Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAHALONA
UPT SP 1 Desa Libukan Mandiri , Kec.Towuti. Kab.Luwu Timur

KERANGKA ACUAN KEGIATAN STIMULASI DETEKI INTERVENSI DINI

TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH (SDIDTK) DI TK

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia

seutuhnya antara lain di selengarakan melalui upaya kesehatan anak yang di lakukan

sedini mungkin sejak anak dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya di

tujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas

hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional.dan

untuk itu bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar/ social dasar untuk mempercepat penurunan

angka kematian ibu dan angka kematian balita

B. LATAR BELAKANG

Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari seluruh

populasi,maka sebagai calon generasi penerus bangsa,kualitas tumbuh kembang balita

yang perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,stimulasi yang

memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termaksud deteksi dan

intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.

Rencana strategi kementrian kesehatan 2011 memuat kebijakan dan strategi

indicator keluaran yang harus dicapai oleh kementrian kesehatan.masalah tumbuh

kembng balita.

Masalah umum yang di temui antara lain tidak tersedianya dana operasional

untuk menggerakkan kegiatan posyandu, kurangnya dukungan dari pemangku

kepentingan, sarana dan prasarana serta bahan penyuluhan belum memadai, pengetahuan

kader masih rendah dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan serta
konseling masih lemah, masih kurangnya pemahaman keluarga dan masyarakat akan

manfaat posyandu serta masih terbatasnnya pembinaan kader.

Peningkatan cakupan penimbangan balita di posyandu merupakan hal yang sangat

penting dilakukan karena semakin tinggi cakupan penimbangan balita akan membantu

peningkatan cakupan berbagai program lainnya.

C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Agar anak pra sekolah 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai

dengan potensi genetiknya sehinggah berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu

bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi deteksi dan intervensi dini.

2. Tujuan Khusus

a. Terlaksananya kegiatan stimulasi intervensi dini tumbuh kembang anak pra

sekolah.

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat,dan memberikan penyuluhan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a.Kegiatan pokok : melakukan stimulasi deteksi dan intervensi dini penyimpangan

tumbuh kembang (SDIDTK) pra sekolah 5-6 tahun.

b.Rincian Kegiatan :

1. stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang di keluarga dan masyarakat.

2.deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang di tingkat petugas ( tenaga

kesehatan,pendidik,masyarakat)

3. Mencatat hasil Penimbangan dan pengukuran dan Pengisian KMS

4. melakukan intervensi dini jika di temukan penyimpangan

5.melakukan rujukan apabila tidak ada perbaikan.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam setahun , kegiatan ini dibantu oleh bidan

desa.mempersiapkan alat dan mencatat identitas pra sekolah serta Melakukan


penimbangan pengukuran Tinggi badan dan lingkar kepala.untuk mencapai tujuan yang

telah di tetapkan maka langkah berikutnya adalah .

a.menunjuk penanggung jawab kegiatan SDIDTK

b.melakanakan SDIDTK sesuai jadwal

c.melakukan analisa intervensi ,rencana tindak lanjut SDIDTK

F. SASARAN

Balita dan anak pra sekolah di posyandu ,kelompok bermain playgroup, tempat

penitipan anak ,PAUD dan TK di wilayah kerja.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan SDIDTK dilakukan dua kali setahun berjalan.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan di evaluasi. Evaluasi

terhadap jadwal kegiatan.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dilakukan dua kali setahun dan

dibahas dalam lokakarya mini setiap bulan, dengan melihat hasil pencapaian kegiatan

yang dilakukan, dan membuat laporan setiap bulan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan dilihat melalui buku register, Laporan

Pencapaian Kegiatan dua kali setahun.

Dokumentasi yang di perlukan dalam kegiatan ini adalah

a.register hasil SDIDTK

J. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

 Peran Lintas Program

 Program Promosi Kesehatan membantu dalam mempromosikan tentang

perkembangan balita di wilayah kerja.

 Program KIA dalam memantau Pertumbuhan dan perkembangan anak.

 Bidan desa membantu mengkoordinir dalam pelaksanaan posyandu

 Peran Lintas Sektor

 Kepala desa, PKK membantu mempromosikan tentang SDIDTK dan

Penimbangan balita di wilayah kerja

 Kader Posyandu dan Desa Siaga ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
K. TATA NILAI

Tata Nilai yang dilakukan di Puskesmas Mahalona adalah ‘SIAP’ sebagai berikut :

1. Siaga

Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Masyarakat Membutuhkan.

2. Inovatif

Selalu Memunculkan ide-ide baru

3. Adil

Melaksanakan Kegiatan Puskesmas Sesuai Peraturan Yang berlaku Tanpa

memandang Status Sosial.

4. Profesional

Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai dengan keilmuwan dan

Kompetensi yang dimiliki.

Mahalona,……Januari 2019

Kepala Puskesmas Mahalona

Hardian Waly,S.Kep.Ns

Nip. 19820920 200902 1 005

Anda mungkin juga menyukai