Disusun oleh:
Sofia : 21.02.0005
Dimas Hanafi : 20.02.0005
Segala puji kami panjatkan kepada Tuhan pencipta alam semesta, yang menjadikan
bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada di
bumi, sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Dan sungguh berkat limpahan rahmat –
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini demi memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen.
Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Kami menyadari bahwa dalam
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati
kami mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, demi lebih baiknya kinerja
kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan
informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................................................1
Tujuan................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
Definisi Konflik.................................................................................................................2
Perubahan Pandangan tentang Konflik..............................................................................3
Jenis-Jenis Konflik.............................................................................................................5
Pengertian Dinamika Kelompok........................................................................................5
Tujuan Dinamika Kelompok..............................................................................................6
Manfaat Dinamika Kelompok............................................................................................6
Fungsi Dinamika Kelompok..............................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..............................................................................................................................8
Kesimpulan........................................................................................................................8
Saran...................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia selalu dimulai dengan adanya interaksi sosial antara manusia satu
dengan lainnya. Di dalam interaksi tersebut, terkadang tidaklah selalu berjalan secara mulus
ataupun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Begitu juga dengan organisasi yang pada
dasarnya dibentuk karena adanya suatu maksud tertentu. Organisasi memiliki konflik-konflik
yang terjadi seiring dengan perjalanan organisasi itu sendiri.
Menurut yang diawali ketika konflik dapat menjadi masalah yang serius dalam setiap
organisasi, tanpa peduli apapun bentuk dan tingkat kompleksitas organisasi tersebut, jika
konflik tersebut dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian. Diperlukan manajemen konflik
yang efektif dalam organisasi agar konflik dapat menjadi dinamika perkembangan
keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, keahlian untuk mengelola konflik sangat diperlukan
bagi setiap pimpinan atau manajer organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Konflik?
2. Apa jenis-jenis konflik?
3. Apa itu dinamika kelompok?
C. Tujuan
1. Dapat Mengetahui Definisi Konflik.
2. Dapat Mengetahui jenis-jenis kelompok.
3. Dapat Mengetahui tentang dinamika kelompok.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Konflik
Dalam percakapan sehari-hari, konflik sering diartikan sebagai saling bertentangan, saling
berbantahan atau saling cekcok. Dianggap sebagai situasi yang abnormal dan tidak
diharapkan, karena konflik sering dianggap sebagai penganggu stabilitas yang tidak boleh ada
atau jika sudah muncul harus cepat cepat diselesaikan.
Konflik dapat terjadi oleh siapa pun dan dimana pun, Latar belakang munculnya konflik
biasanya disebabkan oleh perbedaan identitas yang dibawa masing-masing individu dalam
suatu interaksi sosial. Secara kodrati manusia adalah makhluk individual sehingga masing
masing memiliki sifat, temrament atau kepribadian yang berbeda satu sama lainnya.
Perbedaan individu lainnya adalah sikap, prilaku, keterampilan pengetahuan, kecerdasan,
adat istiadat, keyakinan, fisik, keinginan, harapan, masalah, dan lain lain.
1. Menurut Robbins
konflik adalah suatu proses yang diawali ketika satu pihak merasa bahwa pihak lain telah
mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif suatu yang
menjadi perhatian pihak pertama.
2. Stoner
2
B. Perubahan Pandangan tentang Konflik
Beberapa pandangan terhadap konflik dalam organisasi, antara lain:
Pandangan ini berasumsi bahwa semua konflik bersifat negatif dan berbahaya bagi
pencapaian suatu organisasi. Sebab, Konflik pertentangan dan kerja sama tim untuk mencapai
tujuan. Oleh karena itu, konflik harus dihilangkan (dihindari). Contoh: Komunikasi yang
tidak baik, kurangnya keterbukaan, manajer yang tidak merespon dan lain sebagainya.
Pandangan ini mempertimbangkan bahwa hubungan realita biasa dalam interaksi antara
individu dan kelompok dalam organisasi dan pasti terjadi, yang dapat digunakan untuk
organisasi guna meningkatkan kinerja kelompok. Oleh karena itu, potensi terjadinya konflik
dalam organisasi harus disadari oleh setiap anggota organisasi.
Menurut pandangan ini, konflik dapat dimanfaatkan untuk kemajuan organisasi. Tanpa
konflik, organisasi akan statis, apatis dan tidak tanggap pada kebutuhan, bahkan tidak
termotivasi melakukan evaluasi diri, inovasi dan kinerja baik. Oleh karena itu, yang menjadi
fokus adalah bagaimana mengelola konflik ini agar menjadi pendorong dinamika dalam
kehidupan berkelompok.
3
2. Efek pada Kinerja menurun · Kinerja terutama · Tingkat konflik tertentu
kinerja (Effect seiring tingkat tegantung pada seberapa diperlukan untuk me-
on Performance) konflik meningkat. efektif konflik ditangani ningkatkan kinerja
· Umumnya kinerja · Kinerja Meningkat dengan
meningkat ketingkat konflik sampai tingkat
tertentu karena tingkat tertentu, kemudian
konflik meningkat, menurun jika konflik
kemudian diizinkan meningkat lebih lanjut atau
menigkat lebih lanjut tetap tidak terselesaikan
atau tidak terselesaikan.
3. Tindakan yang · Tidak melakukan · Tidak melakukan apapun · Tidak melakuka apapun
disarankan apapun jika a=d jika a=d jika a=d
(Recommended · Selesaikan konflik · Selesaikan konflik jika · Selesaikan konflik jika a>d
action) jika a>d (dimana a>d (Dimana d-0) · Merangrang konflik jika <
d=0) d (dimana d>0 )
4
C. Jenis-Jenis Konflik
Organisasi terdiri dari berbagai macam komponen yang berbeda dan saling memiliki
ketergantungan dalam proses kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu . Perbeda yang
terdapat dalam organisasi sering menyebabkan terjadinya ketidakcocokan yang akhirnya
menimbulkan konflik .
1. Konflik peranan yang terjadi dalam diri seseorang ( Person - role conflict ), konflik ini
terjadi ketika peraturan yang tidak dapat diterima oleh seseorang, sehingga orang
tersebut memilih untuk tidak melaksanakan sesuatu yang sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
2. Konflik antar peranan (Inter-role conflict), konflik dimana orang menghadapi
persoalan karena dia menjabat dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan, seperti
seseorang yang menjadi mandor dalam perusahaan tetapi juga sebagai ketua serikat
pekerja.
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang
(Intersender conflict), konflik yang terjadi jika seseorang gagal memenuhi harapan
dari beberapa orang dan juga gagal dalam menyesuaikan diri.
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan
(Intrasender conflict), konflik ini terjadi akibat munculnya pendapat-pendapat yang
bertentangan dari berbagai individu sehingga terjadilah permasalahan.
D. Pengertian Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok adalah proses interaksi antara anggota kelompok yang saling
berinteraksi dengan cara bertukar ide, pendapat, dan informasi. Ini termasuk komunikasi
verbal, nonverbal, dan juga komunikasi melalui media.
Dinamika kelompok mencakup berbagai aspek hubungan antarmanusia yang berbeda dan
mencakup aspek sosial, emosional, dan kognitif. Proses ini memungkinkan kelompok untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, mengembangkan ide-ide baru, dan mencapai
komitmen antaranggota kelompok.
5
Komunikasi adalah salah satu aspek terpenting dari dinamika kelompok. Komunikasi
yang efektif dapat membantu menciptakan iklim yang memungkinkan anggota kelompok
untuk bekerja sama dan saling mengerti. Komunikasi yang efektif juga dapat meningkatkan
produktivitas dan memperkuat kerjasama di antara anggota kelompok.
Kemampuan untuk saling berbagi pemikiran dan informasi secara efektif adalah salah
satu elemen dasar dari kelompok yang sukses. Aktifitas komunikasi yang baik akan
memungkinkan anggota kelompok untuk mencapai tujuan mereka dengan efisien. Untuk
mencapai ini, anggota kelompok harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara
efektif dan membuat keputusan bersama.
Kelompok yang sukses harus juga menciptakan atmosfir yang saling memahami dan
toleransi. Anggota kelompok harus membangun hubungan yang kuat dan saling
menghormati. Ini akan membantu untuk menciptakan iklim yang menyenangkan di mana
anggota kelompok dapat bekerjasama dengan jelas dan efektif.
6
Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban
pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efisien
(pekerjaan besar dibagi- bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing/ sesuai
keahlian).
Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa
memberkan masukan, berintraksi dan peran yang sama dalam masyarakat).
G. Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah
kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang ada diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dinamika konflik
dalam organisasi merupakan hal yang wajar yang dialami setiap organisasi sebelum mencapai
kesuksesan. Begitu banyak konflik yang muncul dalam suatu organisasi juga sebagai suatu
tahapan sebelum organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Konflik terjadi sebab adanya perbedaan dalam tujuan, perbedaan dalam persepsi atau
nilai, ketidakjelasan organisasi, dan masalah komunikasi. Konflik, apabila di kelola dengan
baik, akan menghasilkan dampak positif bagi organisasi. Dengan adanya berbagai macam
pemikiran dan pandangan berbeda, organisasi akan lebih hidup dan kaya inovasi. Hal ini
memerlukan manajemen konflik dan kematangan secara intelektual dan emosional dari para
pelaku konflik dalam menanggulangi konflik. Konflik dapat ditanggulangi degan beberapa
cara, diantaranya: Pengenalan, diagnosis, menyepakati suatu solusi, pelaksanaan dan
evaluasi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan memberikan sumbangsih kepada para pembaca
mengenai beberapa faktor pemicu konflik dan juga strategi dalam menyelesaikan konflik.
Dengan demikian pembaca dapat mengantisipasi timbulnya konflik sebelum terjadi.
Beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis ialah hendaknya para pembaca dapat
menyikapi keadaan dengan bijak sehingga timbulnya konflik dapat dicegah. Jikapun konflik
tersebut sudah terlanjur ada, diharapkan pembaca dapat menempatkan diri sehingga konflik
itu tidak membawa dampak buruk yang semakin meluas
8
DAFTAR PUSTAKA
Purwana, Dedi, dkk. 2017. Pengantar Ilmu Organisasi (Pengertian Konflik Menurut Ahli).
Bogor : In Media.
Purwana, Dedi, dkk. 2017. Pengantar Ilmu Organisasi (Pandangan Terhadap Konflik dalam
Organisasi ). Bogor : In Media.
Purwana, Dedi, dkk. 2017. Pengantar Ilmu Organisasi (Metode-Metode Mengelola Konflk).
Bogor : In Media.
Rahman, Fauzie, dkk. 2017. Perilaku Organisasi (Arti kata Dinamika). Yogyakarta : Expert.
Ekawarna. 2018. Manajemen Konflik dan Stress (Pengertian Konflik). Jakarta : Bumi
Aksara.
Ekawarna. 2018. Manajemen Konflik dan Stress (Flow chart Pebandingan Pandangan
Tentang Konflik). Jakarta : Bumi Aksara.
Wijaya, Agus. 2015. Kepemimpinan Berkarakter (Konflik Lini dan Staf). Surabaya : Brilian
Internasional.