Anda di halaman 1dari 7

Vol 19 No.

2 (2019) 1
Volume 19 No.2 November 2019; pp. 98-104 http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
P-ISSN: 1411-4585 E-ISSN: 2549-6743
DOI: https://doi.org/10.24036/pedagogi.v19i2.653
Submitted: 14-10-2019; Rivised:6 -11-2019; Accepted: 14-11-2019

Implementasi Pendidikan Antikorupsi untuk Anak Usia Dini


Yayuk Rahayu1
1
Taman Kanak-Kanak Dedikasi Edukasi Kualiva, Padang
Email: arif_kuyay48@yahoo.co.id

Abstract
This research aims to implemented anti-corruption education in early
childhood. Education of the past is an important phase to internalize the values
of anticorruption in children in their lives, especially the honest character. The
importance of soaring important values in the first century due to early primary
education from the determination of the child's character determinants in the
future Knowledge and attachments that Receive children in the early days of
their lives will be kept and shown to the children and will affect the personality
to adulthood. Anticorruption values include honest, independent, responsible,
simple, courageous, just as the basis for the establishment of corruption-free
freedom. Implementation of anti-corruption education can use the media
following the planting of character values. Embedding honesty through
traditional methods, such as lectures or patronizing, without exemplifying will
not form a character in a long time. Anticorruption education is very important
to be applied early.

Keywords: Anti-Corruption Education, Character, Early Childhood, Honesty

PENDAHULUAN korup yang menempati ranking atas, nomor 86


Indonesia sedang menghadapi dari 90 negara, dan Indonesia juga masuk lima
permasalahan yang sangat dilematis yang tak besar Negara yang paling korup (CPI-
kunjung selesai, yaitu krisis moral yang Coruption Perception Index), dan The Straits
efeknyanya adalah permasalahan korupsi yang Times menyebut Indonesia sebagai nomor 3
tak kunjung selesai. Permasalahan ini menjadi paling korup dari 99 negara. Korupsi di
sebuah penyakit kronis yang tak kunjung Indonesia berkembang secara sistematik,
selesai (Dewayani, 2009). Jurnal yang secara khusus menangani tindak
Pendidikan dapat berperan dalam korupsi menjadi upaya pencegahan dan
memberantas korupsi secara tidak langsung penindakan tindak pidana. Pasal 11 Undang-
melalui pengaitan materi pembelajaran secara undang terkemuka Amerika Serikat Foreign
kontekstual dengan pesan-pesan yang ingin Affairs mengatakan bahwa korupsi telah
disampaikan berkenaan dengan korupsi. Selain menjadi “Way of life” di Indonesia. Tim dari
itu juga, media pembelajaran berupa buku- KPK menahan Gubernur Bank Indonesia
buku paket pelajaran yang digunakan dalam (Dewayani, 2012a).
proses belajar mengajar sangat sedikit yang Penanaman nilai karakter sangatlah
memuat secara langsung materi permasalahan penting sejak anak mulai di satuan pendidikan
korupsi (Dewayani, 2012a). (Hadiyanto, 2013), lebih-lebih lagi pendidikan
Periode kurang lebih tiga dekade di usia dini. Pendidikan usia dini merupakan
termasuk Negara Indonesia menjadi negara dasar dari peletakan sikap dan penentu karakter
anak di masa selanjutnya. Pencegahan korupsi
Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan
tidak hanya tugas dari KPK tapi juga oleh PEMBAHASAN
seluruh elemen masyarakat. Salah satu strategi
dari penanggulangan korupsi adalah edukasi. Pendidikan Antikorupsi untuk anak
Berkata yang sebenarnya dan bertindak usia dini merupakan salah satu pembelajaran
benar merupakan refleksi utama kejujuran. atau pendidikan anak-anak dalam membentuk
Nilai-nilai kejujuran inilah sebagai peletak sikap-sikap yang mencakup dalam 9 nilai
dasar dari karakter yang lain. Manusia antikorupsi. Korupsis terjadi ketidak-adaan
memerlukan rasa “percaya” kepada manusia nilai-nilai antikorupsi yang kuat ditanamkan
lain agar keharmonisan kehidupan dapat terjadi dalam diri. Melalui pembiasaan dan
dalam kehidupan sosial. Kejujuran menjadi pengembangan nilai-nilai antikorupsi sejak
tumpuan dari rasa percaya ini. Sikap dan rasa dini, diharapkan anak bisa memiliki kendali
percaya (trust) perlu ditumbuhkan pada anak- diri terhadap pengaruh buruk lingkungan. Hal
anak sejak dini dalam pengasuhan. Dengan ini menghindarkan anak dari praktik-praktik
tumbuhnya rasa percaya diri, maka jujur pun korupsi.
bisa berkembang dalam sikap di kehidupannya. Pembelajaran anak usia dini harus
Penelitian yang telah dilaksanakan oleh dapat memberikan kesempatan kepada anak
Hadiyanto & Kumaidi (1998) & Hadiyanto & untuk mendapatkan proses pembelajaran yang
Mukti (1997) telah menghasilkan alat ukur ilmiah. Hal ini akan berdampak kepada
iklim kelas untuk sekolah dasar kemampuan berpikir dan wawasan anak saat
yang terstandar. Alat ukur iklim kelas itu mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang
dapat digunakan untuk membantu guru sekolah yang lebih tinggi. (Suryana, 2017).
dasar dalam perbaikan proses pembelajaran Berdasarkan amanah UU No.30/2002 tentang
yang berkarakter di kelas melalui perbaikan komisi Pemberantasan Korupsi Tindak Pidana
skala- skala yang ada seperti Korupsi Pasal 13 C, yang berbunyi “Dalam
keakraban (cohesivenenss), kepuasan melaksanakan tugas pencegahan sebagaimana
(satisfaction), dan demokrasi (democracy) dimaksud dalam Pasal 6 huruf D, Komisi
(Hadiyanto & Martini, 2018). Dengan Pemberantasan Korupsi berwenang
iklim seperti ituuntuk melaksanakan langkah atau upaya pencegahan
pendidikan anak usia dini juga perlu menyelenggarakan program pendidikan
diciptakan, sehingga untuk menanamkan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan.
karakter tadi dapat masuk secara fun kepada Untuk menunjang program ini KPK telah
anak. menerbitkan banyak media yang dapat
Rasa percaya dan sikap jujur sulit digunakan dalam berbagai kegiatan
tumbuh pada anak-anak yang sering pembelajaran antikorupsi.
dihadapkan pada kecurangan, perkataan Pendidikan yang menanamkan 9 nilai
bohong, atau pengkhianatan dari orang dewasa antikorupsi sangatlah penting sebagai salah
di sekitarnya, terutama dari orang tuanya. satu strategi dalam pencegahan kasus tindak
Anak-anak yang tumbuh menyaksikan pidana korupsi. Ada 3 strategi dalam
kecurangan-kecurangan cenderung membentuk pencegahan korupsi, yaitu perbaikan sistem,
persepsi yang salah tentang nilai moral. Hal ini reprensif, dan melalui edukasi.
lama-lama bisa mengakibatkan bergesernya Melalui edukasi inilah kita sebagai
nilai-nilai di dalam dirinya. Tidak jarang kita guru dan orang tua mengambil peran, karena
melihat orang dewasa yang berbuat perilaku hal tersebut bukan hanya tugas KPK tapi
korup, seperti menerobos lampu merah. menjadi tanggung jawab seluruh Bangsa
Apabila anak-anak tidak bisa mengenali batas Indonesia.
antara kecurangan dan kejujuran, mereka akan Kejujuran sangat penting mengapa?
tumbuh menjadi pribadi yang pragmatis dan Kejujuran tidak hanya bermanfaat bagi
mudah dapat pengaruh negatif, lebih beratnya individu, tetapi juga untuk keluarga dan
menjdi perilaku koruptor karena kebiasaan masyarakat. Bagi orang tua, kejujuran itu
berbohong yang sadar dilakukan sudah penting karena kejujuran menumbuhkan
terakumulasi dan menjadi kebiasaan pada diri kepercayaan. anak yang jujur akan: 1) Tumbuh
anak. menjadi anak yang percaya diri, dapat

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan


Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
Yayuk Rahayu 100

dipercaya dan bahagia; dan 2) Jalan dan jembatan dibuat dengan material
Menginternalisasi kejujuran dalam pola yang buruk sehingga cepat rusak; dan 5) Untuk
pengasuhan akan menciptakan masyarakat menghindari hukuman, hakim dan jaksa
Indonesia yang aman, nyaman, dan makmur. disogok dengan sejumlah uang. Rasa aman di
Kehidupan yang baik akan mudah terwujud. masyarakat pun hilang karena hukum bisa
Pendidikan usia dini adalah salah satu dibeli.
fase yang penting untuk menginternalisasikan Dari sebagian kasus-kasus tadi semua
nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan anak. berawal dari sifat tidak jujur yang tertanam
Pengetahuan dan pengajaran yang diterima sejak kecil. Perbuatan yang sering dilakukan
anak di masa awal kehdupannya akan disimpan akan menjadi kebiasaan sampai menjadi
dan direkam anak dan akan memengaruhi karakter dalam dirinya. Semua terakumulasi
kepribadiannya hingga ia beranjak dewasa. menjadi karakter seseorang. Maka dari kasus
Bagi anak kejujuran itu penting karena: 1) tadi maka sangat penting mulai dari sekarang
Membuat hati tenang. Apabila kita jujur, kita kita tanamkan nilai-nilai anti korupsi itu.
tidak dikejar-kejar oleh perasaan bersalah. Adapun nilai-nilai anti korupsi itu, antara lain
Apabila kita tidak berbohong, kita tidak perlu jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, kerja
berusaha untuk menutupi kebohongan; 2) keras, sederhana, berani, adil dan disiplin.
Bangga kepada diri sendiri. Kita tidak perlu Ada 3 aspek dalam nilai-nilai
menutup-nutupi perbuatan yang kita lakukan antikorupsi, yaitu 1) Inti: Jujur, Disiplin,
ketika curang; 3) Kita akan disayang oleh Tanggung jawab; 2) Etos Kerja: Kerja keras,
orang-orang di sekitar kita karena mereka tidak sederhana, mandiri; dan 3) Sikap: Adil, berani,
merasa dibohongi; 4) Kita dapat mengikuti peduli. Nilai-nilai yang dapat menghindarkan
banyak kegiatan karena kita dipercaya oleh seseorang dari korupsi adalah jujur, disiplin,
orang lain; dan 5) Orang lain akan menghargai tanggung jawab dan peduli. Keempat nilai
prestasi kita karena mereka tahu nahwa kita antikorupsi ini merupakan bagian dari
meraihnya dengan jujur (Dewayani, 2016) kompetensi Inti yang dikembangkan dalam
Beberapa kasus yang membuktikan di Kurikulum 2013. Dengan kata lain, nilai-nilai
Indonesia sangat krisis kejujuran. Absennya antikorupsi mendukung Kurikulum 2013.
kejujuran membuat Indonesia tak nyaman. Hal Jujur dalam perkataan, berkata jujur
itu bisa dilihat dari beberapa kasus, yaitu 1) berarti: 1) Tidak berbohong tentang perkatan
Kecurangan dan kebocoran soal Ujian atau perbuatan orang lain. Membicarakan
Nasional terjadi di setiap tahun. Pemerintah sesuatu hal yang tidak benar tentang orang
mengucurkan banyak dana untuk mengerahkan lain. membicarakan sesuatu hal yang tidak
polisi dan mengarantina pegawai percetakan benar tentang orang lain. Yang pasti akan
untuk mencegah kebocoran ini terjadi. Kalau menyakiti dirinya; 2) Berkata jujur berarti
siswa jujur dan tidak membocorkan soal, mengakui kesalahan yang dilakukannya; dan
pemerintah bisa menghemat biaya milyaran 3) Berkata jujur adalah menceritakan kejadian
rupiah; 2) Banyak kecelakaan terjadi di jalan yang sebenarnya karena anak takut dimarahi.
raya karena pengemudi kendaraan ugal-ugalan, Anak hendaknya didorong untuk berani
kurang terampil berkendara, dan tidak berkata jujur, meskipun ini akan
mengerti peraturan lalu lintas. Ironisnya, mengakibatkan hal yang tidak disukainya
banyak pengendara motor yang masih di Berkata jujur dibarengi tindakan yang
bawah umur. Mereka dapat mengendara karena benar. Kadang anak mengucapkan dengan
memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) spontan hal-hal seperti ini “Bapak ku sangat
secara ilegal. Apabila SIM diberikan hanya hitam? atau baju kamu jelek sekali hari ini.
kepada pengemudi yang terampil dan mengerti Rumah bude nggak bagus” hal ini bisa
etika berlalu lintas, maka angka kecelakaan dikategorikan sebagai mengatakan yang
lalu lintas dapat ditekan; 3) Oknum-oknum sebenarnya tetapi apakah hal itu
pedagang menimbun barang kebutuhan pokok mengakibatkan hal yang tidak disukainya.
sehingga harganya melambung tinggi; 4) Jujur dalam perbuatan merupakan berbuat
Oknum pegawai kantor melakukan korupsi yang benar, tidak melanggar peraturan dan
dengan mengambil sebagian dana proyek. tidak perbuat curang, tidak mengambil barang

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan


Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
Vol 19 No. 2 (2019) 101

barang bukan milikmu, dan tidak melakukan perbuatan yang salah untuk menjadi.
Tabel 1.
Contoh Sikap Jujur pada Anak Usia 4-6 Tahun
No Indikator kejujuranKeterkaitan dengan Karakter Lainnya
Jujur Tanggung Berani Peduli Displin
Jawab
1. Membedakan antara barang milliksendiri
dan milk Bersama.
2 Meminta Izin saat akan meminjam barang
orang lain
3 Mengatakan sesuatu yang benar-benar
terjadi
4 Mengakui kesalahan
5 Meminta maf bila berbuat salah dan
memaafkan teman yang bersalah

Menanamkan nilai moral kepada anak diri anak, serta pengetahuan tentang cara
tidak bisa dilakukan, hanya melalui perintah berkomunikasi yang efektif dengan anak.
dan larangan. Menanamkan nilai moral Membangun pola komunikasi yang sehat untuk
seharusnya dengan menumbuhkan kesadaran menanamkan kejujuran. Penting bagi orang tua
dalam diri anak (Dewayani, 2012b). Salah satu untuk mengembangkan cara berkomunikasi
cara adalah dengan menjadi figur teladan yang jelas dan efektif, juga sehat dengan cara:
kejujuran bagi anak. Ki Hajar Dewantara Pertama, komunikasi untuk bangun citra diri
menekankan pentingnya orang dewasa, yang positif. Dalam berkomunikasi, orang
memberi teladan yang baik. Sesuai dengan dewasa harus menunjukkan gestur, bahasa
amanatnya, “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing tubuh, raut muka, pilihan kata, dan kata-kata
Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” yang mudah dipahami oleh anak. Komunikasi
(di depan memberi teladan, di tengah memberi yang positif mengembangkan kepercayaan diri
bimbingan, di belakang memberi dorongan). anak. Anak yang memiliki percaya diri yang
Pepatah lain, “satu teladan lebih baik daripada tinggi mampu menghargai dan berempati
seribu pidato” menegaskan bahwa mendidik terhadap orang lain. Anak yang percaya diri
anak dengan memberikan terlalu banyak biasanya berkarakter baik.
petuah seringkali tidak efektif. Kedua, membangun empati. Prasyarat
Ketika anak berbuat salah, sebaiknya awal untuk menumbuhkan empati pada diri
orang tua tidak langsung memarahinya. anak adalah menjadi orang dewasa yang
Apabila anak mengakui kesalahannya, berilah empati dan peduli terhadap perasaan mereka.
apresiasi. Tunjukkan kepada anak konsekuensi Anak yang mengerti bahwa dirinya diterima
dari tindakannya tersebut (misal, apabila dia dan dipahami akan mudah untuk menerima dan
membohongi temannya, maka temannya akan memahami orang lain. Begitu juga apabila
merasa sedih atau kecewa). Buatlah anak orang dewasa menunjukkan sikap tidak
merasa bahwa bersikap jujur itu menghargai atau melecehkan orang lain (misal
menyenangkan (being honest feels good). bergosip tentang orang lain). Anak akan
Jika anak mengakui kesalahan maka beranggapan bahwa siap tersebut benar.
pembelajaran yang harus kita berikan ke anak Menghargai orang lain adalah dasar bagi
adalah: 1) Orang tua mengapresiasi kejujuran kejujuran.
anak; 2) Orang tua menunjukkan konsekuensi Beberapa sikap untuk menumbuhkan
natural dari berbagai kesalahan yang dilakukan empati pada diri anak misalnya: 1) Membantu
anak; dan 3) Timbul kesadaran anak untuk anak untuk mengidentifikasi rasa takutnya,
jujur (being honest feels good). serta menunjukkan empati. “Oh suara terlalu
Untuk menanamkan nilai-nilai keras hingga membuatmu takut ya? Itu hanya
kejujuran dengan efektif, orang tua perlu suara petir kok. Sini, Ibu peluk” atau “Apa
memahami pengetahuan tentang apa itu yang Ibu bisa lakukan untuk mengurangi rasa
kejujuran bagaimana menumbuhkannya dalam takutmu?”; 2) Mengajak anak untuk berbicara

(Implementasi Pendidikan Antikorupsi…)


Yayuk Rahayu 102

tentang perasaan orang lain. Misalnya “Dina Keenam, tidak berbuat curang. Setiap
bersedih karena Kamu tidak mengajaknya perbuatan curang pasti akan selalu merugikan
bermain. Bagaimana supaya dia tidak sedih orang lain. Kadang anak tidak menyadari
lagi?”; 3) Meminta anak untuk berempati bahwa perbuatan curangnya itu merugikan.
kepada orang lain, misalnya “Yuk, Kita ajak Ajak anak untuk memahami hak ini, misalnya
Mira bermain agar Dia tidak sedih lagi” Atau dengan mengatakan, “Kalau Kamu curang
“Bagaimana kalau berikan kue ini kepada Mita dalam bermain, temanmu tidak akan suka
agar tidak sedih lagi.”; dan 4) Menunjukkan kepadamu.”
kepada anak bahwa sikap dan perasaan negatif, Ketujuh, menepati janji. Jika seseorang
seperti marah, cemburu, benci, dan sedih itu itu jujur maka orang itu dapat menepati
wajar. Anak boleh mengekspresikannya, janjinya kepada orang lain. Mepati janji juga
namun harus menahan diri supaya tidak adalah bentuk perjuangan terhadap orang lain.
mengganggu atau melukai orang lain. Orang dewasa menjadi tauladan untuk tidak
Ketiga, mengungkapkan perasaan mengumbar janji yang mungkin untuk sulit
dengan jujur. Anak perlu tahu bahwa dikabulkan. Mengapresiasi anak ketika
perbuatannya dapat membuat orang lain menepati janji kepada orang tua atau
merasa tidak nyaman. Apabila anak melukai temannya. Mengingatkan anak untuk menepati
anda, baik sengaja maupun tidak, anda harus janji. Apabila orang tua tidak bisa menepati
mengakui perasaan anda dengan cara yang janji karena suatu hal, maka minta maaf,
baik dan tidak emosional, misalnya “Sayang, apabila tidak sengaja melupakan suatu janji.
Ibu tahu Kamu tidak sengaja, tapi senggolan
sikumu membuat Ibu sakit.” Dengan Pembiasaan untuk Menanamkan 9 Nilai
mengetahui perasaan orang lain, anak berusaha Antikorupsi untuk Anak Usia Dini
mengembangkan empati. Pendidikan anak usia dini penting
Keempat, pembiasaan-pembiasaan karena manusia pada lima tahun pertama
untuk menanamkan kejujuran. Pembiasaan sangat menentukan kualitas hidup selanjutnya.
tersebut dilakukan dengan beberapa langkah, Peletakkan dasar pendidikan karakter
yaitu 1) Menjadi figur teladan kejujuran; 2) terimplementasikan dalam pendidikan anak
Tidak membiasakan diri untuk berbohong usia dini dengan membudayakan 9 nilai
ketika membujuk anak; 3) Tidak membiasakan antikorupsi. Seorang pendidik sebagai
diri untuk berbohong meskipun untuk tujuan fasilitator dalam mengembangkan pengetahuan
yang baik (white lies) di depan anak. dan keterampilan dalam melakukan tindakan-
Sebaliknya, apabila ada orang yang tindakan yang positif dalam membangun
mengatakan hal yang sebenarnya yang karakter anak. Untuk menunjang dalam
menyakitkan, janganlah menanggapi dengan membangun karakter maka pendidik
marah atau kesal; 4) Menceritakan suri memerlukan media pembelajaran yang dapat
ketauladanan anggota keluarga, teman atau menstimulus atau mempercepat pemahaman
kolega yang telah berbuat jujur; dan 5) Tidak terhadap proses. Media yang bisa diguankan
melebih-lebihkan suatu cerita untuk bisa berupa VCD, buku cerita, boardgames,
mengesankan orang lain. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
Kelima, meminta maaf, menagkui membentuk Pusat Edukasi AntiKorupsi yang
kesalahan, dan memaafkan kesalahan teman. mana telah memfasilitasi kegiatan untuk
Anak perlu memahami berbuat salah itu wajar pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang
da manusiawi. Apabila mereka membuat pendidikan. Ada yang berupa boardgames,
kesalahan, orang dewasa sebaiknya tidak VCD, dan buku-buku cerita yang di dalam
menghakimi mereka, misalnya dengan mengandung pembelajaran karakter. Bercerita
mengolok-olok atau melecehkan mereka. merupakan salah satu cara yang efektif dalam
Orang dewasa perlu mengerti bahwa anak menanamkan nilai-nilai antikorupsi. Melalui
berbuat kesalahan karena tidak mampu ilustrasi gambar kita dapat mengajak anak
menahan diri apabila memilki keinginan berdiskusi tentang dampak berbuat curang,
tertentu. Anak perlu dibantu untuk memenuhi memakai barang orang lain tanpa izin, dan apa
keinginannya dengan baik.

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan


Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/
Vol 19 No. 2 (2019) 103

akibat dari berbohong. Semua nilai dapat kehidupan anak. Orang tua jika perlu
disampaikan tanpa menggurui anak. memahami bahwa anak perlu mendapatkan
Tahapan-tahapan dalam mengunakan dukungan untuk berani mengatakan hal yang
media buku cerita yang diterbitkan KPK benar dan melakukan tindakan yang benar.
misanya cerita kumbi. Pada tahap pra baca, Anak perlu melihat contoh perbuatan jujur
anak diminta untuk menebak binatang yang dalam figur orang dewasa yang dekat dengan
ada disampul buku Kumbi, lanjut ke menebak mereka. Oleh karena itu, orang tua adalah
isi cerita dengan mengamati sampul buku teladan kejujuran yang paling dekat dengan
Kumbi, dan judul buku dan nama pengarang anak.
serta illustrator buku Kumbi dibacakan kepada Kejujuran adalah sikap moral yang
anak. sangat membutuhkan pembiasaan dalam
Pada tahap membaca, buku dibacakan keseharian anak. Konsistensi sikap orang
dengan suara, intonasi dan pelafalan yang dewasa mendukung pembiasaan ini.
jelas. Lalu, proses membaca dihentikan jika Pembiasaan ini menumbuhkan sebuah
anak bertanya atau meminta anak mengamati kesadaran bahwa kejujuran sangatlah penting.
ilustrasi detail ilustrasi yang menarik. Proses Kejujuran yang terbentuk dari kesadaran-
membaca buku difokuskan kepada emosi kesadaran akan lebih membentuk karakter
tokoh cerita. Misalnya “Lihat, Ayi sedih positif anak. Karakter ini akan mewarnai
karena teman-temannya mengambil perjalanannya hingga ia dewasa.
makanannya hingga habis.” Selanjutnya, minta Menanamkan kejujuran lewat metode
anak untuk memperhatikan perilaku baik tokoh tradisional, seperti ceramah yang menggurui,
cerita, maupun ilustrasi gambar. dan menjejali nilai moral tetapi tanpa
Pada tahap setelah membaca, anak mencontohkan kejujuran tidak akan
diminta menceritakan ulang isi cerita, bertanya membentuk karakter anak dalam waktu yang
tentang tokoh yang mereka sukai, berdiskusi lama. Anak jujur dibesarkan dalam lingkungan
tentang mana yang tidak jujur dan apa akibat yang jujur. Jika anak jujur, perikehidupan
dari sikap tersebut. Selanjutnya, bangsa ini akan membaik. Bangsa yang jujur
mengembangkan diskusi tersebut dengan adalah langkah awal menuju negara yang maju
memasukkan nilai-nilai antikorupsi yang lain. dan sejahtera.
Selain bercerita melalui film dan Bertitik tolak dari kesimpulan di atas
permainan yang mengedukasi dapat diterapkan disarankan agar guru dan orang tua terus
dalam aplikasi pendidikan antikorupsi di usia peduli tentang penanaman nilai-nilai
dini. Melalui kolaborasi antara orang tua dan antikorupsi agar generasi Indonesia selanjutnya
guru di sekolah yang melakukan pendidikan adalah generasi yang berintegritas. KPK
yang menanamkan karakter antikorupsi sejak (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah
dini diharapkan 30 tahun ke depan akan memfasilitasi kegiatan untuk pendidikan
lahirlah generasi yang jika dia menduduki antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan,
posisi tertentu akan lahir jiwa yang dapat disalurkan sampai ke daerah terpencil
berintegritas tinggi. Pendidikan usia dini sehingga kelompok sasaran dapat terpenuhi
adalah fase yang penting untuk sesuai tujuan.
menginternalisasi nilai-niali kejujuran dalam
kehidupan anak. Pengetahuan dan pengajaran
yang diterima anak di masa awal kehidupannya DAFTAR PUSTAKA
akan disimpan dan direkam anak yang akan Dewayani, S. (2009). Korupsi dan
memengaruhi kepribadiannya hingga dewasa. Pembangunan Pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Komisi
Pemberantasan Korupsi.
SIMPULAN DAN SARAN Dewayani, S. (2012a). Model Integrasi
Pembahasan di atas menunjukkan Pendidikan Anti Korupsi. Jakarta:
bahwa orang tua, guru bersama anak Komisi Pemberantasan Korupsi.
meluangkan waktu khusus untuk Dewayani, S. (2012b). Pendidikan Antikorupsi
menginternalisasi nilai-nilai kejujuran dalam sebagai Satuan Pembelajaran

(Implementasi Pendidikan Antikorupsi…)


Yayuk Rahayu 104

Berkarakter dan Humanistik. Jakarta: Hadiyanto, H., & Mukti, B. (1997).


Komisi Pemberantasan Korupsi. Pengembangan dan Validasi Alat Ukur
Dewayani, S. (2016). Agar Anak Jujur: Iklim Kelas Sekolah Dasar (Laporan
Panduan Menumbuhkan Kejujuran Penelitian). Padang. Retrieved from
kepada Anak Sejak Dini. Jakarta: http://repository.unp.ac.id/1104/1/HAD
Komisi Pemberantasan Korupsi. IYANTO_197_98.pdf
Retrieved from Hadiyanto, & Martini. (2018). Iklim Kelas di
https://acch.kpk.go.id/images/edukasi/b Sekolah Dasar Negeri 10 Ganting, Koto
uku_antikorupsi/pdf/Agar-Anak- Tangah, Kota Padang. Jurnal
Jujur.pdf Akuntabilitas Manajemen Pendidikan,
Hadiyanto, H. (2013). Manajemen Peserta 6(1), 38–44.
Didik Bernuansa Pendidikan Karakter. Suryana, D. (2017). Pembelajaran Tematik
Jakarta: Al-Wasath. Terpadu Berbasis Pendekatan Saintifik
Hadiyanto, H., & Kumaidi, K. (1998). di Taman Kanak-kanak. JPUD: Jurnal
Pengembangan dan Validasi Alat Ukur Pendidikan Usia Dini, 11(1), 67–82.
Iklim Kelas Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu
Pendidikan, 5(1), 50–64.
https://doi.org/10.17977/jip.v5i1.951

Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan


Open Access Journal; http://pedagogi.ppj.unp.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai