Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ORIENTASI PKSA

LAPORAN

ORIENTASI BULANAN

PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (PKSA)

KEMENTERIAN SOSIAL

( KLUSTER A N T A R)

Oleh :

Agustinus Keneng, A.Md

LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA)

(YANUBADI)

Jalan Hati Suci 1 /32 Oebobo Kota Kupang

2012

KATA PENGANTAR

Pedoman Umum Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) dan sasarannya merupakan penjabaran
lebih lanjut dari pedoman yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Sosial. Pedoman ini merupakan

salah satu acuan pelaksanaan kegiatan yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi Direktorat
Jenderal Kementerian Sosial sebagai instansi yang mengemban tugas dan fungsi di bidang Kesejahteraan
Sosial Anak. Sebagai Pedoman Umum maka laporan ini bersifat umum yang menggambarkan kegiatankegiatan Sakti Peksos dalam masa Orientasi di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Selama masa Orientasi berlangsung Sakti Peksos mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
LKSA (YANUBADI), yang menjadi prioritas kegiatan adalah berkaitan dengan anak (ANJAL). Sakti Peksos
juga berperan sebagai monitoring selama kegiatan berlangsung. Dan semua hasil kegiatan dari masa
Orientasi, Sakti Peksos menuangkan dalam bentuk laporan secara tertulis, beserta dokumentasi yang
terlampir. Laporan ini merupakan pedoman bagi setiap Sakti Peksos yang melaksanakan masa orientasi
di LKSA (YANUBADI) dan juga Sakti Peksos magang.

Laporan ini bukan hanya merupakan hasil dari masa Orientasi tetapi juga Sakti Peksos menuangkan
beberapa kendala dan saran yang ditemukan dalam masa Orientasi. Demikian laporan ini kami buat,
semoga berguna bagi kita semua dalam melaksanakan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Akhir
kata kami sangat mengharapkan saran dan kiritik dari kita semua demi penyempurnaan laporan ini.

Kupang, 2012

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

A.

Latar Belakang

B.

Tujuan

C.

Manfaat

D.

Proses pelaksanaan Orientasi terhadap PKSA di LKSA Nusa Bunga Abadi

E.

Masalah yang dihadapi dan solusi yang dilaksanakan

F.

Hasil yang di capai

G.

Kesimpulan

H.

Rekomendasi

Lampiran - Lampiran

A.

LATAR BELAKANG

Anak sebagai makluk Tuhan dan juga sebagai makluk sosial sejak dalam kandungan sampai melahirkan
mempunyai hak atas hidup dan merdeka serta mendapatkan perlindungan baik dari orang tua, keluarga,

masyarakat, Bangsa dan Negara. Oleh karena itu tidak ada manusia atau pihak yang boleh merampas
hak atas hidup dan merdeka tersebut bila anak itu masih dalam kandungan orang tua dan orang tua
tersebut selalu berusaha untuk menggugurkan anaknya dalam kandungannya. Maka orang tua tersebut
diproses hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang melanggar hukum tersebut. Apalagi
anak yang telah melahirkan, maka hak atas hidup dan hak merdeka sebagai hak dasar dan kebebasan
dasar tidak dapat dilenyapkan atau dihilangkan, tetapi harus dilindungi dan diperluas hak atas hidup dan
hak merdeka tersebut. Karena hak asasi anak tersebut merupakan bagian dari hak asasi manusia yang
mendapat jaminan dan perlindungan hukum, baik hukum nasional seperti yang termuat dalam UndangUndang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asai Manusia telah
mencantumkan tentang hak anak, pelaksanaan kewajiban dan tanggung jawab orang tua, keluarga,
masyarakat, pemerintah dan Negara untuk memberikan perlindungan pada anak Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak baik itu perlindungan baik itu perlindungan anak
secara umum maupun perlindungan anak secara khusus atau perlindungan anak yang menghadapi
permasalahan hukum (sebagai pelaku TP), maupun hukum internasional seperti Universal Declaration of
Human Right (UDHR) dan Internasional on Civil and Political Right (ICPR). Bahakan hak asai anak harus
diperlakukan berbeda dengan orang dewasa yang diatur secara khusus dalam konvensi-konvensi
internasional khusus.

Demi meningkatkan taraf hidup anak yang layak, maka itu lewat keputusan Menteri Sosial Republik
Indonesia No. 15 A / HUK ?2001 tentang Panduan Umum Program Kesejahteraan Sosial Anak yang lebih
menekan pada pelayanan atas kebutuhan dasar anak. Program Kesejahteraan Sosial Anak adalah upaya
yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, yang meliputi
bantuan/subsidi pemenuhan kebutuhan dasar, aksebilitas pelayanan sosial dasar, penguatan orang tua,
keluarga dan penguatan lembaga kesejahteraan sosial anak. Agar program kesejahteraan sosial anak
berjalan dengan baik dan terarah, maka itu Kementrian Sosial Republi Indonesia membentuk satuan
Bhakti Pekerja Sosial Anak (Sakti Peksos Pa) sebagai ujung tombak dari kementrian sosial RI dalam
mementas dan mengurangi permasalahan Anak di tengah-tengah masarakat.

Upaya pendekatan dan pendampingan antara peksos dan anak merupakan bentuk pelayanan sosial
terhadap anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Maka itu sebagai pendamping sosial (peksos)
kemudian hadir sebagai agen perubah yang turut terlibat membantu memecahkan persoalan yang
dihadapi anak. Sebagai pekerja sosial yang melakukan orientasi kerja di LKSA Nusa Bunga Abadi Kota
Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur harus bisa beradaptasi dengan lingkungan lembaga, serta turut
dalam menjalankan program kerja yang dibuat oleh lembaga berkenan dengan masalah anak.

Ada beberapa program yang dibuat oleh LKSA Nusa Bunga Abadi berkenan dengan masalah anak jalanan
yakni ;

1) Bahwa LKSA Nusa Bunga Abadi sebelum mendapat Program Kesejahteraan Sosial Anak, telah lama
mempunyai Program tentang anak, khususnya mengenai anak jalanan dan pernah bekerja dengan ILO
dalam mementas permasalahan anak.

2) Lewat program penanganan anak jalanan LKSA Nusa Bunga Abadi mempunyai rumah singgah untuk
anak jalanan.

3) Upaya peningkatan ekonomi anak jalanan lewat kerajinan tangan (daur ulang Koran bekas, music,
computer dan mengelolah makanan ringan dari pangan local (jagung, ubi dan kacang-kacangan) dan siap
untuk dijual.

Sebagai Sakti Peksos PA yang berorientasi di LKSA Nusa Bunga Abadi, kami juga turun ke lapangan untuk
mendata anak jalanan serta selanjutnya melakukan pendampingan secara kontinyu sampai di rumah
singgah. Proses pendampingan yang dilakukan adalah;

a) Memberi pemahaman / sosialisasi mengenai dampak atau pengaruh pergaulan bebas,

b) Menjelaskan tentang pendidikan dan,

c) Bagaimanan cara agar anak jangan menghabiskan waktu dijalan (dampak terhadap ekonomi).

Pada poin c diatas dapat dijelaskan bahwa anak jalanan atau sering disingkat ANJAL adalah sebuah
istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi dijalanan, namum
masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang
dapat dijadikan acuan bagi semua pihak. Maka itu sebagai Sakti Peksos lewat pendataan anak jalanan
sedapat mungkin kami bisa menjelaskan kepada orang tua atau keluarga bagaimana dengan anak
jalanan.

B.

TUJUAN

Ada dua tujuan dalam melaksanakan orientasi di LKSA Nusa Bunga Abadi yakni :

1. Tujuan Umum yaitu : Bahwa PKSA Kementrian Sosial RI adalah upaya yang terarah, terpadu dan
berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan
sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, yang meliputi bantuan/subsidi pemenuhan kebutuhan
dasar, aksebilitas pelayanan sosial dasar, penguatan orang tua, keluarga dan penguatan lembaga
kesejahteraan sosial anak.

2. Tujuan Khusus Pelayanan yang dilakukan di LKSA Nusa Bunga Abadi Kota Kupang Provinsi Nusa
Tenggara Timur kepada Anak Jalanan di Rumah singgah yaitu :

Melindungi anak agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.

Mengatsi kesulitan-kesulitan yang timbul akibat tekanan dari dalam keluarga dan lingkungan sosial.

Mengembangkan mental anak akibat tekanan dari dalam keluarga dan lingkungan sosial.

Menciptakan situasi lingkungan yang mendukung keberfungsian sosial dan mencegah terulangnya
tindak eksploitasi anak akibat himpitan ekonomi.

C.

Meningkatkan SDM anak sesuai dengan bakat dan minat anak.

MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan orientasi terhadap Program Kesejahteraan Sosial Anak
(PKSA) di LKSA Nusa Bunga Abadi Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu;

1.

Agar Anak dapat terpenuhi kebutuhan dasar dan aksebilitas terhadap layanan sosial.

2.
Penguatan kemampuan dan tanggung jawab orang tua / keluarga dalam pengasuhan dan
perlindungan anak.

3.
Penguatan dan peningkatan mental, pola pikir dan jiwa preunarship terhadap anak jalanan akibat
keterbelakangan ekonomi keluarga.

4.
Agar para anak jalanan lebih memfokuskan diri terhdap dunia pendidikan dan tidak lagi turun ke
jalan.

D. PROSES PELAKSANAAN ORIENTASI TERHADAP PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK DI


LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK NUSA BUNGA ABADI KOTA KUPANG PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR

Pelaksanaan orientasi Program Kesejahteraan Sosial Anak (ANJAL) di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
Nusa Bunga Abadi Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada laporan ini di mulai dari tanggal 28
Juli 2012 sampai dengan sekarang, dimana Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Nusa Bunga Abadi ini
berada di Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan orientasi yang dilakukan di LKSA Nusa Bunga Abadi adalah sebagai berikut :

1. Melaporkan diri ke LKSA Nusa Bunga Abadi dan Ketua Lembaga Ny. Dra. Mien Pattymangoe
memperkenalkan pegawai lembaga dan menjelaskan tentang latar belakang lembaga dan program kerja
kepada kami.

2.
Kami menjelaskan kehadiran kami dan kehadiran PKSA kepada ketua lembaga dan pegawai
lembaga.

3. Melakukan verifikasi data ulang untuk mengetahui anak-anak jalanan yang sebelumnya didata oleh
pegawai lembaga Nusa Bunga Abadi

4. Melakukan pendataan tambahan terhadap anak jalanan (50 anak jalanan) selama kurang lebih 3
minggu.

5. Melakukan pendampingan kepada anak jalanan dalam kegiatan daur ulang Koran bekas, music,
computer dan pengelolaan pangan local (ubi, jagung dan kacang-kacangan) menjadi makanan ringan.

6. Mengikuti sosialisasi HIV/AIDS bagi para remaja (SLTA) yang dilaksanakan oleh LKSA Nusa Bunga
Abadi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Kupang.

7.

Menghadiri sarasehan antara BK3S dan LSM se Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

8.
Pertemuan dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur mengenai pelaksanaan
Program Kesejateraan Sosial Anak.

9.
Mengikuti pertemuan Forum Sakti Peksos Nusa Tenggara Timur mengenai pembahasan Program
Kerja yang akan dilakukan oleh Sakti peksos NTT di lapangan.

10. Evaluasi bersama dengan Ketua LKSA dan pewawai lembaga Nusa Bungan Abadi berkenan dengan
proses orientasi dalam pendataan anak jalanan.

11. Mengikuti kegiatan bimbingan Kerohanian bersama anak jalanan binaan LKSA Nusa Bunga Abadi di
rumah singgah.

12. Mengikuti Converensi pers untuk meninjau keaadaan Anak Raya yang menderita penyakit
Omvalovsel (sebagian isi perutnyaberada diluar) demi melakukan mediasi dan publikasi agar di ketahui
oleh banyak orang, untuk memperoleh bantuan dari dermawan atau donator.

13. Bersama dengan Forum Sakti Peksos NTT melakukan Aksi Seribu untuk Raya demi mendapatkan
dana untuk biaya operasi.

14. Membuat Laporan kepada LKSA Nusa Bungan Abadi mengenai hasil pendataan Anak jalanan dan
proses orientasi.

15. Membuat laporan ke Dinas Sosial Provinsi berkaitan dengan masa orientasi

16. Membuat laporan ke Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak Kementrian Sosial Republik Indonesia
mengenai masa orientasi di LKSA Nusa Bunga Abadi.

E.

MASALAH YANG DIHADAPI DAN SOLUSI YANG DILAKSANAKAN

Dalam melakukan Orientasi di LKSA Nusa Bunga Abadi, ada beberapa kendala yang kami hadapi.

1.

Kendala yang dihadapi selama masa orientasi adalah :

a)
Memberikan penjelasan kepada orang tua yang mempunyai anak yang telah didata dalam
kategori Anak Jalanan mengenai bantuan dana yang diberikan, karena sampai dengan sekarang dana
belum ada.

b)
Kurang adanya system koordinasi yang baik antara pihak Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak dan
Sakti peksos, karenan sampai sekarang belum ada kepastian dalam hal penempatan lokasi kerja bagi
Sakti Peksos yang berorientasi, sehingga membuat langka dan pergerakan Sakti Peksos ke lapangan
menjadi kaku.

c) Pengurus Lembaga belum mengerti sepenuhnya mengenai PKSA, kalau bisa diberi Bintap kepada
Pengurus Lembaga mengenai PKSA ini.

d) Walaupun masih dalam taraf orientasi kerja, kami telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan masalah anak, karena di Lemabaga kami berorientasi mempunyai program tentang
anak, yakni Rumah Singgah untuk anak jalanan.

e)
Dari hasil dampingan Anak Jalanan di Rumah Singgah Nusa Bunga Abadi, pada umumnya anakanak jalanan mempunyai impian untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi, agar kedepan mereka
bisa bekerja dengan baik dan memenuhi kehidupan ekonomi keluarga dan diri sendiri.
2.

Solusi

a)
Demi mengantisipasi dan memberikan kepercayaan kepada orang tua dan keluarga para anak
jalanan yang telah di data (mendapat bantuan), maka itu salah satu cara yang kami buat adalah
menghadirkan mereka ke Rumah Singgah untuk di berikan pelatihan yakni, daur ulang koran bekas,
kursus computer, music dan membuat makanan ringan dari pangan local (jagung, ubi, dan kacangkacangan) untuk di jual.

b)
Demi meningkatkan motifasi anak jalanan di rumah singgah Nusa Bunga Abadi, maka itu setiap
hari kami melakukan pendampingan dan selalu di berikan Absen, agar anak tidak merasa jenuh dan
bosan untuk hadir ke rumah singgah.

c)
Mengenai biaya konsumsi dan transport bagi anak jalanan di rumah singgah Nusa Bunga Abadi,
semuanya dibiayai oleh lembaga.

F.

HASIL YANG DICAPAI

Para orang tua / keluarga dari pada Anak Jalanan yang didata dan di berikan keterampilan kerja di
rumah singgah Nusa Bunga Abadi Kota Kupang, sangat senang dan merasa bangga kepada kagiatan atau
program yang dilakukan oleh LKSA Nusa Bunga Abadi mengenai Rumah Singgah, karena anak-anak
mereka tidak lagi berkeliaran dijalanan atau memulung lagi.

G.

KESIMPULAN

Dari hasil orientasi kerja dapat disimpulkan bahwa pada umumnya anak-anak jalanan di Kota Kupang
sebagian besar turun kejalan akibat dari faktor ekonomi keluarga. Faktor ekonomi keluarga inilah yang
membuat anak terpaksa menjadi seorang pemulung, jualan Koran, kresek dan menghabiskan waktu di
jalan untuk memperoleh kehidupan demi membiayai sekolah mereka.

Maka itu dengan kehadiran Program Kesejahteraan Sosial Anak dari Direktorat Kesejahteraan Sosial
Anak Kementrian Sosial RI ini, merupakan program yang sangat diperlukan dan diharapkan oleh para
orang tua / keluarga tidak mampuh untuk meningkatan taraf hidup anak mereka. Dan orang tua /
keluarga sangat bangga dan mengucapkan terimah kasih atas perhatian dan bantuan yang di berikan
oleh Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak Kementrian Sosial Republik Indonesia.

H.

REKOMENDASI

Dalam pelaksanaan orientasi kerja Program Kesejahteraan Sosial Anak Jalanan di LKSA Nusa Bunga Abadi
Kota Kupang, ada beberapa hal yang dapat dijadikan rekomendasi yaitu, antara lain :

1.
Diperlukan upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah
daerah dan masyarakat serta individu yang berkompeten dalam bentuk pelayanan kesejahteraan sosial

bagi anak yang membutuhkan perhatian dan peningkatan taraf hidup para anak jalanan dalam akses
memperoleh pendidikan dan mengurangi beban ekonomi keluarga tidak mampu.

2.
Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur harus melakukan Rapat Koordinasi dengan Dinas
Sosial, LSM, ORSOS, dan Instansi Swasta di setiap Kabupaten / Kota yang bergerak dibidang Kesejahteran
Sosial Anak, agar menjadi patner atau mitra kerja yang terpadu dalam membangun dan meningkatkan
keterbelakangan kesejateraan sosial anak (penanganan masalah anak jalanan). Hal ini dilakukan demi
mengkatkan taraf hidup para anak jalanan ke arah yang layak dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai