Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENULISAN PERANCANGAN KONSTRUKSI MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Matakuliah Perancangan Mesin Produsi (PTM 447) merupakan matakuliah wajib
bagi mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Fakultas Teknik (FT) Universitas
Negeri Malang (UM). Bobot matakuliah ini 3 SKS/12 JS yang dapat diprogram pada
semester ke lima. Perancangan Mesin Produksi merupakan aplikasi matakuliah
pendukung perancangan dan gambar mesin produksi/manufaktur. Prasyarat untuk
memprogram matakuliah ini adalah Elemen Mesin II (PTM 414). Secara umum tujuan
matakuliah ini adalah agar mahasiswa dapat merancang komponen-komponen (parts)
mesin produksi/manufaktur dan kelengkapannya serta mengintegrasikannya menjadi
bentuk rancangan awal (draft design), rancangan teknik (engineering design), serta
rancangan manufaktur (manufacturing design) komponen dan unit rakitan fungsional.
Berdasarkan tujuanmatakuiah tersebut, maka tema perancangan mesin produksiini
dikelompokkan menjadi empat, (1) yakni perancanganteknologi tepat guna (TTG),
(2)alat bantu produksi/manufaktur (jig & fixture), (3) alat cetak injeksi dan tekan
(injection and press tool),dan (4)instalasi sistem kontrol otomatis.Empat tema tersebut,
selanjutnya dijadikan sebagai program payung untuk matakuliah ini.
Pedoman ini dimaksudkan agar ada kesamaan pandangan di kalangan Jurusan
Teknik Mesin FT UM (Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing, Mahasiswa, dan Gugus
Kendali Mutu) dalam pemrograman, pelaksanaan, evaluasi, dan kontrol kualitas
pembelajaran matakuliah Perancangan Mesin Produksi.Dengan tersedianya pedoman ini
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa berkaitan dengan
matakuliahPerancangan Mesin Produksi di Jurusan TM FT UM..

B. TUJUAN
Penulisan Pedoman Matakuliah Perancangan Mesin Produksi ini bertujuan untuk:
2

1. Memandu mahasiswa dalam memprogram hingga penyelesaian


matakuliahPerancangan Mesin Produksi.
2. Memandu mahasiswa dalam memilih tema dan jenis perancangan mesin produksi
yang akan dikerjakan berdasarkan program payung.
3. Memandu mahasiswa dalam sistematika penulisan praproposal/proposal dan naskah
laporan, pengerjaanmatakuliah Perancangan Mesin Produksi, .
4. Memandu mahasiswa dalam proses pembimbingan, ujian, penilaian, dan sanksi bagi
mahasiswa yang tidak mengikuti pedoman ini.
5. Memberi acuan bagi dosen dalam memberilayanan konsultasi dan bimbinganmulai
dari perencanaan, proses, hingga revisi pasca ujian.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup matakuliah Perancangan Mesin Produksi ini adalah merancang mesin
produksi/manufaktur dan atau kelengkapannya hingga menghasilkan naskah laporan
perancangan (berisi rancangan awal dan rancangan teknik) serta gambar rancangan
manufaktur komponen dan unit rakitan produk.

D. PROGRAM PAYUNG
Tema matakuliah Perancangan Mesin Produksiini meliputi (1)
perancanganteknologi tepat guna (TTG), (2) mesin konversi energi, (3) alat bantu
produksi/manufaktur (jig & fixture), (4) alat cetak injeksi dan tekan (injection and press
tool), dan (5) instalasi sistem kontrol otomatis. Selanjutnya, tema ini dijadikan program
payung dengan rincian seperti disajikan dalam table 1 berikut.

Tabel 1. Program Payung Matakuliah Perancangan Mesin Produksi


No. Tema Bidang garapan
1 Teknologi Tepat Guna Perancangan mesin pengolah produk pertanian

Perancangan mesin pengolah produk peternakan

Perancangan mesin pengolah produk perkebunan

Perancangan mesin pengolah bahan tambang dan mineral

Perancangan mesin pengolah limbah


3

Perancangan mesin pengolah tanah pertanian dan atau


perkebunan

Perancangan mesin pembuat peralatan rumah tangga

Perancangan mesin pemroses produk kerajinan

Perancangan mesin pengolah logam

Perancangan mesin pengolah/pengemas makanan dan


minuman

Perancangan mesin pengolahan pakan ternak

Perancangan mesin pembuat media pembelajaran

Perancangan mesin pemroses tekstil

Perancangan instalasi pengolah limbah

Perancangan peralatan olah raga

2 Mesin Konversi Mesin uap


Energi
Mesin turbin

Pompa fluida

Kompresor

Mesin gas

3 Alat Bantu Alat bantu proses pemesinan


Produksi/Manufaktur
(jig and fixture)
Perancangan alat bantu proses pengelasan

Perancangan alat bantu proses pengecoran

Perancangan alat bantu proses pembentukan

Perancangan alat bantu proses perlakuan panas dan


permukaan

Perancangan alat bantu proses perakitan dan instalasi

Perancangan alat bantu proses instalasi sisten kontrol


otomatis

Perancangan alat uji


4

4 Peralatan Cetak Perancangan cetakan injeksi untuk plastik/polimer


(injection mould)

Perancangan cetakan tekan untuk plastik/polimer

Perancangan press tool untuk pembentukan logam

Perancangan press tool untuk percetakan

Perancangan press tool untuk pengecoran logam

5 Instrumentasi Sistem Perancangan instrumentasi kontrol otomatis untuk teknologi


Kontrol Otomatis manufaktur (pemesinan, pembentukan, pengelasan,
perlakuan panas dan permukaan, pengecoran, powder
metallurgy, perakitan dan instalasi, packaging, dan
sejenisnya)

Perancangan instrumentasi untuk teknologi proses


(pemrosesan makanan, minuman, pakan ternak, produk
pertanian, perkebunan, tekstil, peternakan, dan sejenisnya)
5

BAB II
ALUR PEMROGRAMAN

Bagian ini menguraikan pemrograman, penyusunan, dan


ujianmatakuliahPerancangan Mesin Produksi.

A. PEMROGRAMAN MATAKULIAHPERANCANGAN MESIN PRODUKSI


Pemrograman perancangan mesin produksi/manufaktur adalah sebargai berikut:
1. Matakuliah Perancangan Mesin Produksi, secara regular, disajikan mulai semester 5
(lima) dengan syarat mahasiswa telah lulus matakuliah Elemen Mesin II.
2. Mahasiswa yang memprogram matakuliah Perancangan Mesin Produksi diawali
dengan mengajukan proposal kepada Tim Pengembang atau Tim Penilai
Kelayakanmatakuliah Perancangan Mesin Produksi.
3. Alur penyusunanmatakuliah Perancangan Mesin Produksimengikuti prosedur yang
ditetapkanJurusan Teknik Mesin.

B. PENYUSUNAN PERANCANGAN MESIN PRODUKSI


Yang dimaksud penyusunan matakuliahPerancangan Mesin Produksi, pada bagian
ini, adalah proses yang dimulai dari pemilihan tema hingga revisi produk, baik naskah
maupun non-naskah. Alur penyusunandimaksud divisualisasikan dalam bentuk alur pada
gambar 1 berikut ini:

Mulai

Verifikasi lapangan
6

Penentuan judul berdasarkan Program Payung

Penyusunan proposal

Pengajuan proposal ke Tim Evaluasi/Pengembang/Dosen


PembimbingMatakuliah Perancangan Mesin produksi

Layak diteruskan? Tidak

Tim Evaluasi/Pengembang/Dosen Pembimbing memberi rekomendasi kepada Kajur tentang


calon Dosen Pembimbing yang dianggap relevan

Kajur menerbitkan SK pembimbingan

Mahasiswa mengerjakan TA

Pembimbingan

Ujian

Revisi

Selesai

Ket.: **) Untuk tema tertentu


Gambar 1. Alur prosedur pengajuan prosal Perancangan mesin produksi

1. Pemilihan Judul Perancangan


7

Judul perancangan harus mengacu pada program payung yang telah ditetapkan
oleh Jurusan TM FT UM. Program Payung disajikan pada bagian akhir pedoman ini.
2. Proposal Perancangan Mesin Produksi
a. Sebelum menyusun perancangan mesin produksi, mahasiswa diwajibkan untuk
melakukan verifikasi lapangan (studi kebutuhan masyarakat terhadap teknologi
tepat guna dengan sasaran UMKM, UKM, atau industry, atau sekolah, sehingga
teknologi tepat guna yang dirancang berpeluang untuk diwujudkan dan
dimanfaatkan oleh masyarakat.
b. Memntukan proposal mengacu pada hasil verifikasi dan program paying,
selanjutnya diajukan ke Tim Pengembang atau Tim Evaluator Kelayakan, atau
Dosen Pembimbing.
c. Proposal perancangan mesin produksi memuat judul, rancangan awal, latar
belakang, rumusan masalah, kegunaan produk perancangan mesin produksi,
metode perancangan, dan lampiran-lampiran.
d. Proposal ditulis 1,5 (satu setengah) spasi dengan huruf Time New Roman font 12
sertajumlah halaman proposal maksimal 8 (delapan), tidak termasuk lampiran.

3. Evaluasi Proposal
a. Evaluasi proposal perancangan mesin produksi dilakukan oleh Tim Pengembang
atau Tim evaluator proposal, atau Dosen Pembimbing.
b. Keputusan hasil evaluasi harus sudah di umumkan maksimal dua minggu setelah
proposal diajukan oleh mahasiswa dalam bentuk surat rekomendasi (format
dilampirkandalam pedoman ini).
c. Rekomendasi berisi keterangan tentang layak atau tidak layak proposal tersebut
diteruskan menjadi perancangan mesin produksi.
d. Dosen pembimbing berhak memenyarankan perubahan judul Perancangan Mesin
Produksi yang telah direkomendasikan oleh Tim Pengembang atau Tim evaluator
dengan pertimbangan meningkatkan tingkat kelayakan.

4. Dosen Pembimbing
8

a. Tim Pengembang atau Tim evaluator proposal mengajukan calon Dosen


Pembimbing kepada Ketua Jurusan dengan mengacu pada relevansi keahlian
dan/atau azas pemerataan.
b. Ketua Jurusan menerbitkan surat penugasan kepada Dosen Pembimbing
berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh evaluator.
c. Ketua Jurusan dapat menentukan Dosen Pembimbing tanpa harus mengikuti
rekomendasi evaluator dengan pertimbangan khusus.

5. Pembimbingan Perancangan Mesin Produksi


Ketentuan pembimbingan matakuliahPerancangan Mesin Produksi adalah
sebagai berikut:
a. Perancangan mesin produksi dibimbing oleh 1 (satu)) orang dosen dengan jenis
keahlian yang bersesuaian dengan tema perancangan mesin produksi yang dipilih
mahasiswa.
b. Pembimbingan terhadap perancangan mesin produksi, minimal 8 (delapan) kali
terhitung sejak proposal hingga revisi naskah.
c. Proses pembimbingan dibuktikan dengan mencantumkan, topik, saran, dan paraf
pembimbing yang tertera dalam kartu jurnal pembimbingan.
d. Mahasiswa diperbolehkan berkonsultasi dengan nara sumber lain, selain
pembimbing yang ditunjuk jurusan, berkaitan dengan perancangan mesin
produksi yang sedang dikerjakan.
e. Dosen Pembimbing dan mahasiswa bimbingannya harus memiliki akses yang
dapat memudahkan untuk berkomunikasi berkaitan dengan pembembingan
matakuliah ini.

BAB III
9

SISTEMATIKA PENULISAN

Bagian ini membahas sistematika penulisan proposal dan naskah laporan


perancangan mesin produksi yang diberlakukan di lingkup Prodi S1 PTM FT UM.

A. PENULISAN PROPOSAL
Proposal perancangan mesin produksi memuat tentang:
1. Judul Perancangan Mesin Produksi:
Judul perancangan mesin produksi ditulis dengan menggunakan huruf captal,
posisi centered,tanpa penomoran dan heading ‘Judul Perancangan Mesin Produksi”.

2. Rancangan Awal (Draft Design)


Rancangan awal mesin produksi/manufaktur yang akan dikerjakan mahasiswa
harus ditampilkan dalam proposal. Rancangan awal dimaksud adalah gambar sket tiga
dimensi yang mempresentasikan bentuk, fungsi, serta ragam dan jumlah komponen.

3. Latar Belakang
Latar belakang perancangan mesin produksi ditulis setelah judul, menggunakan
huruf capital,, rata kiri, dengan penomoran dengan angka atau huruf Romawi. Bagian ini
berisi alasan mengapa perancangan mesin produksi yang akan dibuat dipandang penting.
Alasan tersebut disoroti dari tinjauan akademis dan pengembangan serta alih ilmu
pengetahuan teknologi dan seni dan (ipteks).

4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah diditulis setelah latar belakang menggunakan huruf capital,
rata kiri, penomoran dengan angka atau huruf Romawi. Subheading menggunakan angka
Arab atau huruf kecil (mengikuti Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UM edisi terbaru). Isi
rumusan masalah disesuaikan dengan tema yang dipilih, yakni:

a. Rumusan masalah untuk tema perancangan teknologi tepat guna, alat cetak, danalat
bantu produksi/manufaktur berisi bagaimana membuat (1) rancangan awal (draft
design), (2) rancangan teknik (engineering design), (3) rancangan manufaktur
(manufacturing design) komponen dan unit produk rakitan.
10

b. Rumusan masalah untuk tema perancangan instrumentasi sistem kontrol otomatis


untuk teknologi manufaktur mengikuti pola yang lazim digunakan dalam merancang
tema tersebut.

5. Kegunaaan Rancangan

Uraian tentang kegunaan rancangan mesin produksi ditekankan pada manfaatnya


bagi masyarakat jika rancangan tersebut diwujudkan dalam bentuk produk manufaktur.

6. Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan ditulis setelah rumusan masalah menggunakan huruf
capital, rata kiri, penomoran dengan angka atau huruf Romawi. Garis besar isi metode
yang digunakan adalah serangkaian cara, strategi dan yang akan digunakan untuk
merancang mesin menjawab masalah yang telah dirumuskan.

7. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran yang disertakan dalam proposal ini adalah:
a. Bukti, bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah menempuh matakuliah prasyarat
untuk memprogram matakuliah Prancangan Mesin Produksi.
b. Bukti telah melakukan verifikasi lapangan yang ditanda-tangani oleh pihak
sasaran.
Contoh format proposal disajikan dalam lampiran 5 naskah ini:

B. SISTEMATIKA PENULISAN NASKAH LAPORAN PERANCANGAN


Bagian ini menguraikan sistematika penulisan naskah laporan perancangan mesin
produksi dan mekanisme pengerjaan produk non-naskah.
Secara umum, naskah laporan perancangan mesin produksi berisi 4 komponen,
yakni (1) apa yang akan dirancang, (2) bagaimana melakukan perancangan, (3) hasil
rancangan, dan (4) penutup. Keempat komponen tersebut disajikan dalam sistematika
sebagai berikut:

a) Bagian Awal
Bagian ini meliputi:
Halaman Sampul
11

Lembar persetujuan dan Pengesahan


Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftra lampiran

b) Bagian Inti
Bagian ini meliputi:

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian ini berisi alasan mengapa perancangan mesin produksi yang
akan dibuat dipandang penting. Alasan tersebut disoroti dari tinjauan
akademis,kemanfaatan bagi masyarakat, dan pengembangan serta alih
ilmu pengetahuan teknologi dan seni dan (ipteks).

B. Rumusan Masalah
Bagian ini berisi rumusan masalah yang berkaitan dengan
rancangan yang akan dibuat, yakni tahap-tahap perancangan produk.
Rumusan masalah ditulis dalam bentuk narasi atau petanyaan.

C. Tujuan Perancangan

Bagian ini memuat rumusan tujuan rancang-bangun didasarkan


pada masalah yang telah dideskripsikan dalam rumusan masalah.

D. Gambar Rabangan Awal atau Draft Design


Gambar rancangan awal merupakan gambar sket teknologi tepat
guna yang digambar dengan bentuk tiga dimensi, yang gambar tersebut
memuat atau mencerminkan bentuk, ragam komponen, jumlah komponen,
dan jenis komponen.
E. Rancangan Perencanaan kebutuhan Material
Rancangan perencanaan kebutuhan material atau materials
requirement planning (MRP) awal merupakan daftar kebutuhan
12

material yang digunakan (belum menentukan nama material yang


digunakan) untuk mewujudkan teknologi tepat guna yang akan
dirancang. Format tabel MRP adalah sebagai berikut:

No. Nama Juml Jenis Keterangan


komponen Komponen Material
KS/KB**
1
2
3
Dst
.
Ket. KB (Komponen Baku) : Komponen yang harus dibuat sendiri
KS (Kompone Standard): Komponen yang dapat dibeli di pasaran

F. Ruang lingkup Perancangan


Ruang lingkup perancangan menguraikan tentang pembatasan
lingkup atau bagian yang akan dirancang.

G. Kegunaan Produk Perancangan mesin produksi


Bagian ini menguraikan kegunaan produk rancangan yang
dihasilkan jika diwujudkan dalam bentuk produk manufaktur.

H. Metode yang Digunakan


Bagian ini berisi serangkaian cara, strategi, dan tahapan yang akan
digunakan untuk menyelesaikan masalah yang telah dirumuskan.

BAB II LANDASAN TEORI


Bagian ini menguraian kajian teoritis dan/atau empirik berbagai
hal (produk yang akan diolah, nama komponen, jenis komponen, fungsi
komponen, material komponen, rumus perhitungan kekuatan kompponen),
yang berkaitan langsung dengan perancangan yang akan dibuat.Uraian dan
urutan dalam landasan teori harus sesuai dengan jenis dan urutan
komponen yang digunakan dalam perangcangan produk teknologi yang
dibuat (dalam rancangan MRP).
13

BAB III PERANCANGAN PRODUK TEKNOLOGI TEPAT GUNA


A. Perancangan Awal (Draft Design)
Bagian ini memuat tiga bagian, yakni:
1. Konsep Rancangan/Sket Awal (Draft Design)
Konsep rancangan/sket awal (draft design) yaitu
memaparkan gambar awal tentang produk yang akan dibuat

2. Spesifikasi Produk
Bagian ini memuat nama, fungsi, kapasitas, energi (jenis,
sumber, dan besaran) yang direncanakan, dan identitas lain sebagai
penanda teknik spesifik produk yang akan dirancang.

3. Perencanaan Material yang dibutuhkan /Materials Requirement


Planning (MRP)
Bagaian ini berisi tentang perencanaan kebutuhan material
produk yang didasarkan pada draft designyang sudah
mencantumkan nama dan besaran material (kg atau m 3 atau satuan
yang sesuai). Perencanaan kebutuhan material ditampilkan dalam
bentuk tabel.

4. Prinsip Kerja Produk yang dihasilkan


Bagian ini menguraikan dengan singkat prinsip kerja produk yang
akan dirancang.

B. Perancangan Teknik (Engineering Design)


Bagian ini memuat aktivitas, yang memberi solusi terhadap kekuatan
komponen berdasarkan material dan beban yang diterima dengan cara
melakukan perhitungan kekuatan berdasarkan prinsip-prinsip yang relevan.
Sehingga, menghasilkan besaran dimensi, kapasitas komponen-komponen
yang akan digunakan berdasarkan hasil perhitungan dimaksud. Jenis yang
14

dirancang dalam engineering design harus sesuai dengan jenis dan urutan
komponen yang dibahas dalan landasan teori dan MRP.

C. Gambar Rancangan Manufaktur (Manufacturing Design)


Bagian ini merupakan aktivitas yang memberi solusi terhadap dimensi,
cara pengerjaan, persyaratan teknik, gambaran waktu dan biaya pengerjaan
(jika diperlukan). Hasil riil dari bagian ini adalah (1) gambar komponen
(gambar detail atau jobsheet per komponen)dan (2) gambar
rakitan.Gambar komponen ini berfungsi sebagai media komunikasi antara
perancang dengan operator di lini produksi, sedangkan gambar susunan atau
rakitan berfungsi untuk memberi petunjuk bagi perakit pada saat melakukan
assembling. Gambar rancangan manufaktur digambar secara
manual,dituangkan dalam kertas berukuran A0atau dalam bentuk jobsheet
per komponen, dan merupakan bagian dari naskah laporan perancangan
mesin produksi.

BAB IV PEMBAHASAN
Bagian ini menguraikan hubungan produk perancangan mesin produksi
dengan kajian teori, yang diarahkan pada peluang pemanfaatan, kelemahan dan
kelebihan, dan masalah-masalah yang mungkin dapat timbul pada saat
implementasi hasil rancangan.

BAB V PENUTUP
A. Saran Pemanfaatan
Bagian ini menguraikan saran pemanfaatan dari hasil perancangan serta
persyaratan yang harus dipenuhi.

B. Deseminasi Produk
Bagian ini berisi penyebar-luasan hasil perancangan di kalangan yang lebih
luas.

C.Pengembangan Lebih Lanjut


15

Bagian ini menguraikan kemungkinan penyempurnaan dan


pengembangan produk berdasarkan kelemahan hasil perancangan produk
teknologi yang telah dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas.

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB IV
UJIAN DAN PENILAIAN

A. PERSYARATAN DAN TATACARA UJIAN


16

Mahasiswa dapat mengajukan ujian matakuliah Perancangan Mesin Produksi,


apabila:
1. Telah menyelesaiakan naskah laopran dan gambar rancangan komponen dan unit
rakitan (detail dan susunan)produk yang dirancang.
2. Telah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, dibuktikan dengan surat
persetujuan pembimbing, yang berisi, bahwa mahasiswa bimbingannya telah
memenuhi syarat dan siap untuk diuji.
3. Memenuhi syarat seperti dimaksud pada poin 2, dibuktikan dengan ceck list dan
paraf pembimbing dalam surat persetujuan untuk ujian.
4. Sebelum ujian dilakukan, mahasiswa diharuskan melengkapi administrasi yang
ditetapkan Ketua Jurusan, yakni menyediakan berita acara dan format penilaian.
5. Ujian dilakukan maksimal dua orang dosenyang terdiri atas unsur dosen penguji
dan/atau pembimbing.
6. Ujian dilakukan secara lisan, dengan materi yang berkaitan isi naskah laporan dan
gambar hasil perancangan.
7. Lima hari sebelum ujian dilaksanakan, mahasiswa sudah harus menyerahkan
naskah laporan perancangan mesin produksi kepada pembimbing.
8. Waktu ujian dilakukan selama maksimal 60 menit.
9. Hasil ujian dikualifikasikan menjadi 5 (lima) kategori, yakni (1) lulus tampa revisi,
(2) lulus dengan revisi, (3) mengulang ujian, dan (6) membuat perancangan mesin
produksi baru.
10. Mahasiswa yang gagal dalam ujian lisan dapat memngajukan permhonan
penjadwalan ujian ulang kepada Ketua Jurusan atau Dosen Pembimbing.
11. Jika gagal dalam 2 (dua) kali ujian ulang, maka mahasiswa harus membuat
perancangan mesin produksi dengan judul baru.
12. Mahasiswa sudah harus melakukan revisi terhadap naskah laporan selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian dilaksanakan.
13. Jumlah halaman naskah laporan perancangan mesin produksi, setelah direvisi,
maksimal 70 halaman.
14. Naskah laporan yang telah direvisidan disetujui oleh Dosen Penguji dimintakan
pengesahan kepada Ketua Jurusan.
17

15. Naskah laporan yang telah direvisi, disetujui Dosen Pembimbing, dan disahkan
Ketua Jurusan diserahkan ke Jurusan, meliputi:
a. 2 (dua) eksemplar hard copy naskah dengan hard cover warna merah,
masing-masing untuk Ketua Jurusan dan Dosen Pembimbing.
b. 2 (dua) soft copy naskah laporan perancangan mesin produksi dalam bentuk
CD kepada Jurusan TM, masing-masing untuk Jurusan dan Dosen
Pembimbing.

B. PENILAIAN
Aspek yang dinilai, meliputi:

1. Penulisan naskah (NN) dengan bobot 10%.


2. Pembimbingan (NB)dengan bobot 20%.
3. Isi naskah laporan (NI)dengan bobot 20%.
4. Ujian lisan (UL)dengan bobot 30%.
5. Kreativitas (NK)dengan bobot 20%.

1. Rubrik Evaluasi

Rubrik evaluasi adalah sebagai beriut:

Tabel 2. Rubrik Evaluasi Perancangan Mesin Produksi


Maka Skor
Aspek yang
No. Jika Muncul Deskriptor
Dinilai
A- s. d. A B- s.d. B+ C+ s.d. C D

1 Penulisan Penulisan naskah sesuai


Naskah Pedoman 18 V
(NN)

Penulisan naskah sesuai


pedoman dan banyak V
salah penulisan ejaan
2. Rumus Skor Akhir
Penulisan naskah tidak
sesuai pedoman tidak
V
banyak salah penulisan
ejaan

Penulisan naskah tidak


sesuai pedoman dan V
banyak salah ejaan

2 Bimbingan Frekuensi bimbingan


(NB) lebih banyak atau sama V
dengan 8 kali

Frekuensi bimbingan 6
V
-7 kali

Frekuensi bimbingan 4-
V
5 kali

Frekuensi bimbingan
V
kurang dari 5 kali

3 Isi naskah Judul, latar belakang,


laporan rumusan masalah,
(NI) metode, penyelesaian V
masalah, kesimpulan,dan
saran relevan

Judul, latar belakang,


rumusan masalah,
V
metode, penyelesaian
masalah, relevan

Judul, latar belakang,


rumusan masalah, V
metode, relevan

Judul, latar belakang,


rumusan masalah,
metode, penyelesaian V
masalah, kesimpulan,dan
saran tidak relevan

4 Ujian lisan Mampu


(NU) mempenyampaikan dan
memaparkan, dan
V
mempertahankan
argument yang relevan
dengan isi naskah

Mampu
mempenyampaikan dan
memaparkan argument V
yang relevan dengan isi
naskah

Pemaparan dan argument


yang disampaikan tidak
relevan dengan isi
V
naskah, namun punya
keberanian untuk
berargumentasi
19

Rums skor akhir adalah sebagai berikut:

(10 NN) + (20 NB) + (20 NI) + (30 UL) + (20 NK)
Skor Akhir =
100

Kualifikasi prestasi mahasiswa mengikuti Pedoman Pendidikan UM edisi terbaru.


20

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Contoh Format Proposal

……………….. JUDUL PERANCANGAN MESIN PRODUKSI…………………..


…………………………………………………………………………………
………………………………………………………….
…………………………………..JUDUL……………………………………
………………………………………………………………
A. Rancangan Awal (Draft Design)

……………………………………………………………………………………………………………………
…….

……………………………………………………………………………………………………………………………………….

B. Latar Belakang

……………………………………………………………………………………………………………………
…….

……………………………………………………………………………………………………………………………………….

C. Rumusan Masalah
……………………………………………………………………………………………………………………
…….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

D. Kegunaaan Rancangan
……………………………………………………………………………………………………………………
…….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

E. Metode yang Digunakan

……………………………………………………………………………………………………………………
…….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

F. Lampiran-lampiran
1. ……………………………………………………………………………………
Lampiran 2: Format Rekomendasi Evaluator
2. ……………………………………………………………………………………
21

Berdasarkan hasil evaluasi saya, tanggal ……………………………….., maka

proposal perancangan mesin produksi yang diajukan mahasiswa berjudul:

…………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………..

dinyatakan layak/tidak layak**) untuk diteruskan.

Saran terhadap isi proposal:

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………...

Saya merekomendasikan, calon Dosen Pembimbing yang relevan untuk judul ini

adalah: ……………………………………………………………….........

Malang, ……………………………
Evaluator,

……………………….

Ket.: **): Coret yang sesuai

Lampiran 3: Format Berita Acara Ujian dan Penilaian


22

Pada hari ini, ……………………..tanggal……………….tahun……….. telah


dilakukan ujian matakuliah Perancangan Tugas Akhir berjudul
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………atas nama
………………………………NIM …………....................Program Studi …………….FT
UM di ruang …………oleh Dosen Pembimbing/Penguji bernama ……………………
dan ………………...............
Hasil ujian tersebut adalah sebagai berikut:

Aspek Bobot x Skor Jumlah

Penulisan Naskah (NN) 10 x ………………… ……………….

Bimbingan (NB) 20 x ………………… ……………….

Isi Naskah (NI) 20 x ………………… ……………….

Ujian Lisan (NU) 30 x ………………. ……………….

Kreativitas (NK) 20 x ………………… ……………….

Nilai Total (NT) ……………….

NT…………..
Nilai Akhir = = …………………
100 100

Berdasarkan kesimpulan hasil ujian tersebut maka mahasiswa yang bersangkutan


dinyatakan

LULUS LULUS MEMBUAT


TIDAK MENGULANG
TANPA DENGAN JUDUL
LULUS UJIAN
REVISI REVISI BARU

Dengan kualifikasi

A A- B+ B B- C+ C D E

Malang, ………………………………
Dosen Pembimbing/Penguji,
23

…………………………………..
Lampiran 4: Lembar Pengesahan Naskah Laporan

Mahasiswa yang memprogram matakuliah Perancangan Mesin Produksi ini telah

diuji oleh Dosen Pembimbing dan/atau penguji pada hari ……………………..tanggal..

………………, tahun………………..dan dinyatakan lulus.

Mengesahkan, Malang, …………………..


Ketua Jurusan Teknik Mesin, Dosen Pembimbing,

……………………………… …………………………….

NIP.: ……………………….. NIP.: ………………………


24

Lampiran 5: FormatVerifikasi Kebutuhan Teknologi Tepat Guna (TTGdi Masyarakat

DATA HASIL VERIFIKASI


KEBUTUHAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DI MASYARAKAT

I. IDENTITAS MAHASISWA
A. 1. Nama :
NIM/DNI :
2. Nama :
NIM/DNI :
B. Tema TA yang dipilih :

II. HASIL VERIFIKASI KEBUTUHAN TTG DI MASYARAKAT


A. Nama pihak yang ditemui :
B. Profesi (hubungannya
dengan tema yang saudara pilih) :

C. Tanggal verifikasi :
D. Lokasi verifikasi :

E. Uraian singkat hasil verifiasi lapang:

F. Mekanik/Alat yang dibutuhkan :

……………….., ……, 20…


Mahasiswa, Subjek yang ditemui,

………………………. …………………………….
Catatan: Setelah ditanda tangani, di-copy rangkap satu
untuk diserahkan ke Jurusan TM sebagai arsip.
25

Anda mungkin juga menyukai