yang ada di wilayah kerja
puskesmas
7. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang bersifat monitoring
dan inspeksi sanitasi yang ada di wilayah kerja puskesmas.

Untuk jadwal pelaksanaan kegiatan :

2017
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penyehatan Air

Penyehatan Perumahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 √
dan Sanitasi Dasar

Pembinaan Tempat- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 √
Tempat Umum

4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Klinik Sanitasi

5 √ √
STBM

Pengawasan Depot Air


6 √ √ √ √
Minum
Penyehatan Makanan dan
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Minuman

8 Evaluasi kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

V. Sasaran
Masyarakat yang berada di wilayah kerja UPT Sindangjaya.

VI. Rencana Pembiayaan


Berisi tentang rincian biaya, sumber pembiayaan/anggaran

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. KK dengan rumah sehat yang memenuhi syarat kesehatan
2. DAM yang memenuhi syarat kesehatan
3. TTU yang memenuhi syarat kesehatan
4. TPM yang memenuhi syarat kesehatan
5. RW/Kelurahan ODF

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan


Dokumen yang diperlukan dalam program kesehatan lingkungan :
 Kerangka Acuan Kegiatan
 Bukti dan hasil pelaksanaan kegiatan
 SPO tentang program kesehatan lingkungan
Laporan kegiatan dilaksanakan setelah melakukan kegiatan, pelaporan
dibuat petugas kesehatan lingkungans setiap bulanan dan triwulan,
laporan di evaluasi oleh penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat
dan selanjutnya dilaporkan kepala Puskesmas

IX. Penutup
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan
program/kegiatan Kesehatan Lingkungan dan juga dapat dijadikan sebagai
instrumen untuk monitoring dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai