Anda di halaman 1dari 3

Tugas Benchwork

Nama : Michael Obaja Febriano


Kelas : Mesin 1C

1. Jelaskan jenis pengerjaan pengikiran!


a. Pengikiran kasar
Proses pengikiran kasar menghasilkan kekasaran permukaan yang paling kasar. Pengikiran
kasar biasanya digunakan untuk mengurangi dimensi benda kerja secara besar-besaran
(roughing). Proses pengikiran ini menggunakan kikir kasar.

b. Pengikiran menengah kasar


Proses pengikiran menengah kasar merupakan proses pengikiran yang menghasilkan
kekasaran permukaan antara kasar dan halus (tengah-tengah). Pengikiran ini digunakan
ketika benda kerja hampir mendekati ukuran yang diinginkan. Jenis kikir yang digunakan
pada pengikiran ini memiliki bilah yang tidak terlalu kasar dan tidak terlalu halus (tengah-
tengah).

c. Pengikiran halus
Proses pengikiran halus menghasilkan kekasaran permukaan yang paling halus. Pengikiran
ini biasanya digunakan untuk finishing. Proses pengikiran halus menggunakan kikir halus.

2. Sebutkan bentuk gigi kikir berikut fungsinya!


a. Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal.
b. Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda
kerja.
c. Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja.

3. Sebutkan ukuran dan bentuk penampang kikir!


Kasar:
- Kasar – 6”
- Kasar – 8”
- Kasar – 10”
- Kasar – 12”

Halus:
- Halus – 6”
- Halus – 8”
- Halus – 10”
- Halus – 12”

Bentuk Penampang Kikir:


- Rata / lurus
- Persegi
- Lingkaran
- Setengah Lingkaran
- Segitiga

4. Jelaskan bagaimana posisi ragum pada pengikiran!


Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat
dilakukan dengan aturan tersendiri. Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari
benda yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Untuk
pengikiran yang menggunakan tenaga yang besar, ragum harus di pasang lebih rendah. Untuk
orang yang tinggi, biasanya ketinggian ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk
orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas kayu/jeruji di atas lantai. Untuk
beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat
dilakukan dengan aturan tersendiri. Dan juga ketinggian ragum pekerja saat pekerja berdiri
tegak di depan ragum dan meja kerja.

5. Jelaskan bagaimana posisi kaki pekerja!


Posisi kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran berlangsung. Jarak antar kaki
disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros tangan dan kaki kira-kira membentuk
sudut 300 derajat. Sedangkan untuk kaki kanan membentuk sudut kurang lebih 75 derajat.

6. Jelaskan bagaimana gerakan badan pekerja!


Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya condong kedepan selama
pengikiran berlangsung. Sedangkan arah pandangan mata selalu terpusat (diarahkan) melihat
pada benda kerja yang akan dikerjakan atau dikikir.

7. Jelaskan bagaimana cara memegang kikir!


Cara memegang kikir adalah sebagai berikut: Tangan kanan memegang handle kikir
dengan kuat dan tekan gagang kikir tersebut dengan telapak tangan bagian bawah.

8. Jelaskan bagaimana arah mengikir permukaan benda kerja!


Pengikiran dapat dilakukan dalam berbagai arah, yaitu pengikiran menyilang, memanjang,
dan melintang. Pengikiran menyilang yaitu dilakukan dalam dua arah pengikiran, arah
pertama posisi kikir 45° terhadap benda kerja dan arah kedua posisi kikir 90° terhadap arah
kikir yang pertama. Pengikiran memanjang jika arah pengikiran sejajar dengan panjang benda
kerja. Pengikiran melintang jika arah pengikiran melintang terhadap panjang benda kerja.

9. Jelaskan bagaimana mengikir radius!


Kikir yang dipergunakan adalah kikir rata ataupun setengah bulat dan kikir bulat. Hal ini
tergantung dari jenis bentuk radius yang diminta. Langkah pelaksanaan pengikiran radius
adalah sebagai berikut:
- Buat gambar bentuk radius pada benda kerja.
- Tandai dengan menggunakan penitik garis.
- Jepit benda kerja pada ragum dengan posisi benda kerja miring sekitar 450 sampai 600.
- Lakukan pengikiran dengan menggunakan kikir kasar untuk membuang bahan (pemotongan
awal). Gerakan pengikiran masih bebas karena langkah ini baru langkah awal.
- Lakukan pembentukan radius luar dengan menggunakan kikir.
- Lakukan secara berulang-ulang sambil selalu diperiksa bentuk radius yang dibuat.
10. Jelaskan bagaimana Pemeriksaan kerataan, kesikuan dan kesejajaran! 
Memeriksa kerataan permukaan benda kerja dapat menggunakan mistar baja atau mal
kerataan straight gauge dengan cara merapatkan sisi mistar mal pada permukaan benda kerja
dari berbagai arah digonal, membujur, dan melintang. Indikator kerataan yaitu jika diantara
mistar mal dan permukaan benda kerja tidak ada celah cahaya yang tampak.
Memeriksa kesikuan antara dua bidang permukaan benda kerja yang saling berpotongan
90° dapat menggunakan siku-siku yaitu dengan cara merapatkan siku-siku pada dua bidang
permukaan yang diperiksa. Indikator kesikuan jika sepanjang sisi siku-siku rapat pada
permukaan benda kerja dan tanpa celah cahaya.
Memeriksa kesejajaran dua permukaan bidang benda kerja yang saling berseberangan
dapat menggunakan jangka sorong atau jangka bengkok, yaitu dengan cara merapatkan kedua
rahang jangka sorong pada permukaan yang diperiksa. Indikator kesejajarannya jika kedua
rahang jangka sorong rapat pada permukaan benda kerja tanpa celah cahaya.

11. Jelaskan bagaimana Membersihkan kikir!


Berikut cara membersihkan kikir:
- Siapkan sikat dengan bulu berupa kawat (sikat kawat).
- Gosok kikir yang kotor dengan arah sejajar alur (celah) antara gigi kikir.
- Jika ada tatal yang susah disikat, gunakan jarum untuk membersihkannya.
- Jangan sentuh gigi - gigi pada kikir, supaya tidak terkena keringat. Keringat yang menempel
bisa menyebabkan ketajaman kikir berkurang.

Anda mungkin juga menyukai