PERUNDUNGAN
PELECEHAN SEXUALIN
INTOLERANSI
Program Roots Indonesia 2022 didasarkan pada Permendikbud nomor 82 tahun
2015
3
Permendikbud 82/2015 mengatur peran sekolah dalam mencegah dan
menanggulangi kekerasan
PENCEGAHAN: PENANGGULANGAN: SANKSI:
1) Mengedukasi mengenai definisi, bentuk, dan 1) Mendorong seluruh pihak di sekolah untuk 1) Mendorong adanya aturan/tata tertib
dampak perundungan secara masif di sekolah melaporkan perundungan, dengan: sekolah dengan menyertakan sanksi dan
a.Membentuk tim atau individu untuk menjadi focal penegakan yang tegas terhadap perilaku
2) Menyusun berbagai kegiatan yang point pelaporan dan penanganan kekerasan perundungan:
menyebarkan nilai-nilai kebaikan, terutama b.Melaporkan kepada orang tua/wali siswa setiap a.Sanksi kepada siswa: teguran lisan/tertulis (yang
saling mengenal, tolong menolong, dan terjadi kekerasan, melapor dinas pendidikan dan menjadi aspek penilaian prestasi siswa), dan
menghargai keberagaman aparat penegak hukum dalam hal yang tindakan lain yang bersifat edukatif (seperti
mengakibatkan luka fisik berat/cacat/kematian; konseling rutin dengan BK)
3) Menyebarkan informasi mengenai pelaporan c.Melakukan identifikasi fakta kejadian dan b.Sanksi kepada guru dan tenaga kependidikan:
dan permintaan bantuan jika mengalami menindaklanjuti kasus secara proporsional sesuai teguran lisan/tertulis (jika ringan), pengurangan
perundungan tingkat kekerasan hak, pembebasan tugas, pemberhentian
sementara/tetap dari jabatan atau PHK (jika
4) Menyusun, mengumumkan, dan menerapkan 2) Menjamin hak siswa tetap mendapatkan kejadian berulang/luka berat/cacat
Prosedur Operasi Standar, berisi langkah wajib pendidikan fisik/kematian)
warga sekolah untuk mencegah tindak
kekerasan 3) Memfasilitasi siswa mendapatkan
perlindungan hukum atau pemulihan
5) Bekerjasama dengan Puskesmas, tokoh
masyarakat untuk kegiatan pencegahan
4
Perundungan merupakan perilaku agresif yang dapat dibagi menjadi empat
bentuk utama
Bentuk-bentuk perundungan
Perundungan Mengatakan atau menuliskan sesuatu
Perundungan atau verbal kepada korban yang sifatnya
bullying merupakan memalukan atau merendahkan
perilaku agresif
Perundungan Merusak reputasi atau hubungan
yang dilakukan sosial atau seseorang di lingkungan sosial tertentu
seseorang atau relasional
kelompok ke orang Perundungan fisik Tindakan yang dilakukan dengan
atau kelompok lain menyakiti korban secara fisik
atas ketimpangan
Perundungan Penggunaan media sosial, pesan
kuasa secara daring singkat, email, atau media digital untuk
berulang atau terus- (cyberbullying) merendahkan atau mengucilkan
menerus seseorang
Sumber: PUSPEKA 5
Perundungan memiliki prevalensi yang tinggi di lingkungan anak Indonesia
41% 2 dari 3
pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah anak perempuan dan laki-laki usia 13-17 tahun di
mengalami perundungan setidaknya beberapa kali Indonesia pernah mengalami paling tidak satu jenis
dalam satu bulan kekerasan dalam hidup mereka
Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) tahun 2018 Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR)
2018 oleh KPPPA
24%
1,2
1. Didefinisikan sebagai insiden pengambilan / perusakan barang, pengancaman, dan pemukulan / penendangan / pendorongan oleh siswa lain; 2. Data dari SD sedang dievaluasi lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil AN
Sumber: PISA, SNPHAR, Asesmen Nasional 2021 Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Program Roots sebagai solusi perundungan yang memusatkan peran pelajar
sebagai Agen Perubahan
1. Berdasarkan pelaksanaan uji coba Roots oleh UNICEF dan mitra di tahun 2017-2020
Mengembangkan rekomendasi
1 Persiapan aktivitas
3 Mengenal perundungan 8 kebijakan sekolah pencegahan 3 Roots di sekolah
kekerasan
Mengembangkan mempraktikkan
Pelaksanaan
Kepemimpinan dan komunikasi permainan peran berdasarkan 1
4 9
4 aktivitas Roots di
Efektif observasi siswa terhadap perilaku
sekolah
perundungan di sekolah
Melihat Perspektif yang berbeda
1 Membuat aksi yang melibatkan 1 Evaluasi terhadap
5 dan membangun hubungan yang 0 5
seluruh siswa program roots
sehat
Sumber: UNICEF 9
Program Roots Indonesia akan diimplementasikan kepada ~5,000 sekolah di
tahun 2022
2021 2022
Tahap 1 Tahap 2
Sekolah yang akan menjadi target Sekolah yang akan menjadi target
implementasi adalah SMP dan implementasi adalah SMP, SMA,
SMA Sekolah Penggerak dan dan SMK yang telah dipilih oleh
SMK Pusat Keunggulan tim Puspeka
Agen perubahan akan dipilih dari berbagai urutan yang ada di daftar siswa
BENTUK BENTUK
KEKERASAN
13
14
Unsur-unsur perilaku perundungan
15
Tanda-tanda Siswa yang Kemungkinan Mengalami Perundungan
• LUKA YANG TIDAK BISA DIJELASKAN.
• PAKAIAN, BUKU, GADGET, ATAU BARANG-BARANG PRIBADI YANG HILANG ATAU RUSAK.
• RASA SAKIT KEPALA, MUAL YANG DILAKUKAN SECARA PURA-PURA AGAR DIIJINKAN PULANG KE RUMAH.
• PERUBAHAN POLA MAKAN, SEPERTI TIBA-TIBA TIDAK MAU MAKAN (ATAU MAKAN TIDAK DIHABISKAN),
ATAU PULANG KE SEKOLAH DENGAN PERUT LAPAR KARENA DIA TIDAK MAU MAKAN SIANG.
• SULIT TIDUR ATAU SERING MIMPI BURUK.
• NILAI YANG MENURUN, KURANGNYA PERHATIAN DENGAN TUGAS ATAU PELAJARAN DI SEKOLAH, ATAU
TIDAK MAU PERGI KE SEKOLAH.
• KEHILANGAN TEMAN-TEMAN SECARA TIBA-TIBA ATAU MENJAUHKAN DIRI DARI LINGKUNGAN SOSIAL.
• MERASA TIDAK BERDAYA ATAU KEPERCAYAAN DIRI YANG RENDAH.
• PERILAKU YANG MERUGIKAN DIRI SENDIRI SEPERTI PERGI DARI RUMAH, MENYAKITI DIRI SENDIRI, ATAU
BERBICARA TENTANG KEINGINAN UNTUK BUNUH DIRI.
16
Lingkaran Bullying – Siapa saja yang terlibat?
17
Mengapa Anak Tidak Mau Meminta Pertolongan?
• Merasa diabaikan
• Laporan mereka tidak direspon
• Siswa yang melapor malah disalahkan
• Masalah yang terjadi dianggap wajar, Orang dewasa cenderung menganggap
bukan apa-apa masalah tersebut ‘tidak besar’ atau
‘bukan apa-apa’ sehingga anak memilih
• Dianggap gurauan yang tidak perlu untuk menyimpannya sendiri.
ditanggapi serius
18
3 Langkah Penting dalam Menangani Perundungan
19
Teknik Komunikasi
Kendalikan Emosi Anda
LAKUKAN: Tampil tenang, rileks, dan percaya diri; gunakan nada rendah dengan suara yang tenang. Sadari pilihan
kata. Tetaplah hargai perasaan anak. Jika Anda merasa kehilangan kontrol, panggillah rekan Anda,
JANGAN LAKUKAN: Defensif atau menunjukkan emosi jika komentar atau penghinaan ditujukan pada Anda.
LAKUKAN: Berikan ruang fisik antara Anda dan siswa, posisikan tatapan mata Anda sejajar (berlutut, duduk, atau
membungkuk jika diperlukan), jaga tangan Anda agar tidak berada di dalam saku, dan berdiri serong di depan
siswa.
JANGAN LAKUKAN: Membalikkan punggung Anda, berdiri secara penuh di depan siswa, mempertahankan
kontak mata secara konstan, senyum, atau berdebat.
20
Langkah penanganan perundungan
1. Respon
2. Riset
3. Catat
4. Buat Laporan
5. Kunjungan ke rumah (jika diperlukan)
21
Teknik Komunikasi
Berdiskusilah
LAKUKAN: Percaya pada insting Anda, berempati dengan perasaan tapi tidak
ditunjukkan dengan perilaku (ikut menangis, marah, dsb), menyarankan alternatif,
dan jelaskan dengan nada tegas tapi hormat.
24
Membedakan antara
Hukuman dan Disiplin Positif
25
Disiplin Positif: Hukuman:
26
Disiplin Positif: Hukuman:
27
Disiplin Positif: Hukuman:
28
Penting bagi guru agar memahami bahwa:
1. Hukuman mengarah pada upaya pengendalian
perilaku peserta didik dan mengontrol perilaku
sesuai dengan kemauan guru
2. Disiplin positif lebih pada mengembangkan
perilaku positif dan menekankan pada tanggung
jawab peserta didik terhadap perilakunya,
pengendalian diri serta membentuk kesadaran
dirinya
29