Anda di halaman 1dari 5

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

No. Dokumen : 440/C.VIII.SOP.000144.01/436.7.2.27/2017

No. Revisi : 01
SOP
TanggalTerbit : 03 Januari 2017

Halaman :1-5

UPTD drg Esti Sriwuri


PUSKESMAS
196012171987032008
KENJERAN

1. Pengertian A. Peresepan obat adalah proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan
nonteknis yang harus dikerjakan mulai dari menerima resep dokter
sampai penyerahan obat kepada pasien

B. Pemesanan obat adalah suatu kegiatan permintaan Obat dan Bahan


Medis Habis Pakai untuk memenuhi kebutuhan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang
telah dibuat.

C. Pengelolaan Obat adalah salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian,


yang dimulai dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan pelaporan.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah peresepan, pemesanan dan


pengelolaan obat untuk peningkatan mutu dan kinerja di UPTD Puskesmas
Kenjeran.

3. Kebijakan Berdasarkan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Kenjeran No.


440/C.VIII.SP.00446. 01/436.7.2.27/2019 tentang Perubahan Pertama Atas
Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat di UPTD Puskesmas Kenjeran
No. 440/C.VIII.SP.00144.12/436.6.3.28/2016

4. Referensi Permenkes RI No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Puskesmas.

5. Langkah- A. PERESEPAN
langkah
1. Petugas farmasi menerima resep dari pasien.
Prosedur
2. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep yang meliputi:

- Persyaratan administratif, yaitu: Nama dokter penulis resep, No. SIP


dokter, paraf/tanda tangan dokter, tanggal resep, jenis pembiayan
(bayar, gratis, bpjs), nama pasien, umur, jenis kelamin, berat badan
dan alamat pasien.

1/5| S O P P U S K E S M A S K E N J E R A N
- Persyaratan farmasetik, yaitu bentuk dan kekuatan sediaan, dosis
dan jumlah obat, stabilitas dan ketersediaan, aturan dan cara
penggunaan obat, inkompatibilitas (ketidakcampuran obat).

- Pertimbangan klinik seperti ketepatan indikasi, dosis dan waktu


penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi, interaksi dan efek
samping obat, kontra indikasi, efek adiktif.

3. Petugas farmasi memeriksa ketersediaan obat, apabila dalam resep


terdapat obat yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis
resep.

4. Petugas farmasi menyiapkan/meracik obat

5. Petugas farmasi meneliti kembali obat untuk memastikan kesesuaian


antara resep dengan obat yang akan diberikan kepada pasien.

6. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan


informasi yang jelas tentang aturan pemakaian, cara pemakaian obat, efek
samping yang mungkin terjadi dan cara penyimpanan obat dan
memastikan bahwa pasien sudah mengerti.

B. PEMESANAN
1. Petugas farmasi merekap pemakaian obat dan bahan medis habis
pakai selama 1 bulan
2. Petugas farmasi menghitung sisa barang yang ada di gudang dan
ruangan (floorstock)
3. Petugas farmasi melakukan pemesanan obat kepada Gudang
Farmasi Kota melalui aplikasi SIMBOK
C. PENGELOLAAN OBAT
1. Petugas farmasi membuat perencanaan kebutuhan obat tahunan
Puskesmas
2. Petugas farmasi melakukan entri perencanaan kebutuhan di aplikasi
SIMBOK.

3. Petugas farmasi melakukan permintaan obat rutin ke Gudang Farmasi


Kota, dengan melakukan entri permintaan di aplikasi SIMBOK
4. Petugas farmasi menerima obat yang di kirim oleh pihak GFK ke
Puskesmas
5. Petugas farmasi melakukan penerimaan obat-obatan yang diserahkan
dari Gudang Farmasi Kota sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang
telah di entry di SIMBOK

6. Petugas farmasi melakukan penyimpanan obat-obatan yang diterima di


Gudang Obat dan mencatatnya di Kartu Stok Obat dan buku bantu
penerimaan obat.
7. Petugas farmasi melakukan pendistribusian untuk memenuhi

2/5| S O P P U S K E S M A S K E N J E R A N
kebutuhan unit pelayanan kesehatan di lingkungan Puskesmas Induk,
Puskesmas Pembantu.
8. Petugas farmasi melakukan pencatatan atas penerimaan dan
penggunaan obat.

3/5| S O P P U S K E S M A S K E N J E R A N
6. Diagram A. PERESEPAN
Alir Petugas farmasi menerima
resep dari pasien.
M
Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep Resep
Tidak
Konfirmasi dengan
dokter penulis Lengkap Ya
resep
Petugas farmasi memeriksa ketersediaan obat

Tidak

Konsultasikan ke
dokter penulis Obat Ya
resep tersedia?
Petugas farmasi menyiapkan/meracik obat. Y

Obat diserahkan kepada pasien disertai


dengan informasi yang jelas tentang aturan
pemakaian, cara pemakaian obat, efek
samping yang mungkin terjadi dan cara

penyimpanan obat dan memastikan bahwa


Petugas farmasi meneliti kembali untuk memastikan
pasien sudah mengerti
kesesuaian antara resep dengan obat yang akan diberikan
kepada pasien
B. PEMESANAN

Petugas farmasi merekap


pemakaian obat dan bahan medis
habis pakai selama 1 bulan
Petugas farmasi menghitung sisa barang yang ada di
gudang dan ruangan (floorstock)

Aplikasi
Petugas farmasi melakukan pemesanan obat
SIMBOK
kepada Gudang Farmasi Kota melalui aplikasi
SIMBOK
C. PENGELOLAAN OBAT

Petugas farmasi membuat perencanaan


kebutuhan obat tahunan Puskesmas
Petugas farmasi melakukan permintaan obat rutin ke
Aplikasi
Gudang Farmasi Kota, dengan melakukan entri
SIMBOK
permintaan di aplikasi SIMBOK
Petugas farmasi menerima obat yang di kirim oleh pihak
GFK ke Puskesmas

Petugas farmasi melakukan penerimaan obat-obatan yang


diserahkan dari Gudang Farmasi Kota sesuai dengan
jumlah dan jenis obat yang telah di entry di SIMBOK
Aplikasi
Petugas farmasi melakukan penyimpanan obat-obatan
SIMBOK
yang diterima di Gudang Obat dan mencatatnya di Kartu
Buku
Stok Obat dan buku bantu penerimaan obat.
Penerimaan
Petugas farmasi melakukan pendistribusian untuk
4/5| S O P P U S K E S M A S K E N J E R A N
memenuhi kebutuhan unit pelayanan kesehatan di
lingkungan Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu
Petugas farmasi melakukan pencatatan atas
penerimaan dan penggunaan obat
7. Unit Terkait 1. Pelayanan pemeriksaan umum
2. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3. Pelayanan KIA-KB
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan laboratorium
6. Pelayanan Puskesmas Pembantu

8. Dokumen 1. Aplikasi SIMBOK


Terkait
2. Kartu Stok

3. Buku Penerimaan Obat

9. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diubah diberlakukan
Perubahan
1. Referensi: Sebelum Perubahan : 4 Januari 2019

Permenkes RI No 30 tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas

Sesudah Perubahan :

Permenkes RI No 74 tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.

2. Kebijakan Sebelum Perubahan : 4 Januari 2019

Berdasarkan Surat Penetapan Kepala


UPTD Puskesmas Kenjeran Nomor
440/C.VIII.SP.00144.12/436.6.3.28/2016
tentang Peresepan, Pemesanan dan
Pengelolaan Obat.

Sesudah Perubahan:

Berdasarkan Surat Penetapan Kepala


UPTD Puskesmas Kenjeran Nomor
Nomor: 440/C.VIII.SP.00446.
01/436.7.2.27/2019 tentang Perubahan
Pertama Atas Peresepan, Pemesanan
dan Pengelolaan Obat di UPTD
Puskesmas Kenjeran Nomor :
440/C.VIII.SP.00144.12/436.6.3.28/2016

5/5| S O P P U S K E S M A S K E N J E R A N

Anda mungkin juga menyukai