Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kikir merupakan salah satu alat dasar yang digunakan di permesinan. Kikir
digunakan untuk meratakan atau menghaluskan permukaan atau sisi benda kerja yang
terbuat dari logam. Kikir terbuat dari baja karbon dengan bermacam-macam bentuk dan
ukuran yang digunakan.

Pada makalah ini akan diuraikan berbagai macam bentuk kikir,kegunaan dan
perawatannya agar kikir lebih awet serta cara penggunaannya yang baik.Alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan mengapa kita harus memeliharanya adalah peralatan
tersebut harus selalu dalam keadaan aman dan kondisi kerja yang baik.Salah satu ahli
mesin yang baik adalah baik menjaga kondisi peralatan yang digunakan.

1.2 Rumusan masalah

1) Apa yang dimaksud dengan mengikir ?

2) Apa jenis-jenis alat untuk mengikir ?

3) Apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikir ?

4) Bagaimana cara penggunaan alat kikir ?

5) Bagaimana cara perawatan alat kikir setelah digunakan ?

1.3 Tujuan

1) Mahasiswa mengetahui definisi mengikir

2) Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat untuk mengikir

3) Mahasiswa mengetahui persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikir

4) Mahasiswa mengetahui cara penggunaan alat kikir

5) Mahasiswa mengetahui cara perawatan alat kikir


1.4 Manfaat

1) Supaya mahasiswa tidak mengalami cidera saat proses pengikiran

2) Hasil benda kerja jadi bisa maksimal

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DefinisiMengikir

Mengikir adalah suatu proses meratakan permukaan benda kerja hingga mencapai
ukuran,kerataan,kehalusan tertentu menggunakan kikir yang dilakukan dengan
tangan..Biasanya pekerjaan ini dilakukan dalam proses pengepasan dan finishing yang
dilakukan secara manual.Dalam hal ini untuk mendapatkan hasil pengikiran yang presisi
dan maksimal diperlukan pemahaman tentang jenis dan karakteristik kikir sebagai alat
peraut/pengikis dan teknik-teknik mengikir yang baik. Selain itu pekerjaan mengikir
juga diperlukan tenaga yang kuat dan harus telaten, ulet, dan teliti.Perlu diketahui
bahwa kegiatan mengikir bukan hanya meratakan dan menghaluskan sebuah permukaan
benda kerja hingga mencapai ukuran, kerataan, dan kehalusan tertentu, melainkan juga
harus tercapai kesejajaran dan kesikuannya. Menurut Firmansyah (2015), usaha yang
menggunakan alat berupa kikir dengan tujuan untuk mengurangi ketebalan benda kerja.

2.2 Jenis-jenisAlatUntukMengikir

Semua teknisi yang bekerja pada bengkel kerja mesin harus dapat menggunakan
semua peralatan tangan yang ada di bengkel baik
berupa perkakas mesin maupun perkakas tangan. Hal ini penting karena masing-masing
perkakas mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada dasarnya manusia dapat bekerja
dengan mudah, aman dan dapat menghasilkan benda kerja yang baik. masing-masing
dari alat tersebut dan dalam penggunaannya tidak jarang dilakukan dengan secara
bersamaan dalam penggunaannya untuk menyelesaikan suatu jobsheet.Jenis alat kikir
dibedakan menjadi beberapa bentuk sebagai berikut:
2.2.1 Kikir kasar
Kikir dengan tingkat kekasaran bastard umumnya digunakan untuk pengerjaan
awal dan digunakan untuk pengikiran dengan tekanan yang lebih besar. Betuk
gigi pada kikir ini sangat timbul berupa dua set baris diagonal atau saling
bersilangan karena digunakan untuk pemakanan yang tebal. Jarak antar gigi
renggangpada pahat ini.Sehingga dapat mengikis benda kerja lebih cepat.
2.2.2 Kikir halus
Kikir jenis ini digunakan untuk pengerjaan finishing. Umumnya digunakan
untuk memperhalus permukaan benda kerja atau untuk mendapatkan ukuran
benda kerja yang presisi dan pengikiran dengan tekanan ringan.Gigi pada pahat
ini berupa satu set baris diagonal. Dapat menghasilkan permukaan yang halus.
Dan dapat juga digunakan untuk mempertajam alat potong seperti pisau,
gunting, atau gergaji.
2.2.3 Kikir bulat
Kikir dengan bentuk penampang lingkaran. Kikir ini digunakan untuk
menghaluskan dan menambah diameter suatu lubang.
2.2.4 Kikir kotak
Kikir dengan bentuk penampang persegi. Kikir ini biasanya digunakan untuk
pembuatan alur pasak atau alur.
2.2.5 Sikat pembersih kikir
Alat ini berupa sikat namun pada bulu sikat tersebut terbuat dari kawat kuningan
kecil. Sikat kikir ini berfungsi untuk membersihkan (menyikat) kikir untuk
membersihkan beram yang terdapat di celah gigi alat kikir.
2.2.6 Ragum
Ragum merupakan alat yang digunakan untuk mengikat benda kerja dalam
proses permesinan(biasanya proses pengefraisan atau pengikiran).Penggunaan
alat ini dengan cara memutar bagian pengunci sesuai yang digunakan atau
ukuran benda kerja. Ragum kegunaannya untuk menjepit benda kerja saat proses
pengerjaan mengikir (Sirandan,2013:5).
2.3 Persiapan yang Harus Disiapkan Sebelum Mengikir
2.3.1 Memilih dan menyiapkan tempat kerja
Tinggi tempat harus disesuaikan dengan bentuk dari benda kerja yang akan
dikerjakandan ketinggian si pengikir yang melakukan pengikiran.
2.3.2 Melemaskan sendi-sendi tangan
Selama megikir,badan berdiri disebelah kiri benda kerja atau material dengan
posisi kaki tetap pada tempatnya.jarak antar kaki disesuaikan dengan panjang
kikir.sudut antara poros tanggem dan kaki kira-kira membentuk sudut
300,sedangkan kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 75. Sebelum memulai
proses pengerjaan pengikiran benda kerja melemaskan sendi-sendi tangan
sangatlah penting untuk mencegah cidera saat pengerjaan(Eka,2016:3).
2.4 Cara Penggunaan Alat Kikir
Cara memegang alat kikir yang benar adalah tangan kanan memegang handle kikir
dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian
bawah.Ibu jari terletak diatas,sedangkan jari-jari yang lainnya berada dibawah
gagang.Sedangkan tangan kiri memegang ujung kikir dengan telapak tangan dan ibu
jari merapat satu sama lain melipat kebawah tetapi tidak menggenggam ujung kikir
tersebut. Pengajar praktek kerja bangku(2019:40) menyatakan bahwa cara
penggunaan alat kikir yang benar yaitu gagang kikir dipegang erat dengan tangan
kanan dan ujung kikir menjadi tertekan oleh ibu jari bagian atasnya.
2.5 Cara Perawatan Alat Kikir
Pada saat pengikiran banyak beram hasil pengikiran akan tertinggal pada mata atau
gigi kikir.Hal ini akan berakibat gigi pemotong kikir tidak dapat melakukan proses
pemotongan bahan sehingga proses pengikiran menjadi tidak efektif.Cara
pembersihannya yaitu dengan cara menyikat gigi kikir menggunakan sikat berbulu
kuningan searah dengan alurnya dan pembersihan satu arah,agar beram bisa
terbuang dengan baik. Menurut Ambiyar,dkk. (2008 : 340), saat proses pengikiran
benda kerja banyak beram atau hasil pengikiran ada yang tertinggal di mata kikir.
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahawa pada


dasarnya dalam proses mengikir harus mengetahui karakteristik alat kikir dan benda
kerjanya. Selain itu mengikir juga diperlukan tenaga yang kuat dan telaten,ulet dan
teliti. Hal ini dibutuhkan agar benda kerja bisa selesai dengan maximal dan bisa tercapai
kejajaran dan kesikuannya.

3.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai