0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
708 tayangan9 halaman
Proyeksi merupakan representasi objek tiga dimensi pada bidang dua dimensi. Terdapat beberapa jenis proyeksi seperti isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Masing-masing memiliki ciri khas penggambaran sumbu dan skala yang berbeda-beda. Perspektif digunakan untuk menggambarkan pandangan manusia dan memiliki unsur horizontal, titik hilang, serta garis vertikal.
Proyeksi merupakan representasi objek tiga dimensi pada bidang dua dimensi. Terdapat beberapa jenis proyeksi seperti isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Masing-masing memiliki ciri khas penggambaran sumbu dan skala yang berbeda-beda. Perspektif digunakan untuk menggambarkan pandangan manusia dan memiliki unsur horizontal, titik hilang, serta garis vertikal.
Proyeksi merupakan representasi objek tiga dimensi pada bidang dua dimensi. Terdapat beberapa jenis proyeksi seperti isometri, dimetri, miring, dan perspektif. Masing-masing memiliki ciri khas penggambaran sumbu dan skala yang berbeda-beda. Perspektif digunakan untuk menggambarkan pandangan manusia dan memiliki unsur horizontal, titik hilang, serta garis vertikal.
Proyeksi isometri : representasi dari pandangan isometri objek yang diperoleh
dari memutar objek 45 ° dengan sumbu vertikal dan miring ke depan 35,3° dengan sumbu horizontal
Ciri-ciri Proyeksi isometri :
1. Sumbu X dan Sumbu Y mempunyai sumbu 30° terhadap garis mendatar 2. Sudut antara sumbu satu dengan sumbu yang lainnya adalah 120 ° 3. Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambar PROYEKSI DIMETRI
Proyeksi dimetri : proyeksi yang menempatkan objek dengan sedemikian rupa
sehingga dua sumbunya membuat sudut yang sama terhadap bidang proyeksi dan sumbu satunya lagi membuat yang lebih kecil atau lebih besar
Ciri-ciri Proyeksi Dimetri :
1. Sumbu x mempunyai sudut 40° terhadap sumbu mendatar, sedangkan sumbu Y mempunyai sudut 10° terhadap sumbu mendatar 2. Perbandingan Skala ukuran pada X adalah 1 : 2 , perbandingan pada sumbu Y adalah : 1 : 1, dan perbandingan skala pada sumb Z adalah 1 : 1 PROYEKSI MIRING ( OBLIQUE)
Proyeksi Miring (Oblique): gambar yang garis-garis proyeksinya miring
terhadap bidang proyeksi
Ciri-Ciri Proyeksi Miring (Oblique):
1. Sudut yang menggambarkan kedalaman biasanya 30°, 45° ,atau 60° 2. Panjang kedalaman dapat ditentukan sembarang 3. Skala perpendekan yang sering dipergunakan pada sumbu kedalaman adalah 3 : 4, 1 : 2, 1 : 3 PROYEKSI PERSPEKTIF PROYEKSI PERSPEKTIF : merupakan gambar yang digunakan untuk mengkomunikasikan objek berupa benda, ruang, atau lingkungan yang terlihat oleh mata manusia ke dalam bidang datar Tiga hal yang harus diperhatikan untuk menggambar perspektif
1. horizontal : garis cakrawala yang memilii posisi tinggi mata kita
sebagai pengelihat 2. Titik hilang (TH) : titik terletak garis-garis pada objek yang kita lihat akan ketemu 3. Garis vertikal : tempat yang akan menjadi pembanding dalam menentukan ketinggian objek yang berada dekat dengan mata dan yang jauh dengan mata JENIS-JENIS PERSPEKTIF
1. PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG ( PERSPEKTIF SEJAJAR)
2. PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG (PERSPEKTIF SUDUT ) 3. PERSPEKTIF TIGA TITIK HILANG ( PERSPEKTIF MIRING ) GAMBAR PERSPEKTIF 1. PERSPEKTIF SATU TITIK HILANG ( PERSPEKTIF SEJAJAR) GAMBAR PERSPEKTIF 2. PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG (PERSPEKTIF SUDUT ) GAMBAR PERSPEKTIF 1. PERSPEKTIF TIGA TITIK HILANG ( PERSPEKTIF MIRING ) Latihan