Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Rekursif, Vol. 10 No.

2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427


http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF


SEXUAL EDUCATION FOR CHILDREN
BERBASIS ANDROID SEBAGAI BEKAL
PERLINDUNGAN DIRI DARI SEXUAL ABUSE
Nanda Satriawan1, Desi Andreswari2, Nurmukaromatis Saleha3
1,2
Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu,
3
Program Studi D3 Keperawatan, Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu,
1,2
Jl. W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A Indonesia
3
Jl. Indragiri, Padang Harapan Bengkulu 38225 Indonesia
1,2
(Telp : 0736-341022; fax : 0736-341022 )
3
(Telp : 0736-20919)
1
nandsatria@gmail.com
2
desi.andreswari@unib.ac.id
3
nsaleha@unib.ac.id

Abstrak: Edukasi terhadap anak mengenai pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari kekerasan
seksual harus diintegrasikan ke dalam sektor pendidikan, karena pendidikan menjadi faktor utama dalam
menunjang tingkat pemahaman anak terhadap edukasi seksual. Menggunakan teknologi smartphone
sebagai media edukasi seksual untuk anak merupakan pilihan alternatif media edukasi yang dapat
menunjang proses edukasi di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi
smartphone sebagai media edukasi seksual untuk anak dengan cara yang lebih menarik dan
menyenangkan serta mengetahui ada tidaknya pengaruh aplikasi ini terhadap aspek pemahaman cara
melindungi diri dari kekerasan seksual. Aplikasi ini menyediakan interaksi dari media video animasi dan
materi-materi edukasi yang dapat menunjang pembelajaran mengenai edukasi seksual anak dan cara
melindungi diri dari kekerasan seksual, aplikasi ini juga menyediakan kuis evaluasi pembelajaran.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil pre-tes dan post-tes t_tabel = 1,990 dan nilai t = -4,72 maka
H_0 ditolak dan H_1 diterima, menunjukkan bahwa Pengembangan Media Interaktif Sexual Education
For Children Berbasis Android Sebagai Bekal Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse berpengaruh
terhadap aspek pemahaman anak mengenai pembelajaran melindungi diri dari kejahatan seksual. Hasil
yang diperoleh dari uji kelayakan aplikasi termasuk dalam kategori “SANGAT BAIK” dengan rata-rata
persentase pengoperasian aplikasi sebesar 76,25%, tampilan 47% dan isi tampilan 65,63%.
Kata Kunci : Anak, Android, Edukasi Seksual, Kekerasan Seksual, Media Edukasi.

Abstract: Education for Children about Sexual understanding of Sexual Education. Using
Education and how to protect themselves from smartphone technology as a medium for Sexual
Sexual Abuse ¬ must be integrated into the Education for Children is an alternative choice of
Education sector, because Education is the main Educational media that can support the
factor in supporting Children's level of Education process in schools. This study aims to

107
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

develop a smartphone application as a medium of Kekerasan seksual pada anak dapat terjadi di
Sexual Education for Children in a more waktu, tempat dan pelaku yang tak terduga. Namun
interesting and fun way and to find out whether pelaku kekerasan seksual pada anak umumnya
or not this application has an influence on adalah orang yang dikenal anak (66%) termasuk
aspects of understanding how to protect oneself orang tuanya sendiri (7,2%) [1]. Fakta tersebut
from Sexual violence. This application provides menunjukan bahwa pelaku kekerasan seksual pada
interaction from animated video media and anak kebanyakan bukan dari orang lain yang belum
Educational materials that can support learning pernah dikenal anak melainkan sebaliknya. Serta
about Children's Sexual Education and how to dijelaskan bahwa kekerasan seksual sering terjadi
protect themselves from Sexual violence, this di rumah (48%), tempat umum (6,1%), sekolah
application also provides a learning evaluation (4,1%), tempat kerja (3,0%), lain-lain (0,4%). Ini
quiz. Based on the tests carried out, the results of menunjukan bahwa rumah merupakan tempat yang
the pre-test and post-test ttable = 1.990 and the umum untuk dijadikan sebagai tempat kekerasan
value of t = -4.72 then H0 is rejected and H1 is seksual.
accepted, indicating that the Development of Minimnya pengetahuan anak tentang
Android-Based Sexual Education Interactive pendidikan seksual disebabkan oleh masih banyak
Media for Children as Provision for Self- orangtua yang menganggap tabu untuk
Protection from Sexual Abuse has an effect on membicarakan hal tersebut kepada anak [2].
aspects of Children's understanding of learning Mayoritas orangtua menganggap pendidikan
to protect themselves from Sexual crimes. The seksual hanya memberikan informasi tentang alat
results obtained from the application feasibility kelamin dan berbagai macam posisi dalam
test are included in the "VERY GOOD" category hubungan seksual [3] . Ketidakjelasan arti
with an average application operation percentage sesungguhnya dari pendidikan seksual, membuat
of 76.25%, display 47% and display content masyarakat beranggapan bahwa pendidikan seksual
65.63%. terlalu vulgar untuk diberikan kepada anak [4].
Banyak orangtua yang masih ragu dalam
I. PENDAHULUAN
memberikan pendidikan seksual untuk anak,
Kasus kekerasan seksual merupakan salah satu
dikarenakan mereka beranggapan pendidikan
tindak kejahatan yang saat ini banyak terjadi.
seksual yang diberikan terlalu dini dapat
Kekerasan seksual pada anak adalah segala bentuk
menjadikan anak semakin ingin tahu tentang
aktivitas yang melibatkan seorang anak ke dalam
seksualitas [5]. Padahal makna dari pendidikan
bentuk-bentuk aktivitas seksual. Hal ini biasanya
seksual itu ialah mengenalkan kepada anak tentang
terjadi sebelum anak mencapai batas umur tertentu
batas-batas yang boleh dilakukan dan tidak boleh
yang ditetapkan berdasarkan hukum di negara yang
dilakukan, sehingga anak terhindar dari tindakan
bersangkutan. Aktivitas seksual tersebut bisa
yang seharusnya tidak boleh dilakukan karena
meliputi melihat, meraba, penetrasi (tekanan),
ketidaktahuan.
pencabulan dan pemerkosaan.
Pada zaman sekarang, orang tua semakin
dituntut untuk memberikan pendidikan seksual

108
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

pada anak karena perkembangan teknologi tersebut dibutuhkan banyak persyaratan


informasi yang semakin canggih memberikan menyangkut materi meliputi bahan ajar dan media.
tantangan tersendiri dalam tumbuh kembang anak. Lemahnya pemahaman seseorang terhadap suatu
Oleh sebab itu, untuk membuat Pembelajaran pembelajaran dapat disebabkan karena pesan yang
tentang edukasi seksual anak lebih mudah disampaikan oleh media pembelajaran terkadang
dipahami dan menambah minat belajar anak, tidak tersampaikan dengan baik kepada penerima.
diperlukan pengembangan media edukasi interaktif Oleh karena itu, pembelajaran yang baik harus
berbasis android yang dapat menyajikan berbagai memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, tentunya
informasi tentang pendidikan seksual anak dengan materi bahasan disesuaikan dengan tingkat
berbagai model penyajian, baik itu melalui teks dan pemahaman seseorang. Kedua, pemilihan isi dan
melalui video animasi, serta menyajikan kuis-kuis gaya penyampaian pesan harus sesuai dengan
menarik untuk menguji tingkat pemahaman anak tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, pembelajaran
terhadap materi yang disajikan. Berdasarkan uraian harus dapat merangsang seseorang untuk dapat
di atas, maka di angkat sebuah penelitian yang memahami apa yang dipelajari serta memberikan
berjudul “Pengembangan Media Interaktif Sexual motivasi untuk belajar hal baru. Terakhir,
Education For Children Berbasis Android Sebagai pembelajaran hendaknya bisa membuat seseorang
Bekal Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse ”. menjadi aktif dalam memberikan tanggapan,
umpan balik dan melakukan praktik-praktik
II. TINJAUAN PUSTAKA
dengan benar [8].
A. Media Pembelajaran
B. Kekerasan Seksual
Media pembelajaran adalah media yang
Kekerasan Seksual Terhadap Anak merupakan
membawa pesan-pesan, informasi intruksional
perbuatan disengaja yang menimbulkan kerugian
yang mengandung maksud-maksud pengajaran.
atau bahaya terhadap anak-anak (baik secara fisik
Media pembelajaran juga merupakan suatu bentuk
maupun emosional) [9]. Bentuk kekerasan terhadap
dari alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
anak dapat diklasifikasikan menjadi kekerasan
merangsang seseorang untuk belajar [6].
secara fisik, kekerasan secara psikologi, kekerasan
Media simulasi dalam pembelajaran dapat
secara seksual dan kekerasan secara sosial..
digunakan sebagai sarana mempertajam penjelasan
dari kegiatan demonstrasi fenomena dengan C. Pendidikan Seksual
menggunakan alat peraga, bahkan menggantikan Pendidikan seks adalah upaya memberikan
peran dari alat-alat peraga terutama yang tidak informasi atau mengenalkan (nama dan fungsi)
mungkin dilakukan secara nyata di depan kelas, anggota tubuh, pemahaman perbedaan jenis
baik karena alasan alatnya sulit dikonstruksi atau kelamin, penjabaran perilaku (hubungan dan
pun karena alatnya sangat mahal dan langka [7]. keintiman) seks, serta pengetahuan tentang nilai
Pembelajaran merupakan pengorganisasian dan norma yang ada di masyarakat berkaitan
berbagai komponen dalam upaya mengubah dengan gender [10]. Tujuan dari upaya pencegahan
seseorang mencapai suatu kondisi yang lebih pelecehan seks terhadap anak di bidang pendidikan
meningkat secara positif. Untuk mencapai hal (pendidikan seks) adalah agar anak dapat

109
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

mengidentifikasi situasi-situasi berbahaya dan dan bebas didistribusikan karena android bersifat
mencegah terjadinya pelecehan seks, serta open source.
mengajarkan pada anak bentuk-bentuk sentuhan
yang tidak baik, bagaimana cara menolak atau E. Pengujian Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi
mengakhiri interaksi dengan palaku atau orang Berhubungan
yang mencurigakan, serta bagaimana cara mereka Pada penelitian ini tes prestasi yang dilakukan
meminta pertolongan [11]. Dan tujuan dari adalah pengujian perbedaan dua rata-rata populasi
pendidikan seks untuk remaja bukanlah untuk yang berhubungan untuk mengetahui ada tidaknya
menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba pengaruh Aplikasi terhadap aspek pemahaman
hubungan seks antara remaja. Akan tetapi anak terhadap pendidikan seksual dan cara
bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan melindungi diri dari kekerasan seksual. Penelitian
mendidik anak agar berperilaku yang baik dalam ini menggunakan desain pra-eksperimen yang lebih
hal seks sesuai dengan norma agama, sosial dan dikenal dengan desain pre-test dan post-test. [13]
kesusilaan. ̅
t= (2.1)
̅

D. Android Dimana:
Android adalah sebuah sistem operasi
̅=∑ ̅ ̅ (2.2)
perangkat mobile berbasis Linux. Android
̅= (2.3)
bukanlah sebuah bahasa pemrograman tetapi √
Android merupakan sebuah lingkungan untuk ∑ ̅
√ (2.4)
menjalankan aplikasi (sistem operasi). Android Keterangan:
menyediakan platform terbuka/ open source bagi ̅ = rata-rata nilai pre-test
para pengembang sehingga menjadikan sistem ̅ = rata-rata nilai post-test
operasi ini sangat digemari di pasaran. Sebagian
D = nilai
besar vendor smartphone yang diproduksi saat ini
̅ = rata-rata D
adalah berbasis Android. Hal ini juga yang
̅ = Simpangan Baku rata-rata D
menjadikan banyak pengembang mulai
= Simpangan Baku D
mengembangkan aplikasi berbasis Android [12].
n = jumlah responden
Software Development Kit (SDK) merupakan
sebuah tools yang diperlukan untuk Pada penelitian ini, bentuk rumusan hipotesis

mengembangkan aplikasi berbasis android sebagai berikut:

menggunakan bahasa pemrograman Java. Saat ini H0 = Tidak ada pengaruh sistem terhadap aspek

SDK telah menjadi alat bantu dan Aplication pemahaman anak terhadap pembelajaran

Programming Interface (API) untuk pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari

mengembangkan aplikasi berbasis android. SDK kekerasan seksual.

dapat diunduh pada situs resminya, yaitu: H1 = Ada pengaruh sistem terhadap aspek

www.developer.android.com. SDK bersifat gratis pemahaman anak terhadap pembelajaran mengenai

110
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari dari kekerasan seksual untuk anak berbasis
kekerasan seksual. android.
Dengan kriteria hipotesis:
H0 diterima jika ⁄ ⁄ , harga

diperoleh dari daftar distribusi t dengan 3. Kuisioner



Kuesioner merupakan cara pengumpulan data
peluang (1- ⁄ ), sebaliknya H0 ditolak pada
dengan melakukan survei untuk memperoleh opini
harga lainnya.
dari responden, jawaban yang diperoleh kemudian

III. METODE PENELITIAN akan dikumpulkan sebagai data. Pada penelitian ini
digunakan kuesioner yang bersifat tertutup untuk
A. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan mendapatkan data berupa bobot pada setiap kriteria

penelitian diperlukan cara-cara atau teknik dan pengujian sistem terhadap kebutuhan

pengumpulan data tertentu, sehingga proses pengguna.

penelitian dapat berjalan dengan lancar. Adapun


B. Metode Pengembangan Sistem
metode pengumpulan data yang digunakan dalam Metode pengembangan sistem yang digunakan
penelitian ini yaitu teknik wawancara dan pada Pengembangan Media Interaktif Sexual
dokumentasi. Education for Children Berbasis Android Sebagai
1. Studi Pustaka Bekal Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse ini
Studi pustaka dilakukan dengan cara menelaah adalah metode Multimedia Development Life
beberapa literatur, yaitu : Cycle (MDLC). Metode pengembangan
a) Buku referensi Multimedia Development Life Cycle terdiri dari
Buku yang digunakan sebagai referensi adalah enam tahapan, yaitu tahapan Concept, Design,
buku-buku yang membahas tentang Interaksi Material Collecting, assembly, testing, dan
Manusia Komputer, Mobile Computing, dan distribution [14].
mengenai kekerasan seksual anak. 1. Concept
b) Jurnal Ilmiah dan Skripsi Tahap Concept (konsep) adalah tahap untuk
Jurnal ilmiah dan Skripsi yang digunakan menentukan tujuan dan siapa pengguna program
berkaitan mengenai media edukasi berbasis (identifikasi audience). Selain itu menentukan
android, pendidikan seksual anak, dan kekerasan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan
seksual pada anak. tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran,
2. Wawancara dll).
Wawancara dilakukan kepada pihak ibu Ns. 2. Design
Nurmukaromatis Saleha, S.Kep., M.Kep. selaku Design (perancangan) adalah tahap membuat
Data yang didapat dari hasil wawancara ini berupa spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya,
jurnal, gambar, video, data nilai pretes dan postes tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk
anak, dan berkas presentasi mengenai edukasi program.
seksual yang digunakan dalam pengembangan 3. Material Collecting
media edukasi seksual dan cara melindungi diri

111
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

Material Collecting adalah tahap dimana C. Metode Metode Uji Kelayakan dan Kemudahan
pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan Sistem
1. Kuisioner
dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel
Kuesioner atau angket berupa daftar pertanyaan
dengan tahap assembly. Pada beberapa kasus, tahap
yang ditujukan kepada responden dengan harapan
Material Collecting dan tahap Assembly akan
memberikan respon terhadap pertanyaan untuk
dikerjakan secara linear tidak paralel.Pengujian
mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti.
Setelah tahap pengkodean, akan dilakukan
Kriteria penilaian pada uji kelayakan sistem berupa
pengujian dari program yang telah dibuat. Proses
tampilan, kemudahan pengoperasian aplikasi, dan
pengujian akan dilakukan dengan menggunakan
informasi mengenai edukasi seksual yang
pengujian sistem Black Box Testing.
disajikan.
4. Assembly
2. Tabulasi Data
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap
Proses perhitungan data angket menggunakan
dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat.
skala likert. Skala likert adalah perhitungan skor
Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap Design.
pada tiap-tiap interval dari pernyataan yang
5. Testing
diberikan ke responden. Kriteria dari masing-
Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan
masing penilaian tentang kualitas sistem sebagai
(assembly) dengan menjalankan aplikasi atau
berikut :
program dan dilihat apakah ada kesalahan atau
(1) Sangat Baik (SB) berarti Aplikasi mudah
tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap
dimainkan dengan tampilan yang sangat menarik
pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian
dan informasi yang disajikan sesuai dan dapat
dilakukan oleh pembuat atau lingkungan
dimengerti dengan mudah oleh pengguna. Bobot
pembuatnya sendiri.
untuk kriteria ini adalah 4.
6. Distribution
(2) Baik (B) berarti aplikasi mudah dimainkan
Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu
dengan tampilan yang menarik dan informasi yang
media penyimpanan. Pada tahap ini jika media
disajikan sesuai dan dapat dimengerti. Bobot untuk
penyimpanan tidak cukup untuk menampung
kriteria ini adalah 3.
aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap
(3) Kurang Baik (KB) berarti aplikasi cukup
aplikasi tersebut.
mudah dimainkan dengan tampilan yang cukup
menarik dan informasi cukup sesuai. Bobot untuk
kriteria ini adalah 2.
(4) Tidak Baik (TB) berarti aplikasi sulit
dimainkan dengan tampilan yang tidak menarik
dan informasi yang disajikan tidak sesuai dan sulit
dimengerti. Bobot untuk kriteria ini adalah 1.
Hasil dari proses perhitungan disajikan dalam
bentuk tabel, maka didapatkan nilai uji kelayakan
Gambar 1. Model Pengembangan Multimedia Development Life
terhadap sistem. Berikut adalah persamaan (3.2)
Cycle

112
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

perhitungan data angket dengan menggunakan B. Analisis Sistem


skala likert : Analisis Sistem atau aplikasi yang dibutuhkan
dari identifikasi masalah yang diuraikan diatas
yaitu :
Keterangan : 1. Aplikasi edukasi seksual anak, berisi informasi
i = interval kelas tentang edukasi seksual dan cara melindungi diri
m = angka tertinggi skor dari kekerasan seksual.
n = angka terendah skor 2. Aplikasi edukasi seksual anak, dilengkapi kuis
k = banyak kelas sebagai sarana menguji pemahaman anak terhadap
pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari
IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
kekerasan seksual.
C. Analisis Kebutuhan Fungsional
A. Analisis Masalah
Analisis fungsional dilakukan untuk
Beberapa tahun terakhir ini kasus kekerasan
memaparkan mengenai fitur-fitur yang akan
seksual terhadap anak semakin marak terjadi di
diimplementasikan ke dalam sistem yang dibuat.
Indonesia. Banyaknya laporan mengenai kasus
Adapun fitur-fitur rancangan aplikasi edukasi
kekerasan seksual ini membuat kondisi dunia anak
seksual anak ini adalah:
Indonesia sangat memprihatinkan. Deputi Bidang
1. Pengguna dapat melihat informasi edukasi
Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan
seksual yang terdiri dari materi edukasi seksual,
Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)
jenis-jenis kekerasan seksual, dan cara melindungi
menyatakan bahwa sejak Januari hingga akhir Juli
diri dari kekerasan seksual.
2020 tercatat ada sekitar 4.116 kasus kekerasan
2. Pengguna dapat menggunakan kuis sebagai
terhadap anak di Indonesia yang diantara 4.116
sarana menguji pemahaman terhadap materi yang
kasus itu, 2.556 kasus melibatkan kekerasan
telah diberikan.
seksual terhadap anak. Tingginya kasus kekerasan
D. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
seksual terhadap anak di Indonesia dalam beberapa
Analisis non-fungsional merupakan paparan
tahun ini menunjukkan betapa memprihatinkannya
mengenai kebutuhan perangkat lunak dan
tingkat pengetahuan seksual anak yang cukup bagi
perangkat keras dalam membuat sistem:
anak untuk dapat melindungi diri dari kekerasan
a. Perangkat Lunak
seksual. Untuk membuat suatu terobosan agar
1. Sistem Operasi Windows 10
pembelajaran edukasi seksual anak lebih mudah
2. Android Studio
dipahami dan menambah minat belajar anak serta
3. Adobe Illustrator 2017
dapat memudahkan Ibu memberikan edukasi
4. Handbrake
seksual dan cara mencegah kekerasan seksual
5. Microsoft Office 2019
adalah dengan membuat aplikasi media interaktif
6. Figma
edukasi seksual untuk anak. Maka dari itu perlu
7. Medibang
nya Pengembangan Media Interaktif Sexual
8. Adobe Premiere Pro
Education For Children Berbasis Android Sebagai
b. Perangkat Keras
Bekal Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse .

113
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

1. Monitor VGA atau SVGA (1366 x 768) *mp4


2. Processor AMD A8 6. Gambar Menggunakan gambar 2D
3. RAM 4 GB
4. Printer
5. Smartphone android versi Android 11 b. Design
6. Pentab Pada tahap ini dilakukan pembuatan
storyboard. Berikut rancangan storyboard dari
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Implementasi Sistem aplikasi Media Interaktif Sexual Education For

Setelah melakukan perancangan sistem, maka Children Berbasis Android Sebagai Bekal

selanjutnya dilakukan implementasi sistem. Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse .

Berikut merupakan implementasi sistem dari Tabel 2. Storyboard Aplikasi

aplikasi media edukasi seksual yang Visual Sketsa

dikembangkan. Dalam frame ini

a. Concept ditampilkan layar

Pada tahap ini dilakukan perancangan konsep splash yang

aplikasi yang dibangun. menampilkan logo

Tabel 1. Konsep Aplikasi aplikasi Hai Dia

No. Kategori Deskripsi Konsep


Konsep
1. Judul Pengembangan Media
Frame ini terdapat
Interaktif Sexual Education
halaman menu utama
For Children Berbasis
Ibu pada aplikasi Hai
Android Sebagai Bekal
Dia, di halaman ini
Perlindungan Diri Dari
terdapat 9 tombol
Sexual Abuse
menu; Video Edukasi
2. Jenis Media edukasi perlindungan
Bagian 1, Video
Aplikasi diri dari kekerasan seksual
Edukasi Bagian 2,
Multimedia terhadap anak berbentuk
Melihat Riwayat
aplikasi berbasis android
pencarian, Membatasi
3. Tujuan Membangun Media Edukasi
Download Aplikasi,
Seksual untuk Anak Berbasis
Membatasi Video
Android sebagai bekal
Tiktok, Membatasi
pencegahan kekerasan
Video Youtube, PPT
seksual.
Edukasi, Menu Anak,
4. Sasaran Ibu & Anak Usia Sekolah
dan Profil
Pengguna Dasar
5. Video Video konten dengan format

114
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

Frame ini terdapat Frame ini


halaman menu utama menampilkan isi dari
Anak pada aplikasi menu cara membatasi
Hai Dia , di halaman aplikasi playstore yang
ini terdapat 4 tombol; bisa diunduh, yang
Kuis Anak, Cerita Dia, terdiri dari; nomor
Bahaya Pornografi, tahapan, gambar
dan Menu Ibu tahapan, tombol
Dalam frame Kuis sebelumnya, dan
Anak ini terdapat tombol selanjutnya
nomor kuis, 2 gambar Frame ini
soal, teks soal, 2 menampilkan isi dari
tombol opsi jawaban, menu cara membatasi
tombol kembali ke video youtube yang
halaman sebelum dan terdiri dari; nomor
selanjutnya, dan tahapan, gambar
tombol selanjutnya tahapan, tombol
untuk mengkonfirmasi sebelumnya, dan
jawaban yang dipilih tombol selanjutnya
Pada frame Bahaya Frame ini
Pornografi, terdapat menampilkan isi dari
nomor gambar, menu cara membatasi
tampilan gambar, konten tiktok yang
tombol sebelumnya, terdiri dari; nomor
dan tombol tahapan, gambar
selanjutnya tahapan, tombol
Frame ini sebelumnya, dan
menampilkan isi dari tombol selanjutnya
menu cara melihat Frame ini
histori browser yang menampilkan isi dari
terdiri dari; nomor menu PPT edukasi
tahapan, gambar yang terdiri dari;
tahapan, tombol nomor tahapan,
sebelumnya, dan gambar tahapan,
tombol selanjutnya tombol sebelumnya,
dan tombol
selanjutnya

115
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

Frame ini Gambar 2. merupakan halaman splashscreen


menampilkan isi dari pada sistem ini, adapun yang menampilkan logo
menu Profil yang dari aplikasi Hai Dia dengan durasi 3 detik
terdiri dari; nama user, sebelum menuju menu utama.
email user, nomor 2. Halaman Login
handphone user,
riwayat skor kuis, dan
tombol logout

c. Material Collecting
Tahap ini dilakukan pengumpulan bahan yang
sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Pengerjaan
tahap ini menyesuiakan dengan pengerjaan Gambar 3. Halaman Login

assembly. Perangkat Keras yang digunakan yaitu 1 Gambar 3. merupakan tampilan halaman Login,

unit Laptop. Perangkat lunak yang digunakan pada halaman ini akan ditampilkan yang

yaitu; Windows 10 64 bit, Android Studio, Google menampilkan opsi Login yang dapat digunakan

Chrome, Figma, Adobe Ilustrator CC 2017, Adobe pengguna yang terdiri dari Login Dengan Email,

Premiere CC. Foto, video dan Gambar digunakan Login Dengan Nomor Telepon, dan Login Dengan

sebagai isi dari materi, tampilan aplikasi, dan kuis Google.

yang disajikan didalam aplikasi. 3. Halaman Menu

d. Assembly
Tahap ini dilakukan pengerjaan aplikasi media
pembelajaran yang menyesuiaikan dengan
storyboard yang dibuat pada tahap sebelumnya,
agar media pembelajaran dapat beroperasi sesuai
dengan perancangan yang dilakukan. Hasil dari
tahap ini adalah Media Interaktif Sexual Education
Gambar 4. Halaman Menu Utama Ibu
For Children Berbasis Android Sebagai Bekal
Gambar 5.4 merupakan tampilan halaman
Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse .
menu utama ibu, pada halaman ini akan
1. Halaman Login
ditampilkan Tombol Video Edukasi Bagian 1,
Video Edukasi Bagian 2, Melihat Riwayat
pencarian, Membatasi Download Aplikasi,
Membatasi Video Tiktok, Membatasi Video
Youtube, PPT Edukasi, dan Profil. Tombol Video
Edukasi 1 berfungsi untuk menampilkan bagian
pertama dari video edukasi seksual oleh ahli.
Tombol Video Edukasi 2 berfungsi untuk
Gambar 2. Halaman Splashscreen

116
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

menampilkan bagian kedua dari video edukasi yang menjelaskan tentang edukasi seksual dan cara
seksual oleh ahli. Tombol Melihat Riwayat melindungi diri dari kekerasan seksual.
Pencarian berfungsi untuk menampilkan tips dalam 6. Halaman Melihat Riwayat Pencarian Browser
melihat riwayat pencarian browser. Tombol
Membatasi Download Aplikasi berfungsi untuk
menampilkan tips dalam membatasi aplikasi yang
dapat didowload dari google play store. Tombol
Membatasi Video Tiktok berfungsi untuk
membatasi jenis kategori video yang muncul di Gambar 7. Halaman Melihat Riwayat Pencarian browser

halaman “untuk pengguna” tiktok. Tombol Gambar 7. merupakan tampilan halaman

Membatasi Video Youtube berfungsi untuk melihat riwayat pencarian browser, halaman ini
membatasi kategori video yang muncul di halaman berisi langkah-langkah untuk melihat riwayat

rekomendasi youtube Tombol Profil berfungsi pencarian browser di Gadget anak.


untuk melihat riwayat nilai kuis anak, email user 7. Halaman Membatasi Download Aplikasi
atau nomor handphone user.
4. Halaman Video Edukasi Bagian 1

Gambar 8. Membatasi Download Aplikasi


Gambar 8. merupakan tampilan halaman

Gambar 5. Halaman Video Edukasi bagian 1


membatasi download aplikasi, pada halaman ini

Gambar 5. merupakan tampilan halaman video berisi langkah-langkah untuk Membatasi Aplikasi
edukasi bagian 1, pada halaman ini ditampilkan yang bisa di download oleh anak di Play Store.

video materi yang menjelaskan tentang edukasi 8. Halaman Membatasi Video Youtube
seksual dan cara melindungi diri dari kekerasan
seksual.
5. Halaman Video Edukasi Bagian 2

Gambar 9. Halaman Membatasi Video Youtube


Halaman ini merupakan tampilan halaman
membatasi video youtube. Pada halaman ini berisi

Gambar 6. Halaman Video Edukasi Bagian 2


langkah-langkah untuk membatasi rekomendasi

Gambar 6. merupakan tampilan halaman video video yang tampil di halaman rekomendasi aplikasi

edukasi bagian 2, pada halaman ini ditampilkan Youtube.


video materi lanjutan dari video edukasi bagian 1

117
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

9. Halaman Membatasi Video Tiktok 12. Halaman Menu Utama Anak

Gambar 10. Halaman Membatasi Video Tiktok


Halaman ini merupakan tampilan halaman
membatasi video tiktok. Pada halaman ini berisi
Gambar 13. Halaman Menu Utama Anak
langkah-langkah untuk membatasi rekomendasi
Halaman ini berisi tombol Kuis Anak, Cerita
video yang tampil di halaman rekomendasi aplikasi
Dia, dan Bahaya Pornografi, Tombol Kuis Anak
Tiktok.
berfungsi untuk mengarahkan user menuju menu
10. Halaman PPT Parenting
kuis. Tombol Cerita Dia berfungsi untuk
mengarahkan user menuju video cerita pendek.
Tombol Bahaya Pornografi berfungsi untuk
menuju cerita bergambar mengenai apa itu
pornografi.
13. Halaman Kuis Anak
Gambar 11. Halaman PPT Parenting
Halaman ini merupakan tampilan halaman ppt
parenting. Pada halaman ini, berisi slide materi
yang menjelaskan tentang edukasi seksual dan cara
melindungi diri dari kekerasan seksual.
11. Halaman Profil

Gambar 14. Halaman Kuis Anak


Halaman ini berisi Kuis Anak yang digunakan
untuk menilai tingkat pemahaman anak terhadap
cara melindungi diri dari kejahatan seksual.
14. Halaman Cerita Dia

Gambar 12. Halaman Profil


Halaman ini berisi daftar nilai kuis yang telah
dilakukan dan link akun pengguna.

Gambar 15. Halaman Cerita Dia

118
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

Halaman ini berisi Kuis Anak yang digunakan Perhitungan kuisioner ini menggunakan
untuk menilai tingkat pemahaman anak terhadap perhitungan skala likert dengan skala 1-4. Sebelum
cara melindungi diri dari kejahatan seksual. melakukan perhitungan dengan menggunakan
15. Halaman Bahaya Pornografi skala likert, dilakukan pencarian interval dengan
menggunakan persamaan (3.2), pada persamaan
(3.2) diketahui bahwa angka tertinggi skor (m) = 4;
angka terendah skor (n) = 1; dan banyak kelas (k)
= 4. Maka dengan persamaan (3.2) dapat dicari
interval kelas (i) yaitu 0,75 kemudian dipilih

Gambar 16. Halaman Bahaya Pornografi


ketetapan skala terendah adalah 1,00, maka

Halaman ini berisi cerita pendek bergambar kategori yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel

yang bercerita tentang seorang ibu yang 5.5. Setelah itu, menggunakan skala likert di

menjelaskan tentang bahaya pornografi kepada analisa dengan menghitung skor tiap-tiap interval

anak-anak nya. dari pernyataan yang diberikan ke responden [15].

e. Testing Tabel 3. Kategori penilaian

Pengujian aplikasi dilakukan dengan Interval Kategori


3,28 - 4,00 Sangat Baik
menggunakan metode Black Box (Black Box 2,52 - 3,27 Baik
Testing), yang mana pengujian Black Box pada 1,76 – 2,51 Kurang baik
1,00 - 1,75 Tidak baik
aplikasi Hai Dia dari 26 aktivitas berhasil, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengujian aktivitas
Pengujian dilakukan kepada 40 responden yang
berhasil dengan nilai presentase 26/26 x 100% =
merupakan ibu rumah tangga. Pemilihan ibu rumah
100%.
tangga sebagai responden penilaian uji kelayakan
f. Distribution
sistem adalah dengan pertimbangan bahwa orang
Proses yang dilakukan pada tahapan ini ialah
dewasa lebih objektif dan lebih paham dalam
mendistribusikan aplikasi yang telah dibangun ke
melakukan penilaian. Proses penilaian dilakukan
google play store.
dengan mengajarkan responden cara menggunakan
aplikasi Hai Dia, lalu responden memberikan
B. Pengujian Sistem
penilaian terhadap aplikasi dengan mengisi
Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui
kuisioner yang diberikan, dengan hasil sebagai
tingkat ke-akuratan sistem yang dirancang. Berikut
berikut:
ini akan dibahas tentang pengujian dari aplikasi
1. Variabel Pengoperasian Aplikasi dengan
Hai Dia yang telah dirancang sebelumnya.
persentase rata-rata 76,25%, total rata-rata
1 Uji Kelayakan Sistem kategori 3,76%, dan kategori SANGAT BAIK.
Pada pengujian ini, angket ditujukan kepada 2. Variabel Tampilan Aplikasi dengan persentase
ibu rumah tangga untuk menilai variabel rata-rata 47%, total rata-rata kategori 3,46%,
pengoperasian aplikasi, variabel tampilan dan dan kategori SANGAT BAIK.
variabel isi aplikasi sebanyak 40 responden.

119
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

3. Variabel Pengoperasian Aplikasi dengan dari pengoperasian Aplikasi dengan rata-rata


persentase rata-rata 65,63%, total rata-rata nilai 3,763 dengan persentase 76,25%, dari segi
kategori 3,66%, dan kategori SANGAT BAIK. tampilan dengan rata-rata nilai 3,456 dengan
persentase 47%, dan isi Aplikasi dengan rata-
2 Hasil Uji Prestasi Kemampuan Pengguna
rata 3,656 dengan persentase 65,63%.
Uji prestasi kemampuan pengguna bertujuan
B. Saran
untuk mengetahui penilaian langsung terhadap
Berdasarkan hasil penelitian, pengujian,
aplikasi yang dihasilkan mengenai ada tidaknya
implementasi serta pembahasan mengenai Aplikasi
pengaruh Aplikasi terhadap aspek pemahaman
Hai Dia, maka untuk pengembangan penelitian
anak mengenai pendidikan seksual dan cara
selanjutnya penulis menyarankan agar dalam
melindungi diri dai kekerasan seksual. Target dari
pengembangan yang selanjutnya dapat menyajikan
uji prestasi kemampuan pengguna adalah anak-
fitur atau konten terkait edukasi seksual anak yang
anak usia sekolah dasar. Tahapan uji prestasi terdiri
lebih banyak lagi sehingga dapat menjadikan
dari pre-test dan post-test. Hasil
proses edukasi seksual kepada anak menjadi lebih

VI. KESIMPULAN DAN SARAN lebih baik.


A. Kesimpulan
REFERENSI
Berdasarkan penelitian dan pembahasan hasil
[1] I. Paramastri dan M. A. Priyanto, “Early
yang sudah dilakukan, maka terdapat beberapa
Prevention Toward Sexual Abuse on
kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini,
Children,” J. Psikol., vol. 37, no. 1, hal. 1–
diantaranya sebagai berikut :
12, 2015, doi: 10.22146/jpsi.7688.
1. Aplikasi Hai Dia telah berhasil dibangun
[2] A. Hurairah, Kekerasan Terhadap Anak.
dengan hasil persentase pengujian black box
Bandung: Nuansa Press, 2012.
sebesar 100% dari 26 aktivitas berhasil.
[3] R. Justicia, “Program Underwear Rules
2. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan,
Untuk Mencegah Universitas Pendidikan
dari hasil pre-tes dan post-tes diperoleh ttabel =
Indonesia Masa dini sering penyerapan
1,990 dan nilai t = -4,72. H0 diterima
informasi yang sangat proses Komnas
jika ⁄ ⁄ , sementara nilai tersebut jauh melebihi kenyataannya,” J.
t berada di daerah penolakan H0 maka dapat Pendidik. Usia Dini, vol. 9, no. 2, hal. 217–
disimpulkan bahwa Pengembangan Media 232, 2016.
Interaktif Sexual Education For Children [4] L. Counterwood dan D. Kirkwood,
Berbasis Android Sebagai Bekal Perlindungan “Understanding Healthy Sexuality
Diri Dari Sexual Abuse berpengaruh terhadap development in young Children,” Dimens.
aspek pemahaman anak mengenai Early Child., vol. 8, no. 2, hal. 4–5, 2013.
pembelajaran melindungi diri dari kejahatan [5] E. Lestari dan J. Prasetyo, Peran Orang Tua
seksual. dalam Memberikan Pendidikan Seks Sedini
3. Berdasarkan hasil dari uji kelayakan Aplikasi Mungkin Di Tk Mardisiwi Desa Kedondong
dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Hai Dia Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.
termasuk ke dalam kategori “SANGAT BAIK” NUGROHO, 2014.

120
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/

[6] H. Coleman dan G. Charles, “Sexual Vol.3 No.1, no. 1, hal. 26–31, 2018.
Development and Behavior in Young [15] R. Sadewa, D. Andreswari, dan A. Erlansari,
Children,” NCTSN, 2009, [Daring]. Tersedia “Penerapan Teknologi Augmented Reality
pada: sebagai Media Pembelajaran Bencana Tanah
https://www.nctsn.org/sites/default/files/reso Longsor untuk Siswa Sekolah Dasar,”
urces/Sexual_development_and_behavior_in Rekursif J. …, vol. 7, no. 2, hal. 187–193,
_Children.pdf. 2019, [Daring]. Tersedia pada:
[7] A. Sadiman dan R. Rahardjo, Media https://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif
Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan /article/view/9025.
Pemanfaatnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002.
[8] A. Suhandi, P. Sinaga, I. Kaniawati, dan E.
Suhendi, “Efektivitas Penggunaan Media
Simulasi Virtual Pada Pendekatan
Pembelajaran Konseptual Interaktif Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan
Meminimalkan Miskonsepsi,” J. Pengajaran
Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 12, no.
1, hal. 48, 2008, doi:
10.18269/jpmipa.v12i1.317.
[9] T. W. A. Sutjiono, “Pendayagunaan Media
Pembelajaran,” J. Pendidik. Penabur, vol. 7,
no. 04, hal. 76–84, 2005.
[10] M. Nawita, Bunda, Seks itu apa. Bandung:
Yrama Widya, 2013.
[11] D. Finkelhor, H. Hammer, dan A. J. Sedlak,
Sexually Assaulted Children: National
Estimates and Characteristics. Journal
Juvenile Justice Bulletin, 2008.
[12] N. Safaat, Android; Pemrograman Aplikasi
Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android. Bandung: Informatika, 2012.
[13] B. Sutesyo, Statistika untuk Analisis Data
Penelitian. Bandung: Rineka Aditama, 2010.
[14] H. Sugiarto, “Penerapan Multimedia
Development Life Cycle Pada Aplikasi
Pengenalan Abjad Dan Angka,” IJCIT
(Indonesian J. Comput. Inf. Technol., vol.

121

Anda mungkin juga menyukai