Mengetahui :
Kepala Sekolah
NIP.196006301986031012
PENYUSUN
NIS.16315/310.011 NIS.16356/351.011
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat,
dan ridlonya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan buku laporan prakerin ini
sebagaimana yang kami harapkan . Kami menyusun buku laporan ini sesuai dengan pengalaman
serta Praktik Kerja Industri di PPPPTK VEDC MALANG .
Buku laporan ini kami buat bertujuan untuk menyampaikan hasil Praktik Kerja Industri
kami di PPPPTK VEDC MALANG agar dapat di baca oleh Bapak/Ibu guru serta dapat di buat
referensi untuk adik-adik kelas kami agar bisa di pelajari serta bermanfaat ilmunya.
Dengan terselesaikannya buku laporan Praktik Kerja Industri ini , kami menghaturkan
rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak/Ibu pembimbing yang telah
membimbing kami selama 4 bulan Praktik Kerja Industri disini. Tak luput juga terselipkan kata
maaf kami menyadari sepenuhnya bahwa buku laporan yang kami selesaikan ini masih banyak
kesalahan dan kekurangannya . Dan semoga ilmu-ilmu yang kami terima disini bermanfaat dan
bisa menjadi bekal untuk kami disekolah dan kami bisa berbagi ilmu kepada teman satu kelas
kami atau adik kelas kami .
DAFTAR ISI
- Judul
- Pengesahan
- Penyusun
- Kata pengantar
- Daftar isi
- BAB 1 :
Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Landasan hukum
c. Tujuan praktik kerja industri
- BAB 2 :
Profil dunia kerja
a. Sejarah berdirinya
b. Struktur organisasi
- BAB 3 :
Pelaksanaan praktik kerja industri
a. Kegiatan mengikir
b. Kegiatan menyolder
c. Kegiatan pembuatan PCB dengan proses sablon
d. Kegiatan pengukuran solar sel
e. Kegiatan pembuatan lampu flip – flop
- BAB 4 :
Penutup
a. Keselamatan kerja
b. Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu model
belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja
kerja nyata di lapangan yang dilakukan oleh siswa menengah kejuruan (SMK) untuk
profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja sehingga nantinya
siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,
kerja. Profesionalisme tenaga kerja yaitu kompetensi Profesional, Personal, dan Sosial.
Ketiga kompetensi tersebut ingin diwujudkan melalui kegiatan PRAKERIN siswa SMK
Negeri 1 Singosari.
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, dan etos kerja serta hubungan
sosial DU/DI sebagai tempat kerjanya kelak melalui refleksi yang merupakan salah satu
3. Mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta pengalamannya selama latihan praktik
di DU/DI.
4. Mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah untuk diterapkan di dunia kerja.
PPPPTK VEDC Malang adalah sebuah proyek. Kerja sama tehnik antara Pemerintah
PPPPTK VEDC Malang didirikan pada tahun 1985 dengan tugas pokok untuk
penataran kompetisi guru teknologi. Sejak awal PPPPTK VEDC Malang telah
memperoleh bantuan pengembangan teknologi dan tenaga ahli yang cukup dari
Pada tanggal 5 agustus 1985 PPPPTK VEDC Malang mulai melaksanakan kegiatan
KEPALA KEJURUAN
R. MEKANIK R. PCB
R. INOVASI
BAB 3
A.KEGIATAN MENGIKIR
1. TEORI DASAR
Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses
pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual. Setelah
benda kerja di gergaji tentunya tepi bidangnya tidak halus , maka untuk mehaluskannya kita
Untuk mengikir benda kerja harus kita jepit pada Ragum agar dalam proses pengikiran berjalan
Apabila kita berdiri tegak di dekat ragum , tempelkan siku pada mulut ragum dengan kepalan
Pegang kikir dengan tangan kanan pada tangkai kikir dengan ibu jari
- Kikir plat.
- Kikir segitiga.
- Kikir silang.
- Kikir bulat.
d. Penyiku
b. Bor
f. Plat yang sudah dititik tadi dibor dengan ukuran mata bor 3mm . Mengebor adalah
pekerjaan membuat lubang bulat , pekerjaan dengan mempergunakan mesin bor dan
Sebelum menggunakan mesin bor , hal – hal yang perlu di perhatikan adalah :
2. Pelumasan.
7. Kaos tangan.
Cara Mengebor :
1. Sebelum mengebor memperhatikan jenis bahan yang akan kita bor , karena setiap
jenis benda kerja kita menggunakan jenis mata bor yang sesuai dengan jenis bahan
- Untuk bahan benda kerja dari besi kita gunakan mata bor besi hitam.
- Untuk bahan benda kerja dari almunium kita gunakan mata bor yang berwarna
putih.
- Untuk bahan benda kerja dari kuningan kita gunakan mata bor yang berwarna
kuning.
Untuk kecepatan putaran mesin bor kita bisa memperhatikan tabel di bawah ini:
2. Benda kerja berukuran besar , maka benda kerja kita pegang tengah – tengah .
Dalam memegang kita harus menggunakan sarung tangan dan selalu berhati – hati .
mengebor mulai dengan ukuran mata bor yang lebih kecil misalnya mulai dari 3 mm
, 5 mm , 7 mm dan seterusnya sampai pada ukuran yang kita inginkan . Hal ini
dilakukan karena apabila kita menggunakan mata bor langsung pada ukuran yang
kita inginkan sebenarnya , dengan ukuran yang besar , maka hasilnya akan jelek .
5. Untuk menghaluskan lubang yang setelah dibor , kita bisa menggunakan mata
persing .
6. Dalam melakukan pengeboran kita harus memberi pelumas pada mata bor , karena
kalau tidak menggunakan pelumas mata bor akan cepat panas dan bisa juga patah .
g. Setelah plat selesai dibor, plat dikikir dan dirapikan sehingga membentuk kotak dan sudut
yang diinginkan.
h. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya.
i. Tunjukan kepeda guru pembimbing.
B.KEGIATAN MENYOLDER
1. TEORI DASAR
Dalam dunia kelistrikan, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya kegiatan
menyolder . Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa
logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”.
Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah
satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling
rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka
logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama
metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk
menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).
2. ALAT DAN BAHAN
Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah
mencair).
Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder,
sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian
panas akan disalurkan pada penjepit).
Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak
digunakan).
Kain/spons basah.
Soldering iron.
3. LANGKAH KERJA
Seperti yang telah kita ketahui bahwa PCB ( printed circuit board ) adalah bagian utama dari
sebuah rangkaian elektronika , tanpa adanya PCB maka sebuah rangkaian akan sulit di bentuk,
karena PCB sangat berperan penting sebagai penompang sekaligus penghubung antar komponen
elektronika. PCB itu sendiri memiliki dua jenis yaitu singgle layer (Satu lapisan) dan double
layer (dua lapisan) .
a. Papan screen.
d. Blower.
e. PCB.
f. Tinta.
g. Autosol 3000.
h. Screen filler.
i. Cairan seristrip.
j. Cairan M3.
k. Vernis.
l. Kertas gosok.
m. Mesin pemotong PCB.
n. Kipas angin.
o. Tinner.
p. Kuas vernis.
q. Sabun deterjen.
3. LANGKAH KERJA
Pembuatan Film dipapan screen :
a. Bersihkan papan screen terlebih dahulu dari sisa film atau kotoran lainnya dengan cairan
seristrip dan air.
b. Setelah selesai dibersihkan papan screen dijemur hingga benar-benar kering atau jika
tidak ada sinar matahari yang mampu mengeringkan screen, keringkan papan screen
dengan blower.
c. Papan screen yang sudah diblower dilapisi dengan cairan autosol 3000 untuk membentuk
film.
d. Kemudian papan screen diblower kembali hingga papan screen benar-benar kering dan
tidak boleh terkena sinar matahari.
e. Setelah itu, cetak gambar layout yang sudah dibuat dengan cara meletakkan gambar
diatas screen yang sudah dilapisi autosol 3000, dan letakkan screen diatas sinar UV
selama 70 detik . Atau Cetak lay out ke transparant plastik film dengan laser printer.
f. Setelah film tercetak, bersihkan papan screen dari sisa cairan autosol 3000 dengan air
hingga papan screen benar-benar bersih dan hanya terlihat gambar layout yang akan
disablon.
PENYABLONAN.
a. Siapkan PCB, gosok dengan kertas gosok atau scotchbrite atau "artificial steel wool"
yang biasa di pakai untuk menggosok piring di dapur, karena scotchbrite bisa
menghilangkan oksidasi dan goresan, sehingga lapisan tembaga nya terlihat bagus dan
berkilau.
h. PCB yang sudah dibor digosok kembali dengan kertas gosok agar mengkilat.
i. PCB yang sudah digosok divernis agar tembaga PCB tidak berkarat.
j. Jemur ata keringkan PCB agar vernis benar-benar kering.
k. Kembalikan alat dan bahan pada tempatnya.
l. Tunjukan pada guru pembimbing.
D.KEGIATAN PENGUKURAN SOLAR SEL
1. TEORI DASAR
Pertama-tama akan dijelaskan secara singkat komponen penting dalam sistim ini yang
berfungsi sebagai perubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Listrik tenaga matahari
dibangkitkan oleh komponen yang disebut solar cell yang besarnya sekitar 10 ~ 15 cm persegi.
Komponen ini mengkonversikan energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik. Solar
cell merupakan komponen vital yang umumnya terbuat dari bahan semikonduktor.
multicrystalline silicon adalah bahan yang paling banyak dipakai dalam industri solar cell.
Multicrystalline dan monocrystalline silicon menghasilkan efisiensi yang relativ lebih tinggi
daripada amorphous silicon. Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya
sebagai partikel. Sebagaimana diketahui bahwa cahaya baik yang tampak maupun yang tidak
tampak memiliki dua buah sifat yaitu dapat sebagai gelombang dan dapat sebagai partikel yang
disebut dengan photon. Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh Einstein pada tahun 1905.
Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari
menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling
menjanjikan mengingat sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat
besar. Matahari merupakan sumber energi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan
kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya
serta tidak ramah terhadap lingkungan. Total kebutuhan energi yang berjumlah 10 TW tersebut
setara dengan 3 x 1020 J setiap tahunnya.
Sementara total energi matahari yang sampai di permukaan bumi adalah 2,6 x 1024 Joule setiap
tahunnya. Sebagai perbandingan, energi yang bisa dikonversi melalui proses fotosintesis di
seluruh permukaan bumi mencapai 2,8 x 1021 J setiap tahunnya. Jika kita lihat jumlah energi
yang dibutuhkan dan dibandingkan dengan energi matahari yang tiba di permukaan bumi, maka
sebenarnya dengan menutup 0,05% luas permukaan bumi (total luas permukaan bumi adalah 5,1
x 108 km2) dengan solar cell yang memiliki efisiensi 20%, seluruh kebutuhan energi yang ada di
bumi sudah dapat terpenuhi .
Reustad.
Papan surya.
Alat tulis.
3. LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan .
Rangkailah rangkaian sesuai dengan gambar .
Papan surya harus di simpan dan di arahkan pada sinar matahari.
Untuk reustad , atur nilai hambatannya mulai dari 100 ohm hingga 0 ohm.
(lepas jumper yg terhubung pada Ampere)
Untuk mengetahui nilai V.out , hubungkan kembali jumper yg di lepas tadi .
Untuk mengetahui nilai V.in , hubungkan jumper dari reustad ke ampere .
Tulis hasil pengukuran di dalam tabel .
Offkan alat ukur setelah selesai .
Lakukan kegiatan pengukuran selanjutnya hingga 0 ohm .
Lakukan pengukuran dengan rangkaian sebagai berikut:
MEMAKAI 1 PAPAN SURYA
V.in R V.out
V.in R V.out
MEMAKAI 2 PAPAN SURYA DENGAN HUBUNGAN SERI
V.in R V.out
V.in R V.out
1. TEORI DASAR
Pada sebuah rangkaian Lampu flip-flop ada banyak komponen-komponen yang diperlukan
untuk mendukung sebuah lampu flip-flop tersebut agar dapat berfungsi secara sempurna sebagai
mestinya. Komponen komponen tersebut akan penulis sebutkan dan jelaskan satu persatu fungsi
dan cara kerjanya dalam pembahasan kali ini, yaitu :
Resistor adalah sutu komponen elektronika yang fungsinya untuk menghambat arus dan
tegangan listrik.
Berdasarkan jenisnya resistor dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a.Resistor
Resistor tetap
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki hambatan tetap. Resistor memiliki batas
kemampuan daya misalnya : 1,16 watt, 1,8 watt, ¼ watt, ½ watt, dan sebagainya. Artinya
resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya.
Bentuk fisik dari resistor tetap ini terdiri dari 2 jenis yaitu ada yang memiliki 4 buah
gelang dan 5 buah gelang seperti pada gambar diatas, tetapi untuk cara perhitungannya sama
saja.
Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari warna yang
tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang warna.
Resistor Variabel
Resistor variabel (variable resistor atau varistor) adalah resistor yang nilai tahanannya
dapat berubah atau dapat diubah.
b.Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur
sebuah kapasitor terbuat dari 2 lembar plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.
Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, dan lain-lain.
Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan
mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan
negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju
ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif,
karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan"
selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.Kapasitansi didefenisikan sebagai
kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad
18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat
postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan
1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :
Q = CV
Dengan asumsi :
Q = muatan elektron C (Coulomb)
C = nilai kapasitans dalam F (Farad)
V = tinggi tegangan dalam V (Volt)
c.Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang termasuk dalam golongan komponen
aktif yaitu kompenen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber arus atau
sumber tegangan tersendiri.
Transistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat arus dan juga sebagai
saklar elekronik, transistor berasal dari perkataan tranfer dan resistor yang artinya perpindahan
atau perubahan perlawanan. Semikonduktor dapat di dop untuk mendapatkan kristal npn danpnp,
kristal seperti ini disebut tarnsistor junction. Daerah n mempunyai banyak sekali elektron pita
konduksi dan daerah p mempunyai banyak sekali hole (lubang). Oleh karena itu transistor
junction disebut transistor bipolar.
Transistor terdiri dari dua tipe yaitu NPN, PNP dan memiliki dua jenis yaitu transistor bipolar
dan transistor unipolar :
Transistor bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub atau
memiliki dua buah kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif.
Transistor Unipolar adalah transistor yang memiliki satu buah persambungan kutub.
d.Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang mempunyai fungsi yang utama sebagai
penyearah arus listrik. Dioda merupakan sambungan bahan p-n. Bahan tipe-p akan menjadi sisi
anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang
diberikan kepadanya.
Diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan
tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan sebaliknya berlaku
sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode
mendapatkan tegangan positif). Kondisi yang demikian terjadi hanya pada diode ideal-
konseptual.
e.Dioda Pemancar Cahaya / LED ( Ligh Emiting Diode )
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V dengan arus
sebesar 1,5 mA. LED ni banyak digunakan sebagai lampu indkator dan peraga (display).
a. PCB.
b. Komponen-komponen:
Resistor 470Ω : 2 buah
Led : 2 buah
Kapasitor 25V/100µF : 2 buah
n. Kertas kalkir.
o. Plastik mika.
3.LANGKAH KERJA
Berdasarkan data – data yang kami peroleh dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Industri , kami menyimpulkan bahwa :