Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RAFLI ARDIANSYAH

NIM : 22271025721
PRODI : TEKNIK ELEKTRO

TUGAS PERALATAN TEGANGAN TINGGI


1.Tegangan tinggi impuls kenapa perlu kita pelajari?
2. Sebutkan beda antara tegangan tinggi impuls petir dan surja hubung?
3. Kenapa tegangan tinggi impuls sangat berbahaya bagi peralatan listrik tegangan tinggi?
4. Jelaskan cara kerja pembangkit tegangan tinggi impuls (Marx Generator)?
5. Generator impuls 15 tingkat dengan Cs = 0,5 μF, V’Lmak =200 KV, Cbu=CB=5 nF. Bila Vout =900 KV,
tentukan VL
6. Apa yang dimaksud dengan induksi parasit ?

Jawab :

1. Tegangan tinggi impuls adalah salah satu konsep penting dalam teknik listrik dan elektronika, dan
sangat penting untuk dipelajari karena:
a) Keselamatan: Tegangan tinggi impuls dapat menjadi sangat berbahaya bagi manusia, dan
memahami konsep tersebut adalah kunci untuk menghindari bahaya dan keselamatan dalam
lingkungan kerja yang berpotensi berbahaya.
b) Efek pada peralatan: Tegangan tinggi impuls dapat merusak peralatan elektronik dan listrik, dan
memahami konsep tersebut membantu dalam merancang sistem yang tahan terhadap tegangan
tinggi impuls.
c) Aplikasi: Tegangan tinggi impuls digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam teknologi
kelistrikan seperti sistem transmisi daya, sistem pengapian mesin, dan banyak lagi. Memahami
konsep ini akan membantu memahami cara kerja sistem dan aplikasi
d) Riset dan Pengembangan: Tegangan tinggi impuls terus menjadi subjek riset dan pengembangan
dalam bidang teknik listrik dan elektronika. Memahami konsep ini dapat membantu dalam riset
dan pengembangan.
Dengan mempelajari tegangan tinggi impuls akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana listrik dan elektronika bekerja, serta cara mengatasi masalah yang berkaitan dengan
tegangan tinggi impuls.
2. Tegangan tinggi impuls petir dan surja hubung adalah dua jenis tegangan impuls yang berbeda dan
memiliki karakteristik yang berbeda pula. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
a) Asal Tegangan Impuls: Tegangan tinggi impuls petir berasal dari kejadian alamiah seperti petir,
sedangkan tegangan tinggi impuls surja hubung berasal dari aktivitas yang berhubungan dengan
peralatan listrik, seperti switching, short circuit, atau pemadaman listrik.
b) Amplitudo Tegangan Impuls: Tegangan tinggi impuls petir umumnya memiliki amplitudo yang
jauh lebih besar dibandingkan dengan tegangan tinggi impuls surja hubung. Tegangan tinggi
impuls petir dapat mencapai jutaan volt, sedangkan tegangan tinggi impuls surja hubung
umumnya kurang dari 100 kV.
c) Frekuensi Tegangan Impuls: Tegangan tinggi impuls petir memiliki frekuensi yang lebih rendah
daripada tegangan tinggi impuls surja hubung. Tegangan tinggi impuls petir memiliki frekuensi
yang sangat rendah, yaitu dalam rentang Hz, sedangkan tegangan tinggi impuls surja hubung
memiliki frekuensi yang lebih tinggi, yaitu dalam rentang kHz hingga MHz.
d) Durasi Tegangan Impuls: Durasi tegangan tinggi impuls petir juga lebih lama daripada durasi
tegangan tinggi impuls surja hubung. Durasi tegangan tinggi impuls petir biasanya beberapa
puluh mikrodetik, sedangkan durasi tegangan tinggi impuls surja hubung biasanya hanya
beberapa nanodetik.
e) Dampak pada Peralatan Listrik: Tegangan tinggi impuls petir dan surja hubung dapat merusak
peralatan listrik, tetapi dampak dari keduanya berbeda-beda. Tegangan tinggi impuls petir dapat
merusak peralatan listrik yang terhubung ke sistem listrik, sedangkan tegangan tinggi impuls
surja hubung dapat merusak peralatan listrik yang terhubung ke jalur sinyal dan data.
Dalam kesimpulannya, tegangan tinggi impuls petir dan surja hubung adalah dua jenis tegangan impuls
yang berbeda baik dari asalnya, amplitudo, frekuensi, durasi dan dampaknya pada peralatan listrik.
Keduanya memiliki risiko yang signifikan dan perlu diwaspadai dan ditangani dengan benar untuk
menjaga keamanan dan kinerja sistem listrik dan elektronik

3. Tegangan tinggi impuls sangat berbahaya bagi peralatan listrik tegangan tinggi karena memiliki energi
yang sangat tinggi dalam durasi waktu yang sangat singkat. Ini dapat menyebabkan kerusakan fisik pada
peralatan listrik, seperti kerusakan pada isolasi, kerusakan pada komponen elektronik, atau bahkan
kebakaran.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa tegangan tinggi impuls sangat berbahaya bagi peralatan listrik
tegangan tinggi:
a) Kekuatan Listrik yang Tinggi: Tegangan tinggi impuls memiliki kekuatan listrik yang sangat tinggi
dalam durasi yang sangat singkat. Hal ini dapat menyebabkan arus listrik yang sangat tinggi
melalui peralatan listrik, dan memungkinkan energi listrik untuk menembus isolasi peralatan
listrik. Akibatnya, peralatan listrik dapat mengalami kerusakan yang signifikan atau bahkan
kegagalan total.
b) Kehilangan Kinerja Peralatan: Tegangan tinggi impuls dapat menyebabkan peralatan listrik
mengalami kerusakan atau bahkan kegagalan total, dan ini dapat mengakibatkan hilangnya
kinerja peralatan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada sistem listrik secara keseluruhan
dan bahkan menyebabkan kegagalan sistem.
c) Bahaya Kebakaran: Tegangan tinggi impuls dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan
listrik, termasuk isolasi kabel, yang dapat menyebabkan korsleting atau bahkan kebakaran. Hal
ini dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada sistem listrik dan bahkan dapat
membahayakan keselamatan dan kesehatan manusia.
d) Kebutuhan Perawatan yang Tinggi: Peralatan listrik tegangan tinggi yang telah terkena tegangan
tinggi impuls akan memerlukan perawatan yang lebih intensif dan lebih sering. Ini dapat
menyebabkan biaya tambahan dan waktu untuk perawatan dan perbaikan peralatan.
Kesimpulannya, tegangan tinggi impuls sangat berbahaya bagi peralatan listrik tegangan tinggi karena
memiliki energi yang sangat tinggi dalam durasi yang sangat singkat, dapat menyebabkan kerusakan fisik
pada peralatan listrik, kehilangan kinerja peralatan, bahaya kebakaran dan kebutuhan perawatan yang
tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi
peralatan listrik dari tegangan tinggi impuls.

4. Pembangkit tegangan tinggi impuls, yang juga dikenal sebagai Marx Generator, adalah alat yang
digunakan untuk menghasilkan tegangan tinggi impuls dalam waktu singkat dengan menggunakan
prinsip dasar pengganda tegangan.
Cara kerja pembangkit tegangan tinggi impuls terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
a) Pengisian Kapasitor: Tahap pertama adalah pengisian kapasitor dengan energi listrik. Sumber
listrik seperti transformator atau generator digunakan untuk memberikan energi listrik pada
kapasitor.
b) Pengisian Resistor: Setelah kapasitor terisi penuh, resistor dihubungkan ke kapasitor untuk
memperlambat laju pengisian dan memastikan kapasitor tidak terisi terlalu cepat. Resistansi
dipilih agar energi listrik yang disimpan di kapasitor mencapai nilai maksimum sebelum proses
pemutusan sirkuit dimulai.
c) Proses Pemutusan Sirkuit: Setelah kapasitor terisi sepenuhnya, sirkuit diputuskan secara tiba-
tiba. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sekering, spark gap, atau switch elektronik.
Saat sirkuit terputus, kapasitor yang telah terisi akan mencoba mempertahankan arusnya dan
menghasilkan tegangan tinggi impuls.
d) Pengganda Tegangan: Tegangan dari kapasitor yang telah terisi akan diperkuat melalui
rangkaian pengganda tegangan. Rangkaian pengganda tegangan terdiri dari serangkaian
kapasitor dan resistor yang diatur sedemikian rupa sehingga ketika tegangan diterapkan pada
kapasitor, ia akan menghasilkan tegangan yang lebih tinggi pada kapasitor berikutnya di
rangkaian.
e) Output: Keluaran dari rangkaian pengganda tegangan adalah tegangan tinggi impuls yang sangat
tinggi dan sangat singkat, biasanya dalam bentuk pulsa atau gelombang sinus yang sangat tinggi.

Dalam rangkaian Marx Generator, sirkuit dibentuk oleh sejumlah modul yang dihubungkan secara seri.
Masing-masing modul terdiri dari kapasitor, resistor dan spark gap. Tegangan pada tiap modul
tergantung pada jumlah modul dan besarannya. Sehingga, semakin banyak modul yang digunakan,
semakin tinggi tegangan yang dihasilkan.
Kesimpulannya, pembangkit tegangan tinggi impuls atau Marx Generator bekerja dengan cara mengisi
kapasitor dengan energi listrik, memutuskan sirkuit secara tiba-tiba, dan menghasilkan tegangan tinggi
impuls melalui rangkaian pengganda tegangan. Dalam rangkaian Marx Generator, sirkuit dibentuk oleh
sejumlah modul yang dihubungkan secara seri untuk menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.

5. Untuk menghitung nilai VL pada generator impuls 15 tingkat dengan Cs = 0,5 μF, V'Lmak = 200 kV, Cbu =
CB = 5 nF, dan Vout = 900 kV, kita dapat menggunakan rumus:
VL = (Cbu + CB) x Vout / (2^n x Cs)
dengan n adalah jumlah modul pada rangkaian Marx Generator.

Untuk menghitung nilai n, kita dapat menggunakan rumus:


Vout = V'Lmak x (2^n - 1)
dengan Vout, V'Lmak, dan n diketahui.
Dengan mensubstitusikan nilai-nilai yang diketahui, maka:
Vout. = V'Lmak x (2^n - 1)
900 kV = 200 kV x (2^n - 1)
2^n - 1 = 900 kV / 200 kV
2^n - 1 = 4.5
2^n = 5.5
n = log2(5.5)
n ≈ 2.45
Karena n harus berupa bilangan bulat, maka nilai n yang digunakan adalah 2 atau 3. Dalam hal ini, kita
akan menggunakan nilai n = 3 karena lebih mendekati nilai yang diinginkan.
Setelah itu, kita dapat menghitung nilai VL dengan mensubstitusikan nilai n, Cbu, CB, Cs, dan Vout ke
dalam rumus yang diberikan:
VL = (Cbu + CB) x Vout / (2^n x Cs)
VL = (5 nF + 5 nF) x 900 kV / (2^3 x 0.5 μF)
VL = 10 nF x 900,000 V / (8 x 0.5 x 10^-6 F)
VL = 11.25 kV
Jadi, nilai VL pada generator impuls 15 tingkat dengan Cs = 0,5 μF, V'Lmak = 200 kV, Cbu = CB = 5 nF, dan
Vout = 900 kV adalah sebesar 11,25 kV.

6. Induksi parasit adalah fenomena ketika medan magnet dari satu kawat atau konduktor menginduksi
tegangan pada kawat atau konduktor lain yang berada di dekatnya. Ini dapat terjadi ketika dua atau
lebih konduktor atau kawat ditempatkan dalam jarak dekat atau bersentuhan satu sama lain, dan ketika
medan magnet yang dihasilkan oleh satu konduktor atau kawat berubah, medan magnet ini dapat
menghasilkan tegangan pada kawat atau konduktor yang lain, meskipun tidak ada arus yang mengalir
melalui kawat atau konduktor yang kedua. Induksi parasit dapat menyebabkan gangguan atau noise
dalam sirkuit listrik dan dapat mengganggu kinerja peralatan listrik atau elektronik. Untuk menghindari
atau meminimalkan induksi parasit, kawat atau konduktor yang berbeda harus diisolasi atau dipisahkan
satu sama lain dengan jarak yang cukup jauh.

Anda mungkin juga menyukai