JAMAK PNEUMATIK
KELOMPOK 4
Anggi Talenta Samosir (5193322001)
Tegar Kevin Marpaung (5193122020)
Aldo Nainggolan (5193322002)
Abdi Bertua Panogari Sibagariang (55193122026)
A. Pengertian
Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis
untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan
dengan menggunakan lengan mekanis yang
biasanya digerakkan oleh motor listrik, yang
dikendalikan oleh media pengontrol otomatis
yang terprogram di antaranya mikrokontroler.
Aktuator dalam perspektif kontrol, dapat dikatakan
sebagai:
a. Aktuator : Pintu kendali ke sistem
b. Aktuator : Pengubah sinyal listrik menjadi besaran
mekanik
B. Fungsi Aktuator
Pada sebuah sistem pengendalian dari aktuator
memiliki fungsi, yaitu untuk dapat menguatkan
sebuah sinyal kontrol yang dapat berasal dari
sebuah kontroler yang kemudian menjadi sinyal
yang baru dengan berbagai daya yang besar dan
juga sesuai dengan daya yang telah dibutuhkan.
JENIS AKTUATOR
3. Aktuator Elektro-Hidrolik
Pengendali
“Sinyal Input” “Sinyal Output” Sinyal/Prosseor =
(Katub Tekan, Tuas, (Katub Kontrol, AND, Katup Pengendali
OUT PUT
Roll, Sensor, Dll) OR, NOR, Dll) Sinyal (AKTUATOR)
kompresor
Rangkaian yang terjadi konflik adalah beradunya dua sinyal pada 1 buah
katup 5/2. Untuk mengatasi konflik tersebut dapat di selesaikan dengan 3
metode yaitu :
Sistem Cascade
Konfigurasi minimum
Konfigurasi maksimum
Sistem Cascade
Sistem metode Cascade merupakan suatu metode dalam perencanaan sistem
pneumatik yang terstuktur. Metode ini biasanya digunakan untuk
menyelesaikan yang tidak dapat diselesaikan metode intuitif, misalnya
digunakan untuk mengatasi sinyal bentrok.
Katup 3/2 Way valve (WV) penggerak plunyer, pembalik pegas (3/2 DCV
plunger actuated, spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc
valves) normally closed (NC).
Katub 4/2 penggerak plunyer, kembali pegas (4/2 DCV plunger
actuated, spring centered), termasuk jenis katup piringan (disc seat
valves).
7. Sequence Valve
8. Time Delay Valve (Katup Tunda Waktu)