Anda di halaman 1dari 22

ALAT-ALAT MEKANIK

KIKIR

Kikir

Fungsi Kikir
Kikir adalah alat yang digunakan untuk mempertajam suatu benda seperti Gergaji atau
untuk memperhalus suatu benda kerja. Kikir terdapat beberapa bentuk antara lain : kikir
persegi, kikir persegi panjang, kikir segitiga, kikir bulat, kikir setengah bulat, dan kikir
lonjong.

Kontruksi Kikir
Mengkikir adalah suatu pekerjaan dalam proses pengikiran/pemotongan permukaan
benda kerja oleh gigi gigi kikir. Kikir terbuat dari baja tempa yang mengandung karbon
tinggi dan meliputi bagian bagian panjang pemotong bentuk dan gigi pemotong.

Bagian-Bagian Kikir
Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi
Untuk dapat menghasilkan pengikiran yang maksimal, pemilihan kikir harus sesuai
dengan jenis pekerjaan dan hasil pengikiran yang dikehendaki.
Tabel 1 memperlihatkan Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi dan
penggunaannya :

Banyak gigi tiap Penggunaan


No. Jenis Kode
panjang 1 Cm
00 12
1. Kasar 0 15 Pekerjaan kasar dan tidak presisi
1 20
2 25
2. Medium 3 31 Pekerjaan sedang
4 38
5 46
3. Halus 6 56 Pekerjaan finishing dan presisi
8 84

Spesifikasi Kikir
Ditinjau dari bentuk permukaan kikir terdiri dari :

1. Kikir Kasar
2. Kikir Sedang
3. Kikir Halus

Kikir kasar
Kikir Kasar adalah kikir yang mempunyai permukaan kasar dan kegunaannya untuk
mengikir benda kerja yang permukaannya masih kasar dan sama sekali belum dikikir.
Kikir Sedang
Kikir sedang adalah Kikir yang mempunyai permukaan sedang tidak terlalu kasar dan
tidak terlalu halus. Kegunaanya untuk mengkikir benda kerja yang telah dikikir terlebih
dahulu dengan kikir kasar.
Kikir Halus
Kikir Halus adalah kikir yang mempunyai permukaan halus dan kegunaannya untuk
mengkikir benda kerja yang telah dihaluskan terlebih dahulu dengan kikir kasar dan kikir
sedang.

Jenis jenis kikir serta kegunaanya / fungsinya :

Kikir Persegi Empat {square}

Kikir persegi empat {square}

Kikir ini bentuknya tipis dan panjangnya menyerupai plat, fungsinya untuk menghaluskan benda
yang permukaannya tidak rata serta berguna untuk membuat bidang rata agar siku, antara bidang
yang satu dengan yang lain. Kikir ini mempunya dua jenis yakni kikir halus dan kikir kasar.

Kikir Persegi Tiga {triangle}

Kikir persegi tiga {triangle}


Kikir ini berguna untuk meratakan serta menghaluskan bidang yang berbentuk sudut 60 derajat,
atau lebih besar (sering di gunakan untuk mengkikir mata gergaji). Kikir ini mempunyai guratan
ganda, dan digunakan untuk benda kerja yang berbentuk segitiga, ini juga sebagai awal dari
penggergajian.

Kikir Setengah Bulat {half round}


Kikir ini berguna untuk , menghaluskan atau meratakan suatu bidang cekung.

Kikir setengah bulat {half round}

Kikir bulat {round}

Kikir bulat (round)

Kikir bulat berguna untuk menghaluskan serta menambah diameter / memperluas lubang dan
sisi bulat, kikir ini mempunyai guratan yang kasar, sedang, dan halus.kikir ini sering di sebut
dengan kikir ekor tikus.

Cara penggunaan kikir


a. Pemegangan dan penekanan kikir
Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui tentang
jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan dikerjakan, berikut (Gambar
1.6) cara memegang kikir yang benar adalah tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan
denganibu jari berada di atas tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai
kikir terlihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1.6. Pemegangan kikir
Tabel 2 pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan

No. Sifat Pemegangan Keterangan


pengikiran
1. Pengikiran Ujung
kikir
berat
digenggam
kuat

2. Pengikiran Ujung
ringan kikir
dipegang
jari

3. Pengikiran Ujung
kikir
bidang
dipegang
kerja tipis
dan
ditekan jari

b. Gerakan badan dan ayunan kikir


Mengikir merupakan suatu pekerjaan yang sepenuhnya menggunakan anggota badan dan
tenaga yang cukup besar serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini tentunya
perlu disertai dengan kenyamanan kerja dalam artian antara gerakan badan, pengaturan tenaga
dan perasaan dapat berjalan secara serasi. Jika tidak bisa berakibat fatal, cepat lelah dan badan
akan terasa sakit-sakit.Namun secara umum ketinggian ragum, posisi kaki dangerakan badan
tidak jauh berbeda, sebagai pendekatan kesesuaian itu dapat diilustrasikan (Gambar 1.7) sebagai
berikut :
Cara Mengikir
Dalam proses pengikiran perlu memperhatikan:
Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja
Pencekaman benda kerja
Pemegangan kikir
Posisi kaki dan badan
Gerakan kikir
Kebersihan kikir

Langkah pengikiran yang baik


1. Pemegangan
Cara pemegangan tangkai kikir pihak pabrik sudah memperhatikan anatomi tangan kita.
Tangan kanan memegang tangkai dan tangan kiri memegang ujung kikir sebagai pengarah dan
pengimbang tenaga dan dorongan.
2. Posisi kaki dan badan
Usahakan kaki kiri tegak lurus di bawah ragum membentuk sudut 300 dan kaki kanan
membentuk sudut 750 . Jarak antara kaki kiri dan kanan sebanding dengan panjang kikir yang
digunakan., sedangkan jarak antara siku dengan permukaan ragum lebih kurang 5 8 cm.
Posisi badan cenderung agak miring ke depan dan mata konsentrasi menghadap pada benda
kerja.
Gambar 2.2 Posisi Kakai dan Cara Memegang Kikir

3. Langkah Pengikiran
g langkah : langkah optimal, posisi langkah dan langkah nominal
b. gesekan langkah : arah langkah, jarak gesekan
langkah : panjang batang kikir, aktifitas orang (normative) stabil/waktu kecepatan potong pada material (Cs)
4. Macam Pengikiran
Lurus : memanjang / standart, melintang
CCF : Cross cut filling ( 450 atau 650 ).

Perawatan Kikir
Alat-alat kerja bangku tidak boleh diletakkan secara bertumpuk satu dengan lainnya, agar
awet penggunaan kikir dan sesuai dengan fungsinya. Kebersihan kikir perlu dijaga untuk
efisiensi pengikiran, karena chips yang menempel dialur kikir dapat mempengaruhi pemakanan
dan juga kehalusan benda kerja, sehingga setiap 20 40 kali (untuk bastard) pengikiran harus
dibersihkan dengan file brush dan arah membersihkannya sesuai dengan arah alur kikir.
Gambar 2.3 Membersihkan Kikir

RAGUM

Ragum

- Pengertian tentang Ragum :

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat,digergaji,di tap,disney,dll.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit atau

membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga

jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.

- Bagian-bagian pada Ragum

Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain :


1 - Rahang gerak
2 - Rahang tetap
3 - Tangkai
CARA PENGGUNAAN RAGUM

Cara penggunaan Ragum yang benar,yaitu:


a.Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
1. berdiri tegak di ragum
2. tempelkan kepalan tangan pada dagu
3. sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangan
sampai menyentuh bibir mulut ragum.

b.Menjepit benda kerja pada ragum


Bila kita menjepit benda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam
tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil
daripada bagian yang terjepit.

Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa dibuat dari
bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.
c.Posisi badan dan kaki

Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri
yang seimbang,sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari tekanan
namun tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja.
Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah
membentuk sudut kurang 45.

JENIS-JENIS RAGUM

a) Ragum biasa
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya
hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.
Ragum Biasa

b) Ragum berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap
spindle(poros putar ). Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya
terdapat alas yang dapat diputar 360 derajat.

Ragum putar

c) Ragum universal

Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara
datar dan tegak.
Ragum universal

Penyiku

Penyiku

Adalah alat untuk mengukur benda kerja, misalnya untuk mengukur benda kerja yang
mempunyai sudut. Mistar ini dibuar dari baja yang keras dan tahan karat.
Siku-siku termasuk alat gambar dan juga penarik garis yang terdiri dari 2 bagian daun dan blok
terbuat dari baja perkakasAlat ini berguna untuk :
a.mengukur sudut 90
b.menarik garis-garis pd benda kerja.
c.memeriksa rata dan tidaknya benda kerja, terutama benda kerja yang selesai dikikir
Cara Penggunaan Penyiku

Cara Penggunaan :
1. Rapatkan badan penyiku pada salah satu bidang benda ukur sambil merapatkan daun
penyiku, tegak lurus terhadap objek ukur
2. Arahkan ke kotak pencahayaan, sambil digeser sepanjang bidang objek
3. Jika terdapat celah cahaya, berarti tidak siku

Height gauge
Height Gauge

Heigh gauge adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi mengukur tinggi benda terhadap
suatu bidang acuan atau bisa juga untuk memberikan tanda goresan secara berulang terhadap
benda kerja sebagai acuan dalam proses permesinan. Height gauge memiliki dua buah kolom
berulir dimana kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan halus yang
digerakkan oleh pengukur.
Alat ini dibuat dari beberapa logam yaitu :
- Alas dibuat dari besi tuang yang halus.
- Batang dibuat dari baja yang diperchrum dan diberiukuran.
- Pengatur penggores juga dibuat dari baja yangdiperchrum.
- Penggoresnya dibuat dari baja keras.
- Mur pengaturnya dibuat dari staal 50.

Alat ini berfungsi untuk :


- Mengukur tingginya suatu pekerjaan.
- Menarik garis-garis sejajar yang sama dengan balok penggores.

PENITIK
Penitik

Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda
kerja. Penitik terbuat dari bahan baja karbon tinggi yang dikeraskan. Sedangkan
ujungnya runcing membentuk sudut 30 sampai 90.

Cara Penggunaan :
1. Pegang penitik dengah tangan kiri,
2. Tempatkan pada benda kerja. Penitik harus tegak lurus dengan banda kerja.
3. Dipukul dengan menggunakan palu satu kali dengan pemukul yang ringan, Serta periksa
posisinya jika sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas, dengan
syarat jangan terlalu keras.

BATANG PENGGORES

Batang Penggores dan penggunaannya


Batang penggores (alat gores) adalah suatu alat untuk menarik garis-garis
gambar pada permukaan benda kerja yang akan di kerjakan selanjutnya. Alat
penggores ini terbuat dari bahan baja perkakas, di mana bagian badannya dibuat
kartel (gerigi) agar tidak lincin pada waktu di pegang. Salah satu atau kedua
ujungnya dibuat runcing membentuk sudut 30.

Cara penggunaan alat gores adalah sebagai berikut:


1. Untuk mendapatkan garis lurus di atas benda kerja, penggores harus dimiringkan membentuk
sudut 20 sampai 25.
2. Dan Tekan penggores pada benda kerja. Condongkan penggores ke arah maju.
3. Untuk mendapatkan garis lurus ataupun sudut siku, maka kita juga perlu menggunakan alat
bantu seperti mistar baja ataupun penggaris siku.

Pahat Betel

Pahat Betel

Pahat terdapat beberapa macam antara lain pahat yang berujung tebal dan pahat yang
berujung tipis.
Pahat ini bentuknya pipih pada bagian ujung dan pada bagian pangkalnya berbentuk
menyerupai payung yang berfungsi sebagai tempat pemukul palu . Pahat ini biasanya digunakan
pada bengkel las. Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong,
membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb.

Pahat pelat : Digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam
Pahat alur : Digunakan untuk membuat alur
Pahat setengah bulat : Digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak
dalam bantalan.
Gergaji Tangan
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk dikerjakan
kembali, Bagian-bagian dari gergaji adalah:

Bingkai/Sengkang
Bingkai/Sengkang
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku,
Sengkang yang dapat diatur digunakan untuk
bermacam-macam panjang dari daun gergaji.

Pegangan yang baik dengan bentuk seperti


pemegang pistol.

Daun gergaji dipasang pada kedua pasak


yang terdapat pada bingkai.

Mur kupu-kupu berfungsi sebagai pengencang


daun gergaji
Daun Gergaji
Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi
pemotong yaitu gigi pemotong satu sisi (single
cut) dan dua sisi (double cut).

Gambar 12. Gigi Pemotong Satu Sisi

Gambar 13. Gigi Pemotong Dua Sisi


Sedangkan bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus.
Gambar 14. Bentuk Gigi Gergaji Silang

Gambar 15. Bentuk Gigi Gergaji


Lurus

Berikut Tabel Ukuran Mata (Gigi) Gergaji

Jumlah
No. Kegunaan
Gigi/ Inci

Untuk bahan pejal st.37,


1. 14 - 18
tembaga, kuningan, besi tuang.

Untuk bahan dengan bentuk


2. 22 - 24
tebal dan baja karbon tinggi.

Untuk bahan dengan bentuk


3. 28 - 32 tipis, pelat, kawat, pipa yang
tipis
Tabel 1.

Cap (Stamp)

Cap digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf,
angka dan tanda-tanda lainnya.

o Bagian-bagian Cap

Gambar 2. Cap (stamp)

o Tipe Cap
Cap Nomor

Cap Huruf

Cap tanda

Gambar 3. Cap (Stamp)

Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set yang berbeda-
beda ukuran yang terdiri dari:
0,5; 0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 4,0; 5,0 mm; dst.

Gambar 4. Cap (Stamp)

Mistar Baja

Mistar Baja

Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya
rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi,
sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter.

Fungsi lain dari penggunaan mistar baja antara lain:


- mengukur lebar
- mengukur tebal serta,
- memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja.
Di samping itu mistar baja (steelrule) dapat dipergunakan untuk mengukur dan menentukan
batas-batas ukuran juga biasa dipergunakan sebagal pertolongan menarik garis pada waktu
menggambar pada permukaan benda pekerjaan.

Mistar baja juga dapat digunakan untuk mengukur diameter luar secara kasar. Dalam
pelaksanaannya harus dibantu dengan menggunakan alat ukur lain seperti jangka bengkok dan
bagian diameter dalam diperlukan bantuan jangka kaki.

BAGIAN MISTAR BAJA


1. Bagian muka
2. Bagian belakang

CARA PERAWATAN
1. Bilas dgn oli atau minyak stelah d gunakan
2. Lalu di lap dgn kain
3. Simpanlah di tempat yg tidak lembab

CARA PENGGUNAAN
1. Tempelkan pada benda kerja
2. lalu paskan dan lihat berapa ukuran yg di inginka

JANGKA
JANGKA BENGKOK

Jangka Bengkok
Merupakan alat mekanik yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter luar suatu
benda kerja yang terbuat dari baja pilihan.
Digunakan untuk
- mengukur kesejajaran benda kerja
- Termasuk alat ukur bantu
- Mengukur kerataan
- Benda diperiksa dengan meraba permukaan benda dengan jangka bengkok

Jangka Kaki

Jangka Kaki

Merupakan alat ukur untuk mengukur lebar lubang atau diameter dalam, jangka kaki terbuat dari
baja terpilih.
Jangka kaki ini bentuk dan bahan sama dengan jangka lengkung.
Cara menggunakan jangka kaki:
1.Ukurkan jangka pada lubang pipa sampai ujung kaki menyinggung sisi lubang dengan
singgung yang ringan.
2.Waktu menyinggungkan sambil diputar dan dirasakan dengan perasaan tangan kita. Sebab bila
perasaan mengukur berat ukuran menjadi kurang tepat.

Jangka Lurus (Jangka Tusuk)


Jangka Tusuk

Jangka ini terbuat dari baja pelat yang diperchrum dan pada kedua kakinya dibuat runcing dan
disepuh.
Jangka ini berguna untuk membuat lingkaran kecil-kecil pada pelat yang memerlukan bentuk
lingkaran.
Cara menggunakan alat ini :
Misalnya kita akan membuat lingkaran pada pelat,
1. Ambil jangka lurus yang sekira cukup ukuranya.
2. Ukurkan jangka tersebut pada mistar sesuai ukuran yang diinginkan
3. Pelat yang akan digambar, pada titik pusatnya harus sudah dilubangidengan penitik saja.
4. Lingkarkan jangka tersebut searah jarum jam, dengan ditekan sedikit,sampai garis yang dihasilkan
nampak jelas.

MEJA PERATA

Meja Perata

Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu
meja datar di gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar.
Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu
granit.

Alat ini dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan


benda kerja yang bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak
rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.

Anda mungkin juga menyukai