Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH TEKNIK TEGANGAN TINGGI

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2022
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI

MODUL PRAKTIKUM :

1. PERCOBAAN TEGANGAN TINGGI ARUS BOLAK BALIK


2. PERCOBAAN TEGANGAN TINGGI ARUS SEARAH

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 2


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

PERATURAN PELAKSANAAN PERCOBAAN

1. Sebelum masuk ruang peralatan pengujian saklar supply panel harus dibuka.
2. Sebelum menyentuh sesuatu alat atau melakukan perubahan sambungan pada
rangkaian peralatan harus dinetralkan atau dibebaskan muatan sisa dengan
peralatan tongkat pentanah. Untuk membebaskan muatan pada kapasitor
sentuhkanlah tongkat pentanah pada resistor pengamannya terlebih dahulu,
kemudian pada badan kapasitor. Saat melakukan perubahan sambungan
kaitkan tongkat pentanah pada terminal trafo atau bagian line.
3. Sebelum percobaan dilaksanakan (sebelum memasukkan saklar supply) semua
praktikan harus keluar dari area pengujian. Pengaturan pelaksanaan pengujian
dilakukan lewat panel kontrol yang terletak diluar area pengujian. Kelalaian
mentaati petunjuk di atas dapat berakibat fatal bagi yang bersangkutan, karena
ada kemungkinan bersentuhan dengan bagian yang ada:
• Tegangan sisa 5 – 15 kV
• Tegangan Kerja 50kV AC
• Tegangan Kerja 50kV DC
• Tegangan Surja 200 kV peak

Peringatan
1. Jangan melaksanakan test tegangan tinggi sendirian, hendaknya ada yang
mendampingi dan menguasai peralatan yang ada.
2. Apabila pengujian dilakukan berkelompok harus ada salah satu yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan tindak pengamanan seperti yang
disebutkan di atas.

PENDAHULUAN

Tegangan Tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik adalah semua tegangan yang
dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan
pengukuran dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 3


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

teknik-teknik tertentu atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi. Batas
yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikategorikan dalam Tegangan
Rendah (Low Voltage), Tegangan Tinggi (High Voltage), Tegangan Tinggi Sekali
(Extra High Voltage), atau Ultra Tegangan Tinggi (Ultra High Voltage) berbeda-beda
untuk setiap negara atau perusahaan tenaga listrik di negara-negara tersebut dan
biasanya tergantung pada kemajuan tekniknya masing-masing.

Adapun alasan penggunaan tegangan tinggi antara lain :


1. Agar rugi-rugi daya lebih sedikit.
Hal ini dikarenakan pada transformator daya, nilai daya pada kumparan primer dan
sekunder tetap, sehingga dengan menaikkan nilai tegangannya maka nilai arus akan
turun. Sesuai dengan persamaan :

S=3xVxI

Keterangan :
S = daya transformator (kVA)
V = Tegangan sisi primer transfomator (V)
I = Arus jala-jala (A)

Nilai arus yang kecil ini mengakibatkan rugi-rugi daya yang seiring berjalannya waktu
berubah menjadi energi panas yang lebih sedikit, dibuktikan dengan rumus:

W= I2 x R x t

Keterangan :
W = Energi panas (Joule)
R = Resistansi saluran penghantar
(ohm) I = Arus jala-jala (A) t = waktu
(s)

2. Dimensi kabel yang dibutuhkan lebih kecil.


Hal ini dikarenakan arus yang dikirimkan kecil, sehingga tidak dibutuhkan dimensi
kabel yang besar. Dengan dimensi kabel yang lebih kecil, biaya instalasi dan
pembelian kabel menjadi lebih murah.

3. Voltage Drop (∆V) menjadi lebih kecil.


Dimana besarnya ∆V juga dipengaruhi oleh besar arus yang mengalir pada saluran
distribusi- transmisi, semakin besar arus maka voltage drop juga semakin besar begitu
juga sebaliknya, semakin kecil arus yang mengalir maka nilai voltage drop juga akan
semakin kecil. Sesuai dengan persamaan :

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 4


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

∆V= I .Z

Keterangan :
∆V= Voltage Drop (volt)
I = Arus pada penghantar (ampere)
Z = Impedansi saluran transmisi/distribusi (ohm / km)

Secara umum, ada tiga jenis tegangan tinggi yang akan diukur dalam pengujian
tegangan tinggi, yaitu tegangan tinggi bolak-balik, tegangan tinggi searah, dan
tegangan tinggi impuls. Pengujian tegangan tinggi pada umumnya diperlukan untuk
mengetahui apakah peralatan tegangan tinggi yang diuji masih memenuhi standar
kualitas dan kebutuhan yang dispesifikasikan pada peralatan tersebut.

Lingkup studi teknik tegangan tinggi mencakup semua masalah seperti studi tentang
fenomena tegangan tinggi, teknik isolasi, tegangan lebih pada sistem tenaga listrik,
surja hubung, proteksi tegangan lebih, dan lain-lain. Dengan begitu banyaknya
masalah yang mencakup tegangan tinggi, maka dibutuhkan pengujian tegangan
tinggi, dengan tujuan antara ain sebagai berikut:
1. Untuk menemukan bahan (di dalam atau yang menjadi komponen suatu alat
tegangan tinggi) yang kualitasnya tidak baik, atau yang cara pembuatannya
salah.
2. Untuk memberikan jaminan bahwa alat-alat listrik dapat dipakai pada tegangan
normalnya untuk waktu yang tak terbatas.
3. Untuk memberikan jaminan bahwa isolasi alat-alat dapat tahan terhadap
tegangan lebih untuk waktu terbatas.

Berdasarkan sifatnya, pengujian tegangan tinggi dibedakan menjadi pengujian


merusak dan tidak merusak. Berikut beberapa pengujian yang dapat dilakukan oleh
tegangan tinggi.
• Withstand test, yaitu Pengujian ketahanan dimana sebuah tegangan tertentu
diterapkan untuk waktu tertentu, bila tidak terjadi lompatan api (flashover,
disruptive discharge), maka pengujiannya dianggap memuaskan.
• Discharge test, yaitu Pengujian pelepasan dimana Tegangan dinaikan sehingga
terjadi pelepasan pada benda yang diuji, tegangan pelepasan lebih tinggi dari
tegangan ketahanan. Pengujian dapat dilakukan dengan suasana kering (udara
biasa) dan udara basah (menirukan keadaan hujan)
• Breakdown test, yaitu Pengujian kegagalan dimana Tegangan dinaikan sampai
terjadi kegagalan (breakdown) di dalam benda (specimen) yang diuji.

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 5


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

PERCOBAAN 1
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK BALIK

I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pembangkitkan tegangan tinggi AC
dengan menggunakan trafo uji tegangan tinggi.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur pengukuran tegangan tinggi AC
dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan kapasitif.

II. TEORI DASAR


a. Tegangan Tinggi Bolak Balik
Tegangan tinggi bolak-balik banyak dipergunakan untuk pengujian peralatan
listrik yang memiliki kapasitansi besar seperti kabel tegangan tinggi dan isolator,
untuk penelitian, dan sebagai sumber untuk pembangkitan tegangan tinggi
searah dan impuls, utamanya pada percobaan di laboratorium.
Tegangan tinggi arus bolak balik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
tegangan tinggi arus bolak balik dengan frekuensi rendah dan tegangan tinggi
arus bolak balik dengan frekuensi tinggi. Pengujian menggunakan tegangan
tinggi arus bolak balik frekuensi rendah diperlukan untuk menyelidiki apakah
peralatan listrik yang terpasang pada jaringan tegangan tinggi menahan
tegangan yang melebihi tegangan operasinya untuk waktu terbatas. Sedangkan
tegangan tinggi arus bolak balik dengan frekuensi tinggi diperlukan untuk
berbagai macam pengujian, diantaranya adalah untuk menguji adanya
kerusakan-kerusakan mekanis (keretakan, kantong udara dan sebagainya) pada
isolator terutama isolator porselen.
Untuk membangkitan tegangan tinggi bolak-balik di laboratorium, maka
digunakan transformator uji tegangan tinggi tiga belitan (dapat digunakan untuk
rangkaian bertingkat kaskade). Jenis transformator ini memiliki perbandingan
belitan yang sangat besar antara belitan tegangan tinggi H dan belitan tegangan
rendah atau eksitasi E. Transformator uji tegangan tinggi tersebut mampu
menghasilkan tegangan yang sangat tinggi namun menyerap daya yang lebih
rendah dibanding dengan trafo daya. Keuntungan lainnya ialah dapat
membangkitkan tegangan tinggi hingga di atas ratus kV dengan menyusun
beberapa trafo uji tersebut secara seri atau susunan kaskade.

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 6


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

b. Kegagalan pada Isolasi Udara


Pada umumnya, kegagalan peralatan listrik pada waktu sedang dipakai
disebabkan oleh kegagalan isolasi dalam menjalankan fungsinya sebagai isolator
tegangan tinggi. Kegagalan isolasi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
isolasi tersebut sudah dipakai untuk waktu yang lama, kerusakan mekanis,
berkurangnya kekuatan dielektrik, dan karena tegangan lebih.
Udara merupakan media isolasi yang paling banyak digunakan dalam teknik
tegangan tinggi. Beberapa fenomena atau gejala tegangan tinggi yang biasa
terjadi antara lain skin effect, corona, spark over dan flash over. Fenomena fisik
gejala maupun kegagalan tegangan tinggi ini salah satunya dipengaruhi oleh
bentuk elektroda yang dipakai.

c. Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik


Metode pengukuran pada tegangan tinggi arus bolak balik adalah dengan
menggunakan pembagi kapasitor (capacitor divider), yakni dengan
menghubungkan kapasitor dengan sebuah voltmeter, sehingga tegangan tinggi
yang hendak diukur tegangannya tidak diukur langsung oleh voltmeter tersebut.
Dalam hal ini :

Gambar 1. Prinsip Pembagi Tegangan Kapasitor

Dimana :

𝑉1 = Tegangan tinggi yang hendak diukur besarnya


𝑉2 = Tegangan pada voltmeter
𝐶𝑠 = Kapasitansi voltmeter

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 7


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

III. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN


1. Sumber tegangan AC 220 V
2. Regulator tegangan 0-220 V
3. TR - Trafo pengukuran 200 V/20 KV
4. Resistor tegangan tinggi 1500 Ω
5. Kapasitor tegangan tinggi 1000pF
6. Konektor
7. Operating terminal
8. Multimeter digital
9. Jumper
10. Peralatan grounding

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2. Rangkaian Pengujian

2. Periksa apakah rangkaian sudah tersusun dengan benar, periksa oleh


Asisten.
3. Nyalakan MCB pada panel.
4. Hubungkan variac ke sumber PLN.
5. Nyalakan push button ON pada panel.
6. Lalu, naikkan tegangan Vs perlahan menggunakan Regulator tegangan
(variac) hingga tegangan mencapai nominal yang dibutuhkan sesuai nilai
yang tertera pada alat ukur.
7. Lakukan pengukuran tegangan V2 setiap kenaikan 10 volt sampai batas
maksimum yang ditentukan.
8. Catat hasil pengukuran pada Vs dan V2 lalu buatlah grafik pengukurannya.
9. Jika sudah, tekan tombol push button off. Lalu, matikan MCB.

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 8


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

V. PROSEDUR KESELAMATAN (K3 PRAKTIKUM)


1. Pastikan multimeter berada pada mode AC.
2. Putar regulator perlahan untuk memastikan kenaikan tegangan tidak
melebihi batas tegangan yang diijinkan.
3. Pastikan regulator dikembalikan pada posisi nol secara perlahan setelah
selesai melakukan praktikum agar tidak merusak peralatan.
4. Lakukan grounding semua peralatan menggunakan stock grounding setelah
selesai melakukan praktikum sebelum menyentuh peralatan yang terhubung
ke sumber tegangan.
5. Batas tegangan maksimum regulator adalah 160 V.

VI. DATA PENGAMATAN

Vs (V) 𝑉2+ (V) 𝑉2− (V)


10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 9


MODUL PRAKTIKUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI 2022

VII. PENGOLAHAN DATA


A. Pengukuran & Perhitungan
1. Menghitung Tegangan Keluaran Rata2x Berdasarkan Pengukuran (𝑉𝑜𝑢𝑡)

= ..... (V)
2. Menentukan total C1 (24 Kapasitor Seri)

+ ..... + = ..... (pF)


3. Menghitung Impedansi Kapasitif (Zc)

Zc

Zc

4. Menentukan Tegangan Trafo Sekunder (V1) V1 = x V2 = ..... (V)


5. Membuktikan Perbandingan

VIII. TUGAS AKHIR


1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian pengukuran tegangan tinggi AC pada
masing-masing komponen.
2. Jelaskan beberapa metode pembangkitan tegangan tinggi AC.
3. Jelaskan proses pembangkitan tegangan tinggi arus bolak balik dengan
menggunakan trafo pengukuran.
4. Jelaskan proses pengukuran tegangan tinggi AC menggunakan Kapasitor
Divider.
5. Jelaskan mengapa tegangan tinggi tidak dapat diukur secara langsung dari
sumbernya.
6. Jelaskan fungsi dan aplikasi pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi
AC.
7. Apa hubungan kapasitor dengan tegangan pada sistem tegangan tinggi AC
dan mengapa pada pengukuran tegangan tinggi AC tidak menggunakan
resistor.

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG | TEKNIK ELEKTRO 10

Anda mungkin juga menyukai