beserta
1.
cara,
fungsi
Macam-macam
dan
kikir
kegunaan,.,.,
dan
bro
fungsinya
a. Posisi Kaki
Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada
tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki
disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30
untuk kaki kiri dan kurang lebih 75 untuk kaki kanan
Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya dicondongkan ke depan
selama gerakan pemotongan berlangsung. Kaki kanan tetap lurus selama proses
pengikiran dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu tertuju
pada benda kerja
c. Memegang Kikir
Tangan kanan memegang gagang kikir dengan teguh. Ujung gagang di tekan
dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari-jari lainnya di
bawah gagang. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir.
Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan rapat satu
sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir. Jika bekerja
dengan menggunakan kikir kecil, maka gagang kikir harus dipegang dengan
genggaman yang ringan dan tekanannya cukup dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari
saja.
Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja.Untuk membuka rahang ragum
dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri (berlawanan
arahjarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasantidak tetap pada
rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan benda kerja
tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam).
Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang
sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri.
Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan dikerjakan
dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Untuk pengikiran yang
menggunakan tenaga yang besar, ragum harus di pasang lebih rendah.
Untuk orang yang tinggi, biasanya ketinggian ragum diatur oleh alas yang
rata, sedangkan untuk orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas
kayu/jeruji di atas lantai. Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik
pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri.
b. Fungsi ragum
Ragum berfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat dan benar, artinya
penjepitan
oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja. Biasa digunakan
untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mengikir, memahat dan yang
lainnya. Umumnya terbuat dari besi tuang atau baja tempa.
Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat atau memberikan
tekanan tetap, ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah
dalam produksi di bengkel-bengkel kecil dimana umumnya memerlukan
penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk pekerjaan-pekerjaan secara
manual dengan tangan. Operasi-operasi di bengkel besar akan memerlukan jig atau
alat tekan yang dapat digabung dengan ragum tertentu atau alat lain dari