Anda di halaman 1dari 385

JUDUL CBT

CHAPTER

COVER
HIGH VOLTAGE
FUNDAMENTALS (15 Hours)

Teknologi Tegangan Tinggi


(15 jam)
HIGH VOLTAGE FUNDAME

IMO MODEL COURSE

Daftar Pustaka
1. JRC TRAINING BOOK MANUAL
2. HIGH VOLTAGE ENGINEERING
3. CareerRide.com

TABLE OF CONTENT

1. explains nature and forming of electric stresses in general,


electric stresses in laminar structures and HV insulation
structure

menjelaskan sifat dan pembentukan tegangan listrik secara


umum, tegangan listrik pada struktur laminar dan struktur
isolasi HV
2. explains the break-down strength of gases, discharge
development in gases, critical voltage and stress, partial
discharges, static and impulse air breakdown strength, low
and high pressure-gases insulation system break-down
strength

menjelaskan secara detail terputus of gas, pelepasan


perkembangan dalam gas, tegangan dan tegangan kritis,
pelepasan sebagian, kekuatan tembus udara statis dan
impuls, kekuatan rusak sistem insulasi gas tekanan rendah
dan tinggi
3. explains the break-down strength of solid dielectrics,
discharge mechanism in solids

menjelaskan secara detail kekuatan dari dielektrik padat,


mekanisme pelepasan dalam padatan
4. describes the break-down strength of operation insulation
systems, high voltage insulation systems on ships

menjelaskan secara detail kekuatan dari sistem insulasi


operasi, sistem insulasi tegangan tinggi di kapal
5. describes the general overvoltage characteristics, short-
circuit and weak reactive current switching overvoltage

menjelaskan karakteristik tegangan lebih umum, hubung


singkat dan tegangan lebih switching arus reaktif yang lemah
6. explains the ageing of electrical insulation

menjelaskan penuaan isolasi listrik


7. describes the circumstances causing development of high
voltage power systems on ships

menjelaskan keadaan yang menyebabkan pengembangan


sistem tenaga tegangan tinggi di kapal
8. explains construction and operation of HV equipment:
– electrical machines: motors, generators, transformers
– switchboards
– instrumentation

menjelaskan konstruksi dan pengoperasian peralatan HV:


– mesin listrik: motor, generator, trafo
– switchboard
– instrumentas
9. describes overvoltage protection, protectors and arresters,
insulation systems coordination, voltage disturbances and
threats elimination

menjelaskan proteksi tegangan lebih, pelindung dan arester,


koordinasi sistem insulasi, gangguan tegangan dan eliminasi
ancaman
HIGH VOLTAGE FUNDAMENTALS

SCENARIO

Animasikan kapal dengan tenaga penggerak


electric motor dengan daya tegangan tinggi,
ceritakan terkait bahasan ke 1 dst sampai
bahasan MHV selesai.
Salah satu bahan yang umum digunakan sebagai
material isolasi adalah Polyetylene, Polyetylene
dipilih dikarenakan sifat-sifatnya yang memenuhi
kriteria sebagai isolasi yang baik seperti
konstanta dielektrik yang tinggi, resistivitas
tinggi, tahan terhadap kelembaban dan
fleksibilitas [3]. Berdasarkan susunan kimianya
polyethylene dapat terbagi lagi menjadi beberapa
jenis salah satunya yang umum digunakan adalah
low density polyethelene (LDPE). LDPE umum
digunakan sebagai isolasi kabel bertegangan
tinggi. Penggunaan isolasi dengan
menggabungkan lebih dari satu lapisan isolasi
(multilayer) merupakan cara yang umum
digunakan untuk meningkatkan kemampuan
bahan isolasi.
Structure 4
High voltage cable compartment (bottom rear of
high voltage switchgear)
The cables for the generators and the high
voltage power cables of the load side are
connected here. High voltage equipment such as
the VT and the CT are also installed in this
compartment.
The earthing wire (which uses a copper bar) is
installed at the bottom of this compartment.
Circuit Breaker
"Circuit breaker" refers to various types of
protective devices which are used to block a large
current such as a short circuit.
The breaking capacity is determined by the
shipyard or switchboard manufacturer. The short
circuit current is generally calculated according to
IEC61363-1 (Electrical installation of ships and
mobile and fixed offshore units).
Adoption of draw-out type circuit breaker
For safety reasons, during maintenance no power
should be supplied to the accessible circuits
while the bus bar is live.
For this reason, the draw-out type is often used
for circuit breakers. This allows maintenance to
be carried out with the circuit breaker in a drawn-
out position and isolates the circuit breaker from
the main circuit.
Vacuum Circuit Breaker (VCB)
The interrupter of the vacuum circuit breaker is
fitted in the high vacuum case, called the vacuum
bulb.
The adjustable bellows are used to avoid a low
vacuum level due to the insertion of a movable
electrode into the vacuum bulb.
ENTALS

NARRATION/EXPLAINATION INDONESIA

Tegangan listrik merupakan beda potensial antara dua titik. Tegangan listrik dibangkitkan dari pembangkit listrik. Dik
berbagai klasifikasi jenis tegangan, yaitu tegangan sangat rendah, tegangan rendah, dan lain-lain. Tegangan terseb
dikenali karena dalam kabel listrik tertuliskan tegangan yang mampu digunakan oleh kabel listrik. Klasifikasi teganga
meliputi:
1. Tegangan Sangat Rendah, tegangan berkisar sampai 50 V.
2. Tegangan Rendah (Low Voltage = LV), tegangan rendah berkisar antara 50 volt – 1000 volt (1 KV). Jenis kabel y
digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 50 volt – 1000 volt (1 KV).
3. Tegangan Menengah (Medium Voltage= MV), tegangan menengah/MV berkisar 1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (3
Jenis kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan 1 KV – 36 KV.
4. Tegangan Tinggi (High Voltage =HV), Tegangan Tinggi (High Voltage) berkisar 36 KV – 150.000 Volt (150 KV). J
kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 36 KV – 150 KV.
5. Tegangan Ekstra Tinggi (High Extra Voltage =HEV), tegangan berkisar antara diatas 150 KV – 750 KV. Jenis kab
digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 150 KV – 750 KV.
6. Tegangan Ultra Tinggi (High Ultra Voltage =HUV), Tegangan Ultra Tinggi (High Voltage) berkisar diatas 750 KV.
kabel yang digunakan juga harus mampu digunakan pada tegangan diatas 750 KV.
Untuk dikapal hanya dibagi 2 tegangan sbb. :
1. Listrik Tegangan Rendah
2. Listrik Tegangan Tinggi
Dalam praktek kelautan, sebagian besar kapal dagang memiliki kawat 3 fasa 3, sistem tenaga bumi berenergi netra
Sistem tenaga ini termasuk dalam kategori Low Voltage dan memenuhi permintaan daya motor berkapasitas menen
hingga 200 kW.
Tegangan sampai dengan & Termasuk 1000V dikenal dengan sistem tegangan rendah dan Tegangan 1001 ke atas
sebagai sistem Tegangan Tinggi dalam praktik maritim untuk kapal. Namun tegangan sampai 11kV.

As high voltage equipment continues to be developed and used in the marine industry, safety is more important than
Engineers who work with high voltage distribution systems should learn about the basics of electricity as well as its
hazardous nature. Understanding the dangers of high voltage is vital to working safely. This course will help improve
awareness of the need to work safely and avoid accidents.
APA YANG DIMAKSUD SEBAGAI TEGANGAN TINGGI?
Dalam praktek kelautan,Tegangan di bawah 1000 VAC (1kV) dianggap tegangan rendah, dan tegangan ti
adalah tegangan di atas 1 kV. Tegangan tinggi laut yang khas Tegangan sistem adalah 3,3 kV, 6,6 kV dan

Tegangan apapun yang digunakan di atas kapal jika kurang dari 1kV (1000 V) kemudian disebut sebagai s
LV (Low Voltage) dan tegangan di atas 1kV disebut sebagai High Voltage.
Safety Measures for High Voltage

There is no difference between the power distribution system of low voltage switchgear and that of high voltage swit

However, the design and manufacturing stages of high voltage switchgear and low voltage switchgear are different b
of an increase in voltage. The following points are important when designing and manufacturing high voltage switchg
- strengthening of insulation levels
- enhancement of countermeasures taken to prevent of electric shock

Specific measures for the strengthening of insulation levels are as follows:


- Adoption of an appropriate insulation structure and material for the applied voltage

- Ensuring an appropriate clearance distance between live parts


(In the case of 6.6 kV high voltage switchgear, a distance of at least 90 mm from phase to phase is required by the

- Countermeasures against shock voltages including corona discharge and switching surge
Enhancement of Countermeasures for Prevention of Electric Shock
Precautionary measures are as follows:
- Strengthening of the degree of protection (IP code)
- Separation of compartments
 High voltage switchgear is separated into the high voltage compartment and the low voltage compartment. Furthe
the high voltage compartment is required to be divided into the high voltage bus bar compartment, the high voltage b
compartment, and the high voltage cable compartment.
- Application of an interlock
 (Prevention of inappropriate operation, electric shock)

General Specifications for Switchgear

The degree of protection shall be IP42 (IP32


when installed in a locked compartment).
The high voltage switchgear shall be sealed in
an enclosure and locks shall be provided for the
panel doors.
Enough insulation space shall be provided for
the bus bars and high voltage control
equipment.
The high voltage compartment and the low
voltage compartment shall be separated by
partition plates.
The high voltage compartment shall be divided
Switchgear
into the high voltage breaker compartment, the
high voltage cable compartment and the high
voltage bus bar compartment so that damage
upon occurrence of a short circuit is minimized
and safety during maintenance work is
ensured.
The high voltage circuits shall be provided with
earthing measures in order to ensure safety
during maintenance work. An interlock
between the high voltage compartment and
the earthing switch shall be provided and the
circuits of the load side shall be earthed.
partition plates.
The high voltage compartment shall be divided
Switchgear
into the high voltage breaker compartment, the
high voltage cable compartment and the high
voltage bus bar compartment so that damage
upon occurrence of a short circuit is minimized
and safety during maintenance work is
ensured.
The high voltage circuits shall be provided with
earthing measures in order to ensure safety
during maintenance work. An interlock
between the high voltage compartment and
the earthing switch shall be provided and the
circuits of the load side shall be earthed.
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
Arc Discharge

The arc discharge is a state in which an electron or an ion moves in a condition of high temperature gas in an electr
when a short circuit occurs. The arc discharge has the highest current density of all discharges, and therefore, it is d
as the final form of discharge.

This energy is released in the form of heat, light and sound.


The arc heat will reach several thousands to several tens of thousands of degrees centigrade at the center and reac
several hundreds to several thousands of degrees centigrade at the edges.

If the arc occurs in an airtight container such as power distribution


board, the air will be heated and become a high temperature gas. The pressure inside the board will increase becau
gas’ expansion.
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
Penjelasan di gambar tolong di translate indonesia
translate indonesia
translate indonesia

translate indonesia
Pada kapal, mesin, transformer, peralatan dan peralatan lainnya harus dimiliki, pada suhu ambien dan operasi, ham
insulasi setidaknya:
3 x∙ rated voltage in V = MΩ
Output in kVA + 1000

Setiap rangkaian daya dan lampu adalah memiliki resistansi insulasi antara konduktor dan antara masing-masing ko
dan bumi tidak kurang dari
Hambatan/Tahanan isolasi minimum
Up to 5 amps load 2 MΩ
10 amp load 1 MΩ
25 amp load 4 MΩ
50 amp load 250 MΩ
100 amp load 1000 MΩ
200 amp load 5000 MΩ
Over 200 amp load 25,000 MΩ
Voltage and Safe Distance
This is an example of a requirement for clearance distance.
NK rule --- 6.6 kV: 90 mm 440V: 23 mm
Accessible distance to 6.6kV is generally 150mm because of possible contact with the tips of your fingers.
If your fingers come within 150mm of a live part, you may suffer an electric shock even without direct contact.

1. Sengatan listrik terjadi ketika jalur dengan resistensi paling sedikit adalah melalui tubuh manusia. Itu tubuh ma
terdiri dari sekitar 80% air dan air merupakan penghantar listrik yang hebat.
2. Listrik bergerak dengan kecepatan cahaya (186.000 mil per detik) dan tiga hingga empat kali lebih panas dari ge
yang terbakar. (6.000 hingga 8.000 derajat).
3. Suhu busur listrik dapat melelehkan baja.
4. Ketika terjadi korsleting atau aliran arus terputus, busur sering terjadi. Jika terjadi cukup hebat, busur ini dapat
menyebabkan cedera atau dapat menyalakan api.
Daya tahan tubuh
1. Rata-rata daya tahan tubuh dengan kulit kering adalah sekitar 100.000 ohm. Ketika tubuh memulai proses berker
resistensi tubuh berkurang, seperti kulit menjadi lembab melalui keringat atau kontak dengan air.
2. Keringat ringan dapat mengurangi daya tahan kulit hingga 10.000 ohm dan berlebihan berkeringat dapat mengura
daya tahan kulit hingga 1.000 ohm.
3. Daya tahan tubuh ini menjadi sangat penting dalam lingkungan kerja yang panas atau basah

Efek fisiologis dari arus pada intensitas yang berbeda


- 1 amp Tidak ada sensasi
- 2 amp. Mati rasa tangan
- 5 amp kram tangan dan kejang lengan
- 10 amp tangan yang terkena aliran tidak dapat terlepas.
- 20 amp Kontraksi otot yang menyakitkan
- 50-100 amp memungkinkan gagal jantung
- 100-200 amp. Gagal jantung
- 400 amp, jantung berhenti

Ketika mengoperasikan peralatan di dekat saluran listrik dan peralatan, zona / batas aman harus ditandai untuk mem
pekerja/crew tidak akan menyeberang ke zona yang tidak aman. Standar OSHA mensyaratkan Jarak bebas 10 kak
saluran listrik 50 KV atau kurang dan bahkan lebih untuk voltase yang lebih tinggi. Ini adalah sebuah standar minimu
tidak boleh dilanggar.
Perusahaan harus melatih semua pekerja/crew dibahaya potensi langkah dan sentuhan
Hubung singkat sebagai salah satu gangguan dalam sistem tenaga listrik yang mempunyai karakteristik sementara,
harus dapat diatasi oleh peralatan pengaman sistem proteksi tersebut. Hubung singkat merupakan suatu hubungan
abnormal pada impedansi yang relative rendah terjadi antara dua titik yang mempunyai potensial berbeda.Teganga
yang dihasilkan oleh gangguan berakibat membahayakan
pelayanan yang diberikan oleh sistem tenaga listrik. jika tegangan tetap rendah untuk beberapa detik, mesin-mesin
konsumen akan berhenti dan generator-generator pada sistem menjadi tidak stabil. Pemutus tenaga (PMT) harus b
secepat mungkin.
Bila relay arus lebih (OCR) dan relay gangguan tanah (GFR) berkoordinasi dengan baik dan cepat memberikan siny
gangguan kepada pemutus tenaga (PMT) maka dapat dihindari kerusakan-kerusakan terutama di tempat bunga ap
singkat itu terjadi.
Perhitungan Arus Gangguan Hubung Singkat
Gangguan hubung singkat yang mungkin terjadi di dalam jaringan ada 3, yaitu :
 Gangguan hubung singkat 3 fasa
 Gangguan hubung singkat 2 fasa
 Gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah
Perhitungan gangguan hubung singkat ini dihitung besarnya berdasarkan panjang penyulang, yaitu diasum
di 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 % dari panjang penyulang Bima.

Menghitung Arus Gangguan Hubung Singkat


Setelah mendapatkan nilai impedansiekivalen yang sesuai dengan lokasi gangguan, selanjutnya dilakukan
perhitungan arus gangguan hubung singkat yang tergantung dari jenis gangguan
hubung singkatnya. Perhitungan arus gangguan hubung singkat berdasarkan panjang lokasi terjadinya ga
di 0%, 25%, 75%, dan 100% panjang penyulang.
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan arus hubung singkat pada gangguan tiga fasa, dua fasa dan sat
ke tanah.
Untuk operasi yang efisien dan diandalkan pada sistem tenaga, kontroltegangan dan daya reaktif harus mencapai b
sasaran sebagai berikut:
a. Tegangan terminal semua peralatan dalam sistem berada pada batasyang dapat diterima.
b. Kestabilan sistem ditingkatkan untuk memaksimalkan penggunaansistem transmisi. Tegangan dan kontrol daya r
memiliki dampak yangpenting pada kestabilan sistem
c. Aliran daya reaktif diminimalisasi sedemikian rupa untuk mengurangirugi-rugi I2R dan I2X sampai minimum. Hal i
memastikan sistemtransmisi beroperasi secara efisien, terutama untuk transfer daya aktif.

Produksi dan Penyerapan Daya Reaktif


1. Level kontrol tegangan dilakukan dengan mengontrol produksi,penyerapan, dan aliran daya reaktif pada semua le
dalam sistem. Unitpembangkit menyediakan alat kontrol tegangan dan kontrol AVR field excitation untuk menjaga
tegangan yang ditentukan pada terminalgenerator. Alat tambahan diperlukan untuk mengontrol tegangan padasiste
Peralatan yang digunakan untuk tujuan ini diklasifikasikan antaralain, seperti kapasitor paralel, reaktor paralel, kapa
seri, pengubah taptrafo, pendorong (booster) syncronous condensor dan static varcompensator (SVC).
2. Kapasitor paralel, reaktor paralel, dan kapasitor seri menyediakan kompensasipasif. Peralatan tersebut terhubung
permanen pada sistem transmisidan sistem distribusi, serta mendukung kontrol tegangan denganmemodifikasi kara
jaringan.Syncronous Condensor dan Static Var Compensator (SVC) memberikan kompensasi aktif. Daya reaktif yan
diserapatau disuplai secara otomatis disesuaikan untuk menjaga tegangan bus angterhubung dengan peralatan ters
dan secara bersama-sama denganpembangkit untuk mempertahankan tegangan pada titik yang ditentukanpada sis
tenaga listrik. Tegangan pada lokasi lain pada sistem ditentukanoleh aliran daya aktif dan reaktif melalui rangkaian e
yang bermacam-macam, termasuk peralatan kompensasi pasif.
STUDI PENUAAN TRANSFORMATOR BHT01 TIPE KERING RSG-GAS. Studi ini dilakukan untuk mengkaji kinerja, taksiran penua
percepatan proses penuaan, dan upaya memperlambat proses penuaan transformator. Metode pembahasan dilakukan melal
pengumpulan data, pengukuran dan studi literatur, mencakup deskripsi, dasar rangkaian transformator, temperatur, beban
transformator, dan laju kegagalan. Dari hasil pembahasan diperoleh bahwa transformator jenis ini, instalasinya harus ditempa
dalam ruangan dengan temperatur udara maksimum 30 0C atau 10 0C hingga 15 0C lebih kecil dari temperatur titik belitan
transformator terpanas. Daya maksimum disarankan tidak melebihi 80 % dari kapasitas maksimum trafo atau 1280 KVA. Kond
terpasang transformator BHT01 hanya menanggung beban maksimum 640 KVA (40 % dari kapasitas ) yang diperoleh pada saa
reaktor.
Pada kondisi ini pula, temperatur ruangan trafo adalah 27 0C. Dengan demikian bilamana kondisi tersebut dapat dipertahanka
melalui perawatan yang baik, maka diprediksi bahwa transformator laik dioperasikan hingga 30 tahun (Studi Penuaan Transfo
Yan Bony M)
1. IAEA-TECDOC-792, “Management of research reactor aging”, Vienna, Austria, March 1995.
2. KENNETH L. GEBERT, AND KENNETH R. EDWARDS, “Transformer, Principles and Application”, Second
Edition, American Technical Publishers, INC, Chicago, Illinois, 1974.
Penyebab Percepatan Penuaan Transformator
Umumnya faktor yang menyebabkan terjadinya percepatan proses penuaan transformator adalah:
 Temperatur lingkungan
 Pembebanan Elektrik
frekuensi pembebanan elektrik berupa beban lebih, dan arus hubung singkat yang terjadi melampaui batas kewajaran. Faktor
adalah instalasi peralatan tidak sesuai dengan persaratan spesifikasinya, misalnya
transformator bebas perawatan kurang tepat bila dipakai didaerah tropis.
Dampak Penuaan Transformator, Kegagalan fungsi peralatan.
 Pemuaian material logam: luas penampang bertambah, sehingga resistansi berkurang, mengakibatkan arus beban
naik.
 Kelembaban: Tahanan isolasi belitan berkurang, arus pada belitan naik, kemungkinan terjadi tembus isolasi.
 Korosi material logam: mengakibatkan permukaan tidak rata, sambungan longgar (bad contact), terjadi percikan api, dan
dapat merusak permukaan lebih jauh.
 Akumulasi rugi panas dari hasil perkalian resistansi logam terhadap arus yang melaluinya akan bertambah terus seiring
dengan bertambahnya waktu sesuai dengan rumus: W = 0.24 i2r t Joule.
 Hilang lentur: berkurangnya elastisitas logam dan isolasi kabel.
Tindakan Memperlambat Proses Penuaan.
Tindakan yang dapat ditempuh dalam upaya memperlambat proses penuaan transformator adalah dengan menerapkan prins
jaminan mutu, yaitu melakukan apa yang tertulis dan menulis apa yang dikerjakan. Teknis pelaksanaan prinsip tersebut dapat
dijabarkan melalui upaya berikut:
 Melalukan perawatan pencegahan yang terjadual dengan baik, Melakukan perawatan perbaikan sedini mungkin, jangan me
akibat kerusakan/kegagalan satu unit peralatan
menyebabkan kerusakan/kegagalan pada unit lainnya,
 Bilamana diharuskan melakukan pergantian komponen, maka penggunaan komponen pengganti harus sesuai dengan spesifi
komponen yang akan diganti,
 Melakukan pengukuran parameter peralatan/sistem sesuai dengan yang diperlukan, dan mengamati kemungkinan munculn
pengukuran radikal,
 Pembebanan Elektrik sedapat mungkin tidak melebihi 80 % kapasitas,
 Mempertahankan keseimbangan beban, dan keseimbangan tegangan,
 Menggunakan alat-alat proteksi sesuai spesifikasi,
 Menghidari kesalahan prosedur operasi,
 Meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga rawat, Memperlambat proses penuaan
transformator BHT01
Sesuai dengan yang dijelaskan di atas, maka upaya yang dapat ditempuh untuk
memperlambat proses penuaan transformator BHT01, dibagi atas dua bagian utama, yaitu
upaya teknis dan upaya non teknis.
1. Upaya Teknis:
 membebani trafo tidak melebihi 1200 KVA, dan bila memungkinkan memberi trafo waktu istirahat dari daya maksimum.
 mempertahankan keseimbangan tegangan 380 V, dengan toleransi tidak lebih 20 V untuk sistem tiga phasa, dan bila trafo di
memasok beban-beban satu phasa, harus diupayakan bahwa beban satu phasa tersebut terhubung secara berimbang pada m
masing phasa.
 menggunakan fuse pemutusan sangat cepat pada sisi sekunder.
 menggunakan MCB dengan setting pemutusan beban lebih tidak melebihi 1 detik.
 menggunakan lightning arrester sebagai peoteksi terhadap bahaya sambaran langsung maupun tidak langsung petir.
2. Upaya Non Teknis
Transformator pendinginan udara atau lazim disebut trafo kering yang berdasarkan spesifikasinya adalah bebas perawatan, na
untuk kondisi daerah tropis, hal tersebut tidak mutlak. Sehingga khusus untuk trafo BHT01, diperlukan perawatan rutin meme
akumulasi debu pada badan trafo, dan akumulasi debu harus dihilangkan
dengan menggunakan vacum cleaner.
Dasar perawatan transformator yang perlu:
 menjaga semua bagian transformator bersih, dan terlindung dari akumulasi debu, kotoran, dan korosi,
 pengukuran tahanan isolasi belitan,
 inspeksi dan pengujian peralatan pelindung dan alat ukur,
 inspeksi bagian dalam transformator,
 inspeksi peralatan bantu seperti kipas pendingin, lightning arrester, dan pentanahan.

Keuntungan:
1. Pengurangan ukuran generator, motor, kabel dll.
2. Ruang dan Berat digunakan lebih kecil
3. Pemasangan lebih mudah
4. pengurangan biaya instalasi
5. kehilangan daya lebih rendah
6. pemanfaatan daya yang dihasilkan lebih efisien.
7. Tingkat hubung singkat lebih rendah pada sistem yang menentukan disain dan aplikasi peralatan listrik yang
digunakan pada sistem tenaga.

Kekurangan:
1. Persyaratan insulasi yang lebih tinggi untuk kabel dan peralatan yang digunakan dalam sistem.
2. Faktor risiko yang lebih tinggi dan perlunya kepatuhan ketat terhadap prosedur keselamatan yang ketat.
Contoh / Examples dari menggunakan tegangan tinggi
Bila sebuah motor listrik yang mengkonsumsi daya 500 kW
Kita memiliki kekuatan, P = √3 V I Cos φ
Pada sistem Tegangan Rendah/on the Low Voltage system.
P = 500 x 1000 Watt, faktor daya, Cos φ = 0,8, Tegangan, V = 440
P = √3 V I Cos φ
I = 500000 / (√3 x 440 x 0,8)
I = 820 Ampere
Pada sistem Tegangan Tinggi / on the High Voltege System
P = 500 x 1000 Watt, faktor daya, Cos φ = 0,8, Tegangan, V = 3,3 kV
P = √3 V I Cos φ
I = 500000 / (√3 x 3,3 x 1000 x 0,8)
I = 109 Ampere
I = Arus/Ampere adalah mewakili diameter kabel baik jaringan maupun lilitan Generator dan motor listri, ampere kecil mak
diameter kabel kecil dan sebaliknya.

STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR


1.Design and Manufacture
a) Mempertimbangkan Tindakan Pengamanan untuk Tegangan Tinggi: Secara Prinsip tidak ada perbedaan antara sistem distri
switchgear tegangan rendah dan switchgear tegangan tinggi. Namun Desain dan Pembuatan switchgear tegangan tinggi dan
switchgear tegangan rendah berbeda. Poin-poin berikut ini penting ketika merancang dan membuat
HV Switchgear:
Memperhatikan Penguatan tingkat isolasi penghantar.
Memperhatikan Penguatan tingkat Material kubikel.
b) Standard Desain dan Pembuatan Kubikel HV Switchgear:
- Penguatan tingkat perlindungan (kode IP)
- Pemisahan kompartemen
- Switchgear tegangan tinggi dipisahkan menjadi kompartemen tegangan tinggi dan kompartemen tegangan rendah. Selain itu
kompartemen tegangan tinggi harus dibagi menjadi: kompartemen busbar tegangan tinggi, kompartemen pemutus tegangan
dan kompartemen kabel tegangan tinggi.
- Penerapan interlock sebagai: (Pencegahan dari kesalahan operasi, dan sengatan listrik)
STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
2. Standards and Trends
a) Perbandingan switchgear tegangan rendah dan tegangan tinggi :
Low voltage High voltage
Item
switchgear switchgear
IP42 (IP32 in a
Tingkat perlindungan IP22 locked
compartment)
Metode koneksi sakelar
Plug-in type (Non-
pemutus arus / pemutus Withdrawable type
withdrawable type)
arus
Interlock mekanis Unnecessary Necessary
Daun penutup jendela
proteksi untuk bagian-
Unnecessary Necessary
bagian langsung dari
pemutus sirkuit
STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
2. Standards and Trends
Click to add text
Diterapkan pada AC switchgear logam tertutup dan
IEC60298 controlgear untuk tegangan pengenal di atas 1 kV sampai
52 KV.
Diterapkan pada rakitan perlengkapan hubung bagi dan
IEC60092-508 kontrol tegangan tinggi untuk tegangan pengenal di atas 1
KV sampai 15 kV.
Diterapkan pada AC switchgear logam tertutup dan
IEC62271-200 controlgear untuk tegangan pengenal di atas 1 kV sampai
52 KV
translate indonesia
translate indonesia
translate indonesia
translate indonesia
STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
3.Construction Specification
Kompartemen kabel tegangan tinggi (belakang bawah dari switchgear tegangan tinggi)
Kabel untuk generator dan kabel daya tegangan tinggi dari sisi beban terhubung di sini.
Peralatan bertegangan tinggi seperti VT dan CT juga dipasang di kompartemen ini.
Kabel pembumian (yang menggunakan batang tembaga) dipasang di bagian bawah kompartemen ini.
STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
3.Construction Specification
Kompartemen tegangan rendah (depan bawah switchgear tegangan tinggi)
Papan terminal untuk kabel kontrol yang terhubung ke peralatan eksternal serta peralatan tegangan rendah dipasang di sini.
Kabel pembumian (yang menggunakan batang tembaga) dipasang di bagian bawah kompartemen ini.
STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
4.Safety and Reliability
Application of Interlocks
Sistem interlock ini sesuai dengan IEC62271-200, yang menentukan bahwa pintu dapat dibuka dalam kondisi yang sepenuhnya
terisolasi seperti ketika pemutus dibuka dan sakelar pembumian menyala.
Procedure 1
1. Open the VCB.
Sebelum melakukan pekerjaan pemeliharaan di panel generator, hentikan generator dan pastikan generator tidak memiliki te

Procedure 2
2. Buka jendela draw out VCB (lihat di bawah) dan masukkan pegangan.
3. Putar perlahan pegangan sekitar 30 kali hingga indikator berubah hijau. VCB sekarang dalam posisi TEST.
Procedure 3
4. Buka jendela sakelar pembumian dan masukkan gagang.
5. Nyalakan sakelar pembumian dengan memutar gagang.
Procedure 4

6. Ketika pemutus sirkuit ditutup dan sakelar pembumian dihidupkan (dalam kondisi yang sepenuhnya terisolasi), pintu dapat
Kunci yang dapat membuka pintu panel belakang terletak di dalam pintu depan (lihat gambar).
Semua operasi interlock untuk pemutus sirkuit dan sakelar pembumian dapat dilakukan dari panel depan.

STRUCTURE OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR


4.Safety and Reliability
Arc test due to an internal fault
Pengujian standard produk karena gangguan internal dilakukan untuk memastikan keamanan produk.
Example: IEC62271-200/ 25 kA 1 sec
Produk ini telah dinyatakan lulus dari standard pengujian karena kesalahan internal untuk menjadi tipe yang disetujui oleh kla
para pengguna.
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
3.Metal Shutter untuk Keselamatan
Metal shutter for safety
Untuk alasan keselamatan, daun jendela logam dipasang di sisi sumber daya dan sisi beban dudukan. Perangkat gembok
menyimpannya terkunci selama pemeliharaan.
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
4.Earthing Switch
Earthing switch with short-circuit input
- Kombinasi sakelar pembumian dan dudukan VCB dipasang.
- Saat melepaskan tegangan sisa di sisi pasokan atau sisi beban generator, sakelar pembumian diterapkan ke pentanahan 3 fa
sekaligus.
- Interlock untuk membuka dan menutup sakelar pembumian dipasang.
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
5.Current Transformer
CT (Current Transformer)
Transformator arus dalam switchgear tegangan tinggi mirip dengan switchgear tegangan rendah.
The standard for current transformers is IEC60044-1
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
6.Zero Phase Current Transformer
ZCT (Zero Phase Current Transformer)
Ini adalah transformator arus untuk deteksi gangguan tanah, salah satu perlindungan paling penting dalam sistem tegangan ti
Semua 3 fase melewati ZCT. Arus dihasilkan di sisi sekunder ZCT ketika ketidak seimbangan arus fasa terjadi.
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
7.Voltage Transformer
VT (Voltage Transformer)
Sekering sisi utama transformator tegangan untuk instrumen bertegangan tinggi sering dipasang pada penahan.
Sekalipun menggunakan VT tipe tetap, penting untuk memastikan keamanan saat mengganti sekering.
Standar untuk transformator tegangan adalah IEC60044-2.
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
8.Relai Proteksi
Protection Relay
Relai proteksi dipasang untuk melindungi generator, motor, transformator tegangan catu daya, dan kabel.
Sistem tegangan tinggi membutuhkan berbagai perlindungan. Oleh karena itu, relai multi-proteksi digunakan sebagai ganti rel
proteksi individual.
Relay multi-proteksi terbaru adalah digital dan bisa sulit dioperasikan tanpa pelatihan yang tepat. Operator harus memperoleh
pemahaman yang baik tentang cara menggunakan dan memelihara relai dan apa yang harus dilakukan jika terjadi kegagalan
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR

SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR


9. Busbar Protection Cover
Bus Bar Protection Cover
Bahan isolasi bebas halogen disediakan untuk bus bar sebagai pencegahan terhadap sengatan listrik.
Penting untuk menggunakan bahan isolasi yang tidak rentan terhadap pelepasan korona.
SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
10. Jendela untuk Inspeksi
Inspection Window
Installation of inspection window (1)
Jendela inspeksi yang digunakan untuk memantau suhu dengan label termal harus memiliki kekuatan struktural yang cukup, ti
perlindungan, dan resistansi isolasi.

Temperature monitoring by thermal label


SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
10. Jendela untuk Inspeksi
Inspection Window
Ketika kamera IR digunakan, selain kekuatan struktural yang cukup, tingkat perlindungan, dan resistansi isolasi, jendela harus
memungkinkan sinar infra merah untuk melewatinya.
Rentang panjang gelombang sinar inframerah adalah 3 sampai 5μm pada panjang gelombang pendek (suhu tinggi) dan 8 hingg
pada panjang gelombang panjang (suhu rendah).

Installation of inspection window (2)

Temperature monitoring by IR camera


SPECIAL EQUIPMENT OF HIGH VOLTAGE SWITCHGEAR
10. Jendela untuk Inspeksi
Gas Release Flapper
Ketika terjadi korsleting di dalam panel, sebuah busur dihasilkan dan tekanan di dalam panel meningkat secara drastis. Tekana
dapat menyebabkan pintu atau atap panel pecah atau terbang.
Sebagai perlindungan, flapper pelepas gas untuk setiap kompartemen dipasang di atas setiap panel.
Ukuran tutup pelepasan gas dihitung dengan rumus dalam "IEC60092-508 5.101 Kesalahan internal."
NARRATION/EXPLAINATION INGGRIS
Types of High Voltage Circuit Breakers (1)

Type Vacuum Circuit Breaker Gas Circuit Breaker Magnetic Circuit


Oil Circuit Brea
Item (VCB) (GCB) Breaker (MBB)
Arc extinguishing medium
Vacuum: vacuum arc Air: Attraction of arc Oil. Cooling eff
(Breaking method) SF6 gas: SF6 gas release
extinguishing bydiffusion using a magnetic effect vaporized

Breaking performance Breaking In the event of Breaking in the


Breaking time Is short Average breaking time.
an accident is possible. an accident is
with high breaking The maximum breaking
Generally, arcing takes Can recover d
performance. current is 63kA (7.2 kV).
place for a long time. quickl
Breaking time 3 cycles 5 cycles 5 cycles 8 cycle
Standard Load current 10,000 times 1.000 ~ 2.000 times 500 times 500 tim
lifetime of Short circuit
opening / current 10 times 10 times 3 times 3 time
closing
Types of High Voltage Circuit Breakers (2)

Type Vacuum Circuit Gas Circuit Breaker Magnetic Circuit Oil Circuit Breaker
Item Breaker (VCB) (GCB) Breaker (MBB) (OCB)

Surge protection is
necessary for
rotating machines
Switching surge - - -
and dry-type
transformers (except
for low surge type).
Motorized operation Motorized operation Manual operation
Manual operation
(Electric spring (Electric spring (manual spring
(manual spring
operation) operation) operation) Motorized
operation) Motorized
(Electromagnetic operation (Electric
Operation operation (Electric
operation) spring operation)
spring operation)
(Electromagnetic
(Electromagnetic
operation)
operation)

Has a long life. Maintenance of the Maintenance of the


Has a long life.
However, interrupter is slightly interrupter is
Maintenance of the
Maintenance maintenance of the complicated. complicated.
interrupter is needed
interrupter is
less frequently.
necessary.
Types of High Voltage Circuit Breakers (3)
Item Vacuum Circuit Gas Circuit Magnetic Circuit Oil Circuit Breaker
Type Breaker (VCB) Breaker (GCB) Breaker (MBB) (OCB)
The arc does not The arc does not Safe, but there is a There is a
leak outside after leak outside after possibility that the possibility of fire.
the circuit breaks. the circuit breaks. arc may escape In some cases, gas
Safety from the breaker. or oil may escape
(danger of from the breaker.
fire, etc.)The vacuum The grounded tank
chamber is sealed used for arc
shut. extinguishing is
sealed shut.
Dimension/ Most compact and Compact and a Large and heavy Comparatively
Weight lightweight little heavy compact and
lightweight
INTRODUCTION
Solid dielectric materials are used in all kinds of electrical circuits and devices to insulate one current carrying part fr
another when they operate at different voltages. A good dielectric should have low dielectric loss, high mechanical s
should be free from gaseous inclusion, and moisture, and be resistant to thermal and chemical deterioration. Solid
dielectrics have higher breakdown strength compared to liquids and gases.
Studied of the breakdown of solid dielectrics are of extreme importance in insulation studies. When breakdown occu
solids get permanently damaged while gases fully and liquids partly recover their dielectric strength after the applied
field removed.
The mechanism of breakdown is a complex phenomenon in the case of solids, and varies depending on the time of
application of voltage as shown in Fig.
4. 1. The various breakdown mechanisms can be classified as follows:
a) Intrinsic or ionic breakdown,
b) electromechanical breakdown,
c) failure due to treeing and tracking,
d) thermal breakdown,
e) electrochemical breakdown, and
f) breakdown due to internal discharges.

1. INTRINSIC BREAKDOWN
When voltages are applied only for short durations of the order of 8 10 sthe dielectric strength of a solid dielectric inc
very rapidly to an upper limit called the intrinsic electric strength. Experimentally, this highest dielectric strength can
obtained only under the best experimental conditions when all extraneous influences have been isolated and the val
depends only on the structure of the material and the temperature. The maximum electrical strength recorder is 15 M
for polyvinyl-alcohol at -1960 C. The maximum strength usually obtainable ranges from 5 MV/cm. Intrinsic breakdow
depends upon the presence of free electrons which are capable of migration through the lattice of the dielectric. Usu
small number of conduction electrons are present in solid dielectrics, along with some structural imperfections and s
amounts of impurities. The impurity atoms, or molecules or both act as traps for the conduction electrons up to certa
ranges of electric fields and temperatures. When these ranges are exceeded, additional electrons in addition to
trapped electrons are released, and these electrons participate in the conduction process.
Based on this principle, two types of intrinsic breakdown mechanisms have been proposed.
i) Electronic Breakdown
Intrinsic breakdown occurs in time of the order of 10-8 s and therefore is assumed to be electronic in nature. The ini
density of conduction (free) electrons is also assumed to be large, and electron-electron collisions occur. When an e
field is applied, electrons gain energy from the electric field and cross the forbidden energy gap from the valence ba
conduction band. When this process is repeated, more and more
electrons become available in the conduction band, eventually leading to breakdown.
ii) Avalanche or Streamer Breakdown
This is similar to breakdown in gases due to cumulative ionization. Conduction electrons gain sufficient energy abov
certain critical electric field and cause liberation of electrons from the lattice atoms by collision. Under uniform field
conditions, if the electrodes are embedded in the specimen, breakdown will occur when an electron avalanche bridg
electrode gap.An electron within the dielectric, starting from the cathode will drift towards the anode and during this m
gains energy from the field and loses it during collisions.
When the energy gained by an electron exceeds the lattice ionization potential, an additional electron will be liberate
collision of the first electron. This process repeats itself
resulting in the formation of an electron avalanche. Breakdown will occur, when the
avalanche exceeds a certain critical size.
In practice, breakdown does not occur by the formation of a single avalanche itself, but
occurs as a result of many avalanches formed within the dielectric and extending step by
step through the entire thickness of the material.
4.3 ELECTROMECHANICAL BREAKDOWN
When solid dielectrics are subjected to high electric fields, failure occurs due to
electrostatic compressive forces which can exceed the mechanical compressive strength.
If the thickness of the specimen is d0 and is compressed to thickness d under an applied
voltage V, then the electrically developed compressive stress is in equilibrium.
4.4 THERMAL BREAKDOWN
In general, the breakdown voltage of a solid dielectric should increase with its thickness.
But this is true only up to a certain thickness above which the heat generated in the
dielectric due to the flow of current determines the conduction.
When an electric field is applied to a dielectric, conduction current however small it may
be, flows through the material. The current heats up the specimen and the temperature
rise. The heat generated is transferred to the surrounding medium by conduction through
the solid dielectric and by radiation from its outer surfaces. Equilibrium is reached when
the heat used to raise the temperature of the dielectric, plus the heat radiated out, equals
the heat generated. The heat generated under d. c. stress E is given as

T = temperature of the specımen,


K = thermal conductivity of the specimen, and
t = time over which the heat is dissipated.
Equilibrium is reached when the heat generated d.c a.c (W or W ) becomes equal to the heat dissipated (Wr). In act
practice there is always some heat that is radiated out.
Breakdown occurs when W or W d.c. a.c. exceeds Wr. The thermal instability condition is shown in Fig. 4.2. Here, th
lost is shown by a straight line, while the heat generated at fields E and E 1 2 is shown by separate curves. At field E
breakdown occurs both at temperatures T and T A B heat generated is less than the heat lost for the field E , 2 and
the breakdown will not occur.
IMAGE
eaker (OCB)

effect from
ed gas

he event of
s possible.
duty load
kly
les
mes

mes
SCREEN
KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai