Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yang dimaksud dengan tegangan tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik (elektrik power engineering)
adalah semua tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh kaum teknisi listrik sehingga diperlukan
pengujian dan pengukuran tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan teknik-
teknik tertentu (sujektif), atau dmana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi (objektif). Batas yang
menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikatakan tinggi H.V (high Voltage), dan kapan sudah ahrus
dsebut tinggi sekali E.H.V (Extra High Voltage) serta Ultra tinggi U.H.V (Ultra High Voltage).

Pengetahuan mengenai tegangan tinggi telah mengalami perkembangan yang pesat. Terdapat tiga jenis
tegangan tinggi yaitu tegangan tinggi bolak-balik (AC), tegangan tinggi searah (DC), dan tegangan tinggi
impuls. Studi mengenai tegangan tinggi memiliki cakupan yang cukup luas seperti pembangkitan
tegangan tinggi, teknik isolasi, gejala tembus listrik fenomena tegangan tinggi, medan listrik. Tegangan
tinggi memiliki berbagai manfaat dan aplikasi antara lain untuk sumber tenaga listrik untuk mensuplai
kebutuhan listrik, pengujian bahan isolasi, kebutuhan studi dan penelitian di Laboratorium, penyerap
elektrostatis, pembangkit plasma, dan lain – lain.

Untuk menghasilkan tegangan tinggi dapat menggunakan peralatan pembangkit tegangan tinggi bolak-
balik (AC), peralatan pembangkit tegangan tinggi searah (DC) dan peralatan pembangkit tegangan tinggi
impuls. Akan tetapi, peralatan pembangkit tegangan tinggi yang ada sekarang ini masih dalam sistem
yang besar, susah dalam pengoperasiannya, dan memakan biaya yang mahal. Selain itu pembangkit
tegangan tinggi AC yang ada umumnya memiliki frekuensi rendah (50 Hz). Untuk itu dibutuhkan sebuah
alat pembangkit tegangan tinggi AC frekuensi tinggi yang memiliki dimensi tidak terlalu besar, mudah
dioperasikan, dan tidak memakan biaya yang mahal.

1.2 Rumusan Masalah

1) Teknik pembangkitan tegangan tinggi bolak-balik dengan frekuensi rendah dan frekuensi tinggi.

2) Teknik pembangkitan tegangan tinggi ac dengan menggunakan kumparan tesla.

1.3 Manfaat

1) Untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai Teknik Pembangkitan Tegangan Tinggi AC.

2) Untuk mengetahui bagaimana teknik pembangkitan dan pengujian tegangan tinggi bolak-balik dari
beberapa frekuensi.
3) Agar mahasiswa mampu memahami konsep dari pembangkitan tegangan tinggi ac dengan
menggunakan kumparan tesla.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori

Bentuk tegangan tinggi yang dibangkitkan dapat berupa: Tegangan AC, DC (konstan)atau Impuls.
Tegangan AC dan DC digunakan untuk transmisi daya listrik, juga dipakaiuntuk tujuan pengujian.
Sedangkan tegangan tinggi Impuls dibutuhkan untuk investigasirenspons isolasi pada system transmisi
(termasuk peralatan) terhadap gangguan transienakibat Surja hubung dan surja petir.Pembangkitan
tegangan tinggi AC dapat dilakukan dengan menggunakan Generator sinkron (motor-driven synchronous
generator), namun kebanyakan menggunakan trafo ujisatu phasa yang disupply oleh tegangan distribusi
(110 V atau 240 V, 50/60 Hz). Untuk keperluan pengujian tegangan tinggi, dituntut tegangan yang naik
secara perlahan-lahan( smooth and gradually). Untuk itu tegangan input distribusi yang merupakan fixed
mainsVoltage terhubung dengan variable-voltage transformer yang berfungsi sebagai pengatur
tegangan pada sisi primer trafo uji tegangan tinggi.

2.1.1. Trafo uji

Tegangan tinggi bolak balik diperoleh dari suatu trafo yang disebut trafo uji, yaitu trafo satu fasa yang
mempunyai perbandingan belitan yang jauh lebih besar daripada trafo daya. Rangkaian pembangkitan
tegangan bolak balik ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. Rangkaian pembangkit tegangan tinggi ac

Bagian utama trafo uji adalah isolasi, yang digunakan untuk mengisolir kumparan tegangan tinggi
dengan inti, tangki, dan kumparan tegangan rendah. Harga suatu trafo uji terutama ditentukan oleh
harga isolasinya. Isolasi ini dirancang agar mampu memikul tegangan maksimum yang dibangkitkan.
Saat trafo uji bekerja, terjadi terpaan elektrik pada isolasinya. Tebal isolasi yang digunakan pada trafo uji
sebanding dengan terpaan elektrik yang dipikul isolasi tersebut. Jika tepaan elektrik yang dipikul suatu
isolasi semakin besar, maka isolasi harus semakin tebal sehingga volume isolasi semakin banyak. Oleh
karena itu, terpaan elektrik pada isolasi pada trafo uji harus diusahakan sekecil mungkin agar isolasi
yang digunkan juga sesedikit mungkin. Konstuksi lilitan dan isolasinya harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dihasilkan terpaaan elektrik merata.

Untuk membangkitkan tegangan tinggi beberapa ratus kV, lebih menguntungkan jika beberapa unit
trafo dihubungkan secara kaskade. Pada gambar 2 ditunjukkan susunan dan hubungan tiga unit trafo
yang dihubungkan secara kaskade.

Gambar 2. Trafo uji susunan kaskade


Dalam hubungan kaskade ini perlu diperhatikan kemampuan isolasi memikul tegangan ke tanah dan
kapasitas kumparan primer masing-masing unit trafo. Misalnya ada N unt trafo masing-masing
bertegangan nominal V1/V2 dan kumparan sekundernya masing-masing berkapasitas S1. Jika trafo-trafo
ini dihubungkan secara kaskade maka kapasitas kumparan primer masing-masing trafo minimal adalah
sebagai berikut:

– Fischer

Gulungan primer dililitkan dekat inti, sedangkan gulungan sekunder dililtkan berturut2 diluarnya sehingg
tegang tertinggi yang terjauh dari inti. Perhatikan gambar 8.

Gambar 8

2.2.3. Karateristik Transformator Penguji

Karena lilitan banyak disebabkan perbandingan kumparan besar maka kapasitansi tersebar
(Distributed Capacitance) besar. Arus pemuat (excitasi) besar maka hasinya adalah Arus Leading,
akibatnya tegangan menjadi naik/tinggi daripada tegangan yang ditentukan perbandingan lilitan. Cara
mengatasiny yaitu dengan membuat sela udara di dalam inti dan membesarkan arus pembangkit.

Berhubung dengan kapasitansi tersebar (Distributed Capacitance) besar dan adanya reaktansi yang
besar maka timbullah Resonansi yang frekuensinya mempunyai kebesaran beberapa ratus Hertz. (Lihat
Tabel). Jika bentuk gelombang tidak sempurna, maka akan timbullah perubahan bentuk yang lebih besar
lagi yang ditimbulkan resonansi diatas. Hala ini berakibat bahwa tegangan yang dihasilkan tidak lagi
dapat diperkirakan dari perbandingan kumparan. dan cara mengatasinya yakni dengan cara Pembangkit
gelombang sinus dan meredam resonansi atau dengan filter

meletakkan lapisan oksida pada semikonduktor dari tipe NPN maupun PNP dan lapisan logam diletakkan
diatasnya.

2.4.8 Penyearah (Rectifier)

Rangkaian penyearah adalah suatu rangkaian yang mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi
tegangan searah (DC). Macam-macam penyearah :

1. Penyearah Setengah Gelombang

2. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Tap Tengah

3. Penyearah Jembatan (bridge)


2.4.9 Filter Kapasitor

Filter kapasitor digunakan untuk menghaluskan keluaran penyearah yang mengandung riak, dimana
kapasitor akan menyimpan muatan selama dioda terbias maju dan bila dioda terbias mundur muatan
yang tersimpan akan dikeluarkan bila potensial keluaran lebih rendah, seperti pada gambar 2.9.

Gambar 19. Penyearah tipe jembatan dengan filter kapasitor

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari isi makalah ini telah dijelaskan tentang teknik pembangkitan tegangan tinggi bolak-balik/AC maka
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

· Terdapat tiga jenis tegangan tinggi yaitu tegangan tinggi bolak-balik (AC), tegangan tinggi searah
(DC), dan tegangan tinggi impuls.

· Tegangan tinggi bolak-balik diperoleh dari suatu trafo yang disebut trafo uji, yaitu trafo satu fasa
yang mempunyai perbandingan belitan yang jauh lebih besar daripada trafo daya.

· Kenaikan tegangan dengan frekuensi rendah dapat ditimbulkan seperti oleh putusnya kawat
tegangan tinggi yang panjangnya melebihi suatu batas tertentu, atau karena adanya hubungan singkat
pada kawat-kawat transmisi antara satu atau dua fasa dengan tanah.

· Tegangan tinggi yang berfrekuensi tinggi dipakai untuk mengetahui adanya kerusakan-kerusakan
mekanis (keretakan, kantong udara, dsb) pada isolator terutama porselen.

· Trafo tesla adalah pembangkit tegangan tinggi bolak-balik frekuensi tinggi yang digunakan untuk
melihat ada tidaknya keretakan dan kantong udara pada isolator.

· Tegangan keluaran kumparan tesla mempunyai nilai maksimal pada frekuensi resonansi.
Menjalankan kumparan tesla diluar frekuensi resonansi kumparan tesla jika terlalu jauh dari frekuensi
resonansi dapat mengakibatkan rusaknya kumparan tesla hal ini karena korona yang terjadi semakin
besar.

Anda mungkin juga menyukai