Anda di halaman 1dari 15

Karakteristik Tenaga Profesional Dan Bersikap Positif

Sebagai Calon Pendidik Atau Tenaga Kependidikan Yang


Profesional

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. NICO WIRAWAN (190511630847)

2. RINDI SETIA BUDI (190511630863)

3. YUSRON ABILAH JULIO


(190511630870)
Belajar-mengajar merupakan proses Menurut Bowman (1989), refleksi diri
merupakan elemen utama profesionalisme.
yang kompleks. Seorang guru tidak
Melakukan re-fleksi atas praktik-praktik
cukup hanya berbekal pengalaman profesional guru, terutama belajar dan

saja untuk menjadi profesional mengajar meru-pakan faktor penting bagi


terbentuknya inovasi dan revolusi pembelajaran
dalam mengolapembelajaran,
di kelas (Loughran, 2005).
namun juga membutuhkan refleksi

diri.
Loughran (2005) juga menyatakan bahwa refleksi yaitu :

• Merupakan Pengetahuan profesional guru membutuhkan bahasa


kendaraan penting khusus agar mampu memfasilitasi berbagai ungkapan
untuk memenuhi ke- yang lebih baik dan berbagi ide-ide dalam bel-ajar dan
luasan dan kedalaman mengajar, sehingga harus tetap menjadi bagian prioritas
pengetahuan pro- untuk direfleksi oleh setiap guru bahkan sebaiknya sejak
fesional guru. masih menjadi mahasiswa calon guru
Terdapat tiga unsur pengetahuan
profesional yang senan-tiasa menjadi
bahan refleksi diri guru, yaitu:

1. Pengetahuan konten (Content


Knowledge),

2. Pengetahuan paedagogi
(Paedagogical Knowledge)

3. Pengetahuan pengemasan konten


dalam pembelajaran bermakna
(Paedagogical Content Knowledge)
Selain itu ,Korthagen & Vasalos
(2005) juga menyatakan bahwa
paling tidak terdapat 4 aspek yang
merupakan fokus refleksi guru dalam
praktik profesionalnya, yaitu:
1. Lingkungan

Hal ini mengacu pada bagaimana upaya guru memanfaatkan


lingkungan belajar dalam pengembangan profesionalnya.
2. Perilaku profesonal

seperti respons positif terhadap perubahan atau


inovasi.
3. Kompetensi

Terutama respons terhadap pentingnya meningkatkan


kompetensi profesional.
4. Keyakinan

Keyakinan guru (beliefs) tentang profesinya.


METODE
PENELITIAN

Resonden penelitian terdiri atas


120 orang guru SD di Provinsi
Lampung. Teknik random sampling
digunakan dalam pengambilan sampel
pada penelitian ini. Teknik ini termasuk
dalam metode probability sampling
yang menurut Fraenkel & Wallen
(2008) adalah teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang
sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
Selain itu ,Korthagen & Vasalos (2005) juga menyatakan bahwa paling
tidak terdapat 4 aspek yang merupakan fokus refleksi guru dalam
praktik profesionalnya, yaitu:

Lingkungan
Perilaku profesional
Kompetensi
Keyakinan Guru tentang profesinya.
Upaya Refleksi Diri Dapat
• membantu guru dalam mengidentifikasi dan melokalisasi masalah-masalah yang dihadapi
guru dan sejauh mana hal tersebut dapat diperdalam atau diperluas

• Meningkatkan kesadarannya terhadap identitas dantanggung jawabnya juga dapat diraih


dengan upaya refleksi diri guru. Selain itu,refleksi diri

• Membantu guru mengintegrasikan seluruh aspek perkembangan profesional secara alami

• membantu membangun kesadaran guru dalam menggali sumber-sumber inspirasi dan


kekuatan diri.
Dalam penelitian ini, refleksi diri dilihat dari persepsi
guru mengenai kompetensi atau yang meliputi
tiga kategori, yaitu:

1) penguasaan konten/
materi ajar

2) pengetahuan paedagogi

3) pengemasan materi/
konten dalam pembelajaran
Guru harus banyak belajar bagaimana
mengajar, yaitu tentang bagaimana
lebih banyak mendesain sejumlah aktivitas
yang digunakan di kelas sehingga proses
pembelajaran berlangsung secara efektif.
Selain itu, juga guru harus memahami
bagaimana siswa belajar dan mengingat
sejumlah faktor yang mempengaruhi
kualitas
belajar siswa serta pemahaman mendasar
tentang pemilihan dan penggunaan
pendekatan dan strategi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaraan.
Malu bertanya
Gua minta wa

Anda mungkin juga menyukai