Anda di halaman 1dari 15

Berita Pemilu 2024 Indonesia Dunia Viral Liputan Mendalam Majalah

Mengapa partai politik baru terus-


menerus gagal masuk ke DPR?

ANTARA FOTO

Pendukung Partai Buruh menghadiri kampanye nasional partai nomor urut 6 itu di Jakarta, 8 Februari lalu.
Kami telah memperbarui Kebijakan Privasi dan
Cookies kami
Abraham Utama
Wartawan BBC News
KamiIndonesia
melakukan sejumlah perubahan penting terkait Kebijakan Privasi dan
Cookies dan kami ingin memberitahu Anda, apa arti langkah ini bagi Anda dan
23 Februari 2024 data Anda.

Belum satupun partai politik baru meraih 4% suara sah nasional, merujuk penghitungan faktual KPU
sampai Kamis (22/02). Berdasarkan
OKE penghitungan cepat berbagai
Coba lihatlembaga survei, enam partai yang
apa yang berubah
baru pertama kali mengikuti pemilu pada tahun 2024 ini akan gagal memenuhi syarat untuk meraih
kursi di DPR.
Ambang batas parlemen dan sistem proporsional terbuka yang memicu biaya tinggi dinilai menghambat
partai baru, terutama yang tidak berjejaring dengan pebisnis dan politikus besar.

Namun mengapa Partai Solidaritas Indonesia juga berpotensi gagal untuk kedua kalinya meski telah
disokong keluarga Joko Widodo? Mengapa pula suara Partai Perindo yang dimiliki konglomerat Hary
Tanoesoedibjo tak kunjung melonjak setelah mereka merapat ke koalisi partai-partai lama dalam Pilpres
2024?

BBC News Indonesia berbicara dengan sejumlah calon legislatif dari partai baru, pakar politik, dan
merangkum sebuah riset untuk menjawab pertanyaan itu.

AFP

Hary Tanoesoedibjo (kedua dari kanan) dipotret bersama petinggi koalisi pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, 18
Oktober 2023. Partai yang dia bentuk, Perindo, berpotensi gagal masuk DPR untuk kedua kalinya.
‘Kumpulkan 4% suara sangat berat‘
Partai politik baru hampir mustahil mendapat kursi di DPR pada keikutsertaan pertama mereka di pemilu,
menurut Amalinda Savirani, pengajar di Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada.

Artikel-artikel yang direkomendasikan

Desakan munaslub Partai Golkar, pengamat politik: ‘Jika tidak merapat ke


capres pilihan Jokowi, sangat mungkin Airlangga diganti’

Apa motif politik Jokowi mengangkat AHY masuk dalam kabinetnya?

'Politik gotong royong' Jokowi dikhawatirkan berujung pada pemerintahan


Prabowo rasa Orde Baru - 'Hindari parlemen semu'

Kaesang targetkan PSI lolos ke Senayan, karena kompetensi atau 'pengaruh'


Jokowi?

Amalinda berkata, partai baru selalu terbebani untuk memenuhi syarat administratif yang diatur UU 7/2017
tentang Pemilu. Syarat yang disebutnya adalah kewajiban sebuah partai baru untuk memiliki kepengurusan
di 75% jumlah kabupaten/kota dan di 50% dari total kecamatan.

Pada saat yang sama, partai baru juga harus mempengaruhi warga untuk memilih mereka—sebuah tahap
yang disebut Amalinda tidak kalah berat ketimbang tahap verifikasi administrasi.

Banyak partai baru, kata Amalinda, kerap gagal pada tahap turun ke masyarakat ini. Akibatnya, mereka
tidak dapat meraih jumlah minimal suara untuk menempatkan kader di DPR.

“Jadi ini tentang infrastruktur partai politik yang gila, yang membutuhkan sumber daya dan jaringan yang
masif,“ kata Amalinda.

Mengapa Bertemu Jokowi, Apa motif politik


Prabowo-Gibran Surya Paloh Jokowi
‘menang‘ di tengah disebut sedang mengangkat AHY
banyaknya… penjajakan koali… masuk dalam…
18 Februari 2024 19 Februari 2024 21 Februari 2024

“Verifikasi bisa diakali, tapi representasi itu berat untuk partai baru. Seberapa besar kemampuan mereka
mengedukasi dan mempengaruhi warga di akar rumput untuk memilih mereka?“ ujarnya.

Merujuk tren pada beberapa pemilu terakhir, Amalinda menyebut partai baru harus bersiasat dengan
perspektif jangka panjang. Setelah pemilu pertama, partai baru bisa berfokus untuk menjalin relasi dengan
warga demi melampaui ambang batas parlemen.

“Aturan ambang batas parlemen 4% hampir tidak mungkin dicapai oleh partai baru. Tapi kalau proyeksinya
adalah target 10 sampai 20 tahun, sambil melakukan pengorganisasian yang mendalam, syarat itu mungkin
dicapai,“ kata Amalinda.

AFP

Anindya Shabrina Prasetiyo, caleg Partai Buruh, mendampingi kelompok pedagang kaki lima yang berunjuk rasa di Balai
Kota Surabaya, 19 Januari lalu.

Situasi di Partai Buruh


Penuturan Amalinda sesuai dengan situasi yang terjadi
di Partai Buruh. Partai yang secara resmi dibentuk
pada Oktober 2021 ini diproyeksi sejumlah lembaga
survei akan mendapat suara sekitar 0,6% dari total
suara nasional.

Salah satu hambatan terbesar Partai Buruh adalah


pemilu yang berbiaya tinggi, kata Ilhamsyah, Kepala
Badan Pemenangan Pemilu di partai yang menyebut
diri sebagai representasi kelas pekerja tersebut.

Ilhamsyah mencontohkan, Partai Buruh tidak bisa


menempatkan saksi di setiap tempat pemungutan
suara. Karena kendala anggaran, mereka bergantung
pada kader maupun sukarelawan yang bersedia
mengawal penghitungan suara manual di TPS.
“Semestinya partai bisa menyerahkan sepenuhnya ke Investigasi: Skandal Adopsi
KPU untuk mendapatkan hasil penghitungan suara
Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari
yang objektif. Faktanya, kami tidak bisa menyerahkan Indonesia ke Belanda di masa lalu
hasil pencoblosan kepada penyelenggara sehingga
partai politik harus punya saksi di setiap TPS untuk Episode

mengawal suara,” kata Ilhamsyah.

“Ini tantangan yang begitu berat bagi Partai Buruh untuk menempatkan saksi di semua TPS yang berjumlah
823 ribu di seluruh Indonesia. Kami memaksimalkan saksi dari internal, kader atau relawan yang tidak
dibayar.

“Targetnya kami bisa mengawal 60% TPS, tapi realitanya jauh dari harapan, kami hanya menempatkan
saksi di kurang dari 100 ribu TPS,” ujar Ilhamsyah.

Merujuk berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi partainya, Ilhamsyah menyebut berpartisipasi
sebagai peserta pemilu sudah merupakan pencapaian besar bagi Partai Buruh. Dia berkata, partai ini
dibangun setelah berbagai upaya panjang kelompok buruh membangun basis kekuatan politik.

AFP

Sebuah baliho caleg Partai Solidaritas Indonesia dipotret di Jakarta, Januari lalu. Hampir seluruh caleg partai ini
memasang foto Jokowi di alat kampanye mereka.

Sama seperti yang diutarakan Amalinda, sejak tahun 2021 Partai Buruh berfokus pada satu tujuan besar
mereka: lolos syarat administrasi KPU.

“Partai kami baru berjalan sekitar 2 tahun, dibangun di tengah pandemi Covid. Jadi kami masih sangat baru
sebagai partai politik,” kata Ilhamsyah.

”Di satu setengah tahun pertama kami disibukkan syarat administrasi. Fokus semua kader adalah
memenuhi syarat yang diminta UU Pemilu.
”Sekarang ada beberapa kursi yang bisa kami dapat di DPRD tingkat kabupaten dan kota. Ini adalah
pencapaian,” ujarnya. Ilhamsyah berkata, kursi di legislatif tingkat daerah yang tidak berpatokan pada
ambang batas parlemen akan menjadi modal besar untuk ”mempertahankan dan membesarkan Partai
Buruh”.

Menurut Amalinda Savirani, raihan kursi di DPRD akan menjadi semacam ”tabungan” bagi partai baru yang
gagal masuk DPR. Jika Partai Buruh betul-betul mendapat kursi DPRD di dapil berlatar kawasan pabrik,
Amalinda menyebut partai itu akan mengulang pengalaman PSI pada pemilu 2019.

AFP

Walau disebut banyak kalangan sebagai strategi mendongkrak perolehan suaradi DPR, kepemimpinan Kaesang
Pangarep di PSI berpotensi gagal membawa partai ini melewati ambang batas parlemen.

Walau gagal masuk DPR pada Pemilu 2019, PSI menempatkan 8 kader mereka di DPRD DKI Jakarta dan
satu kader di DPRD Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

”Di Kabupaten Bekasi, daerah industri yang saya teliti, karena basis pemilihnya adalah buruh, Partai Buruh
menargetkan empat kursi atau satu fraksi. Kalau tercapai, itu bisa menjadi celengan mereka untuk menjadi
peserta Pemilu 2029,” kata Amalinda.

”Tapi harus diingat, masalah lokal berbeda dengan isu nasional,“ ujarnya.

Amalinda berkata, kursi di DPRD itu tak akan berdampak apapun bagi partai baru jika mereka tidak mampu
mengusung gagasan yang berkaitan dengan persoalan di tingkat nasional.

PSI gagal dua kali ke DPR?


William Sarana dilantik menjadi anggota DPRD DKI Jakarta saat berumur 23 tahun pada 2019. Dia adalah
satu dari 13 kader PSI yang meraih kursi di legislatif daerah. Dia lantas menjabat ketua fraksi partainya.

Berdasarkan penghitungan suara faktual KPU per Kamis (22/02), William telah meraih 10.843 suara.
Kompetitor terdekat William belum mencapai setengah suaranya. Dia satu langkah kembali ke kursinya di
DPRD DKI.

“Kalau sebuah partai kuat di DPRD tingkat 2, dicintai masyarakat, maka mereka lebih mudah mendapatkan
suara di DPRD provinsi atau DPR sebenarnya. Jadi itu level DPRD sangat penting dalam konteks pemilu,”
ujar William.

Namun keberhasilan William dalam dua pemilu ini tidak berbanding lurus dengan capaian PSI. Di Pemilu
2019, PSI hanya mendapat 1,89% dari total suara nasional. Sementara pada pemilu kali ini, suara mereka
baru mencapai 2,5%.

Walau berpotensi besar mengulang kegagalan masuk DPR, para petinggi PSI masih beretorika bahwa
mereka masih berpeluang melewati ambang batas parlemen.

ANTARA FOTO

Jokowi hadir dalam sebuah acara kampanye PSI, bersama putranya yang juga pimpinan partai tersebut, Kaesang
Pangarep, di Bandung, awal Januari lalu.

Kontestasi PSI kali ini menjadi sorotan. Pucuk pimpinan partai ini mulai diduduki Kaesang Pangarep, putra
Presiden Joko Widodo, pada September 2023. Naiknya Kaesang menjadi Ketua Umum PSI kontroversial
karena dia bukan anggota yang mengikuti kaderisasi berjenjang partai.

Setelah Kaesang memimpin PSI, partai ini secara positif menarasikan apa yang mereka sebut sebagai
keberhasilan-keberhasilan Jokowi. Foto Jokowi terpampang di hampir sebagian besar baliho, spanduk, dan
poster calon legislatif PSI.

”Ketika Kaesang masuk ke PSI, kami sangat senang. Dia menjadi harapan baru untuk PSI,” kata William.
Harapan William itu akan menghadapi realitanya akhir Maret mendatang, saat KPU menetapkan hasil
penghitungan suara.

Efek Jokowi ini pula yang diharapkan kader PSI, Cahyo Aryoseno, saat mendaftar sebagai caleg tingkat
DPRD Kota Surakarta. Mendaftar sebagai kader PSI sejak 2019, baru pada pemilu kali ini dia berani
mencalonkan diri menjadi caleg.

”Jokowi effect ini yang luar biasa menyakinkan saya untuk bergabung PSI bahkan mencalegkan diri,” kata
Aryoseno.

FAJAR SODIQ

Cahyo Aryoseno, caleg PSI di Kota Solo.

Semangat Aryoseno berkompetisi di pemilu kali ini mencuat karena dia merasa mendapat dukungan dari
PSI. Dia berkata, PSI memberinya modal kampanye: seribu kaus partai, 2.000 kalender, dan 200 paket
sembako.

Namun harapan Aryoseno masih bertepuk sebelah tangan. Merujuk penghitungan faktual KPU, dia baru
mendapat 279 suara.

“Saya, istri dan anak saya sudah mengadakan sosialisasi sampai 30 kali,” kata Aryoseno.

”Prediksi saya itu saya bakal menang dan dapat 2000 suara. Tapi, loh kok ternyata sedikit sekali. Itu di luar
prediksi saya. Dengan jumah suara itu, saya kecewa sekali ” ujarnya.

Meski belum terwujud di DPR maupun di tingkat personal seperti yang dirasakan Aryoseno, PSI menyebut
keluarga Jokowi mampu mendongkrak perolehan suara mereka di tingkat DPRD Kota Solo.

Pada pemilu 2019 mereka hanya mendapat satu kursi di DPRD Solo. Kini mereka telah meraih setidaknya
satu kursi di lima dapil kota tersebut.
Cerita harapan dan kekalahan caleg Garuda dan
Gelora
Di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pemilihan legislatif tingkat daerah menjadi arena tidak seimbang
antara partai lama dan partai baru. Partai Gelora adalah satu-satunya partai yang perolehan suaranya
menembus 1%. Partai baru lainnya berkutat di angka 0%.

“Dapil 5 Pamekasan medannya sangat berat,“ kata Suwasik, Caleg Partai Garuda. “Karena sistem
proporsional terbuka, otomatis terjadi perang uang. Sebagai pendatang baru, saya kesulitan menembus
perang itu,” tuturnya.

Sama seperti nasib partainya di tingkat nasional, Suwasik menyebut Partai Garuda juga gagal melawan
partai lama yang telah memiliki basis massa di Pamekasan. Secara terang-terangan, dia menyebut
partainya bisa mendapat kursi jika memiliki modal uang yang lebih besar.

“Kami sementara ini belum bisa mendapatkan caleg-caleg yang prioritas, yang punya uang,” tuturnya.

Suwasik kecewa karena merasa tidak mendapat dukungan dari partainya. Dia ragu apakah akan terus
bertahan menjadi kader Partai Garuda.

“Partai secara finansial memang nol. Bantuan dana untuk saksi di TPS tidak ada, cuma atribut saja yang
mereka bantu, seperti bendera. Yang lainnya tidak ada,” ucap Suwasik.

“Saya mandiri, di situ saya sangat kecewa dengan partai saya sendiri.

“Tidak tahu ke depannya apakah masih akan lanjut di sini. Kalau memang langkah-langkahnya partai saya
masih seperti ini, saya rasa tidak perlu dilanjut,” kata Suwasik.

AHMAD MUSTOPA
Suwasik, caleg Partai Garuda di Pamekasan, Jawa Timur, merasa kecewa dengan partainya.

Berbeda dengan Suwasik, Mohammad Saedy Romli masih berharap akan lolos ke DPRD Pamekasan. Di
portal penghitungan faktual KPU, per 22 Februari, dia telah mendapat 277 suara.

Di Pamekasan, suara Partai Gelora adalah yang tertinggi di antara partai baru. Suara mereka bahkan
melampaui Partai Gerindra.

Saedy berkata, partainya tidak boleh bubar meski nantinya resmi gagal masuk DPR. Karena telah
menyokong Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024, dia berharap Partai Gelora akan
mendapat keuntungan.

Optimisme Saedy itu juga didasarkan pada fakta bahwa sejumlah figur di Partai Gelora sebenarnya wajah-
wajah lama di perpolitikan Indonesia. Salah satunya adalah Fahri Hamzah, yang keluar dari Partai Keadilan
Sejahtera dan membentuk partai ini.

”Saya percaya sekali bahwa mereka mampu menahkodai Partai Gelora,” ujarnya.

GETTY IMAGES

Partai Demokrat yang dibentuk Susilo Bambang Yudhoyono masuk DPR pada pemilu pertama mereka tahun 2004.
Mereka bahkan mendapat suara terbanyak lima tahun kemudian.

Preseden partai baru di pemilu sebelumnya


Pemilu tahun 1999 merupakan ajang elektoral pertama yang diikuti lebih dari tiga partai setelah pemilu
pertama Indonesia tahun 1955. Terdapat 48 partai pada pemilu pertama pasca Orde Baru ini—hanya tiga di
antaranya yang pernah mengikuti ajang sebelumnya, yaitu Partai Demokrasi Indonesia, Golkar, dan Partai
Persatuan Pembangunan.
Dari seluruh partai yang berkompetisi tahun 1999, 21 di antaranya mendapatkan kursi di DPR karena
melampaui ambang batas parlemen—2% dari total suara nasional.

Pada pemilu 2004 terdapat 24 partai yang berkompetisi. Dari jumlah itu, 16 partai lolos ke DPR—10 di
antaranya adalah partai baru.

Dari seluruh partai baru, hanya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang memenuhi ambang
batas elektoral untuk mengikuti pemilu 2009. Keduanya meraup, masing-masing, 10,1% dan 8,1% suara
sah nasional.

Sejak Pemilu 2009, jumlah partai baru yang lolos ke DPR semakin sedikit. Tahun itu, yang langsung
menempatkan kader di DPR adalah Partai Gerindra dan Partai Hanura.

Pada Pemilu 2014, partai baru yang melaju ke DPR adalah Partai Nasdem. Suara partai besutan taipan
Surya Paloh itu bahkan mengungguli Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hanura. Pemilu 2014
adalah ajang terakhir yang bisa “dimenangkan” partai baru.

AFP

Kegagalan Partai Berkarya yang dipimpin Hutomo Mandala Putra dianggap bukti bahwa pendanaan besar bukan satu-
satunya jaminan masuk DPR.

Perlukah sistem diubah untuk mudahkan partai


baru?
Syarat keikutsertaan partai dalam pemilu dan ambang batas parlemen diperberat pasca Orde Baru untuk
mencegah fragmentasi politik akibat begitu banyaknya partai yang duduk di DPR.

Fragmentasi itu terjadi pada dekade 1950-an, termasuk ketika partai politik berbasis identitas etnis memicu
gejolak bersenjata di beberapa daerah.

Analisis itu muncul dalam sebuah konferensi tentang reformasi elektoral di Jakarta, pada Juni 2019.
Konferensi ini dihadiri berbagai pakar dan diadakan secara kolaboratif oleh lembaga riset Center for
Strategic and International Studies dan Australian National University.

Konferensi itu mengutip analisis Benjamin Reilly, seorang profesor ilmu politik di Australia, yang menyebut
syarat kepengurusan di banyak provinsi dan ambang batas parlemen penting untuk menciptakan stabilitas
demokrasi.

Namun peningkatan ambang batas itu, seperti yang terjadi pada 2019 dan 2024, dipertanyakan saat
Indonesia tidak menghadapi risiko ketidakstabilan demokrasi.

“Karena isu atomisasi dan lokalisasi partai tidak lagi relevan, masuk akal untuk berasumsi bahwa tujuan
utama dari regulasi itu adalah menutup kompetisi dengan partai baru,” tulis Marcus Mietzner, pakar politik
Asia Tenggara, yang menulis risalah konferensi tersebut.

“Hanya oligarki dengan sumber daya besar yang bisa mendanai pendirian dan operasional partai di seluruh
pelosok negeri ini,” ujarnya.

Namun merujuk hasil Pemilu 2019, pendanaan besar pun terbukti tidak bisa membuat sebuah partai baru
lebih kompetitif. Partai Berkarya yang digawangi putra mantan presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra,
gagal masuk DPR tahun itu.

“Ini memberi bukti lanjutan bahwa ambang batas parlemen sudah bertransformasi dari alat rekayasa
elektoral yang positif menjadi mekanisme pertahanan partai petahana melawan rival-rival baru,” tulis
Mietzner.

Mustofa El Abdy, wartawan di Pamekasan dan Fajar Sodiq, jurnalis di Solo, berkontribusi untuk liputan ini.

Topik terkait

Joko Widodo Politik Indonesia Pemilu 2024 Populisme

Berita terkait

Hasil real count KPU: Wacana hak angket Anies-Muhaimin dan


Perolehan suara DPR dugaan Ganjar-Mahfud bersiap
sementara Pilpres dan kecurangan Pemilu gugat hasil
Pileg 2024 2024, apakah dapat penghitungan suara ke
20 Maret 2024 menganulir hasil MK, apa saja yang
pemilu hingga sudah diketahui?
memakzulkan Jokowi? 21 Februari 2024
22 Februari 2024

Berita Utama
Kisah anak berkebutuhan Masyarakat lokal 'merasa 'Ada ancaman dibunuh,
khusus yang sendirian terusir' dari tanah mereka kalau tidak membayar uang
menunggui jasad ibunya saat IKN digadang jadi tebusan' - Keluarga WNI
selama berhari-hari- 'magnet ekonomi baru' – korban sindikat penipuan
Mengapa sebagian ‘Kami tidak akan melihat di Myanmar menuntut
tetangganya baru kota itu’ kepastian
mengetahui belakangan? 2 jam yang lalu 26 Maret 2024
4 jam yang lalu

Majalah

Sebagian dari 34 demonstran penolak proyek Perjuangan transpuan lansia klaim jaminan
Rempang Eco City bebas tahanan, 'Insya Allah kematian BPJS Ketenagakerjaan – ‘Seperti
perjuangan berlanjut' main lotre, bisa saja klaim kematian tidak
dibayarkan atau ditolak’
25 Maret 2024
25 Maret 2024

Empat pelaku serangan di gedung Moskow Indonesia ambil alih 'ruang udara' Natuna di
yang menewaskan 137 orang didakwa Kepri dari Singapura, apa artinya bagi
melakukan tindak terorisme, siapa mereka? penerbangan Indonesia?
25 Maret 2024 25 Maret 2024

Kisah Gordion, kota Raja Midas 'sang sentuhan 'Terjebak di dalam tubuh sendiri' - Kisah kakak
emas' yang hilang di Turki beradik yang hidup dengan penyakit langka
23 Maret 2024 23 Maret 2024

Paling banyak dibaca

1 Kisah anak berkebutuhan khusus


yang sendirian menunggui jasad
ibunya selama berhari-hari-
4 Kesaksian mahasiswa Indonesia
mengaku jadi korban eksploitasi
berdalih magang di Eropa
Mengapa sebagian tetangganya
baru mengetahui belakangan?

2 Di balik aksi demo di depan


kantor ICW, Kontras, dan LBH -
Rasisme atau intimidasi terkait
5 Kasus bullying di Binus School
Serpong, motif dan kronologi –
Polisi tetapkan empat tersangka
tuduhan kecurangan pemilu?

3 Film Kiblat timbulkan kontroversi,


mengapa disebut 'kampanye
hitam terhadap agama' oleh MUI?

Anda mungkin juga menyukai