BABI PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Listrik adalah salah satu bentuk sumber dayaatau energi potensial yang
sanggupmelakukan usaha atau kerja yang dapat memberikan banyak manfaat
untuk menunjang di berbagai sektor kegiatan. Daya listrik sangat ideal dan
praktis dapat dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak mekanik pemanas
pencahayaan dan lain sebaagainya.
Disisi lain listrik dapat menimbulkan bahaya atau bahkan bencana yang
merugikan. Apabila perancangan, pemasangan,pemanfaatan tenaga listrik
tidak mengikuti kaidah kaidahtekhnik kelistrikan.
Salah satu contoh lift adalah alat tranfortasi vertikal digerakan dengan
tenaga listrik yang di rancang bekerja secara otomatis tanpa operator, di
kontrol dengan sistem elektronnik. Kegagalan pungsi kontrol mungkin saja
dapat terjadi,dan oleh karena itu dapat beresiko menimbulkan kecelakaan.
B.TUJUAN PEMBELAJARAN
C. RUANG LINGKUP
Dalam kegiatan pembelajaran ini berorientasisesui ruang lingkup tugas dan
pungsi pegawai pengawasan peraturan perundangan K3 listrik,yang ditinjau
dari segi aspek normatp, admionistratipdan aspek dasar teknik kelistrikan,
maka sistem proteksi bahaya petir masuk dalam ruang lingkupK3 listrik dan
demikian juga lift dikelompokan sebagai peralatan listrik.
= ......
Sejarah PUIL berawal dari sejak jaman belanda bernama AVE 1938
di terjemahkan dan disempurnakan menjadi PUIL 1964,
disempurnakan menjadi PUIL 1977, selanjutnya direvisi menjadi
PUIL 1987 (SNI – 225 – 1987), dan terakhir PUIL 2000 (SNI 04 – 0225 –
2000). Sejak AVE 1938 sudah menjadi bagian dari standar K3 listrik,
yang terakhir PUIL 2000 ditetapkan dengan keputusan menteri
tenaga kerja dan Transmigrasi no Kep 75/men/2002.
PUIL berdiri sendiri adalah standard yang
Bersifat netral,sebagai panduan yang tidak
mengikat secara hukum.biasanya standar di
Gunakan sebagai rujukan dalam suatu kont
rak kerja, antara kontraktor/instalatir
dengan pemberi kerja.
Oleh karena PUIL telah ditetapkan diberlakukan secara utuh dengan
peraturan dan keputusan menteri, maka semua persyaratan teknis
maupun administrati, menjadi bersifat wajib.
Tegangan yang dapat dianggap aman juga ada kaitanya dengan tahanan kulit
manusia.kulit yang kering tahanan ini berkisar antara 100-500k ohm.
Tetapi kulit yang basah, misalnya karena keringat dapat memiliki tahanan
sampai serendah1k ohm ,juga permukaan kulit yang menyentuh dapat
mempengaruhi.
- Kecelakaan pd manusia.
Arus listrik antara 15-30 mA sudah dapat mengakibatkan kematian.
Pengaruh pengaruh listrik yang mengalir melalui tusukialah panas yang
timbul dalam tubuhdan pengaruh elektronika.
Tegangan yang dianggap aman juga adakaitanya dengan tahanan kulit
manusia. Untuk kulit kering tahanan ini berkisar antara 100-500 k ohm.
Tetapi kulit basah, misalnya karena keringat dapat memiliki tahanan
serendah1k ohm.juga luas permukaan yang menyentuhikut
mempengaruhi. Klau benda bertegangan dipegang penuh dengan
tangan pada arus kurang lebih 10mAakan sulit sekali dilepaskannya.
- Kerusakan instalasi serta kelengkapanya
Jaringan instalasi listrik yang harus diaman kan dengan baik sesui
ketentuan yang berlaku ganguan listrik akan mengakibatkan:
Kerusakan instalasi beserta kelengkapanya (kabel terbakar, panel
terbakar,kerusakan isolsi dan peralatan)
Terjadinya kebakaran bangunan serta isisnya.
- Kerugian
Kerugian akibat kecelakaan lisrik dapat berupa:
Kerugian materi (dalam rupiah)akibat rusaknya instalasi,
bangunan serta isinya.
Terhentinya proses produksi.
Mengurangi kenyamanan misalnya lampu padam,AC mati, suplay
air terganggu dan lain lain.