DISUSUN OLEH :
E-mail : pifazalwa@gmail.com
ABSTRAK
Kasus bullying tidak ada habisnya sampai sekarang. Bahkan bullying atau
perundungan terjadi di tempat untuk menimba ilmu. Bullying bisa melukai secara
fisik atau emosional. Contohnya pada tahun 2023 ini terjadi kasus perundungan di
salah satu Sekolah Dasar Kecamatan Bringin Kapubaten Semarang yang seharusnya
lingkungan sekolah dijadikan tempat untuk menempuh Pendidikan dan notabenya
lingkungan yang aman bagi peserta didik. Dalam penelitian ini, digunakan metode
penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data. Dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif, peneliti dapat mendalami pemahaman tentang kasus
perundungan di sekolah dasar, seperti sebuah pengalaman dan persepsi dari pihak
sekolah maupun korban. Validasi melalui proses penelitian juga dapat memberikan
data statistik yang mendukung klaim dalam artikel dan mendapatkan pemahaman
yang komprehensif tentang perundungan di sekolah dasar. hasil penelitian
menunjukan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak itu penting sebagai
pencegahan terjadinya perundungan di tingkat anak SD. Perlunya edukasi dari guru
dan sosialisasi dari pihak kepolisian tentang bahayanya bullying.upaya pencegahan
dan penanganan perundungan di sekolah dasar perlu terus ditingkatkan. Langkah-
langkah konkret seperti pendekatan kepada siswa yang terlibat, orang tua harus
mendidik anak-anaknya mengenai perundungan bahwa perundungan adalah
tindakan yang berdampak negative, memberikan sosialisasi dari pihak kepolisia,
pihak sekolah, serta pendekatan kualitatif melalui wawancara dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang kasus perundungan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
ABSTRACT
Cases of bullying never end until now. Even bullying or harassment occurs in places
to gain knowledge. Bullying can hurt physically or emotionally. For example, in 2023
there was a case of bullying at one of the elementary schools in Bringin Kapubaten
District, Semarang, where the school environment should be used as a place to
pursue education and in fact it is a safe environment for students. In this research,
qualitative research methods were used with data collection techniques. By using
qualitative research methods, researchers can deepen their understanding of
bullying cases in elementary schools, such as the experiences and perceptions of the
school and the victims. Validation through the research process can also provide
statistical data that supports the claims in the article and gain a comprehensive
understanding of bullying in elementary schools. The research results show that the
role of parents in educating children is important to prevent bullying at the
elementary school level. There is a need for education from teachers and outreach
from the police about the dangers of bullying. Efforts to prevent and handle bullying
in elementary schools need to continue to be improved. Concrete steps such as
approaching the students involved, parents must educate their children about
bullying that bullying is an action that has a negative impact, providing outreach
from the police, the school, and a qualitative approach through interviews can
provide a deeper understanding of the case. bullying and the factors that influence
it.
Kasus bullying tidak ada habisnya sampai sekarang. Bahkan bullying atau
perundungan terjadi di tempat untuk menimba ilmu. Menurut Rigby Ken (2003:3)
menjelaskan bahwa perilaku bullying dapat terjadi secara individu atau dalam
kelompok, yang dilakukan oleh satu anak atau kelompok secara konsisten. Tindakan
ini melibatkan penghinaan terhadap anak yang lebih lemah dari pelaku. Bullying
bisa melukai secara fisik atau emosional, termasuk kata-kata kasar dan tindakan
lainnya. Contohnya pada tahun 2023 ini terjadi kasus perundungan di salah satu
Sekolah Dasar Kecamatan Bringin Kapubaten Semarang yang seharusnya
lingkungan sekolah dijadikan tempat untuk menempuh Pendidikan dan notabenya
lingkungan yang aman bagi peserta didik.
Dari kejadian tersebut kita harus mencegah bullying yang ada disekolah
dengan memberikan edukasi dan menekankan perilaku yang baik yang dapat
mencapaikan sebuah prestasi disekolah. Harapan saya kedepanya dengan adanya
kasus perundungan ini, saya berharap orang tua setiap anak dapat mendidik
anaknya agar anak-anak tidak mengulangi kejadian yang sama seperti sebelumnya.
METODE
M. Hidayat, Auliya, Firman syah, & Andi Risfan Rizaldi (November, 2022). Edukasi
Pencegahan Perundungan Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 45 Biringbalang
Kabupaten Takalar. 293-Article%20Text-784-1-10-20221207.pdf