Anda di halaman 1dari 26

TUGAS TEKNIK TENGANGAN TINGGI

NAMA : ASMAUL
NIM : 105821107219
KELAS : 6L.C ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADYA MAKASSAR
 PERKEMBANGAN TENAGA LISTRIK
 1.Defnisi Tegangan Tinggi
 • Merupakan tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehi
ngga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang
bersifat khusus dan berdasarkan aspek subjektif dan objektif (Artono
Arismunandar, 1984)
 • Penyebutan suatu tegangan disebut tinggi (HV) atau tinggi sekali (EHV),
atau ultra tinggi (UHV) menjadi tidak seragam di setiap negara atau
perusahaan listrik di negara-negara tersebut.
 2.Pengelompokkan Listrik
 • Merupakan tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehi
ngga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang
bersifat khusus dan berdasarkan aspek subjektif dan objektif (Artono
Arismunandar, 1984)
 • Penyebutan suatu tegangan disebut tinggi (HV) atau tinggi sekali (EHV),
atau ultra tinggi (UHV) menjadi tidak seragam di setiap negara atau
perusahaan listrik di negara-negara tersebut.
  
3.Masalah Penerapan Tegangan Tinggi pada Transmisi

1. Tegangan tinggi dapat menimbulkan korona pada konduktor transmisinya.


2. Jika tegangan transmisi semakin tinggi maka peralatan transmisi dan gardu induk
membutuhkanmaterial isolasi yang volumenya semakin besar
3. Terjadi switching operasion rangkaian transmisi → tegangan-lebih impuls → isolasi
peralatan systemtenaga listrik
4. Jika tegangan transmisi ditinggikan, menara transmisi harus semakin tinggi.
5. Peralatan system perlu diperlengkapi dengan peralatan proteksi.

KESELAMATAN TEGANGAN TINGGI

1.Resiko Kelistrikan
Resiko kerja kelistrikan dapatterjadi luka bakar ringan sampai kemaan,tergantung
kepada :
a.Jenis Aliran ListrikArus DC menyebabkan satu kontraksi otot. Sedangkan arus
AC menyebabkan kontraksiyang kontinu dapat mencapai 40-110kali/detik, sehingga
menyebabkan luka yang lebihparah.
 b.Berdasarkan TeganganTegangan tinggi dapat menyebabkan kemapuan mendadak
akibat dari henti jantung (cardiac arrest), tetapi untuk tegangan rendah (110-
380 V, arus searah 50-60 Hz) kematian biasanya akibat dari fbrilasi ventrikel.
 C.Kuat Arus
 -10 mA dapat menimbulkan rasa tidak enak (unpleasant sensasion)
 -10-60 mA dapat menghilangkan kontrol otot-otot dan dapat menyebabkan asfksia.
 -Kuat arus lebih dari 60 mA dan berlangsung lebih dari 1 dek dapat menimbulkan fbrilasi
ventrikel.
 -Pada 40 mA dapat menimbulkan hilangnya kesadaran.
 -Kemapuan akan terjadi pada kuat arus sebesar 100 mA atau lebih
 d.Aliran Arus Listrike
 e.Aliran arus listrik adalah tempat-tempat pada tubuh yang dilalui oleh arus listrik
sejakmasuk sampai meninggalkan tubuh. Letak masuk arus listrik ( point of entry dapat
pada setiap titik dari tubuh korban, tetapi karena adanya  keluar yang juga dapatberbeda-
beda, maka efek dari arus listrik.
 tersebut bervariasi dari yang ringan sampai berat.
 -Kejang
 -Pendaharan Otak
 -Kelimpuhan Pernapasan
 -Irama Jantung yang dak beraturan
 -Kerusakan pada mata (Katarak)
 -Semakin lama terkena arus listrik maka semakin banyak jumlah
jaringan yangmengalami kerusakan.

 2.Pengendalian ListrikPengendalian alat listrik yang harus dilalukan antara


lain :
 •Menutup semua instalasi yang terbuka
 •Mengisolasi bagian konduktor
 •Memperbaiki penutup instalasi yang rusak
 •Memperbaiki peralatan yang rusak
 •Mengecek kondisi core kabel
 •Memeriksa dan melakukan pengukuran grounding
 •Menghindari penggunaan melebihi kapasitasnya
 •Memeriksa dan memilihara peralatan listrik dengna baik

PENGUKURAN TEGANGAN TINGG


PENGUKURAN HVDC
1.Pengukuran dengan resistor tegangan tinggi Dalam pengukuran dengan resistor
tegangan tinggi arus yang digunakan untuk pengukuran iniharus sangat kecil yaitu
berkisar 1 mA, dikarenakan batas pembebanan pada sumber tegangan serta
pemanasan pada resistor ukur. Akan tetapi arus yang kecil mudah terganggu oleh
arus –arus galat berupa arus – arus bocor dalam bahan isolasi dan permukaan
isolasi serta berupa peluahan korona (loncatan bunga listrik). Konstruksi
dari resistor tegangan tinggi dibentuk dengan menghubungkan elemen – elemen
resistor secara seri.
 2.Menghubung seri mikroammeter dengan resistor
 Tegangan tinggi DC biasanya diukur dengan menghubungkan tahanan yang san
gat tinggi(beberapa ratus megaohm) yang dihubungkan secara seri dengan
microammeter. Arus I yangmengalir melalui resistansi R diukur oleh moving
coil microammeter, drop tegangan dalammeter diabaikan, oleh karena
impedansi meter sangat kecil dibanding dengan resistansi seri R.Peralatan
proteksi sepert paper gap, neon glow tube atau zener diode, merupakan
mediaproteksi bagi microammeter terhadap tegangan tinggi, ketika R
mengalami kegagalan atau flashover.
 3.Pengukuran berdasarkan prinsip generator
 Muatan disimpan dalam kapasitor kapasintasi C yang diberikan oleh q = CV
(rumus kapasitor).Jika kapasitansi kapasitor bervariasi dengan waktu saat
dihubungkan ke sumber tegangan V.Untuk frekuensi sudut ω yang konstan,
arus sebanding dengan tegangan yang
diterapkanV.Pada umumnya arus yang dibangkitkan disearahkan dan diukur ol
eh moving coil meter.Generating voltmeter dapat digunakan untuk
pengukuran tegangan AC.
 4.Pengukuran dengan menggunakan pembagi tegangan
 Untuk mengukur tegangan arus searah yang tinggi dibutuhkan pembagi tegangan.
Alat dipakai
untuk menurunkan tegangan yang tinggi menjadi tegangan yang rendah sehinga d
apatdisambungkan ke meter atau CRO. Nilai tegangan ini
cukup besar sehingga tidak akan membahayakan alat ukur itu sendiri atau
pemakai. Berdasarkan elemen-elemen yang dipakai, pembagi tegangan ini dapat
dibedakan menjadi :
 1. Pembagi tegangan resistor, berisi elemen tahanan.
 2. Pembagi tegangan kapasitas, berisi elemen kapasitor.
 3. Pembagi tahanan campuran antara resistor dan kapasitor.
 Pembagi tegangan untuk pengukuran tegangan impuls,
tegangan berfrekuensi tinggi atautegangan yang berubah dengan cepat biasanya
dipakai pembagi tegangan yang resistor, kapasitor atau campurannya.
 Bagian tegangan rendah, bisa disambung dengan osiloskop atau alat ukur
tegangan puncak dengan melalui kabel coaxial yang dinamakan kabel
penghambat gelombang(delay cable). Kapasitor bila diterapkan pada
tegangan tinggi selalu terdapat pengaruh tahanandan kapassitansi. Selain itu
tahanan yang dipakai harus mempunyai induktansi yang kecil
 PENGUKURAN HVAC
 1.Sphere Gap
 Sphere gap atau celah bola yang jika saat dikalibrasi akan mengalami
kerusakan pada teganganyang diberikan berulang-ulang, ketika dikoreksi
untuk tekanan udara, kelembaban dan suhu.Kesenjangan antara dua bola
dapat memberikan pengukuran tegangan tanpa elektronik atau pembagi
tegangan, dengan akurasi sekitar 3%. Celah percikan dapat digunakan untuk
mengukurAC, DC, dan pulse (percikan) bertegangan tinggi, tetapi untuk pulse
yang sangat singkat, sumbercahaya ultraviolet atau sumber radioaktif dapat
diletakkan pada salah satu terminal untukmenyediakan sumber electron. Jika
tegangan yang diterapkan melampaui tegangan tembus statis, maka dalam
waktu beberapa μs, sela pulse (percikan) akan tembus. Selama selang
waktutersebut puncak tegangan jaringan dapat dianggap konstan.
  Oleh karena itu, pulse tembus dalam gas selalu terjadi pada puncak tegangan
bolak balik frekuensi rendah. Untuk sela dengan medan yang homogen (waktu
peluahan tembus sangat singkat) perilaku tersebut teramata untuk frekuensi
yang lebih tinggi. Karena itu puncak tegangan bolak balik dengan frekuensi
hingga 500kHz dapat ditentukan dengan mengukur besar sela udara atmosfer
sewaktu tembusWorking Principles :
 1)Kekuatan breakdown gas tergantung pada ionisasi molekul gas, dan pada
kepadatan gas.
 2)Tegangan breakdown bervariasi dengan jarak celah; dan untuk celah
bidang yang seragam,konsistensi yang tinggi dapat diperoleh, sehingga bola
sangat berguna sebagai alat pengukur.
 3)Dalam perangkat pengukur, dua bola logam digunakan, dipisahkan oleh celah
gas
 4)Perbedaan potensial antara bola dinaikkan sampai percikan melewati di
antara mereka.
 5)Kekuatan breakdown gas tergantung pada ukuran bola, jaraknya dan
sejumlah faktor lainnya.
 a.Spark gap adalah sebuah ruang atau jarak antara dua potensial tinggi (sepert kumparan
induksi atau busi) yang dimana melewati pelepasan listrik. Spark gap akan memiliki voltase
breakdown yang sangat berulang untuk kondisi atmosfer tertentu.Biasa kendala
dalam mekanik, contohnya elektroda Rogowski atau Bruce,medan tidak digunakan sebanyak
sphere gap di mana sphere sedikit lebih besar dari celah (gap).
 2.Potensial Transformer
 Trafo ukur adalah trao stepdown yang dirancang khusus untuk pengukuran tegangan tingg
i.Kumparan tegangan tinggi dihubungkan ke terminal yang akan diukur, sedangkankumparan
tegangan rendahnya dihubungkan dengan voltmeter atau alat ukur tegangan rendahlainnya
 -Kumparan Rogowski
 Kumparan rogowski,ditemukan oleh Walter Rogowski pada tahun 1912. Konstruksi kumparan
rogowski adalah sepert current transormer tetapi menggunakan ini udara.Meskipun sama-
sama menggunakan ini udara, kumparan rogowski berbeda dengan linear coupler baik dari
segi konstruksi maupun prinsip kerjanya. Ujung-ujung kumparan rogowski ditutup dengan
beban impedansi tinggi sedangkan ujung-ujung linear coupler ditutup dengan beban
impedansi rendah. kumparan rogowski telah digunakan untuk mengganakan current
transformer konvensional pada rangkaian sensor relay proteksi digital dan pengukuran arus
berfrekuensi tinggi.
 Keunggulan karakteristik kumparan rogowski :
 1. Magnetik sasinya yang linier dan tidak jenuh
 2. Konstruksinya sederhana
 3. Tidak membebani penghantar yang akan diukur arusnya
 4. Tidak mahal.
 3.Pembagi Tegangan Kapasitor Telah dikembangkan beberapa rangkaian penyearah untuk
mengukur puncak tegangan tinggi bolak
balik dengan bantuan pembagi kapasitor. Metode-metode ini lebih menguntungkan
dibanding dengan rangkain Chubb-Furtesque dikarenakan nilai terukur tidak bergantung
padat
rekuensi serta membolehkan pengukuran dengan banyak puncak tegangan dalam setiap
setengah periode.

 EFEK KORONA PADA SISTEM TRANSMISI


 1.Transmisi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berperan dalam
menyalurkan
energilistrik dari pusat pembangkit ke gardu induk. Saluran transmisi merupakan media y
ang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari pembangkit listrik sampai
distribusi hinggasampai pada konsumen pengguna listrik.
 2.Rugi - Rugi Daya
 Saat sistem beroperasi, pada saluran transmisi terjadi rugi-rugi daya.
 P=V.
 IPloss = I^2 .
 RMeskipun tegangan transmisi ditinggikan akan mengurangi rugi-rugi daya, tetap ada
batasnyakarena tegangan tinggi menimbulkan beberapa masalah, Salah Satunya adalah
 - Korona adalah elektron - elektron yang berdekatan dengan kawat transmisi di
pengaruhi oleh adanya medan listrik yang menuju atau menjauhi kawat tersebut.
Elektron yang melewati gradient medan listrik akan bertabrakan dengan molekul dari
udara yang kemudian ter-ionisasi oleh molekul tersebut. Karena ionisasi tersebut,
maka terdapation posisi dan elektron yang bebas
 - Karakteristik bila terjadi corona:
 1. kawat kelihatan bercahaya
 2. mengeluarkan suara mendesis (hissing)
 3. berbau ozon.
 - Faktor - Faktor Terjadi Corona
 1.Kondisi Atmosfer
 2.Diameter konduktor
 3.Kondisi permukaan konduktor
 4.Jarak konduktor antar asa5.Tegangan
 - Proses Terjadinya Corona
 Bila dua kawat sejajar yang penampangnya kecil (dibandingkan dengan jarak antar kawat
tersebut) diberi tegangan bolak-balik, maka akan terjadi korona. Pertama kali,kawat kelihatan
bercahaya yang berwarna ungu muda, mengeluarkan suara berdesis(hissing) dan berbau ozon.
Jika tegangan dinaikkan terus, maka karakteristik diatas akanterlihat semakin jelas, terutama
pada bagian yang kasar, runcing atau kotor serta cahaya bertambah besar dan terang. Bila
tegangan masih terus dinaikkan akan terjadi busur api.

 KEGAGALAN ISOLASI GAS


 1.IsolasiIsolasi
  merupakan suatu peralatan yang digunakan sebagai pembatasdan pengaman pada
peralatan listrik yang mempunyai kekuatan listrik yang cukup untuk menjamin factor
keselamatan yang diperlukan pada saat peralatan listrik tersebut beroperasi maupun tidak
beroperasi. Bahan isolasi yang digunakan dalam teknik tegangan tinggi dibedakan menjadi :
bahan isolasi gas, bahan isolasi padat,bahan isolasi cair. Bahan isolasi gas digunakan
pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur panas. Bahan isolasi gas dapat berupa
udara,Sulphur hexafuoride (SF6) dan gas-gas lainnya yang lazim digunakan didalam teknik
listrik.
2.Gas Sebagai Media Isolator
Udara dan gas adalah suatu dielektrik yang paling mudah ditemukan, yang Mana banyak
digunakan sebagai bahan untuk mengisolasi peralatan listrik tegangan tinggi. Gas-gas yang
biasa digunakan untuk mengisolasi adalah Nitrogen(N2), Karbondioksida(CO2), Freon(CCI2F2)
dan Sulfur Heksa florida(SF6). Isolasi berfungsi untuk memisahkan dua atau lebih penghantar
listrik yg bertegangan, sehingga antara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi
lompatan listrik(flashover) atau percikan (sparkover). Hanya gas SF6
yangmasihterusdigunakansejak1960.
3.Proses Dasar Ionisasi Udara ideal adalah gas yang hanya terdiri dari molekul-molekul
netral, sehingga tidak dapat mangalirkan arus listrik.Tetapi dalam kenyataannya, udara
yang sesungguhnya tidak hanyaterdiri dari molekul-molekul netral saja tetapi ada sebagian
kecil dari padanya berupa ion-iondan elektron-
electron bebas, yang akan mengakibatkan udara dan gas mengalirkan aruswalaupun
terbatas.
 Jumlah electron bebas yang ada diudara atau gas tsb.Proses dasar pelepasan dalam gas
yang bertanggung jawab dalam terjadinya kegagalan adalah: Ionisasi karena Benturan
elektron, ionisasi karena cahaya (fotoionisasi), radiasi UV, Radiasi Kosmik, medan listrik,
korona,ionisasi karena panas, proses ionisasi kedua dan proses Penggabungan
(rekombinasi).
 4.Mekanisme Kegagalan dalam Isolasi Gas
 - Mekanisme Townsend
 Mekanisme townsend menjelaskan bahwa kegagalan pada bahan isolasi gas terjadikarena
meningkatnya julah elektron karena adanya efek banjiran (avalanche) elektronyang disebabkan
oleh efek berantai proses ionisasi yang terjadi pada molekul gas yangberada diantara 2 elektroda
yang dialiri tegangan tinggi. Pada Townsend dijelaskan bahwa jumlah electron yang mengalir dari
katoda menuju anoda bertambah banyak secara exponensial karena ionisasi.
Ionisasi ini sebabnya bermacam-macam yaitu:Ionisasi akibat benturan
 - Mekanisme Streamer
 Mekanisme streamer atau kanal menjelaskan bahwa banjiran elektron dapat
menyebabkan terbentuknya kanal plasma sehingga terjadi kegagalan (breakdown) padaisolasi
bahan gas. Kanal ini terbentuk dari ion posisi yang terkumpul di depan anodadan membentuk
ruang berisi ion posisi. Dengen adanya proses electron sekunder maka ruang ion posisi ini akan
melebar dan memenuhi celah dari elektroda membentuk kanal. Saat kanal ion posisi terbentuk
maka elektron akan mengalir dari katoda untuk menetralisir ion posisi sehingga celah antara 2
elektroda menjadi konduktor
 Kegagalan bahan solid dan liquid dielektrik
 Breakdown SOLID
 1.Delektrik yang baik memiliki sifat yang baik, dielektrik loss kecil, mekanisnya kuat,
tahan dengan lingkungan.
 2.Streamer Breakdown
 - Tabrakan antara electron yang menyebabkan tercipta energi tambahan.
 - Energi tersebut menjadi ionisasi electron.
 3.Electro Mechanical Breakdown Medan listrik masuk melebihi kapasitas dari kemampuan
konduktor.
 4.Edge Breakdown and Treeing
Pengaruh dari perbedaan permabilitas dan ketebalan sehingga menimbulkan stress padako
nduktor.
 5.Thermal Breakdown Panas yang disebabkan oleh konduksi dan polarisasi.
 6.Erosion Breakdown Terciptanya gap sehingga diisi fluida.
 7.Tracking Kerusakan pada aliran listrik, yang kerusannya bersifat setengah konduktif.
  Breakdown Liquids
 Keadaan umum pengetahuan tentang konsep gangguan listrik di dalam cairan adalah kurang
maju dalam kasus gas atau bahkan padatan . Banyak aspek kerusakan cairan telah diselidiki
selama beberapadekade terakhir , Tetapi temuan dan kesimpulan dari banyak pekerja tidak
dapat di sampaikan maka datang lah suatu teori umum berlaku untuk cairan, Sebagai data
berada di variansi independen yang bertentangan . Alasan utama adalah situasi yang
dihadapi adalah teori yang komprehensif tentang dasarfsik keadaan cair yang
membentuk kerangka struktur di mana pengamatan dapat dibandingkan.
 Kerusakan Elektronik
 - baik emisi lapangan gas buang dan emisi termionik mekanik dibahas sebelumnya telah dipikirkan
bertanggung jawab untuk arus di katoda.
 - Memecah pengukuran dilakukan rentang yang lebar suhu , namun menunjukkan suhu kecil
ketergantungan . Hal ini menunjukkan bahwa proses katoda adalah feld emisi daripada
emisitermionik
 - Kondisi untuk terjadinya longsoran elektron diperoleh dengan kita mempersamakan gain dienergi
dari sebuah elektron bebas atas mean jalan untuk yang diperlukan untuk ionisasi molekul
 Mekanisme partikel padat
 - Padat tapi terpisah-pisah, sehingga kelihatan liquid.
 - Bagian antara kedua daerah zat padat akan menciptakan critical value breakdown.
 - Dimana terdapat penumpukan permativitas.
 Isolasi cairan mungkin berisi gas inklusi dalam bentuk gelembung . Proses gelembung
yangterbentuk antara lain :
 1. Kantong elektroda gas pada permukaan
 2. Perubahan suhu dan tekanan
 3. Disosiasi produk oleh elektron menimbulkan benturan gas produk
 4. Cairan penguapan oleh corona-type kotoran dari poin dan penyimpangan pada elektroda
 Electroconvection and electrohydrodynamic model off dielectric breakdown
 - solasi listrik menggunakan bahan fluida kimia.
 - Aliran listrik dilarikan kedalam muatan ruang, sehingga menciptakan gaya coulomb.
 - Jika diperhatikan akan berbentuk hexagonal dan jika dinaikkan lagi maka akan
pecah danbergerak.
 Semua ialah hasil dari medan listrik dan muatan ruang, sehingga tercipta eddy current
danmobilisasi fluida

 ELEKTRIFIKASI STATISEl
 etrifkasi statik (SE) dalam transformer adalah fenomena interfacial, yang melibatkan
minyak, kertasdan papan transformator. Mekanisme fsiknya melibatkan
sumber muatan dan wilayah akumulasimuatan yang berlebihan. Investigasi ekstensif
tentang fenomena ini telah dilakukan selama beberapatahun terakhir. (Kuffel,2000:
393)
 CARA KERJA
 1.Ketika minyak masuk melalui tangki dan pendingin, memperoleh muatan
elektrostatis, sehinggamenghasilkan jumlah ion positif dan negatif yang sama
 2.Ketika minyak melewati kertas (isolasi selulosa) dan isolasi padat di gulungan lilitan
(winding),isolasi menjadi bermuatan negatif dan minyak bermuatan positif dibebankan
dengan pemisahan muatan yang terjadi pada antar permukaan saat minyak
terinsulasi. Sehingga terjadi elektrostatis dikarenakan pertemuan antara 2 kutub yang
saling berinteraksi didalamnya.
 Hal ini diyakini bahwa transformer rating besar (misal > 100 MVA) yang paling mungkin
mengalami E.S karena trafo menghasilkan jumlah isolasi yang lebih besar dan memerlukan
volume aliran minyak (oil flow) yang lebih besar dari pada transformer yang memiliki rating
yang kecil.

 UJI ISOLASI NON DISTRUKTIF


 Pengujian ini dilakukan terhadap suatu benda untuk mengetahui adanya kerusakan tanpa
merusak benda yang kita uji. Pada tes ini sistem isolasi berdasarkan pada deteksi atau
pengukuran “Partial
Discharge” (PDs). Dimana pengukuran ini merupakan langkah untuk mengetahui kondisi suatu
peralatan listrik terhadap kemungkinan terjadinya percikan listrik.
 1.Sifat Dinamis dari Dielektrik
 Dielektrik merupakan bahan dimana semua muatannya terikat pada atom atau molekul dan
hanya mengalami pergeseran dalam skala mikroskopik sehingga sulit bergerak. Gas
merupakan ‘dielektrik 'dalam arti isolator (listrik), dan digunakan untuk mencegah aliran
arus.
 Polaritas dielektrik merupakan pergeseran relative dari muatan positif dan
negatif. Pergeseran ini
dihasilkan oleh medan listrik yang memicu polarisasi terinduksi dari atom individu atau ion yan
gmembentuk dipole.Hubungan antara polarisasi (P) dan medan E adalah  P = ε 0  X  E
 2.Rugi Dielektrik dan Pengukuran Kapasitansi Pengukuran sifat dielektrik dengan frekuensi
daya termasuk dalam prosedur pengujian standar,yang digunakan prinsip tambahan.
Pengukuran baru pada peralatan secara umum berdasarkan prinsip tersebut namun saat
ini dilengkapi dengan control microprocessor yang mendukung perangkat lunak
 3.Pengukuran Partial Discharge
 Partial discharge adalah pelepasan listrik atau loncatan bunga api yang terjadi pada suatu
bagianisolasi sebagai akibat adanya beda potensial yang tinggi dalam isolasi tersebut. Partial
discharge dapat terjadi pada bahan isolasi padat, cair maupun gas.Deteksi dan pengukuran
berdasarkan perubahan energi saat pelepasan seperti radiasi cahaya,suara
(noise), peningkatan tekanan gas, reaksi kimia. Selanjutnya deteksi dan pengukuran discharge
dapat berdasarkan observasi dari beberapa fenomena. Pengukuran partial discharge pada
peralatan tegangan tinggi merupakan hal yang sangat penting karena dari data yang
diperoleh dan interpretasinya dapat ditentukan keandalan suatu peralatan yang disebabkan
oleh penuaan dan resiko kegagalan dapat dianalisa.
 4.Sistem Pengukuran Untuk Biaya Nyata
 Semua jenis sistem pengukuran berikut terdiri dari subsistem yang telah disebutkan:perangkat
kopling (CD), sistem transmisi atau kabel penghubung (CC), dan instrument
pengukuran (MI). Urutan PD mengikuti dalam distribusi statistik umum yang tidak diketahui dan
akan sia-sia untuk mengukur hanya satu atau sedikit dischagre dengan
magnitudo besar dalam sejumlah besar kejadian yang jauh lebih kecil sebagai magnitudo PD yang
ditentukan.
 CD = Coupling Device
 CC = Connect Cable
 MI = Measurement Instrument
 5.Sumber dan Reduksi Gangguan
 Pengukuran kuantitation dari PD sering tidak jelas akibat adanya gangguan (disturbances ) yang
dibagi dalam 2 kategori:
 - Gangguan (disturbances) yang terjadi bahkan jika rangkaian uji tidak bekerja. Termasuk noise
dari instrument pengukur itu sendiri. Hal ini juga dapat terjadi ketika suplai tegangan tinggi
terhubung tetapi pada tegangan nol.
 - Gangguan (disturbances ) yang hanya terjadi saat rangkaian uji bekerja tapi tidak terjadi di
test object. Gangguan ini biasanya meningkat dengan meningkatnya tegangan.Dapat
disebabkan partial discharge dalam pengujian transformator, pada konduktor tegangan tinggi,
dan bushing (jika bukan dari bagiantest object ).
 6.Kuantitas Partial Discharge Lainnya
 Pada kuantitas jumlah tambahan pulsa PD, telah disebutkan dalam standar yang akan jauh
lebih baik digunakan dimasa depan dan dengan demikian terdapat beberapa defnisi :
 a) Sudut fasa = φ I dan waktu ti dari terjadinya pulsa PD adalah
 b) Arus keluaran rata-rata I adalah jumlah dari nilai absolut dari besaran muatan jelasin dividu
qi selama interval waktu refeerensi yang dipilih Tref dibagi dengan interval waktu
 c)Daya keluaran P adalah daya pulsa rata-rata yang dimasukkan ke dalam terminal objekuji
karena besarnya muatan qi yang jelas selama interval waktu referensi yang dipilih Tref 
 d)Tingkat kuadrat D adalah jumlah kuadrat dari masing-masing besaran muatan jelas qi selama
interval waktu referensi yang dipilih Tref dibagi dengan interval waktu
 7.Kalibrasi Partial DischargeDetector
 Kalibrasi pada sistem pengukuran dimaksudkan untuk pengukuran kuantitas q yangdilakukan
dengan menyuntikkan repetitive pulse arus dalam durasi yang singkat dengan
 besar muatan q0 di seluruh test object, apapun rangkaian test yang digunakan. Sekarangini
interkomparasi terhadap kalibrator yang dilakukan oleh laboratorium bahwa impulsedapat diukur
dengan ketidak pastian sekitar 3 persen.8.
 8. Instrumen dan Pengukuran Digital Partial Discharge
 Instrumen Digital PD secara umum berdasarkan sistem pengukuran analog atauinstrumen untuk
pengukuran apparent charge dilengkapi dengan digital dan processingsystem. Yang paling penting
dari sistem digital ini adalah berdasarkan recording in realtime.
 REFERENSI

 https://www.academia.edu/43513136/RESUME_MATERI_TEKNIK_TEGANGAN_TINGGI

Anda mungkin juga menyukai