Raisa Amanda
Fathurrahman Hawari
Em Brypo Baginda
M. Daffa Raihansyah
Syifa Andalia
Naskah Drama
“From Zero To Hero”
Geng : Hahahahahaha…………..
Icha : Cukup.
Cut to:
Brypo : Kau saja yang melihat sudah muak, apa lagi aku yang
menjadi korbannya.
Raisa : Kenapa kau hanya diam saja dan tidak melakukan apapun?
Wanita : Kyaaaaa……..!!!!!!!!!!!!!!!
(Orang-orang berdatangan dan mulai berkerumun)
Raisa : Tidak, soalnya waktu mau melihat aku dihadang oleh Icha
dan saat
mau melihat sudah di tangan oleh polisi.
Brypo : Apanya yang bagus? Ada mahasiswi universitas ini tewas kau
bilang
Brypo : Iya juga sih, tapi masa hal seperti ini kau bilang bagus. Oh
ya ada lagi, dari informasi yang aku dapat bahwa Santi ini tewas
dengan keadaan jantung yang menghilang tanpa jejak. Diperkirakan juga
bahwa dia tewas sekitar pukul 03:00 dan saat itu sudah pasti kampus
tidak ada orang. Diperkirakan juga bahwa pelakunya adalah orang dalam
yang punya akses masuk ke dalam kampus dengan leluasa.
Brypo : Kalau aku tahu sih pasti sudah terkenal kayak Detektif Conan
yang di komik, hahahaha….
(Disaat Icha dan Andalia pergi, seorang dosen datang dan menghampiri
mereka)
Mereka menginti kurang lebih 10 menit, hingga Pak Daffa dan Andalia
pergi bersama dan memasuki sebuah ruang kelas yang kosong. Brypo dan
Raisa yang penasaran mengikuti mereka dan melihat mereka dari jendela
yang ditutupi tirai yang sedikit terbuka. Dan tiba-tiba, Pak Daffa
menikamkan pisau kepada Andalia hingga tewas. Brypo dan Raisa kaget
melihat hal itu. Apa lagi saat Pak Daffa mengambil jantung Andalia.
Daffa pun tewas di tempat. Brypo yang terluka dibawa oleh polisi
keluar kampus. Mayar Pak Daffa dan Andalia dibawa polisi untuk di
otopsi. Karena kejadian tersebut, kampus diliburkan selama seminggu.
Saat masuk kuliah, semua mahasiswa dikumpulkan di ruang serba guna,
lengan Brypo masih di perban dan dia di damping oleh sahabatnya
Raisa. Di ruang tersebut, rector menyampaikan sebuah pesan mengenai
Pak Daffa.
Icha : Hei.
Brypo : Hei.
Icha : Aku kesini hanya mau minta maaf atas kesalahan Andalia dan
aku selama ini, mohon dimaafkan.
Raisa : Sebelum kamu meminta maaf, kami sudah memaafkan mu dan geng
Ichameda
Icha : Terima kasih, dan mulai besok kalian tidak akan mengenal geng
Ichameda lagi. Geng itu hanya masa lalu. Mulai sekarang kita semua
sama. Sampai jumpa dan terima kasih.
Brypo : Tidak apa-apa, terima kasih kembali.
Mulai saat itu Icha dan sisa dari geng Ichameda meminta maaf kepada
semua mahasiswa dan mahasiswi yang sering mereka kerjai dan ganggu.
Universitas itu sekarang menjadi universitas normal biasanya tanpa
adanya kekerasan dan damai.
-The End-
Tema :