Anda di halaman 1dari 2

RAKYAT SIAP GOLPUT KEMENANGAN ATAU KEGAGALAN PDIP CALONKAN

PUAN MAHARINI DI PILPRES 2024


Rabu (12/10) “Saya merasa belum ada yang di tonjolkan kelayakan puan menjadi seorang
pemimpin, tanggung jawab yang besar ini tidak mudah, masyarakat menilai apalagi masih
banyak kontra terkait perilaku puan sendiri” Ucap Nikolaus selaku masyarakat kecil.
Tahun sudah semakin mendekat untuk mengetahui siapa saja yang akan maju ke pemilihan
presiden di tahun 2024, selalu menjadi pertanyaan siapakah yang layak maju untuk
memimpin Indonesia lebih baik kedepannya. Banyak partai yang sudah mengumumkan
perwakilan yang akan maju di pilpres nanti.
Salah satunya PDIP, partai berlogo banteng merah sudah mengumumkan Puan Maharani
maju ke pilpers 2024 sebagi calon utama PDIP, akan tetapi ada 3 calon lagi yang disiapkan
oleh PDIP yaitu Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Azwar Anaz. Ke- empat nama ini sudah
singgungkan mereka yang akan naik.
Keyakinan PDIP memajukan Puan Maharani yang menjadi presiden akan tetapi belum
menentukan wakilnya, pasalnya nama Puan Maharani masih ditetapkan sebagai calon yang
belum pasti akan tetapi mengundang banyak pro dan kontra mengenai Puan Maharani maju
dalam pilpres.
Di tengah banyaknya perilaku yang di lakukan Puan Maharani dari kasus ‘Mematikan Mic di
persidangan sampai yang terbaru berpidato dalam bahasa inggris’ dikritik habis-habisan oleh
masyarakat, dinilai bahwa Puan dalam masa kepimpinan MPR terlihat belum ada jiwa
kepemimpinan yang bagus, menurut masyarakat menjadi pemimpin harus bisa membedakan
mana yang penting, mana yang tidak penting.
Kejadian yang terjadi mengenai perayaan ulang tahun di tengah sidang paripurna “Saya
merasa itu sebuah tindakkan yang tidak etik, karena seharusnya jika dalam sidang tentunya
harus focus apa yang harus jadi bahasan yang terkait, apalagi berkaitan dengan para
masyarakat Indonesia.” Ucap Erna, wanita kelahiran flores salah satu masyarakat yang tidak
setuju mengenai Puan maju di Pilpres.
Masyarakat menolak dan mengkritik bahwa, Puan di kepempinannya MPR terlihat belum
bisa memimpin dengan baik “Masa iya, ketika nanti masyarakat butuh kepastian tapi
pemimpinnya malah sibuk dengan urusan pribadi. Masalahnya sangat kecil sebenarnya, akan
tetapi menjadi suatu penilain bagi masyarakat yang melihat dan menjadi pertanya apakah
layak dan pantas menjadi Presiden seperti itu? Nah, itu yang membuat timbul Pro dan kontra”
Ucap benedictus selaku guru PKN yang kurang setuju puan maju di PilPres.
Dilansir dari artikel Tempo.com, SMRC menyebetukan tantangan besar berat bagi PDIP jika
calonkan Puan Maharani di Pilpres 2024, sebab Saiful Mujani mengatakan bahwa pergerakan
suara Puan Maharani tidak signifikan dari 0,5 persen menjadi 1 persen. Hasil ini terlihat dari
survei format semi terbuka pada maret 2021 sampai Agustus 2022, lebih unggul Ganjar
Pranowo yang memiliki pergerakan elektabilitas yang pesat sebesar 8.8 persen menjadi 25,5
persen.
Data yang di kumpulkan terlihat Ganjar lebih unggul di bandingkan oleh Puan, bisa menjadi
kan PDIP kemenangan kembali. "Data kami menunjukkan bahwa jika yang dicalonkan PDI
Perjuangan adalah Ganjar, harapan bagi PDIP untuk memenangi Pilpres dan kembali
memiliki presiden menjadi terbuka," kata Saiful Mujani dalam keterangan tertulis di Jakarta,
Kamis, 15 September 2022.
Dikutip juga dari CNBC Indonesia, Rocky “Kalau Puan ditaruh (diusung menjadi capres
2024) nggak ada kekacauan kalkulasi, tinggal orang kampanye buat Puan kan. Maka akan
disegerakan kolonel-kolonel ini untuk mengumpulkan suara,” ucap rocky
Rocky menilai langkah ini masih sulit dicapai, karena rendahnya tingkat elektoral Puan bisa
membuat pemain politik lain takut beraliansi dengan PDIP. Situasi ini membuat PDIP
mengambil strategi yang agak ekstrim. Itu termasuk menyingkirkan calon presiden potensial
yang bisa mengalahkan Puan. PUAN bukan satu-satunya nama kader PDIP yang berpeluang
diusung pada Pilkada 2024. Nama lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
yang portabilitasnya bahkan lebih baik dari Puan. Namun pencalonan Ganjar tidak berjalan
baik, karena pihak internal diduga mendukung Puan.
Meskipun Puan yang pada akhirny maju akan menjadi suatu pertimbangan besar untuk dapat
kemenangan bagi PDIP, karena dari pengamatan SMRC dan Rocky, melihat bahwa Puan
bukan menjadi sumber kemenagan melainkan kegagalan untuk PDIP. Ibu Erna selaku IRT
yang tidak setuju di jadikan calon presiden, beliau mengatakan dari padangannya “Saya
kurang setuju, jika nantinya Puan Maharani maju ke Pilpres karena menurut pandangan saya,
puan sendiri belum bisa mengeluarkan jiwa kepimpinannya dan belum menguasi starategi
kepempinan bagaimana cara memimpin sebuah negara sebesar Indonesia yang sangat
beragama baik dari segi sosial dan budaya.” Ucapnya.
Melihat dari berbagai pandangan dan juga masukkan, membuat PDIP harus merpesiapakn
betu-betul calon yang akan di usungkan kedepannya. Persaingan untuk tahun 2024 sangat lah
ketat dan juga perolehan suara yang harus dicari, calon yang maju dari berbagai partai bisa
dikatakan unggul dalam suara dan pendukungnya. Berharap dari 5 calon yang di siapkan bisa
dapat membuahkan kemenangan.
“Saya berharap, jika pada akhirnya nanti Puan Maharani yang akan di usungkan maju
menjadi presiden harapannya dipasangkan calon wakil yang dapat menaikan suara dan juga
dapat membantu menjadi tangan kan dari ibu Puan. Agar kemenangan PDIP juga
menghasilkan suatu perubahan baru utnuk Indonesia yang lebih baik.” Ucap Nikolaus salah
satu pendukung dari PDIP.
Masih menjadi tanda tanya, apa yang akan PDIP lakukan melihat banyaknya kekurangan jika
Puan Maharani anak dari Megawati itu akan naik jadi presideng dengan segala pertimbangan
yang banyak.

Stefanie Nohos

Anda mungkin juga menyukai