Abstrak
Pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah banyak sekali terjadi belakangan ini.
Banyak sekali faktor yang kerap kali menjadi objek pelecehan seksual dan kebanyakan
remaja tidak berani berbicara dan takut untuk mengungkapkan apa yang mereka alami. Maka
untuk itu, kami bersama mitra kami, yaitu Ibu Siska Sukmawati melaksanakan kegiatan
‘’Penyuluhan Pelecehan Seksual di Lingkungan Sekolah’’ ini yang menargetkan kepada 100
siswa/i SMKS Multistudi High School dengan tujuan memberikan ilmu dan wawasan
mengenai pelecehan seksual kepada siswa/i agar mereka memahami akan pentingnya untuk
mencegah pelecehan seksual dan agar siswa/i tersebut tidak takut untuk melaporkan kejadian-
kejadian pelecehan seksual yang pernah terjadi kepada mereka serta menyediakan ruang
konsultasi untuk para siswa/i yang ingin speak up tentang masalah yang mereka alami.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dan teknik analisis
deskriptif.
Abstract
Sexual harassment that occurs in the school environment is very common lately. There are so
many factors that are often to be the object of sexual harassment and most teenagers are not
breave enough to speak and are afraid to reveal what their experience about sexual
harrasment. Therefore, we and our partner, Mrs. Siska Sukmawati, carried out this counseling
targeting students at SMKS Multistudi High School to provide knowledge and insight about
sexual harassment to students so that they understand the importance of preventing sexual
harassment and so that These students are not afraid to report incidents of sexual harassment
that have happened to them and provide a consultation room for students who want to speak
up about the problems they are experiencing. The method used in this research is the
quantitative method and descriptive analysis technique.
SS
Volume 4 Nomor 1 Edisi Agustus 2022 E-ISSN: 2714-8599
SS
Volume 4 Nomor 1 Edisi Agustus 2022 E-ISSN: 2714-8599
sebelumnya. Alat dan teknik pengumpulan ini guna untuk memberi informasi dan
data menggunakan pedoman studi wawasan seputar pencegahan kekerasan
kuesioner, observasi serta diskusi secara pelecehan seksual. Pada bulan Februari
langsung bersama responden. Analisis data 2022 kami memulai melakukan survey
menggunakan teknik deskriptif kuantitatif awal untuk melaksanakan program
dan kualitatif. Data dianalisis pengabdian masyarakat, kemudian setelah
menggunakan teknik kuantitatif yaitu mendapatkan izin, kami menjelaskan
mempresentasekan jawaban responden. maksud dan tujuan ke sekolah tersebut
Hal ini digunakan agar dapat mengetahui serta meminta izin kepada mitra kami yaitu
seberapa banyak pertanyaan yang akan Kemenkumham dimana kami berusaha
dinawab oleh narasumber atau yang menjelaskan program PASEPRO. Setelah
memberi pernyataan dalam setiap butir diizinkan, kami mulai mengumpulan data
instrumen yang ditanyakan. Selanjutnya, dan informasi terkait target kegiatan dan
data yang telah dipresentasikan tersebut menghubungi mitra target yaitu SMKS
dinyatakan dalam sebuah diskusi dan Multistudi High School dan mitra untuk
dibahas secara sistematis yaitu dengan cara publikasi yaitu Kepripedia.
menguraikan permasalahan, mensintensis,
membandingkan, mengkombinasikan
dengan hasil penelitian lainnya,
membandingkan dengan teori dan
memberikan komentar maupun
argumentasi. Proses analisis, penilaian,
dan pengecekan data yang berlangsung
dilakukan berulang-ulang kali agar data
yang dianalisis dapat menekankan
urgensinya membandingkan dan
menanyakan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan data tersebut. Data
Gambar 1. Proses diskusi implementasi
tersebut dapat dibandingkan dengan
bersama mitra
catatan lapangan dan dokumen resmi atau
Kami melaksanakan implementasi pertama
dokumen pribadi.
pada tanggal 19 Mei 2022 tepatnya jam
08.00 WIB. Peserta yang turut
PEMBAHASAN
berpartisipasi sebanyak 100 siswa/I kelas
Kami melaksanakan Proyek
X SMKS Multistudi High School. Acara
Kewarganegaraan untuk program
dimulai dari pembukaan oleh MC,
pemberdayaan masyarakat 2022 dengan
selanjutnya kata sambutan oleh kepala
mengangkat tema Perlindungan Hak Asasi
sekolah SMKS Multistudi High School
Manusia yang berjudul ‘’Pencegahan
yaitu Bapak Joni Firdaus, S.E. dan
Kekerasan Seksual di Lingkungan
dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh
Sekolah’’. Proyek Pendidikan
narasumber kami yaitu penyuluh hukum
Kewarganegaraan untuk program
dari Kantor Kementerian Wilayah Hukum
pemberdayaan masyarakat (PASEPRO)
dan Hak Asasi Manusia, ibu Siska
merupakan program pembelajaran mata
Sukmawati, S.H., M.H. Materi dipaparkan
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang
melalui powerpoint yang telah disiapkan
bertujuan untuk mengembangkan potensi
dan ditampilkan kepada siswa/I selagi
masyarakat lewat program pendidikan
narasumber kami menjelaskan. Setelah
serta pemberdayaan agar dapat
narasumber selesai memaparkan materi
mengembangkan kesejahteraan
kami menyediakan 2 buah kuis untuk para
masyarakat. Maka dari itu, kami bersama
siswa/i yang dapat menjawab pertanyaan
mitra melaksanakan kegiatan penyuluhan
dari kami. Setelah diberikan pertanyaan,
364 Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro)
http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
SS
Volume 4 Nomor 1 Edisi Agustus 2022 E-ISSN: 2714-8599
SS
Volume 4 Nomor 1 Edisi Agustus 2022 E-ISSN: 2714-8599
kegiatan ini yaitu menyediakan ruang terjadi kepada mereka. Manfaat bagi
konsultasi kepada siswa/i untuk siswa/i SMKS Multistudi High School,
membagikan keresahan ataupun konsultasi yaitu : Agar siswa/i mendapatkan ilmu dan
hokum langsung dengan mitra kami yaitu wawasan mengenai pelecehan seksual dan
Kemenkumham yang diharapkan dapat menyadari akan pentingnya untuk
membantu siswa/i dalam mengungkapkan mencegah pelecehan seksual dan
pengalaman mereka. Kami juga terwujudnya rasa berani siswa/i untuk bisa
mengadakan sesi tanya jawab berhadiah melaporkan kejadian-kejadian pelecehan
dengan tujuan untuk menguji siswa/i sudah seksual yang pernah terjadi kepada mereka
sejauh mana pengetahuan mereka
mengenai materi pelecehan seksual setelah DAFAR PUSTAKA
dilakukannya penyuluhan di implementasi Anggoman, E. (2019).Penegakan Hukum
pertama. Pidana Bagi Pelaku Kekerasan Seksual
SIMPULAN Terhadap Perempuan. Lex Crimen, Vol.8,
Setelah kami amati masih terdapat (No.3), p.3.
beberapa siswa yang belum mengetahui Fadhilah, Q. S., Riyana, S., & Sari, A. D.
maraknya kasus pelecehan seksual yang (2021). Pengaruh Seks Edukasi Terhadap
terjadi di sekolah belakangan ini. Siswa Kekerasan Seksual pada Anak Usia
tidak mengetahui apa-apa saja perbuatan- Sekolah: Literature Review.
perbuatan kecil yang bisa saja termasuk ke Khaliza, C. N., Besral, B., Ariawan, I., &
dalam pelecehan seksual. Merekatidak EL-Matury, H. J. (2021). Efek Bullying,
mempunyai keberanian untuk bercerita, Kekerasan Fisik, dan Kekerasan Seksual
tidak ada fasilitas konsultasi yang terhadap Gejala Depresi pada Pelajar SMP
disediakan. Fasilitas konsultasi yang dan SMA di Indonesia: Analisis Data
diberikan oleh kami dan mitra narasumber Global School-Based Student Health
seterusnya dapat digunakan seterusnya Survey Indonesia 2015. Jurnal Penelitian
oleh siswa/i. Luaran kegiatan sudah dan Pengembangan Kesehatan
berjalan sesuai harapan dan terlaksanakan Masyarakat Indonesia, 2(2), 98-106.
dengan baik. Selain itu juga terdapat Margaretta, S. S., & Kristyaningsih, P.
manfaat bagi siswa/i SMKS Multistudi (2021, August). Effektifitas Edukasi
High School, yaitu : Agar siswa/i Seksual Terhadap Pengetahuan Seksualitas
mendapatkan ilmu dan wawasan mengenai Dan Cara Pencegahan Kekerasan Seksual
pelecehan seksual dan menyadari akan Pada Anak Usia Sekolah. In Prosiding
pentingnya untuk mencegah pelecehan Seminar Hasil Penelitian 2020.
seksual dan terwujudnya rasa berani Undang-undang Republik Indonesia
siswa/i untuk bisa melaporkan kejadian- Nomor 35 Tahun 2014
kejadian pelecehan seksual yang pernah
SS