Anda di halaman 1dari 10

Mesin Kayu dan Cara Pengunaannya

BAB I

Pendahuluan
BAB II

Isi

1. Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)

Daun gergajinya berada diatas meja yang dapat berjalan / bergerak sepanjang
lengan (arm) yang dipegang oleh satu tiang (column) yang dipasang dengan baut pada
rangka meja dari besi.

1.1. Penggunaan Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)

Macam-macam pekerjaan yang dapat dikerjakan mesin ini, disamping pekerjaan


pokoknya adalah memotong siku atau miring. Juga dapat untuk pekerjaan-pekerjaan
istimewa yang dapat dikerjaan oleh mesin ini disamping pekerjaan pokok, diantaranya :

1. Cowakan-cowakan (dado) tegak atau miring

2. Membelah balok / kayu

3. membuat alur

4. Membuat miring bevel atau chamfer

5. Membuat sponing

6. Membuat purus

7. Memotong miring berganda

1.2 Cara Menggunakan Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)

. Memotong siku :

1. Lengan-lengan pada posisi 0.

2. Tempatkan kayu rapat pada pengantar

3. Tarik Hingga melewati kayu

4. Setelah terpotong kembalikan daun gergaji


kebelakang

5. Dan untuk keamanan, bila sudah tidak dipakai


gerakan gergajinya dikunci.

Memotong Miring/Menyudut :

1. Lengan-lengan pada posisi miring kekiri atau kekanan sesui kemiringan sudut yang
dikehendaki

2. Cara bekerjanya sama memotong siku.


Membelah

1. Lengan-lengan pada posisi 0.

2. Tarik daun gergaji keujung lengan

3. Kendorkan klem pengunsi pemikul dan angkat


pengunci daun gergaji

4. Putar motor mendatar kedalam atau keluar sampai


daun gergaji sejajar pengantar

5. Atur tudung pengaman dimuka ¼” diatas kayu

6. Atur alat anti kick back di blakang 1/8 dibawah


permukaan kayu

7. Dorong kayu dari arah yang berlawanan

1.3 Cara Menggunakan Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)

Untuk memotong siku dan miring.

- Siapkan kayu pekerjaan yang akan dipotong siku atau miring.


- Pasang daun gergaji pemotong atau kombinasi pada sumbu.
- Dengan kedudukan lengan-lengan tegak lurus pada pengantar (0 pada sekala
miring) untuk memotong siku dan kedudukan lengan-lengan miring kekiri atau
kekanan untuk memotong miring, turunkan daun gergaji sanpai gigi terendah
berada 3 milimeter dibawah permukaan meja.
- Dalam kedudukan daun gergaji dibelakang pengantar, jalankan mesin, tempatkan kayu
diatas meja dengan permukaan lebar rapat pada meja dan sisi tebal yang lurus rapat
pada pengantar.

- Tariklah daun gergaji dengan tarikan yang merata dengan tangan kanan sedangkan kayu
ditekan pada meja dan pengantar dengan tangan kiri bilamana bekerja disebelah kiri.
Bilamana bekerja disebelah kanan maka bekerjanya kedua tangan itu sebaliknya dari
yang telah diuraikan diatas.
- Bila memotong telah terputus habis selebar kayu, maka doronglah kayu kemuka sampai
daun gergaji berada pada kedudukan dibelakang sekali.

- Sebelum bekerja, agar bekerja dengan aman, harus diatur tudung daun gergaji dimuka
berada ¼ diatas permukaan kayu pekerjaan.

- Untuk memotong kepanjangan bersi pada kayu yang jumplahnya banyak dan sama
panjang, pasanglah satu stop blok disebelah kiri atau kanan.

2. Mesin Ketam Perata (Surface planer)

2.1. Penggunaan Mesin Ketam Perata (Surface planer)

Penggunaan pekerjaan pokok :

Untuk meratakan dan meluruskan sisi tebal kayu sehingga siku terhadap sisi lebar
kayu

Pekerjaan-pekerjaan istimewa :

a. Mengetam miring chamfer atau bevel


b. Mengetam sponing (rabbet)

c. Mengetam tirus (taper)

d. Mengetam takik atau cowakan

e. Mengetam kepala kayu.

2.2. Konstruksi & Ukuran Mesin Ketam Perata (Surface planer)

a. Rangka (frame) dari besi tuang

b. Meja muka dan meja belakang

c. Sumbu pisau ketam Cutter head

d. Motor
3. Mesin Gergaji Bundar Bermeja (Bench Circular Saw)

3.1. Penggunaan Gergaji Bundar Bermeja (Bench Circular Saw)

a. Memotong kayu (cross cutting)

b. Membelah kayu (ripping)

c. Mengiris kayu (resawing)

3.2. Konstruksi & Ukuran Gergaji Bundar Bermeja (Bench Circular Saw)

1. Rangka (Frame) terbuat dari besi tuang

2. Meja (table)

3. Sumbu

4. Motor

Cara Menggunakan Ketam Perata


a. Mengetam Rata, Lurus dan Licin Permukaan Kayu

Gambar 12. Mengetam Rata, Lurus dan Licin.


Sumber: Buku Teknik Perkayuan Revisi Ketiga, oleh Budi Martono.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:


a) Siapkan kayu pekerjaan
b) Periksa kayu pekerjaan tidak terdapat benda-benda keras
c) Periksa meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau
d) Letakkan papan pada posisiseperti gambar, bagian yangcekung
dimakankan dulu dengan
e) kecepatan dorong yang sesuai.
f) Atur pemakanan pisau antara 0,8 mm sampai dengan 1,6 mm
g) Atur tudung pengaman hanya ada kebebasan 5 mm dari kayu yang
diketam
h) Jalankan mesin, mulai mengetam dengan tekanan tangan kiri menekan
kayu terhadap meja awal pengetaman tangan kanan mendorong
i) Setelah kayu lewat mata ketam kira-kira 20 cm pindah penekanan pada
meja belakang, tangan kanan mendorong ke muka dengan
menggunakan blok pendorong.

b. Mengetam Papan Pendek

Gambar 13. Cara Mengetam Papan Pendek.


Sumber: Buku Teknik Perkayuan Revisi Ketiga, oleh Budi Martono.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:


a) Siapkan kayu pekerjaan
b) Periksa kayu pekerjaan tidak terdapat benda-benda keras
c) Periksa meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau
d) Letakkan papan pada posisiseperti gambar, bagian yangcekung
dimakankan dulu dengankecepatan dorong yang sesuai.
e) Atur pemakanan pisau antara 0,8 mm sampai dengan 1,6 mm
f) Atur tudung pengaman hanya ada kebebasan 5 mm dari kayu akan
diketam
g) Jalankan mesin, mulai mengetam dengan tekanan tangan kiri menekan
kayu terhadap meja awal pengetaman tangan kanan mendorong
h) Gunakan alat bantu pendorong benda kerja apabila papan/benda kerja
yang akan diketam pendek sekali, perhatikan seperti pada gambar
diatas.

d. Mengetam Sisi Tebal / Menyikukan


Gambar 14. Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan.
Sumber: Buku Teknik Perkayuan Revisi Ketiga, oleh Budi Martono.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:


a) Siapkan kayu pekerjaan dan periksa jangan sampai ada benda yang
dapat merusak mata ketam
b) Menyamakan tinggi meja belakang dengan putaran pisau
c) Menyetel dalamnya pengetaman
d) Mengatur pengantar siku-siku terhadap meja
e) Mengatur tudung pengaman, kebebasan  5 mm dari kayu pekerjaan
f) Cek semua penyetelan, apakah sudah terkunci dengan baik
g) Jalankan mesin, pada pengetaman mulailah mengetam dengan tekanan
terhadap meja muka dan pengantar
h) Untuk selanjutnya, tekanan dipindahkan ke meja belakang dan
pengantar, tangan kanan mendorong kayu pekerjaan.
i) Mengetam sisi papan perludiperhatikan tentang kesikuanantara muka I
dan II, sehinggapada saat mendorong benda kerjamuka I harus segaris
dengan penghantar siku serta tudung pengaman pisau harus
menempel pada benda kerja.

Mengetam Miring

Gambar 15. Mengetam Miring .


Sumber: Buku Teknik Perkayuan Revisi Ketiga, oleh Budi Martono.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:


a) Lukis miringnya pengetaman pada kepala kayu pekerjaan
b) Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata ketam
c) Stel pengetaman dengan cara menurunkan meja muka
d) Stel siku goyang sesuai dengan miringnya yang dikehendaki
e) Stel miringnya pengantar dengan pertolongan siku goyang
f) Dicoba dulu mengontrol penyetelan
g) Jalankan mesin, kerjakan pengetaman miring seperti pengetaman
lurus

4. Mesin Ketam Penebal (Thickness Planer)

4.1. Penggunaan Mesin Ketam Penebal (Thickness Planer)

 Untuk menyelesaikan pengetaman kayu yang telah dikerjakan pada mesin ketam perata,
atau dengan kata lain untuk menentukan tebal kayu

 Dari penggunaan mesin ketam perata ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa mesin ketam
penebal ini harus selalu berdampingan dengan mesin ketam perata.

 Bahkan ada pabrik yang membuat combinasi dari kedua mesin ini yaitu ketam perata dan
ketam penebal.

4.2. Konstruksi dan Ukuran Mesin Ketam Penebal (Thickness Planer)

Rangka (frame)

Sebuah meja yang dapat diatur turun/naik

Sumbu pahat ketam (cutter head)


Rol-rol penggerak kayu

motor

Anda mungkin juga menyukai