Anda di halaman 1dari 5

VCD3 MBKM/290122

INFORMASI LEMBAGA KAMPANYE

Kampanye dapat dibedakan dengan propaganda dalam hal sumber atau siapa yang menjadi lembaga kampanye.
Kampanye sumbernya jelas, sementara propaganda samar. Lembaga Kampanye bukan hanya Lembaga Swadaya
Masyarakat dan Pemerintahan, namun termasuk di dalamnya Koorporat pemilik merek produk atau jasa.

LEMBAGA KAMPANYE

KATEGORI LEMBAGA : Swadaya Masyarakat

NAMA LEMBAGA : Yayasan Indonesia Mengabdi

LOGO :

ALAMAT : Jl. Minasa Upa No. A5, Gn. Sari, Kec. Rappocini, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan 90221

TELPON : +62 851-7336-9169.

EMAIL : YAYASANINDONESIAMENGABDI@GMAIL.COM

WEBSITE LEMBAGA : https://indonesiamengabdi.or.id/

MEDIA SOSIAL LEMBAGA : https://www.instagram.com/yayasanindonesiamengabdi_/

SEJARAH : Yayasan Indonesia Mengabdi (YIM) adalah lembaga yang


bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia,
khususnya pendidikan, yang didirikan pada tahun 2012.
bergerak di bidang pendidikan. Bertempat di Makassar,
Sulawesi Selatan, yayasan ini berhasil menembus Program
Organisasi Penggerak inisiasi Kementerian Kebudayaan
Republik Indonesia.

Dalam pengelolaan programnya, YIM bermitra dengan


Pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah, akademisi,
LSM, dan mitra di tingkat internasional. Sejak tahun 2012,
mitra utama YIM adalah UNICEF yang fokus pada program
perlindungan ana
Yayasan Indonesia Mengabdi mengajukan proposal berjudul
“Penguatan Pendidikan Karakter melalui Program
Pencegahan Kekerasan dan Penerapan Disiplin Positif”.
Program yang diajukan ini diharapkan dapat menjadi
program yang mampu diimplementasikan bagi kemajuan
pendidikan di Indonesia. Ide tersebut didasari riset atas
fenomena kekerasan di sekolah yang mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Hasil penelitian tentang
perilaku perundungan atau bullying dari International
Center for Research on Women (ICRW, 2015) menunjukan
bahwa terdapat 84% anak di Indonesia yang mengalami
perundungan di sekolah.

Data di Sulawesi Selatan menunjukan bahwa setidaknya


terdapat 6 dari 10 anak setiap hari mengalami perundungan
ataupun melakukan perundungan di sekolah (Yayasan
Indonesia Mengabdi, 2017). Data dari Komisi Perlindungan
Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa terdapat 4.885
kasus kekerasan terhadap anak.

VISI MISI : VISI

Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan


berkarakter melalui transformasi pendidikan

MISI

Menyediakan layanan berupa pendidikan dan pelatihan,


seminar dan workshop, pendampingan, penelitian,
advokasi, dan pengembangan institusi pendidikan untuk
menciptakan SDM yang berkualitas dan berkarakter.
Mendorong dan memfasilitasi melalui keterlibatan langsung
dalam kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan, sosial, seni
dan budaya, dan pengembangan sumber daya manusia
lainnya.

Di dalam website mereka memiliki quotes yang


mencerminkan Indonesia dan pendidikan:

Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri
handayani (Di depan, seorang Pendidik harus memberi
teladan yang baik, di tengah atau di antara Murid guru
harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang
Guru harus Memberikan dorongan dan arahan)
NILAI-NILAI : Empati/Kesadaran, Toleransi, Keadilan/ Kesetaraan, dan
Pendidikan,

PRODUK / JASA (KOORPORAT) / MANDAT & : Mandat


KEWENANGAN (LEMBAGA PEMERINTAH) /
PROGRAM KERJA (LEMBAGA SWADAYA Program Kerja
MASYARAKAT)

NAMA PROGRAM TERKAIT PENYELESAIAN : Program ROOTS Indonesia


MASALAH SDGs

Contoh: 16 Hari Anti Kekerasan terhadap


Perempuan (Komnas Perempuan)

DESKRIPSI PROGRAM : Program Pencegahan Perundungan yang memusatkan


peran pelajar sebagai Agen Perubahan, dijalankan melalui
kerjasama UNICEF Indonesia dan Kemendikbud Ristek
melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka).

TUJUAN PROGRAM : Bertujuan menciptakan lingkungan pertemanan yang baik,


terutama di Sekolah

PRINSIP DASAR PROGRAM : Terinspirasi oleh keinginan akan adanya perubahan ke arah
kualitas sumberdaya manusia yang diciptakan oleh
Contoh pada program Aqua Lestari memiliki pendidikan berkualitas dengan menyeimbangkan domain
prinsip dasar program, yakni: perlindungan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
sumber daya air, pengurangan CO2, optimalisasi
kemasan dan pengumpulan sampah kemasan
dan distribusi produk secara berkelanjutan

AKSI NYATA PROGRAM : Video Story Challenge dengan #BersamaAtasiPerundungan.


Video tersebut berisi meceritakan pengalaman dalam
Contoh pada program Djarum Foundation Bakti menghadapi dan melawan perundungan.
pada Negeri hadirkan pengalaman menonton
teater di rumah #nontonteaterdirumahaja
KAMPANYE YANG PERNAH DILAKUKAN OLEH LEMBAGA

NAMA KAMPANYE : Program Roots, gerakan yang diselenggarakan oleh Yayasan


Mengabdi Indonesia bersama dengan Lembaga
Internasional (UNICEF) lembaga yang berperan penting
dalam membantu pemerintah memajukan hidup anak-anak
dan wanita. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat agar mencegah terjadinya perundungan di
berbagai tempat dan media sosial. Dengan Hastag
#BersamaAtasiPerundungan, #AksiCegahPerundungan.

IDENTITAS KAMPANYE : Sebuah program pencegahan perundungan berbasis sekolah


yang telah telah dikembangkan oleh UNICEF Indonesia sejak
tahun 2017 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi,
serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak.

LATAR BELAKANG DILAKUKANNYA KAMPANYE : Ada orang dewasa ataupun anak-anak yang merasa bahwa
bullying merupakan Tindakan atau sikap yang keren atau
sebuah hal yang lucu, menurutnya.

TUJUAN KAMPANYE : Agar orang dewasa ataupun anak-anak sadar bahwa


bullying bukan Tindakan yang keren.

TARGET AUDIEN KAMPANYE : Orang dewasa maupun Anak-anak


PESAN KAMPANYE : Menyuarakan semangat melawan bullying. Kampanye
dengan challange “Ayo Tunjukan aksimu melalui Tantangan
media sosial “BersamaAtasiPerundungan

VISUALISASI PESAN KAMPANYE : Poster/Hand Banner

MEDIA KAMPANYE : Di Jalan raya (offline) Di Instagram (online)

KURUN WAKTU KAMPANYE : 24 July 2017 – 24 February 2023

Anda mungkin juga menyukai