Anda di halaman 1dari 8

IYP Kaleidoscope 2014

Travel Preparation Pack June 2014






















ISI

Salam dari IYP! Selamat! Kamu telah diterima sebagai partisipan dalam workshop
Indonesia Youth Partnership Kaleidoscope 2014. Disini kami akan memberikan
informasi lebih lanjut mengenai persiapan kamu untuk mengikuti workshop di
Citereup, Bogor, Indonesia.

Informasi dalam travel pack ini antara lain:
- Informasi mengenai tim IYP
- Cara untuk berkomunikasi dengan IYP
- Informasi penting tentang Kaleidoscope
- Transportasi dan akomodasi
- Barang-barang yang perlu dibawa
- Apa yang terjadi selanjutnya?

Tim IYP

Indonesia Youth Partnership terdiri atas sebuah kepanitiaan yang berusaha untuk
membuat pengalaman Kaleidoscope kamu menjadi luar biasa. Mereka adalah:

Rusli Halim, Project Officer IYP
Isu: Pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan anak muda, partisipasi politik anak
muda, penelitian, intervensi sosial

Rusli memiliki misi pribadi untuk mengembangkan individu dan komunitas dapat
berdaya secara sosial dan ekonomi. Ia telah berpartisipasi dalam kegiatan relawan
muda sejak 2005 dan merupakan OIYP Action Partner tahun 2010-2013.

Rusli bergabung dengan Mercy Corps Indonesia di program Global Citizen Corps (GCC)
di tahun 2010 yang merupakan program kepemimpinan multi-negara untuk membekali
kaum muda berkegiatan di komunitas seputar isu-isu global. Selepas masa jabatannya
dengan GCC, ia berpartisipasi dalam Taruna Bangga Usaha (Tangguh) yang merupakan
program peningkatan sosial-ekonomi anak muda di enam desa di Bojonegoro, Jawa
Timur. Saat ini ia bekerja di Oxfam sebagai Project Officer untuk program Indonesia
Youth Partnership.

Ia percaya anak muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan untuk
masyarakat yang demokratis, bebas, adil dan lestari. Berusaha mempraktikkan gaya
hidup hijau, ia tidak menggunakan kendaraan pribadi dan sebisa mungkin
mengonsumsi produk lokal dan organik. Ia memiliki banyak minat antara lain
backpacking, belajar bahasa asing, membaca dan menulis.

Dimas Sandya Sulistio,
Isu: Pendidikan, lingkungan dan pembangunan berkelanjutan

Lahir dan besar di Bandung, Dimas merupakan lulusan dari Perencanaan Wilayah dan
Kota, Institut Teknologi Bandung. Ketertarikannya dalam isu urban dan lingkungan
membawanya kedalam beberapa kegiatan sukarela seperti Sahabat Kota, Bandung Trail
dan Komunitas Aleut. Dari aktifitas ini, ia belajar lebih jauh mengenai sejarah dari
kampung halamannya dan menjadi juara dalam lomba Story Telling: Bandung and its
Heritage yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Belanda. Bersama dengan teman-
temannya, ia juga menjalankan kegiatan pendidikan kreatif untuk anak-anak sekolah
dasar dengan menjelajahi kota, sebagaimana mimpinya untuk menjadikan semua hal ini
sebagai ruang belajar bagi anak-anak.

Kemudian ia memutuskan untuk melakukan kerja magang ada Yayasan Ashoka pada
Youth Changemaker Program dan terlibat dalam Ashoka Asian Youth Social
Preneurship Summit, hingga akhirnya takdir mengantarkannya untuk menjadi tenaga
pengajar sukarela di daerah terpencil selama satu tahun. Saat ini ia bergabung dalam
Indonesia Mengajar sebagai Project Officer.





Khotimun Sutanti
Isu: Hak perempuan

Saat ini ia ada di program-program legal culture dengan fokus upaya perubahan
perspektif tokoh agama, adat, dan masyarakat pada komunitas basis (desa) dan level
kabupaten agar ke depan tokoh-tokoh tersebut menjadi aktor penggerak dalam
penghapusan diskriminasi dan kekerasan yang dimulai dari komunitasnya sendiri (usia
22-40 tahun). Tokoh agama, adat, dan masyarakat merupakan pilar penting dalam
perubahan budaya di suatu komunitas karena memiliki pengaruh yang cukup besar.
Salah satu agenda yang saat ini dilakukan adalah menginisiasi Kampung Setara, yaitu
kampung yang bebas dari diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan di 13
provinsi di Indonesia dengan nama jejaring Komunitas untuk Indonesia yang Adil dan
Setara (KIAS). Saat ini KIAS memiliki 13 focal point yang terdiri dari beberapa lembaga
di 13 provinsi.

Selain itu ke depan ia juga akan fokus kepada advokasi rancangan undang-undang
(RUU) Pengadilan Keluarga. Keadilan bagi korban kekerasan selama ini masih sering
terhambat oleh persoalan-persoalan yang ada pada peradilan.

Merlinta Anggilia
Isu: Hak anak dan perempuan

Merlinta berasal dari Aceh, Indonesia yang telah bekerja di bidang kemanusiaan sejak
tahun 2005. Sejak awal berkegiatan sosial ia telah banyak berkecimpung di bidang Hak
Anak dan Perempuan serta Peace Building. Saat ini, ia lebih memfokuskan area kerjanya
di bidang Peace Building sebagai seorang pionir perdamaian yang diberikan oleh Ketua
dan Pimpinan organisasi Generations for Peace (GFP) HRH Prince Feisal Al Hussein.
Dedikasinya dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan dan juga menggunakan
olahraga sebagai transformasi konflik telah dilaksanakan dengan perkembangan yang
sangat cepat di berbagai provinsi di Indonesia.
Sejak tahun 2005 Merlin telah bekerja dengan berbagai lembaga kemanusiaan dan
pembangunan. Di waktu senggang, ia menjadi relawan untuk mengajarkan Bahasa
Inggris bagi anak-anak dan remaja di sela-sela pekerjaan rutinnya. Merlinta telah
menerbitkan beberapa publikasi baik yang ia tulis secara pribadi maupun bersama tim;
Child Labour: A Glance at A Country Rich in Natural Resources (May 2008), An Overview:
Forest Carbon Accounting (Case Study: Ulu Masen Ecosystem Aceh Province, Indonesia
)(July, 2011), and NGO Sector Review in Indonesia, kolaborasi (2012).


Andi Dian Roosahandita
Isu: kesehatan reproduksi, disaster risk reduction dan green living.

Andi, begitu ia biasa dipanggil, percaya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia
yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Berpegang pada prinsip itu ia mulai bergabung
ke dalam beberapa komunitas sosial dan melakukan beberapa aksi sosial bersama
dengan teman-temannya yang bergabung di dalam Global Citizen Corps Indonesia pada
tahun 2011.

Sejak 4 tahun lalu ia telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik dan
menggunakan tumbler dalam kesehariannya. Ia percaya bahwa bumi bisa menjadi
tempat yang lebih baik jika seluruh elemen penghuninya bahu membahu untuk
mewujudkannya. Ia bercita-cita menjadi seorang ahli dalam bidang managemen
bencana sehingga dapat membantu negeri tercintanya menemukan solusi terbaik dalam
menangani setiap bencana alam yang terjadi.


Eva Beatrix Sihaloho, Liaison Officer
Eva memegang tanggung jawab sebagai tim LO yang akan mengatur dan berhubungan
langsung dengan kamu. Ia lulus kuliah sebagai insinyur teknik lingkungan dan saat ini
menapaki karir sebagai advokat lingkungan. Eva aktif sebagai relawan sejak tahun 2010
dan akan terus menjadi relawan. Ia sangat senang bertemu banyak orang, jalan-jalan
dan tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan makanan dan laut.
Perjalanannya berlayar mengelilingi Jepang dan Asia Tenggara membuatnya belajar
banyak hal tentang hal-hal kecil, persahabatan dan keluarga. Ia mempunyai mimpi
untuk keliling dunia.


Liaison Officer (LO)
Liaison Officer (LO) adalah orang yang akan bekerja langsung dengan kamu untuk
mengatur semua aspek keberangkatan kamu ke Jakarta. Mereka bertempat di Jakarta.
LO akan bertanggung jawab untuk Partisipan/Peserta di propinsi yang berbeda di
seluruh Indonesia, dan mereka adalah orang yang paling penting untuk dihubungi
selama kegiatan berlangsung. Mereka akan secara regular berkorespondensi langsung
dengan kamu tentang informasi menyangkut penerbangan, akomodasi dan transportasi
serta bantuan lain yang mungkin kamu butuhkan selama Kaleidoscope.

Cara berkomunikasi dengan LO

LO adalah kontak kamu yang paling penting untuk segala hal yang berhubungan dengan
perjalanan dan perencanaan keberangkatan kamu ke Jakarta!
Kamu dapat menghubungi LO di:
E-mail : eva.beatrix@gmail.com
Telepon : 0813 1983 8118
Dia akan sangat senang untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan kamu.

Apabila kamu mempunyai pertanyaan spesifik mengenai kegiatan IYP dan program IYP,
termasuk aspek pembelajaran di Kaleidoscope, silahkan mengirimkan pesan di halaman
facebook Indonesia Youth Partnership
(https://www.facebook.com/IDYouthPartnership?fref=ts) atau website IYP di
www.idyouthpartnership.com

Informasi mengenai Kaleidoscope
Kaleidoscope 2014 akan dimulai pada tanggal 17 Juni 2014. Seluruh partisipan harus
sampai di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta sebelum pukul 3 sore (jadwal
keberangkatan telah diatur tim IYP). Tim LO akan menjemput kamu di bandara dan
kamu akan diantar ke tempat workshop berlangsung. Kamu harus melaporkan
kedatangan kamu kepada tim LO agar kami mengetahui kamu telah sampai dengan
selamat.
Workshop IYP sendiri akan diadakan mulai tanggal 18 hingga 22 Juni 2014. Kamu akan
segera menerima informasi lebih lanjut mengenai apa saja kegiatan selama lima hari
tersebut.

Lokasi Kaleidoscope: Kebun Wisata Pasirmukti, Citeureup, Bogor

Makanan di Kaleidoscope
Mulai dari tanggal 18 22 Juni kamu akan disediakan makanan tiga kali sehari. Pada
tanggal 23 Juni, ketika IYP Kaleidoscope selesai kamu akan disediakan makan pagi.
Kamu tidak akan disediakan dengan makan malam atau akomodasi pada malam itu
karena workshop telah berakhir pada tanggal tersebut.

Persiapan keberangkatan ke Jakarta
Kamu mungkin mempertanyakan perihal jadwal penerbangan, siapa yang akan
memesan tiket dan pembayarannya. Kamu tidak perlu khawatir mengenai hal ini
karena semuanya telah diatur dan dibiayai oleh tim IYP. Selain itu, informasi jadwal
keberangkatan kalian akan diberitahu lebih lanjut oleh tim LO.

Barang-barang yang perlu dibawa selama workshop
Menjelang keberangkatan ke Jakarta kamu perlu mempersiapkan:
1) Pakaian selama workshop
2) Baju olahraga
3) Pakaian adat (tidak wajib, untuk pertunjukan kebudayaan bagi yang ingin
berkontribusi)
4) Obat-obatan pribadi
Peserta dilarang membawa benda-benda tajam ataupun obat-obat terlarang (narkoba)
selama workshop berlangsung. Apabila pada saat workshop tim IYP menemukan
barang-barang tersebut maka kami akan diskualifikasi peserta bersangkutan.






Apa yang terjadi selanjutnya?
Sekarang adalah saatnya kamu bersiap-siap untuk Kaleidoscope! Kamu dapat
memulainya dengan cara sebagai berikut:
- Persiapkan penampilan terbaikmu untuk sesi pertunjukan kebudayaan (tarian,
nyanyian atau presentasi keunikan daerah asalmu), durasi 5-10 menit. Kegiatan ini
berdasarkan kerelaan dan tidak wajib.
- Setelah menerima email atau informasi dari LO mengenai training kamu bisa
memberikan tanggapan dan konfirmasi bahwa kamu telah menerima email atau
informasi tersebut.

Dan, jangan lupa, apabila kamu ada pertanyaan, silahkan menghubungi tim LO di
eva.beatrix@gmail.com! Sampai jumpa di Jakarta!

Anda mungkin juga menyukai