Jenis Saluran
Konverter
Transmisi DC
Inverter
Karena peralatan pengubahnya mahal (konverter dan inverter),
pada penyaluran daya dengan transmisi DC baru dianggap
ekonomis jika panjang saluran udara lebih dari 640 kms dan untuk
saluran bawah tanah lebih dari 50 kms.
Transmisi tegangan tinggi AC lebih fleksibel (mudah diubah dari
arus/tegangan AC ke DC pada sisi penerima sesuai dengan
kebutuhan), karenanya saluran transmisi AC yg lebih banyak
dikembangkan dan digunakan saat ini (Indonesia saat ini belum
memanfaatkan saluran transmisi DC. Negara yg sdh memanfaatkan
saluran transmisi DC, a.l. : Swedia, USA, Kanada, Selandia Baru,
Mozambik dan Afrika Selatan di Afrika, dll).
Beberapa Keuntungan Saluran Transmisi DC :
* Isolasinya lebih sederhana
* Efisiensi (ƞ) besar karena faktor daya = 1
* Pada transmisi/penyaluran jarak jauh dengan arus/tegangan DC
tidak ada perubahan frekuensi dan stabilitas.
* Untuk rugi-rugi KORONA yg sama dan tingkat gangguan frekuensi
radio/sarana telekomunikasi tertentu, tegangan DC dapat
dinaikkan lebih tinggi dari pada saluran transmisi AC.
Masalah-masalah yang timbul pada pemanfaatan
saluran transmisi AC dapat diatasi dengan
memanfaatkan saluran transmisi DC. Masalah-masalah
tsb adalah :
Transmisi tenaga listrik dengan kabel tanah ataupun
kabel laut dengan jarak yang agak jauh dengan
menggunakan saluran transmisi AC, memerlukan daya
reaktif yang sangat besar. Masalah daya reaktif ini tidak
ada pada saluran transmisi arus searah/DC
Operasi paralel dari dua (2) sistem arus bolak balik/AC
dengan sistem interkoneksi dapat mengalami masalah-
masalah stabilitas, terutama dengan pengiriman daya-
daya yang besar. Jika sistem interkoneksi ini dilakukan
dengan Tegangan Tinggi /TT DC, maka stabilitas sistem
tidak menjadi masalah.