Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

TEKNIK KERJA BANGKU & PLAT

NAMA : ADHIT AGITA RIVALDY

NIM : P3C122002

Program Pendidikan Vokasi


Universitas HaluOleo 2022

1. Jelaskan langkah-langkah kerja proses pengikiran pada benda kerja ?


Memilih dan menyiapkan tempat kerja.
Tinggi tempat haruslah disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan dikerjakan dan
ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran.

Cara kerja :

Siapkan benda kerja dan alat-alat yang digunakan.Gunakan pakaian pengaman dan kaos
tangan sebagai pelindung tangan.Jepit benda kerja dengan ragum, dengan ¾ bagian benda
terjepit. Kemudian lakukan pengikiran dengan arah usapan maju tekanan penuh dan pada saat
usapan mundur tekanan minimum. Ini berguna untuk memaksimalkan pengikiran dan
memperpanjang umur kikir.

2. Bagaimana gerakan tubuh dan posisi tubuh pada proses pengikiran ?

Posisi tubuh

Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah kiri ragum dengan kaki tetap tidak
berubah. Kaki harus terbentang dengan menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros
ragum dan kaki mendekati 300 untuk kaki kiri dan 750 untuk kaki kanan.
Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama
gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada
benda kerja

Pemegang Kikir

Bagian pemegang kikir harus dipasang lurus dengan tangkai kikir dan haruslah kuat.
Pemegang kikir harus dibor terlebih dahulu sebelum dipasang ke tangkai kikir. Adapun
diameter bor dan kedalamannya harus disesuaikan dengan ukuran kikir
Cara memegang kikir

Tangan kanan memegang handle kikir dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan
telapak tangan bagian bawah.
Mengikir permukaan yang rata
Untuk melakukan ini harus diperlukan 3 hal utama sehingga optimal, antara lain yang harus
dilakukan adalah tekanan pada saat mengikir.
Apabila mulai melakukan pengikiran harus diperhatikan tekanan yang besar pada tangan kiri.
Sedangkan tekanan yang ringan pada saat mulai pengikiran.
Tekanan kedua tangan harus berimbang, karena pada saat itu benda terkikir.
Setelah kikir sampai pada ujung benda, kedudukan kikir sudah berada di ujung langkah, meka
tekanan tangan kanan harus maximal. Sehingga diperoleh penyayatan yang stabil.

Pada saat menarik kebelakang kikir tidak diberi tekanan sama sekali agar gigi potong kikir
tidak cepat tumpul. Hal ini dilakukan untuk pengikiran siku, sejajar dan rata.
Kesulitan yang biasa terjadi (pada pemula) adalah belum stabilnya gerakan ayunan (tarikan
dan dorongan) kikir sehingga menyebabkan benda menjadi cembung.
Karena saat mengayun, yang terkikir hanya bagian sisi pinggirnya saja bila ayunan kikir tidak
benar-benar datar. Pengikiran tidak hanya membutuhkan tenaga dan strategi (teknik), tetapi
juga kesabaran.

Cara Mengikir

 Penekanan dilakukan atau pemberian gaya pada kedua tangan harus sama pada saat
melakukan pemakan atau pemotongan bahan benda kerja
 Pemakanan mata kikir dilakukan pada gerakan maju kikir, sedangkan pada waktu kikir
bergerak mundur kikir tidak boleh melakukan pemakanan.
 Letak permukaan kikir/gigi-gigi pemotong harus rata dengan benda kerja pada saat
pemakanan sehingga seluruh permukaan kikir atau semua mata potong kikir dapat melakukan
pemotongan terhadap bahan benda kerja.
 Untuk pengerjaan benda kerja yang panjang, maka pemakanan dilakukan oleh semua kikir.
Sedangkan untuk benda kerja yang pendek pemakanan kikir tidak boleh dilakukan oleh
seluruh panjang badan kikir, karena dapat mengakibatkan hasil pengikiran tidak rata.
 Kecepatan pemakanan hendaknya sekitar 40 sampai 50 langkah untuk setiap menitnya. Tetapi
untuk benda kerja yang terbuat dari bahan yang keras, maka kecepatan pemakanan dilakukan
pada kecepatan rendah.

Anda mungkin juga menyukai