Anda di halaman 1dari 4

MESIN GERGAJI BUNDAR BERLENGAN

a. Mengenal Mesin Gergaji Bundar Berlengan (Radial Arm Saw)


Mesin gergaji bundar berlengan ádalah mesin yang menggunakan konstruksi tiang, konstruksi lengan
dan terpasang sebuah daun gergaji bundar dimana daun gergajinya berada diatas dudukan/meja dan
dapat digeser pada sepanjang lengannya, digeser naik-turun pada tiangnya, serta dapat pula diputar
180°. Mesin ini penting sekali untuk digunakan pada Sekolah Kejuruan maupun untuk
perusahaan/industri perkayuan.

b. Fungsi Gergaji Bundar Berlengan


Fungsi yang pokok dari mesin ini ádalah untuk memotong tegak dan miring. Selain itu juga dapat
digunakan untuk memotong bentuk cowakan tegak atau miring, membuat sponing, membuat alur dan
membuat purus atau pen.

c. Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Bundar Berlengan


Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat mengoperasikan mesin ini perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Periksa semua dan yakinkan bahwa mesin dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan
b) Gunakan daun gergaji yang tajam
c) Perhatikan putaran sumbu pada saat memasang daun gergaji
d) Tempatkan tudung pengaman sesuai keinginan yang tepat pada saat menggunakan mesin
e) Pilih permukaan kayu/benda kerja yang dapat menempel stabil terhadap penghantar selama
pemotongan
f) Pegang dan tekan kayu/benda verja dengan penghantar selama melkukan pemotongan
g) Jangan memotong kayu pada posisi mendorong gergaji
h) Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang digunakan
i) Tidak mengganggu orang yang sedang bekerja menggunakan alat mesin
j) Apabila ragu-ragu mintalah bimbingan instruktor untuk memulai pengoperasian mesin ini.
d. Mengenal bagian bagian dari Mesin Gergaji Bundar Berlengan

e. Memotong dan Membuat bentuk dengan Radial Arm Saw

1. Memotong siku dan memotong miring


Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut:
a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b) Pasang daun gergaji potong/daun gergaji kombinasi
c) Periksa kedudukan lengan terhadap pengantar dan posisi daun gergaji terhadap meja/kedudukan,
selanjutnya kuncikan alat-alat pengunci
d) Geser daun gergaji kebelakang penghantar dan joke dalam keadaan terkunci pada lengan.
e) Atur tudung pengaman dengan jarak ± 6 mm dari permukaan kayu/benda kerja, bersihkan sekitar
posisi daun gergaji agar tidak mengganggu proses pemotongan
f) Stel lengan dan pilih pada posisi tegak atau miring sesuai keinginan
g) Letakkan kayu pekerjaan pada dudukan, dimana sisi tebal kayu merapat pada penghantar dan sisi
lebar menempel pada dudukan
h) Jalankan motor tunggu sampai putaran daun gergaji maksimal, kemudian pegang penarik daun gergaji
dan buka kunci joke, pegang kayu/benda kerja dengan tangan kiri dan tarik daun gergaji dengan tangan
kanan secara teratur untuk melakukan pemotongan
i) Apabila pemotongan selesai kembalikan daun gergaji pada posisi semula dan kuncikan joke pada
lengan
j) Apabila melakukan pemotongan kayu berskala banyak dengan usuran yang sama, maka perlu
menggunakan kayu penan (stop blok) pada salah satu ujung kayu dan tergantung dari posisi
pemotongan
k) Bila sedang melakukan pemotongan pada kayu yang panjang, maka diperlukan alat bantu penan
supaya kayu tidak terjungkit.

2. Memotong Cowakan (Dado) tegak atau Miring

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:


a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b) Cara penyetelan lengan dan daun gergaji sama seperti pada penyetelan pekerjaan pemotongan
c) Pasang daun gergaji dado dengan ukuran sesuai kebutuhan
d) Setel daun gergaji dengan kedalaman cowakan sesuai ukuran yang diinginkan, maka yang harus
dilakukan adalah sbb:
(1) Turunkan daun gergaji sampai menyentuh benda kerja/kayu pekerjaan diatas meja.
(2) Ukur kedalaman cowakan dapat dilakukan pada tiang/column
(3) Selanjutnya turunkan daun gergaji sampai menyentuh batas yang telah diukur tadi
e) Bila cowakan yang akan dibuat cukup lebar, maka pemotongan harus dilakukan secara bertahap
sampai batas yang dikehendaki terutama pemotongan pada sisi-sisinya.

3. Membuat Sponing dan Alur:


Langkah-langkah yang harus dilakukan ádalah sebagai berikut:
a) Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b) Prinsip penyetelan sama seperti pada penyetelan pekerjaan pemotongan dan membuat cowakan
(dado) tegak atau miring
c) Pasang daun gergaji dado head dimana bagian kayu yang akan dibuat sponing menempel rapat pada
penghantar
d) Stel daun gergaji untuk menentukan kedalaman sponing
e) Pembuatan sponing dengan satu buah daun gergaji juga dapat dilakukan langkah-langkah seperti
berikut:
f) Daun gergaji distel tegak-lurus dan sejajar meja kerja untuk menentukan kedalaman dan menentukan
lebar sponing
g) Keluarnya daun gergaji dari penghantar sebagai ukuran lebar sponing
h) Pembuatan alur dan sponing dapat dikerjakan dalam keadaan daun gergaji sejajar dengan meja kerja,
posisi seperti ini meja dianggap sebagai penghantar dan penghantar dianggap sebagai meja kerja.

4. Membuat Purus/Pen:
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Siapkan kayu pekerjaan/benda kerja yang sudah dilukis untuk dipotong
b) Pasang daun gergaji dado head apabila purus yang akan dibuat cukup panjang
c) Stel lengan pada kedudukan yang sesuai dengan dada purus yang akan dipotong
d) Stel daun gergaji pada posisi tegak-lurus dengan meja kerja, hal ini akan menentukan tegak-lurusnya
dada purus/pen yang akan dibuat,
e) Singkirkan benda-benda disekitar gergaji yang akan mengganggu proses pemotongan
f) Atur kedalaman daun gergaji sesuai dengan kedalaman dada purus,
g) Atur tudung pengaman ± 6 mm diatas permukaan benda kerja
h) Letakkan kayu pekerjaan dengan posisi tebal menempel rapat pada penghantar dan lebar kayu
menempel rapat pada meja kerja
i) Pegang penarik daun gergaji, lalu buka kunci joke, selanjutnya pegang kayu pekerjaan dengan tangan
kiri sementara tangan kanan menarik daun gergaji untuk melakukan pemotongan dengan teratur
j) Pemotongan pertama tepat pada dada purus/pen, selanjutnya kayu digeser hinggá pekerjaan ini
selesai
k) Apabila posisi purus yang akan dibuat tepat ditengah-tengah penampang kayu, maka ukuran
kedalaman dada kanan-kiri purus tidak perlu dirobah
l) Balik kayu benda kerja pada posisi 180° selanjutnya dari ujung kayu tersebut dilakukan pemotongan
kedua dan bergeser sampai tepat segaris pada dada purus yang telah dilakukan pemotongan pertama
m) Bila pemotongan telah selesai, kembalikan daun gergaji pada sisi semula dan kuncikan joke
n) Apabila pembuatan purus dilakukan sekala besar dalam ukuran yang sama, maka perlu dipasang kayu
penahan (stop blok) pada satu sisi ujungnya.

5. Menggergaji miring berganda:


Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Siapkan kayu pekerjaan/benda kerja yang sudah dilukis dari bentuk miring berganda yang akan dibuat
b) Stel kemiringan lengan berikutnya stel kemiringan daun gergaji sesuai ukurang yang diinginkan
c) Lakukan pekerjaan pemotongan seperti pekerjaan pemotongan yang sudah dipelajari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai