Kriteria integral galat (error) absolut menunjukkan luas total galat (error). Kriteria
IAE lebih disukai di kalangan praktisi industri karena kemudahan dalam mengukur.
Dalam beberapa hal lebih sederhana dengan memasukkan sensor dalam blok
transmiter. Sehingga dalam arti sempit, transmiter adalah instrumen yang mengukur
besaran fisik dan mengirimkannya dalam bentuk sinyal pengukuran standar. Bila
besaran fisik bertambah besar, maka sinyal pengukuran juga akan bertambah besar
(bersifat direct acting).
Unit pengukuran terdiri atas sensor dan transmiter.
Unit Kendali Akhir
Unit kendali akhir bertugas menerjemahkan sinyal kendali menjadi aksi atau
tindakan koreksi melalui pengaturan variabel pengendali atau variabel
termanipulasi. Unit ini terdiri atas dua bagian besar, yaitu actuator dan elemen
regulasi. Actuator atau penggerak adalah piranti yang mampu melakukan aksi
fisik. Fungsinya mengubah sinyal kendali menjadi pengaturan fisik untuk
pengendalian variabel proses. Jenis penggerak yang penting dalam industri
proses adalah pneumatik, elektrik, dan hidrolik. Katup kendali (control valve)
merupakan unit kendali akhir yang paling banyak dipakai di industri kimia.
Piranti in terdiri atas penggerak (actuator) dan katup (valve). Sebagai energi
penggerak adalah udara tekan (pneumatik). Meskipun demikian kadang-kadang
memakai penggerak listrik, bai motor listrik (motorized valve) maupun solenoida
(solenoide valve). Bukaan katup diatur oleh penggerak.
Penggerak (actuator) dan elemen regulasi.
Fungsi katup kencali adalah mengatur laju alir. Prinsipnya adalah bertindak
sebagai penyempitan variabel (variable restriction) dalam perpipaan
proses. Dengan mengubah bukaan akan mengubah hambatan, sehingga laju
alir berubah. Gambar 2.12 dan 2.13 manampilkan sebuah katup kencali
dengan penggerak pneumatik jenis air-to-close. Sinyal kendali 4-20 mA
yang berasal dari pengendali elektronik memerlukan sebuah transduser
yang mengubah sinyal arus ke tekanan udara (I/P) yaitu mengubah sumber
udara tekan 20- 25 psig (140-170 kPa) menjadi 3-15 psig (20 - 100 kPa).
Katup kendali pneumatik. Rangkaian unit kendali akhir.
Sketsa dan simbol katup kendali pneumatik.
(FO – fail-open, FC – fail-closed).
Penggerak pneumatik berisi diafragma yang terbuat dari karet sintetis (misalnya
neoprena) dan pegas. Tekanan udara dari atas atau bawah diafragma akan melawan gaya
pegas. Gerakan penuh stem terjadi pada rentang tekanan udara 3-15 psig. Oleh tekanan
udara yang dikenakan pada diafragma stem bergerak dan katup membuka atau menutup.
Berdasar aksi katup oleh adanya perubahan tekanan udara, katup kencali dibedakan
menjadi dua macam, yaitu air-to-open (AO) atau disebut fail-closed (FC) dan air-to-close
(AC) atau disebut fail-open (FO). Pada jenis air-to-open, katup akan membuka jika
mendapat tekanan udara. Atau dengan kata lain, bila terjadi kegagalan pasokan udara
hingga tekanan jatuh ke minimum, katup akan menutup. Sebaliknya, pada jenis air-toclose,
katup akan menutup jika mendapat tekanan udara. Atau dengan kata lain, bila
terjadi kegagalan pasokan udara hingga tekanan jatuh ke minimum, katup akan
membuka.
Berdasar aksi penggerak (actuator) oleh adanya perubahan tekanan udara, katup
kendali dibedakan menjadi dua macam, yaitu: direct acting dan reverse acting. Pada
modus direct acting, sinyal tekanan udara masuk dari atas. Dengan kenaikan sinyal
tekanan udara, stem bergerak ke bawah. Sebaliknya, pada modus reverse acting, sinyal
masuk dari bawah. Dengan kenaikan sinyal tekanan udara, stem bergerak ke atas.
Di kalangan praktisi industri telah berlaku kaidah umum bahwa kenaikan stem
berarti katup membuka. Operator lebih berminat untuk mengetahui dan mengatur posisi
katup, dan bukan nilai sinyal kendali. Sehingga nilai sinyal kendali 0% pada tampilan
panel kendali selalu berarti katup kendali menutup, dan 100% membuka penuh, tanpa
peduli jenis katup kendali. Oleh sebab itu jenis katup kendali yang populer adalah jenis
direct acting air-to-close dan reverse acting air-to-open.