Disusun oleh :
Teknik kerja bangku adalah pekerjaan secara manual yang dilakukan diatas meja atau bangku
dengan bantuan alat-alat perkakas tangan yang digunakan. Untuk mencapai hasil kerja sesuai dengan
yang kita inginkan maka sarana tempat kerja harus rapih, bersih dan nyaman. Sehingga dalam
melakukan pekerjaan mampu menghasilkan hasil kerja yang maksimal. Untuk menunjang kenyamanan
kerja yang baik maka ruangan tempat kerja harus ditata dengan rapi supaya di waktu bekerja terasa
nyaman dan mampu meningkatkan produktifitas kerja yang baik.
Selain itu penerangan ditempat kerja juga perlu diperhatikan, karena hal ini dapat mencegah
hal-hal yang tidak diinginkan baik pekerja ataupun pada benda kerja, untuk itu pada tempat kerja harus
di pasang lampu atau jendela yang cukup sebagai sarana penerangan. Disamping itu juga perlu
diperhatikan sirkulasi udara dalam ruang kerja. Untuk itu, dibutuhkan pemasangan jendela atau kipas
angin didalam ruang kerja dan bila perlu dipasang blower untuk mengalirkan udara. hal ini juga berguna
untuk mencegah penyakit si pekerja.
Perkakas merupakan hal yang terpenting didalam proses pengerjaan pada kerja bangku. Untuk
itu perkakas sebaiknya disusun di dalam laci dan harus dipisahkan antara yang halus dengan yang kasar
untuk memudahkan dalam pemeriksaan. Untuk perkakas yang halus sebaiknya diberi alas kain atau
panel karet. Berbagai contoh perkakas untuk kerja bangku antara lain :
1. Ragum
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja sehingga memudahkan dalam pengerjaannya.
2. Kikir
Kikir adalah suatu alat yang dibuat dari baja karbon tinggi dengan temperatur penyepuhan
sampai 800º C dan kemudian dinormalisasi dengan larutan khusus. klasifikasinya dibedakan menurut
panjang, jenis dan tingkat kekasaran giginya. Digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja yang
masih kasar
Pada kesempatan Kali ini, yang akan dibahas adalah tentang Bagaimana cara mengikir logam
dengan benar.
Berdasarkan jenis giginya kikir dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Ada empat jenis gigi
kikir yang biasa gunakan antara lain:
1. Gigi sejajar
Gigi kikir sejajar menurut garis miring dengan kecondongan sudut 65 o sampai 85o pada
permukaan kikir. Digunakan untuk pengerjaan finishing.
2. Gigi bersilang
Barisan gigi yang sebelah kanan dengan kecondongan sudut 45 o sedangkan yang sebelah kiri
dengan kecondongan sudut 70o sampai 80o. Jenis kikir ini digunakan untuk pengerjaan kasar.
3. Gigi lengkung
Kikir ini digunakan untuk mengikir logam yang lunak, misalnya aluminium dan tembaga karena
geram tidak mudah melekat pada gigi kikir yang melengkung.
4. Gigi parut
Kikir ini digunakan untuk mengikir bahan yang lunak dengan cepat. Misalnya timah hitam,
thermoplastic, aluminium, anticorodal, aluminium paduan, dan bahan-bahan lunak lainnya.
Bentuk-bentuk penampang kikir yang sering digunakan dalam pengerjaan logam adalah
berbentuk pelat, persegi, segitiga, bulat, setengah bulat, trapesium, jajaran genjang dan ellips.
Supaya menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diinginkan maka didalam memilih kikir yang
ingin digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Teknik mengikir
Teknik mengikir disini akan membahas tentang cara memasang dan melepas gagang kikir yang
benar, posisi yang benar pada waktu mengikir, serta cara memegang, menekan dan cara membersihkan
geram pada kikir yang baik dan benar.
Pemasangan tangkai kikir harus dipasang dengan kuat dan lurus supaya nyaman pada saat
digunakan sehingga dapat menghasilkan pengikiran yang sempurna.
3. Posisi kaki
Posisi kaki yang baik pada saat mengikir yaitu kaki kiri berada didepan menyorong dengan
membentuk sudut 300 dan kaki kanan dibelakang membentuk sudut 75 0 dari sumbu ragum.
Cara memegang kikir yaitu tangan kanan memegang tangkai kikir, sedangkan tangan kiri
memegang ujung kikir.
5. Penekanan kikir
Penekanan kikir yaitu dilakukan oleh tangan kiri dan kanan pada saat gerak makan yaitu pada
saat kikir gergerak maju dan pada saat gerak mundur kikir tidak ditekan supaya gigi kikir tidak cepat
tumpul atau patah. Penekanan kikir juga harus rata sehingga titik berat penekanan jatuh pada tengah
bidang yang dikikir.
6. Gerakan badan pada saat mengikir
Gerakan badan pada saat mengikir dari posisi awal hingga posisi akhir dijelaskan dibawah ini :
a. Posisi awal
Pada posisi awal badan pada saat mengikir sedikit condong kedepan, kaki kiri sedikit ditekuk
secara perlahan-lahan dan kaki kanan lurus.
Posisi Awal
b. Posisi kedua
Pada posisi kedua badan diayunkan kedepan terlebih dahulu, kemudian kikir didorong kedepan
mengikuti gerakan badan, kaki kanan tetap lurus dan kaki kiri tambah ditekuk secara perlahan-lahan.
Posisi Kedua
c. Posisi ketiga
Pada posisi ketiga gerakan badan dan kikir terus diayunkan ke depan. Kaki kanan tetap lurus,
dan kaki kiri tambah ditekuk secara perlahan-lahan. Usahakan mata selalu melihat pada bagian benda
kerja yang dikikir.
Posisi Ketiga
d. Posisi keempat
Pada posisi keempat badan ditarik mundur terlebih dahulu setelah kikir mencapai posisi akhir
benda kerja, dan kikir secara perlahan mengikuti gerakan badan kebelakang.
Posisi Keempat
Membersihkan gigi kikir
Geram yang menempel pada gigi kikir dapat dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat.
Ketika membersihkan geram arah penyikatan tidak boleh dilakukan secara berlawanan dengan arah gigi
kikir karena ini dapat mengakibatkan sikat aus dan cepat rusak.
Penyimpanan kikir
Sebelum disimpan kikir yang telah digunakan harus dibersihkan kawat supaya tidak berkarat.
Penyimpanan kikir tidak boleh ditumpuk karena dapat mengakibatkan kikir saling bergesekan, karena
hal ini akan menyebabkan gigi kikir akan menjadi cepat tumpul. Untuk itu kikir diletakkan berjejer
didalam lemari atau gantungan kikir.