Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN DALAM PENGHINDARAN

PELECEHAN SEKSUAL

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter


untuk menghindari pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pendidikan karakter berperan penting
dalam meningkatkan moral siswa terhadap konsep moral, sikap moral, dan
perilaku moral. Ketiga aspek tersebut harus dapat dikembangkan agar dapat
mewujudkan siswa/i yang berkarakter mulia. Masalah seks masih dianggap tabu
dikalangan masyarakat untuk dibicarakan didepan anak-anak apalagi untuk
mengajarkannya, sehingga anak cenderung beresiko terhadap kekerasan seksual.
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau
mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak
diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif
seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang
menjadi korban pelecehan tersebut.

Kata Kunci: Implementasi pendidikan, kekerasan seksual, dan kegiatan


pembelajaran.

Pendahuluan bagian dari hak seorang anak dalam


implementasi hak asasi manusia yang
Pada dasarnya setiap anak
wajib dijamin, dilindungi dan
sudah ditakdirkan untuk
dipenuhi oleh orang tua, keluarga,
mendapatkan pendidikan dan juga
masyarakat bahkan oleh pemerintah
pengajaran. Pendidikan bagi anak
serta negara ((Anshori, 2007).
merupakan kebutuhan vital yang
harus diperhatikan serta diberikan Indonesia sebagai negara
dengan cara yang bijak untuk yang besar menyadari betul akan
menghantarkan anak menuju proses pentingnya sebuah komunikasi yang
pendewasaan. Hal ini menunjukkan dibangun baik antar invidu ataupun
bahwa proses pendidikan menjadi dengan kelompok. Melihat berbagai
kasus pelecehan yang terjadi menjadi signifikan. Pada tahun tersebut kasus
sebuah permasalahan yang cukup pelecehan seksual mencapai angkat
menaktukan. Pasalnya ancaman akan 14.517 kasus (Aisara et al., 2020).
pelecahan seksual diranah public Peningkatan ini menandakan
semakin hari kian semakin bahwasanya telah terjadi
meresahkan banyak masyarakat tak permasalahan yang krusial yang
terkecuali anak-anak. Telah banyak terjadi pada tataran sosial yang
kasus yang terjadi dimana seorang terjadi dilingkup masyarakat
anak mengalami pelecahan baik indonesia.
dalam lingkup keluarga bahkan
Melihat urgensitas dari
diluar rumah. Hal inilah ynag
permasalahan ini yang cukup tinggi
menjadikan penting adanya untuk
menjadi sebuah permasalahan yang
menerapkan tanggung jawab dan
harus segera diselesaikan. Pada
jaminan akan perlindungan hukum
dasarnya seseorang mengalami
yang diterapkan untuk mendapatkan
pelecehan takut untuk mengatakan
keamanan diranah public.
apa yang sebenarnya dialami. Hal ini
Berdasarkan hasil survey dan dikarenakan sering kali ketika
penelitian yang dilakukan oleh badan mengatakan jujur seringkali
pusat statistika indonesia mengambil dilakukan diskriminasi dan dianggap
sebuah kesimpulan bahwasanya apa yang diucapkan merupakan suatu
setiap tahunnya kasus pelecahan tindakan atau ucapan yang belum
terhadap anak mengalami terbukti kenyatannya. Tindakan-
peningkatan. Dat terakhir tindakan yang seperti inilah yang
menunjukkan bahwasanya pada biasanya menyebabkan masyarakat
tahun 2019 terjadi kasus pelecehan atau korban pelaku pelecehan seksual
anak sebesar 11.278 kasus. Hal ini enggan mengatakan apa yang
tentunya merupakan angka yang sebenarnya terjadi dalam
sangat besar. Tak sampai disitu, kehidupannya.
ditahun 2020 pada masa pandemic
Dengan merujuk pada
kasus pelecahan terhadap anak ini
pandangan yang telah disampaikan
mengalami kenaikan yang cukup
diatas maka pada dasarnya menjadi tercapainya tujuan pembangunan
sebuah konsep kajian yang menarik nasional di bidang pendidikan yaitu
untuk mengkaji lebih mendalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
terkait dengan permasalahan Hal tersebut diperlukan sebagai bekal
kekerasan seksual pada anak di ranah dalam rangka menyongsong
pendidikan. Seperti yang sudah datangnya era global dan pasar bebas
disamapaikan sebelumnya bahwa yang penuh dengan persaingan.
kondisi dunia pendidikan yang Untuk mencapai keberhasilan dalam
nyaman dan aman merupakan salah dunia pendidikan, maka keterpaduan
satu bentuk dari perwujudan dari antara kegiatan guru dengan siswa
sistem pendidikan nasional. Namun sangat diperlukan. Oleh karena itu
nyatanya kondisi pelecahan ini pun guru diharapkan mampu mengatur,
sering kali muncul dalam dunia mengarahkan, dan menciptakan
pendidikan itu sendiri. Padahal sudah suasana yang mampu mendorong
semestinya dunia pendidikan lahir motivasi siswa untuk belajar. Karena
sebagai dunia yang melindungi guru merupakan kunci dalam
segenap civitas akademika yang ada peningkatan mutu pendidikan dan
di lingkungan pendidikan tersebut. mereka berada di titik sentral dari
Oleh karenanya menjadi sebuah setiap usaha reformasi pendidikan.
kajian yang menarik untuk
Masalah pendidikan perlu
membahas terkait dengan peranan
mendapat perhatian khusus oleh
pendidikan dalam mencegah dan
Negara Indonesia yaitu dengan
menghindari tindakan pelecehan
dirumuskannya Undang-Undang RI
seksual.
No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
Tinjauan Pustaka pendidikan (2003: 7) yang berbunyi
Pendidikan nasional berfungsi untuk
Pendidikan merupakan salah
mengembangkan kemampuan,
satu wahana untuk meningkatkan
membentuk watak serta peradaban
kualitas sumber daya manusia.
bangsa yang bermartabat dalam
Karena keberhasilan dunia
rangka mencerdaskan kehidupan
pendidikan sebagai faktor penentu
bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta kontak fisik. Bentuk kekerasan
didik agar menjadi manusia yang seksual dengan kontak fisik
beriman, bertakwa kepada Tuhan contohnya adalah meraba, memgang,
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan lain sebagainya. sedangkan
sehat, berilmu, cakap, kreatif, kekerasan seksual yang dolakukan
mandiri, dan menjadi warga Negara dengan tidak menggunakan kontak
yang demokratis serta bertanggung fisik biasanya terjadi dalam bentuk
jawab. mempertontonkan alat kelamain,
mengambil foto atau video tidak
Salah satu bentuk
senonoh, dan lain sebagainya
permasalahan yang dihadapi oleh
(Elindawati, 2021).
dunia pendidikan adalah terkait
dengan permasalahan kekerasan Oleh karenanya terdapat beberapa
seksual. Pada dasarnya kekerasan pihak yang nantinya akan terlibat
seksual merupakan bentuk kontak baik secara langsung ataupun tidak
seksual yang tidak diinginkan secara langsung dalam upaya implementasi
seksual (Hilmi, 2019). Kekerasan gagasan ini. Berikut beberapa pihak
seksual ini dapat terjadi di berbagai yang akan terlibat:
klangan termasuk juga dalam dunia
1. Kementrian Pendidikan dan
pendidikan yang notabene di
Kebudayaan yang
lingkupi oleh anak-anak. Secara
implementasinya diatur oleh
spesifik dapat dilihat bahwasanya
Dinas Pendidikan memiliki
kekerasan terhadap anak merupakan
pengaruh yang cukup besar
salah satu bentuk ekkerasan yang
dalam pelaksanaan ide dan
bertujuan untuk memnuhi gairah
gagasan ini. Melalui ranah
seksual terhadap anak melalui
pendidikan, sekiranya dapat
tekanan secara psikologis maupun
melakukan berbagai upaya
secara fisik (Ikhwantoro & Sambas,
sosialisasi terkait dengan
2018). Tak berhenti sampai disitu
penerapan komunikkasi
saja, bentuk kekerasan seksual dapat
asertif yang jujur yang
terjadi dalam dua bentuk yaitu dalam
kontak secara fisik dan juga tanpa
dilakukan oleh seorang anak Metode kualitatif dimaknai sebagai
atau siswa metode yang berkenaan untuk
2. Lembaga KPAI dan Komnas menyelesaikan suatu permasalahan
PA yang pada dasarnya secara sistematik yang dilakukan
memiliki kewenangan untuk dengan pengamatan yang mendalam
dapat menaungi berbagai (Kusumastuti & Khoiron, 2019).
permasalahan yang dialami Selain itu, dalam penelitian ini juga
oleh anak salah satunya peneliti menggunakan sumber data
adalah anak yang mengalami berupa sumber bahan bacaan yang
pelecahan seksual. merujuk pada jurnal, buku, dan lain
3. Keluarga menjadi unsur yang sebagianya yang kredibel dan juga
paling utama dan terutama terpercaya. Hal ini akan semakin
untuk anak mampu memperkuat hasil penelitian yang
berkomunikasi asertif. Saling telah dilakukan
mendengarkan pandangan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
antara anak dan orangtua
merupakan salah satu wujud 1. Hasil Penelitian

nyata dari penerapan Seperti yang sudah


komunikasi asertif disampaikan pada bagian
dilingkungan keluarga pendahuluan bahwasanya pendidikan

Metode menjadi bagian dari tanggung jawab


secara penuh bagi orang tua,
Pada dasarnya metode penulisan
keluarga, masyarakat, lingkungan,
menjadi salah satu bagian yang harus
pemerintah dan juga negara. Merujuk
diperhatikan oleh seorang peneliti.
pada pandangan tersebut, penelitian
Hal ini dikarenakan metode
ini didukung oleh pandangan yang
penulisan dapat menuntun peneliti
berdasarkan pada aspek-aspek
dalam menyusun hasil penelitian
penting diantaranya dalam perspektif
yang telah dilakukannya. Dalam
tenaga sekolah atau guru hingga
penulisan ini, metode penelitian yang
perspektif dari siswa itu sendiri.
digunakan adalah metode kualitatif.
Tentunya kedua belah pihak tersebut
sudah memiliki peranan yang besar tanggung jawab pihak sekolah,
dalam implementasi pendidikan termasuk juga dalam tindakan
anak. Secara khusus pendidikan yang pelecehan seksual yang terjadi di
ditujukan untuk menghindari lingkungan sekolah. Proses
terjadinya pelecehan seksual pelaporan terhadap pihak sekolah
terhadap anak. sudah menjadi langkah yang harus
dilakukan oleh siswa apabila terjadi
Berdasarkan hasil wawancara
pelecehan seksual. Dalam perspektif
dengan DP menyatakan bahwa
yang lebih meluas pun NM sebagai
tindakan pelecehan seksual terhadap
seorang siswa laki-laki pun
anak merupakan tindakan yang
menyatakan bahwa proses pelaporan
sangat tidak bermoral. Hal ini
terhadap pihak sekolah apabila
dikarenakan anak sudah sepatutnya
terjadi pelecehan seksual
di lindungi baik secara fisik maupun
dilingkungan sekolah sudah
secara psikologis. DP pun
sepatutnya dilakukan oleh si korban.
berpendapat bahwa tindakan
pelecehan seksual yang terjadi Tak berhenti sampai disitu
dilingkungan sekolah perlu saja, proses penelitian ini
diperhatikan secara mendalam baik menunjukkan bahwa pihak sekolah
oleh pihak sekolah dan juga orang memiliki peranan yang penting
tua. Tentunya ini berkaitan dengan dalam mencegah terjadinya
proses pertumbuhan anak tersebut. pelecehan seksual di lingkungan
DP pun menyatakan bahwa apabila sekolah. Program-program
seorang anak mengalami tindakan penyuluhan hingga sosialisasi terkait
seksual di lingkunagn sekolah maka dengan tindakan pelecehan seksual
langkah yang dapat dilakukan adalah sudah sepatutnya dilaksanakan oleh
dengan melaporkan tindakan tersebut pihak sekolah. DP pun menjelaskan
ke pihak sekolah. Begitu pun juga bahwa pihak sekolah sudah sering
dengan LS yang menyatakan bahwa melakukan kegiatan penyuluhan
sebagai seorang siswa sudah terkait dengan tindakan pelecahan
sepatutnya berbagai hal yang terjadi seksual. Hal ini didukung juga oleh
dilingkungan sekolah menjadi pandangan yang disampaikan oleh
LS dan NM bahwa sosialisasi dan tentunya bertujuan untuk
penyuluhan tindakan pelecehan menghindari tindakan pelecehan
seksual sudah menjadi bagian dari seksual terhadap peserta didik di
program sekolah. lingkungan sekolah. Program-
program tersebut diantaranya adalah
Selain dari perspektif siswa,
program keputrian, progrsm
penelitian ini juga melibatkan
keagamaan, bimbingan konseling
perspektif guru sebagai tenaga
hingga kegiatan edukasi melalui
pendidik yang memiliki peranan
sosialisasi dan penyuluhan. Langkah
yang besar dalam proses pendidikan
ini menjadi upaya yang cukup efektif
anak di sekolah. Secara eksplisit
untuk melindungi peserta didik
hasil wawancara menyatakan bahwa
terhindar dari tindakan pelecehan
pihak guru menyarankan apabila
seksual yang terjadi di sekolah.
terjadi tindakan pelecehan seksual
Selain itu, program ini juga mampu
maka langkah yang diambil oleh
memberikan edukasi terhadap
pihak sekolah adalah dengan
peserta didik terkait dengan tindakan
memberikan nasihat serta memproses
pelecehan seksual.
pemanggilan orang tua. Proses ini
dilakukan untuk membangun 2. Pembahasan
komunikasi antara pihak sekolah
A. Langkah Efektif SMK IT Nurul
dengan pihak orang tua terkait
Qolbi dalam Menerapkan
dengan permasalahan yang dihadapi
Pendidikan Karakter
oleh siswa tersebut. Selain itu, pihak
sekolah juga menerapkan sistem poin Pendidikan karakter adalah

yang mana semakin tinggi poin pendidikan budi pekerti plus, yaitu

kesalahan yang dimiliki oleh seorang yang melibatkan aspek pengetahuan

siswa maka akan semakin tinggi pula (cognitive), perasaan (feeling), dan

potensi siswa dikeluarkan dari tindakan (action). Menurut Thomas

sekolah. Lickona, tanpa ketiga aspek ini,


maka pendidikan karakter tidak akan
Selain itu, pihak sekolah juga
efektif, dan pelaksanaannya pun
menerapkan beberapa program yang
harus dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan. Dengan pendidikan 2).
karakter, seorang anak akan menjadi Selain itu berdasarkan hasil
cerdas emosinya. Kecerdasan emosi penelitian yang dilakukan di SMK IT
adalah bekal terpenting dalam Nurul Qolbi menunjukkan bahwa
mempersiapkan anak menyongsong pihak sekolah berupaya untuk
masa depan, karena dengannya memberikan ruang edukasi terhadap
seseorang akan dapat berhasil dalam peserta didik sebagai bagian dari
menghadapi segala macam langkah efektif menghindari
tantangan, termasuk tantangan untuk pelecehan seksual. Proses yang
berhasil secara akademis (Williams dilakukan adalah melalui penanaman
dan Megawangi, 2009). pendidikan karakter. Penerapan
pendidikan karakter ini diwujudkan
Pada dasarnya semua sekolah dalam berbagai program seperti
begitu pula SMKIT Nurul Qolbi program keputrian, program
telah menerapkan pendidikan keagamaan, program bimbingan
karakter meskipun tidak secara konseling, hingga program edukasi
eksplisit disebut pendidikan karakter tindakan pelecehan seksual serta
(Alberta School, 2005: 2). edukasi HIV AIDS. Tentunya ini
Pendidikan karakter tidak mungkin menjadi suatu langkah yang efektif
dipisahkan dari sistem pembelajaran untuk meminimalisir terjadinya
yang ada di sekolah itu sendiri. tindakan pelecehan seksual di
Permasalahannya adalah adanya lingkungan sekolah SMK IT Nurul
kesulitan seorang guru untuk secara Qolbi.
efektif mengembangkan karakter B. Penerapan Pendidikan
positif kepada siswanya (Williams, Karakter Terhadap Peserta Didik
2000: 34). Pendidikan di SMK IT Nutul Qolbi
kewarganegaraan merupakan sebuah Pendidikan karakter
proses untuk membentuk karakter merupakan salah satu peran lembaga
individu menjadi warga negara yang pendidikan untuk membina generasi
baik dan cerdas atau smart and good muda bangsa agar berperilaku baik
citizen (Cogan and Derricot, 1998: dan benar sesuai dengan norma yang
berlaku dalam masyarakat hendaknya menjadi acuan
(Wigunadika, 2018). Untuk pendidikan baik yang berlangsung di
menghasilkan generasi muda sekolah, keluarga, maupun
berkarakter sebagaimana dicita- masyarakat.
citakan bersama maka peran Pemerintah mengeluarkan
pendidikan bagi anak usia dini sangat kebijakan pendidikan berbasis
penting sebagai peletak dasar karakter sejak dini untuk
pembentukan diri. Sebagian besar mewujudkan masyarakat yang cerdas
pendidik baik guru maupun orang tua dalam berpikir dan berperilaku. Hal
kurang menyadari alasan mendasar itu tercantum dalam Peraturan
dari pendidikan karakter usia dini Menteri Pendidikan Nasional No. 58
yang juga disebut sebagai usia emas tahun 2009 tentang Standar
(the golden age). Pendidikan Anak Usia Dini dan
Undang-Undang Pendidikan sudah memasukkan nilainilai
Nasional No. 20 Tahun 2003 pembentuk karakter yang menjadi
mendefinisikan bahwa pendidikan prioritas (Samrin, 2016).
adalah usaha sadar dan terencana Pemberlakuan kebijakan pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar dalam kurikulum berbasis karakter
dan proses pembelajaran agar peserta didasari oleh penghayatan bahwa
didik secara aktif mengembangkan pendidikan karakter perlu diberikan
potensi dirinya untuk memiliki di semua jenjang pendidikan. Situasi
kekuatan spiritual keagamaan, lain yang juga turut mendorong
pengendalian diri, kepribadian, pemberlakuan kurikulum berbasis
kecerdasan, akhlak mulia, serta karakter ialah adanya degradasi
keterampilan yang diperlukan moral bangsa dimulai dari perilaku
dirinya, masyarakat, bangsa dan para pemimpin bangsa, para wakil
negara. Melihat dari definisi ini maka rakyat sampai ke lapisan masyarakat.
jelas tercantum mengenai hakikat Merujuk pada hasil
pendidikan yang juga menekankan wawancara yang dilakukan dengan
pencapaian pada pembentukan beberapa pihak di SMKIT Nurul
karakter peserta didik. Hal ini Qolbi menunjukkan bahwa peranan
sekolah untuk menerapkan Merujuk pada pandangan
pendidikan karakter memberikan yang disampaikan di atas maka pada
sebuah pengaruh yang cukup dasarnya pendidikan sudah menjadi
signifikan terhadap perkembangan bagian dalam proses penanaman
karakter peserta didik. Secara khusus karakter peserta didik. Selain itu,
dalam hal ini peserta didik memiliki setiap peserta didik juga memiliki
pemikiran yang meluas terkait sebuah hak yang dilindungi secara
dengan tindakan pelecehan seksual. tegas dalam Hak Asasi Manusia.
Dari hasil wawancara tersebut Dengan melibatkan pendidikan
menyatakan bahwa peserta didik karakter maka proses pembelajaran
memahami apabila terjadi tindakan pun akan bersifat tidak berfokus pada
pelecehan seksual maka langkah peningkatan pemahaman saja.
yang harus dilakukan adalah dengan Namun jauh dari pada itu terkait
melaporkan kepada pihak sekolah. dengan proses penanaman akhlak
Tentunya hal ini menunjukkan dan juga karakter peserta didik.
bahwa peserta didik mengetahui Termasuk dalam penerapan
bahwa sekolah memiliki peranan pemahaman akan tindakan pelecehan
penting dan juga menjadi bagian seksual yang terjadi dilingkungan
dalam proses pembelajaran peserta sekolah.
didik tersebut. Selain itu, peserta
Referensi
didik pun memahami bahwa pihak
sekolah memiliki tanggung jawab Aisara, F., Nusrsaptini, & Widodo,

yang besar terhadap proses A. (2020). Melestarikan

perkembangan peserta didik. Kembali Budaya Lokal Melalui

Sehingga pihak sekolah yang sudah Kegiatan Ekstrakulikuler Untuk

sepatutnya melindungi peserta didik Anak Usia Sekolah Dasa.

dari berbagai hal yang mengancam Jurnal Penelitian Sosial, 9(2).

termasuk di dalamnya tindakan Anshori, I. (2007). Perlindungan


pelecehan seksual. Anak Menurut Perspektif Islam.
Penutup Komisis Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI).
Elindawati, R. (2021). Perspektif Dewasa yang Terjadi Di Kota
Feminis dalam Kasus Bandung Ditinjau Secara
Perempuan sebagai Korban Kriminologis ( Studi Kasus
Kekerasan Seksual di Perguruan Penanganan Kejahatan
Tinggi. AL-WARDAH: Jurnal Pelecehan Seksual terhadap
Kajian Perempuan, Gender Perempuan Dewasa Di P2TP2A
Dan Agama, 15(2). Kota Bandung ) Factors of C. In
Prosiding Ilmu Hukum (Vol. 4,
Hilmi, F. (2019). Kekerasan Seksual
Issue 2).
dalam Hukum Internasional.
Jurist-Diction, 2(6). Kusumastuti, A., & Khoiron, A.
(2019). Metode Penelitian
Ikhwantoro, D., & Sambas, N.
Kualitatif. Lembaga Pendidikan
(2018). Faktor Penyebab
Sukarno Pressindo (LPSDP).
Terjadinya Kejahatan Pelecehan
Seksual terhadap Perempuan

Anda mungkin juga menyukai