Abstrak: Edukasi terhadap anak mengenai pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari kekerasan
seksual harus diintegrasikan ke dalam sektor pendidikan, karena pendidikan menjadi faktor utama dalam
menunjang tingkat pemahaman anak terhadap edukasi seksual. Menggunakan teknologi smartphone
sebagai media edukasi seksual untuk anak merupakan pilihan alternatif media edukasi yang dapat
menunjang proses edukasi di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi
smartphone sebagai media edukasi seksual untuk anak dengan cara yang lebih menarik dan
menyenangkan serta mengetahui ada tidaknya pengaruh aplikasi ini terhadap aspek pemahaman cara
melindungi diri dari kekerasan seksual. Aplikasi ini menyediakan interaksi dari media video animasi dan
materi-materi edukasi yang dapat menunjang pembelajaran mengenai edukasi seksual anak dan cara
melindungi diri dari kekerasan seksual, aplikasi ini juga menyediakan kuis evaluasi pembelajaran.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil pre-tes dan post-tes t_tabel = 1,990 dan nilai t = -4,72 maka
H_0 ditolak dan H_1 diterima, menunjukkan bahwa Pengembangan Media Interaktif Sexual Education
For Children Berbasis Android Sebagai Bekal Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse berpengaruh
terhadap aspek pemahaman anak mengenai pembelajaran melindungi diri dari kejahatan seksual. Hasil
yang diperoleh dari uji kelayakan aplikasi termasuk dalam kategori “SANGAT BAIK” dengan rata-rata
persentase pengoperasian aplikasi sebesar 76,25%, tampilan 47% dan isi tampilan 65,63%.
Kata Kunci : Anak, Android, Edukasi Seksual, Kekerasan Seksual, Media Edukasi.
Abstract: Education for Children about Sexual understanding of Sexual Education. Using
Education and how to protect themselves from smartphone technology as a medium for Sexual
Sexual Abuse ¬ must be integrated into the Education for Children is an alternative choice of
Education sector, because Education is the main Educational media that can support the
factor in supporting Children's level of Education process in schools. This study aims to
107
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
develop a smartphone application as a medium of Kekerasan seksual pada anak dapat terjadi di
Sexual Education for Children in a more waktu, tempat dan pelaku yang tak terduga. Namun
interesting and fun way and to find out whether pelaku kekerasan seksual pada anak umumnya
or not this application has an influence on adalah orang yang dikenal anak (66%) termasuk
aspects of understanding how to protect oneself orang tuanya sendiri (7,2%) [1]. Fakta tersebut
from Sexual violence. This application provides menunjukan bahwa pelaku kekerasan seksual pada
interaction from animated video media and anak kebanyakan bukan dari orang lain yang belum
Educational materials that can support learning pernah dikenal anak melainkan sebaliknya. Serta
about Children's Sexual Education and how to dijelaskan bahwa kekerasan seksual sering terjadi
protect themselves from Sexual violence, this di rumah (48%), tempat umum (6,1%), sekolah
application also provides a learning evaluation (4,1%), tempat kerja (3,0%), lain-lain (0,4%). Ini
quiz. Based on the tests carried out, the results of menunjukan bahwa rumah merupakan tempat yang
the pre-test and post-test ttable = 1.990 and the umum untuk dijadikan sebagai tempat kekerasan
value of t = -4.72 then H0 is rejected and H1 is seksual.
accepted, indicating that the Development of Minimnya pengetahuan anak tentang
Android-Based Sexual Education Interactive pendidikan seksual disebabkan oleh masih banyak
Media for Children as Provision for Self- orangtua yang menganggap tabu untuk
Protection from Sexual Abuse has an effect on membicarakan hal tersebut kepada anak [2].
aspects of Children's understanding of learning Mayoritas orangtua menganggap pendidikan
to protect themselves from Sexual crimes. The seksual hanya memberikan informasi tentang alat
results obtained from the application feasibility kelamin dan berbagai macam posisi dalam
test are included in the "VERY GOOD" category hubungan seksual [3] . Ketidakjelasan arti
with an average application operation percentage sesungguhnya dari pendidikan seksual, membuat
of 76.25%, display 47% and display content masyarakat beranggapan bahwa pendidikan seksual
65.63%. terlalu vulgar untuk diberikan kepada anak [4].
Banyak orangtua yang masih ragu dalam
I. PENDAHULUAN
memberikan pendidikan seksual untuk anak,
Kasus kekerasan seksual merupakan salah satu
dikarenakan mereka beranggapan pendidikan
tindak kejahatan yang saat ini banyak terjadi.
seksual yang diberikan terlalu dini dapat
Kekerasan seksual pada anak adalah segala bentuk
menjadikan anak semakin ingin tahu tentang
aktivitas yang melibatkan seorang anak ke dalam
seksualitas [5]. Padahal makna dari pendidikan
bentuk-bentuk aktivitas seksual. Hal ini biasanya
seksual itu ialah mengenalkan kepada anak tentang
terjadi sebelum anak mencapai batas umur tertentu
batas-batas yang boleh dilakukan dan tidak boleh
yang ditetapkan berdasarkan hukum di negara yang
dilakukan, sehingga anak terhindar dari tindakan
bersangkutan. Aktivitas seksual tersebut bisa
yang seharusnya tidak boleh dilakukan karena
meliputi melihat, meraba, penetrasi (tekanan),
ketidaktahuan.
pencabulan dan pemerkosaan.
Pada zaman sekarang, orang tua semakin
dituntut untuk memberikan pendidikan seksual
108
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
109
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
mengidentifikasi situasi-situasi berbahaya dan dan bebas didistribusikan karena android bersifat
mencegah terjadinya pelecehan seks, serta open source.
mengajarkan pada anak bentuk-bentuk sentuhan
yang tidak baik, bagaimana cara menolak atau E. Pengujian Perbedaan Dua Rata-Rata Populasi
mengakhiri interaksi dengan palaku atau orang Berhubungan
yang mencurigakan, serta bagaimana cara mereka Pada penelitian ini tes prestasi yang dilakukan
meminta pertolongan [11]. Dan tujuan dari adalah pengujian perbedaan dua rata-rata populasi
pendidikan seks untuk remaja bukanlah untuk yang berhubungan untuk mengetahui ada tidaknya
menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba pengaruh Aplikasi terhadap aspek pemahaman
hubungan seks antara remaja. Akan tetapi anak terhadap pendidikan seksual dan cara
bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan melindungi diri dari kekerasan seksual. Penelitian
mendidik anak agar berperilaku yang baik dalam ini menggunakan desain pra-eksperimen yang lebih
hal seks sesuai dengan norma agama, sosial dan dikenal dengan desain pre-test dan post-test. [13]
kesusilaan. ̅
t= (2.1)
̅
D. Android Dimana:
Android adalah sebuah sistem operasi
̅=∑ ̅ ̅ (2.2)
perangkat mobile berbasis Linux. Android
̅= (2.3)
bukanlah sebuah bahasa pemrograman tetapi √
Android merupakan sebuah lingkungan untuk ∑ ̅
√ (2.4)
menjalankan aplikasi (sistem operasi). Android Keterangan:
menyediakan platform terbuka/ open source bagi ̅ = rata-rata nilai pre-test
para pengembang sehingga menjadikan sistem ̅ = rata-rata nilai post-test
operasi ini sangat digemari di pasaran. Sebagian
D = nilai
besar vendor smartphone yang diproduksi saat ini
̅ = rata-rata D
adalah berbasis Android. Hal ini juga yang
̅ = Simpangan Baku rata-rata D
menjadikan banyak pengembang mulai
= Simpangan Baku D
mengembangkan aplikasi berbasis Android [12].
n = jumlah responden
Software Development Kit (SDK) merupakan
sebuah tools yang diperlukan untuk Pada penelitian ini, bentuk rumusan hipotesis
menggunakan bahasa pemrograman Java. Saat ini H0 = Tidak ada pengaruh sistem terhadap aspek
SDK telah menjadi alat bantu dan Aplication pemahaman anak terhadap pembelajaran
Programming Interface (API) untuk pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari
dapat diunduh pada situs resminya, yaitu: H1 = Ada pengaruh sistem terhadap aspek
110
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
pendidikan seksual dan cara melindungi diri dari dari kekerasan seksual untuk anak berbasis
kekerasan seksual. android.
Dengan kriteria hipotesis:
H0 diterima jika ⁄ ⁄ , harga
III. METODE PENELITIAN akan dikumpulkan sebagai data. Pada penelitian ini
digunakan kuesioner yang bersifat tertutup untuk
A. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan mendapatkan data berupa bobot pada setiap kriteria
penelitian diperlukan cara-cara atau teknik dan pengujian sistem terhadap kebutuhan
111
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
Material Collecting adalah tahap dimana C. Metode Metode Uji Kelayakan dan Kemudahan
pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan Sistem
1. Kuisioner
dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel
Kuesioner atau angket berupa daftar pertanyaan
dengan tahap assembly. Pada beberapa kasus, tahap
yang ditujukan kepada responden dengan harapan
Material Collecting dan tahap Assembly akan
memberikan respon terhadap pertanyaan untuk
dikerjakan secara linear tidak paralel.Pengujian
mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti.
Setelah tahap pengkodean, akan dilakukan
Kriteria penilaian pada uji kelayakan sistem berupa
pengujian dari program yang telah dibuat. Proses
tampilan, kemudahan pengoperasian aplikasi, dan
pengujian akan dilakukan dengan menggunakan
informasi mengenai edukasi seksual yang
pengujian sistem Black Box Testing.
disajikan.
4. Assembly
2. Tabulasi Data
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap
Proses perhitungan data angket menggunakan
dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat.
skala likert. Skala likert adalah perhitungan skor
Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap Design.
pada tiap-tiap interval dari pernyataan yang
5. Testing
diberikan ke responden. Kriteria dari masing-
Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan
masing penilaian tentang kualitas sistem sebagai
(assembly) dengan menjalankan aplikasi atau
berikut :
program dan dilihat apakah ada kesalahan atau
(1) Sangat Baik (SB) berarti Aplikasi mudah
tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap
dimainkan dengan tampilan yang sangat menarik
pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian
dan informasi yang disajikan sesuai dan dapat
dilakukan oleh pembuat atau lingkungan
dimengerti dengan mudah oleh pengguna. Bobot
pembuatnya sendiri.
untuk kriteria ini adalah 4.
6. Distribution
(2) Baik (B) berarti aplikasi mudah dimainkan
Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu
dengan tampilan yang menarik dan informasi yang
media penyimpanan. Pada tahap ini jika media
disajikan sesuai dan dapat dimengerti. Bobot untuk
penyimpanan tidak cukup untuk menampung
kriteria ini adalah 3.
aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap
(3) Kurang Baik (KB) berarti aplikasi cukup
aplikasi tersebut.
mudah dimainkan dengan tampilan yang cukup
menarik dan informasi cukup sesuai. Bobot untuk
kriteria ini adalah 2.
(4) Tidak Baik (TB) berarti aplikasi sulit
dimainkan dengan tampilan yang tidak menarik
dan informasi yang disajikan tidak sesuai dan sulit
dimengerti. Bobot untuk kriteria ini adalah 1.
Hasil dari proses perhitungan disajikan dalam
bentuk tabel, maka didapatkan nilai uji kelayakan
Gambar 1. Model Pengembangan Multimedia Development Life
terhadap sistem. Berikut adalah persamaan (3.2)
Cycle
112
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
113
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
Setelah melakukan perancangan sistem, maka Children Berbasis Android Sebagai Bekal
114
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
115
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
c. Material Collecting
Tahap ini dilakukan pengumpulan bahan yang
sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Pengerjaan
tahap ini menyesuiakan dengan pengerjaan Gambar 3. Halaman Login
assembly. Perangkat Keras yang digunakan yaitu 1 Gambar 3. merupakan tampilan halaman Login,
unit Laptop. Perangkat lunak yang digunakan pada halaman ini akan ditampilkan yang
yaitu; Windows 10 64 bit, Android Studio, Google menampilkan opsi Login yang dapat digunakan
Chrome, Figma, Adobe Ilustrator CC 2017, Adobe pengguna yang terdiri dari Login Dengan Email,
Premiere CC. Foto, video dan Gambar digunakan Login Dengan Nomor Telepon, dan Login Dengan
d. Assembly
Tahap ini dilakukan pengerjaan aplikasi media
pembelajaran yang menyesuiaikan dengan
storyboard yang dibuat pada tahap sebelumnya,
agar media pembelajaran dapat beroperasi sesuai
dengan perancangan yang dilakukan. Hasil dari
tahap ini adalah Media Interaktif Sexual Education
Gambar 4. Halaman Menu Utama Ibu
For Children Berbasis Android Sebagai Bekal
Gambar 5.4 merupakan tampilan halaman
Perlindungan Diri Dari Sexual Abuse .
menu utama ibu, pada halaman ini akan
1. Halaman Login
ditampilkan Tombol Video Edukasi Bagian 1,
Video Edukasi Bagian 2, Melihat Riwayat
pencarian, Membatasi Download Aplikasi,
Membatasi Video Tiktok, Membatasi Video
Youtube, PPT Edukasi, dan Profil. Tombol Video
Edukasi 1 berfungsi untuk menampilkan bagian
pertama dari video edukasi seksual oleh ahli.
Tombol Video Edukasi 2 berfungsi untuk
Gambar 2. Halaman Splashscreen
116
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
menampilkan bagian kedua dari video edukasi yang menjelaskan tentang edukasi seksual dan cara
seksual oleh ahli. Tombol Melihat Riwayat melindungi diri dari kekerasan seksual.
Pencarian berfungsi untuk menampilkan tips dalam 6. Halaman Melihat Riwayat Pencarian Browser
melihat riwayat pencarian browser. Tombol
Membatasi Download Aplikasi berfungsi untuk
menampilkan tips dalam membatasi aplikasi yang
dapat didowload dari google play store. Tombol
Membatasi Video Tiktok berfungsi untuk
membatasi jenis kategori video yang muncul di Gambar 7. Halaman Melihat Riwayat Pencarian browser
Membatasi Video Youtube berfungsi untuk melihat riwayat pencarian browser, halaman ini
membatasi kategori video yang muncul di halaman berisi langkah-langkah untuk melihat riwayat
Gambar 5. merupakan tampilan halaman video berisi langkah-langkah untuk Membatasi Aplikasi
edukasi bagian 1, pada halaman ini ditampilkan yang bisa di download oleh anak di Play Store.
video materi yang menjelaskan tentang edukasi 8. Halaman Membatasi Video Youtube
seksual dan cara melindungi diri dari kekerasan
seksual.
5. Halaman Video Edukasi Bagian 2
Gambar 6. merupakan tampilan halaman video video yang tampil di halaman rekomendasi aplikasi
117
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
118
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
Halaman ini berisi Kuis Anak yang digunakan Perhitungan kuisioner ini menggunakan
untuk menilai tingkat pemahaman anak terhadap perhitungan skala likert dengan skala 1-4. Sebelum
cara melindungi diri dari kejahatan seksual. melakukan perhitungan dengan menggunakan
15. Halaman Bahaya Pornografi skala likert, dilakukan pencarian interval dengan
menggunakan persamaan (3.2), pada persamaan
(3.2) diketahui bahwa angka tertinggi skor (m) = 4;
angka terendah skor (n) = 1; dan banyak kelas (k)
= 4. Maka dengan persamaan (3.2) dapat dicari
interval kelas (i) yaitu 0,75 kemudian dipilih
Halaman ini berisi cerita pendek bergambar kategori yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel
yang bercerita tentang seorang ibu yang 5.5. Setelah itu, menggunakan skala likert di
menjelaskan tentang bahaya pornografi kepada analisa dengan menghitung skor tiap-tiap interval
119
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
120
Jurnal Rekursif, Vol. 10 No. 2 November 2022, ISSN 2303-0755, e-ISSN 2777-0427
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
[6] H. Coleman dan G. Charles, “Sexual Vol.3 No.1, no. 1, hal. 26–31, 2018.
Development and Behavior in Young [15] R. Sadewa, D. Andreswari, dan A. Erlansari,
Children,” NCTSN, 2009, [Daring]. Tersedia “Penerapan Teknologi Augmented Reality
pada: sebagai Media Pembelajaran Bencana Tanah
https://www.nctsn.org/sites/default/files/reso Longsor untuk Siswa Sekolah Dasar,”
urces/Sexual_development_and_behavior_in Rekursif J. …, vol. 7, no. 2, hal. 187–193,
_Children.pdf. 2019, [Daring]. Tersedia pada:
[7] A. Sadiman dan R. Rahardjo, Media https://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif
Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan /article/view/9025.
Pemanfaatnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002.
[8] A. Suhandi, P. Sinaga, I. Kaniawati, dan E.
Suhendi, “Efektivitas Penggunaan Media
Simulasi Virtual Pada Pendekatan
Pembelajaran Konseptual Interaktif Dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan
Meminimalkan Miskonsepsi,” J. Pengajaran
Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 12, no.
1, hal. 48, 2008, doi:
10.18269/jpmipa.v12i1.317.
[9] T. W. A. Sutjiono, “Pendayagunaan Media
Pembelajaran,” J. Pendidik. Penabur, vol. 7,
no. 04, hal. 76–84, 2005.
[10] M. Nawita, Bunda, Seks itu apa. Bandung:
Yrama Widya, 2013.
[11] D. Finkelhor, H. Hammer, dan A. J. Sedlak,
Sexually Assaulted Children: National
Estimates and Characteristics. Journal
Juvenile Justice Bulletin, 2008.
[12] N. Safaat, Android; Pemrograman Aplikasi
Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android. Bandung: Informatika, 2012.
[13] B. Sutesyo, Statistika untuk Analisis Data
Penelitian. Bandung: Rineka Aditama, 2010.
[14] H. Sugiarto, “Penerapan Multimedia
Development Life Cycle Pada Aplikasi
Pengenalan Abjad Dan Angka,” IJCIT
(Indonesian J. Comput. Inf. Technol., vol.
121