Anda di halaman 1dari 5

PERESEPAN OBAT

No.Dokumen : 440/C.VIII.SOP.06.06.02/436.7.2.2/2018

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit : 7 Februari 2018

Halaman : 03

UPTD Puskesmas
Simomulyo drg. Dharmawati Zahara
NIP. 19570714 198103 2 006

1. Pengertian Peresepan obat adalah proses kegiatan yang meliputi aspek


teknis dan nonteknis yang harus dikerjakan mulai dari menerima
resep dokter sampai penyerahan obat kepada pasien.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah


peresepan obat.

3. Kebijakan a. SP Kepala UPTD Puskesmas Simomulyo Nomor


440/C.VIII.SP.0006.02/436.6.3.3/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Kamar Obat.
b. SP Kepala UPTD Puskesmas Simomulyo Nomor
440/C.VIII.SP.0049.02/436.6.3.3/2016 tentang Peresepan,
Pemesanan dan Pengelolaan obat.

4. Referensi Permenkes RI No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian di Puskesmas.

5. Alat dan a. Blender.


Bahan b. Mortir.
c. Stamper.
d. Sudip.
e. Alat Pembagi Puyer.
f. Kantong Puyer/Kertas Perkamen.
g. Sealing Machine.

6. Prosedur a. Petugas farmasi menerima resep dari pasien.


b. Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep yang
meliputi:
1) Persyaratan administratif, yaitu: nama, No. SIP dokter,
paraf/tanda tangan dokter, tanggal resep, ruangan/unit
asal resep, umur, jenis kelamin, berat badan dan alamat
pasien.
2) Persyaratan farmasetik, yaitu bentuk dan kekuatan
sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan
ketersediaan, aturan dan cara penggunaan obat,
inkompatibilitas (ketidakcampuran obat).
3) Pertimbangan klinik seperti ketepatan indikasi, dosis dan
waktu penggunaan obat, duplikasi pengobatan, alergi,
interaksi dan efek samping obat, kontra indikasi, efek
adiktif.
c. Petugas farmasi memeriksa ketersediaan obat, apabila

1
dalam resep terdapat obat yang tidak tersedia, konsultasikan
dengan dokter penulis resep.
d. Petugas farmasi meracik/menyiapkan obat.
e. Petugas farmasi meneliti kembali obat untuk memastikan
kesesuaian antara resep dengan obat yang akan diberikan
kepada pasien.
f. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien disertai
dengan informasi yang jelas tentang aturan pemakaian, cara
pemakaian obat, efek samping yang mungkin terjadi dan
cara penyimpanan obat dan memastikan bahwa pasien
sudah mengerti.
g. Petugas farmasi melakukan pencatatan pengeluaran obat
pada SIMPUS Obat dan SIMBOK Obat.

7. Diagram Alir
Petugas farmasi menerima resep dari pasien

Petugas farmasi memeriksa Resep


kelengkapan resep

Tidak
Lengkap

Ya
Petugas farmasi memeriksa
ketersediaan obat

Obat tersedia?

Tidak
Konsultasikan ke Ya
dokter penulis
resep Petugas farmasi
meracik/menyiapkan obat

Petugas farmasi meneliti kembali


obat

Tidak
Sesuai dengan resep ?

Ya
Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien
disertai dengan informasi yang jelas dan memastikan
bahwa pasien sudah mengerti

Petugas farmasi melakukan pencatatan pengeluaran obat Obat Dan SIMBOK Obat
SIMPUS

8. Hal-hal yang -
perlu
Diperhatikan
9. Unit terkait a. Poli Umum.
b. Poli Lansia.
c. Poli Gigi.
d. Poli Kesehatan Ibu.

2
e. Poli KB dan KESPRO.
f. Poli MTBS.
g. Poli Imunisasi.
h. PONED & UGD.
i. Rawat Inap & Rawat Inap Persalinan.
j. POSYANDU.
k. POSKESKEL.
l. PUSLING.
m.Puskesmas Pembantu.

10. Dokumen a. Resep.


Terkait b. SIMPUS Obat.
c. SIMBOK Obat.

11. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop Menghilangkan logo 7 Februari 2018.
kesehatan.

2. Referensi Mengganti bagian : 7 Februari 2018.


1. Awal : Permenkes RI
No. 30 tahun 2014
tentang Standar
Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas.
2. Akhir : Permenkes RI
No. 74 tahun 2016
tentang Standar
Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas.

3. Diagram alir Mengganti bagian : 7 Februari 2018.


1. Awal : bukan kata
“mulai“ melainkan
kegiatan yang
pertama dilakukan.
2. Akhir : bukan kata
“selesai“ melainkan
kegiatan yang
terakhir dilakukan.

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIMOMULYO
Jalan Gumuk Bogo Nomor 1 Surabaya 60181
Telp. (031) 531 2201
3
DAFTAR TILIK
SOP PERESEPAN OBAT

Unit / Poli : ..........................................................................................


Nama Petugas : ..........................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ..........................................................................................

NO PROSEDUR YA TIDAK
1 Petugas farmasi menerima resep dari pasien.

2 Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep


yang meliputi:
a) Persyaratan administratif, yaitu: nama, No. SIP
dokter, paraf/tanda tangan dokter, tanggal
resep, ruangan/unit asal resep, umur, jenis
kelamin, berat badan dan alamat pasien.
b) Persyaratan farmasetik, yaitu bentuk dan
kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat,
stabilitas dan ketersediaan, aturan dan cara
penggunaan obat, inkompatibilitas
(ketidakcampuran obat).
c) Pertimbangan klinik seperti ketepatan indikasi,
dosis dan waktu penggunaan obat, duplikasi
pengobatan, alergi, interaksi dan efek samping
obat, kontra indikasi, efek adiktif.

3 Petugas farmasi memeriksa ketersediaan obat,


apabila dalam resep terdapat obat yang tidak
tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis
resep.

4 Petugas farmasi meracik/menyiapkan obat.

5 Petugas farmasi meneliti kembali obat untuk


memastikan kesesuaian antara resep dengan obat
yang akan diberikan kepada pasien.

6 Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien


disertai dengan informasi yang jelas tentang aturan
pemakaian, cara pemakaian obat, efek samping
yang mungkin terjadi dan cara penyimpanan obat
dan memastikan bahwa pasien sudah mengerti.
7 Petugas farmasi melakukan pencatatan
pengeluaran obat pada SIMPUS Obat dan SIMBOK
Obat.

Jumlah

4
Compliance Rate ( CR ) = Ya / Total x 100 % ........... %

Auditee Auditor

................................ ................................

Anda mungkin juga menyukai