KULIAH MEKATRONIKA

TATAP MUKA 2
PNEUMATIK
DJOKO KUSTONO
 PENGANTAR
 PEMAKAIAN UDARA BERTEKANAN UNTUK
MENGGANTI TENAGA MANUSIA SDH
DIPAKAI SEJAK ABAD KE I
 PNEUMATIK BERASAL DARI KATA
PNEUMA (BHS YUNANI) YANG BERARTI
ANGIN ATAU UDARA YG BERGERAK
KEUNTUNGAN
1. PEMAKAIAN AMAN DAN HANDAL (DPT DIPERCAYA)
2. EKONOMIS,KRN PEMAKAIAN ENERJI KECIL (TEKANAN
KECIL) DAN PERAWATAN MUDAH
3. BERSIH TIDAK MENGGANGGU LINGKUNGAN
4. TEKANAN UDARA MUDAH DIATUR SHG GAYA DORONG
MAUPUN KECEPATAN BISA DIATUR
5. RINGAN, SHG TIDAK TERLALU MEMBEBANI

KERUGIAN
6. SUMBER UDARA BERTEKANAN SANGAT BISING
7. HANYA EKONOMIS PADA BEBAN RENDAH KRN
TEKANAN
RENDAH
3. UDARA SBG FLUIDA KERJA SELALU LEMBAB SHG UNTUK
SISTEM YG TELITI PERLU SISTEM PEMBERSIH
(PENGERING) UDARA DAN AKTUATOR YANG HARUS
DENGAN MATERIAL TAHAN KARAT
TIPOLOGI SISTEM PADA PNEUMATIK
TIPOLOGI SISTEM PNEUMATIK PD PROSES PENGENDALIAN
(MEKATRONIKA)
 AKTUATOR PNEUMATIK
 GERAK LINEAR/ LURUS
1) SILINDER KERJA TUNGGAL (SINGLE
ACTING CYL)
2) SILINDER KERJA GANDA (DOUBLE ACTING
CYL)
 GERAK PUTAR
1) ROTARY
2) LINTASAN SUDUT BOLAK-BALIK (LBH KECIL
DR 360 0)
AKTUATOR GERAK LURUS KERJA TUNGGAL
AKTUATOR GERAK LURUS KERJA GANDA
AKTUATOR GERAK LURUS KERJA TUNGGAL
Double-acting cylinders

Rotary cylinders
Cylinder seals
Cylinder seals
AKTUATOR GERAK LURUS KERJA GANDA DENGAN AIR
CUSHIONING (BANTALAN UDARA)
PERLETAKAN SILINDER
GAYA PADA SILINDER
KECEPATAN PISTON
VANE TYPE AIR MOTOR
ROTARY ACTUATOR
KATUP PNEUMATIK
KLASIFIKASI KATUP PNEUMATIK
KATUP KONTROL ARAH/KKA (DIRECTIONAL CONTROL VALVE)
PENOMORAN PD LOBANG
CARA PENGAKTIFAN
INSTALASI KOMPRESOR
JENIS JENIS KOMPRESOR
KAPASITAS KOMPRESOR PD PNEUMATIK

 As a rule pneumatic components are

designed for a maximum operating
pressure of 800-1000 kPa (8 - 10 bar) but
in practice it is recommended to operate
at between 500-600 kPa (5 and 6 bar) for
economic use. Due to the pressure
losses in the distribution system the
compressor should deliver between 650-
700 kPa (6.5 and 7) bar to attain these
figures
TIPOLOGI INSTALASI PIPA
TIPOLOGI INSTALASI PIPA
TIPOLOGI INSTALASI PIPA
Low temperature drying
AIR DRYER
Adsorption dryers
Adsorption dryers
TIPOLOGI INSTALASI PNEUMATIK
 Control theory

Control types according to

DIN 19226
 PILOT CONTROL: terdapat hubungan yang jelas
dan langsung antara sinyal “perintah” dan
“keluarannya”. Biasanya antara “perintah”
dengan “keluarannya” tidak ada “disturbance”
(gangguan atau penyimpangan); Pada pilot
control tidak ada unsur “memory”
 MEMORY CONTROL: ialah apabila sinyal
“perintah” disimpan terlebih dahulu sebelum
diaplikasikan ke “keluaran” nya. Sinyal perintah
dapat berubah-ubah setiap saat untuk
menghasilkan keluaran yang berbeda. Memory
control selalu membutuhkan “penyimpanan”
 PROGRAM CONTROL
1. Step control: program step dihasilkan
oleh “program generator”. Step
sebelumnya merupakan referensi untuk
step berikutnya
2. Sequence control system: program
sequence dihasilkan oleh program
generator; Program generator mengatur
urut-urutan operasi dan output nya.
3. Time schedule control: urutan langkah
dipandu oleh waktu yang telah
ditentukan dalam program
DIAGRAM DAN SKETS

Positional sketch example

Displacement-step diagram Displacement-time diagram

Control chart
Function diagram
Conversion of Electrical Signals into Pneumatic
Signals
Conversion of Pneumatic Signals into Electrical
Signals
 CONTOH SOAL

Positional sketch

Circuit diagram
 SOAL 1

 Gambarkan sirkuit diagramnya untuk

silinder aksi ganda bila push botton di
tekan silinder gerak positif bila
dilepas kembali sendiri
The logic AND function

 Gambarkan sirkuit
diagramnya, silinder
hanya akan turun
menekan hanya bila (1)
ada benda kerja pada
posisinya (2) keranjang
pengamannya turun dan
(3) push botton ditekan
(melindungi)
 The logic OR function
 Silinder aksi ganda dipakai untuk memindah barang melalui
kanalnya. Bila push botton atau pedal ditekan maka silinder
bergerak positif. Sesampainya pada titik maksimumnya maka
silinder kembali sendiri. Posisi titik maksimum tersebut ditandai
dan diaktivasikan oleh katup roller lever 3/2
 Pressure dependent control

 Buat gambar diagramnya, mesin dipakai untuk membuat

motif (embos) pada benda kerja. Bila push botton
ditekan maka silinder aksi ganda beraksi menekan dan
akan kembali sendiri apabila tekanan silinder sdh
mencapai ketentuan
Control of multiple actuators

Displacement-step
diagram