Anda di halaman 1dari 19

Oleh :

Aditya Dwi F.
PENGERTIAN GAMBAR
POTONGAN /PENAMPANG
 Agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca
dan memahami bentuk rongga dari komponen-
komponen mesin, dijelaskan dengan gambar
potongan/irisan atau gambar penampang.
 Pada penyajian gambar potongan, benda seolah
olah dipotong/diiris pada bagian memanjang
sumbu benda atau melintang sumbu benda
sesuai dengan penampang mana yang perlu
dijelaskan. Pada bagian pejal yang dipotong
diberi arsir yaitu garis tipis miring 45˚ , sedangkan
bagian lubang dikosongkan. Oleh karena itu,
pada bagian yang ditunjuk anak panah jelas
perbedaan lubang dengan yang bukan.
MACAM-MACAM GAMBAR
POTONGAN
 Penyajian gambar potongan/penampang dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara
pemotongan, yaitu dapat melalui garis sumbu
utama memanjang atau melintang. Jadi,
tergantung kepada fungsi dan informasi apa yang
ingin dijelaskan dari rongga komponen mesin. Untuk
membuat gambar potongan dengan bermacam
cara pemotongan tersebut digunakan tanda
pemotongan arah nya. Dapat juga diganakan garis
tipis kontinu bebas (garis bergelombang).
 Macam-macam gambar potongan pada gambar
teknik mesin yaitu gambar potongan penuh,
separuh, setempat, meloncat, menyudut, atau
diputar ditempat.
1. Gambar Potongan
Penuh/Seluruh
 Pada gambar potongan penuh benda
seolah-olah dibelah dua.
2. Gambar Potongan
Separuh/Setengah
 Untuk benda-benda berongga yang
simetris digunakan gambar potongan
setengah.
3.Gambar Potongan
Setempat/Sobekan/Sebagian
 Untukmenjelaskan bagian tertentu dari
rongga komponen mesin dapat
dilakukan dengan potongan setempat.
4. Gambar Potongan
Meloncat/Bercabang
 Apabila terdapat beberapa lubang pada suatu
komponen mesin dan ingin dijelaskan bentuk
lubang secara keseluruhan, digunakan gambar
potongan meloncat/bercabang.
5. Gambar Potongan
Menyudut/Putar
 Potongan ini memotong bidang simetris yang
dapat digambarkan pada dua potong bidang
yang saling berpotongan. Satu bidang potong
adalah potongan utama, sedangkan bidang
potongan lain menyudut dengan bidang
potongan utama.
6. Gambar Potongan Diputar di
Tempat/Potongan di Pindah
 BentukPenmpang suatu batang/profil
dari komponen mesin dapat dijelaskan
dengan gambar potongan ditempat
atau potongan dipindah ke tempat lain.
PENUNJUKKAN TANDA
PEMOTONGAN
1. Tanda Pemotongan Untuk Potongan Penuh
 Berupa garis bergores tipis yang dipertebal pada
ujung-ujungnya dan pada kedua ujung garis
diberikan anak panah. Tanda ini digunakan untuk
gambar potongan penuh dalam arah
memanjang atau melintang garis subu benda.
2. Tanda Pemotongan Untuk Potongan
Separuh/Setengah
 Tanda potongan separuh berupa garis bergores
tipis yang pada salah satu ujungnya dan pada
perubahan arahnya ditebalkan dan diberi satu
anak panah. Tanda ini digunakan untuk potongan
separuh benda-benda berongga yang simetris.
3. Tanda Pemotongan Untuk Potongan
Sebagian/Sobekan.
 Tanda potongan sebagian berupa garis
tipis kontinu bebas (garis tipis
bergelombang).Dan diberi anak panah.
4. Tanda Pemotongan
Meloncat/Melompat
 Tanda pemotongan meloncat berupa
garis bergores tipis yang dipertebal pada
ujung-ujung garis dan pada perubahan
arahnya.
5. Tanda Pemotongan Menyudut/Potongan Putar
 Tanda potongan ini berupa garis bergores tipis
yang dipertebal pada ujung-ujung garis, pada
perubahan arah sudut putarnya, dan pada ujung-
ujung garis yang ditebalkan diberi tanda anak
panah.
 Tanda arah anak panah menunjukkan arah
bagian yang dijelaskan atau ditampilkan dari
bidang potong yang berlubang. Pada tanda
anak panah diberi keterangan A-A apabila
hanya satu bidang potong. Jika terdapat
dua atau tiga bidang potong keterangan
bidang potongnya menjadi B-B, C-C dan
seterusnya.
 Pada proyeksi Eropa bidang potongnya
terletak didepan tanda anak panah. Adapun
pada proyeksi sudut ketiga (proyeksi Amerika)
bidang potongnya terletak di belakang
tanda anak panah.
ARSIRAN PADA GAMBAR
POTONGAN
 Arsiran adalah garis-garis tipis miring yang
ditarik sejajar dengan sudut 45˚ terhadap
garis sumbu benda atau garis benda
horizontal atau vertikal yang dibatasi oleh
garis benda.
 Arsiran berfungsi untuk menjelaskan
bagian yang berongga dengan yang tak
berongga. Pada gambar potongan juga
untuk membedakan antara gambar
pandangan dengan gambar potongan.
1. Ketebalan Garis Arsir
a) Arsir digambarkan dengan garis tipis miring sampai garis batas
benda.
b) Kemiringan garis arsir 45˚ terhadap garis sumbu atau garis
horizontal atau vertikal .
c) Jarak garis arsir harus sama dan disesuaikan dengan besar atau
kecilnya benda.
d) Bagian penampang yang luas dapat diarsir bagian kelilingnya
saja.
e) Bagian potongan yang berpasangan sudut arsirnya dibuat
berlawanan arah.
f) Jika angka atau garis ukuran mengenai arsir, bagian yang
dikenai angka dan garis ukuran dapat dihilangkan.
g) Untuk potongan melompat garis arsirnya dibuat berselang-
selang dan dibatasa oleh garis bergores tipis (garis bertitik).
h) Bagian lubang/berongga, poros, pasak, baut, ruji, paku keliling
tidak boleh diarsir, kecuali untuk potongan sebagian atau
melintang.
2. Arsiran Bahan Pada Gambar
Potongan
 Pada konstruksi mesin digunakan bermacam-macam
logam, sesuai persyaratan fungsional bagian-bagian mesin
tersebut. Untuk menyatakan jenis logam pada gambar
potongan digunakan garis arsir.
 Garis arsir menurut jenis logam yang banyak digunakan
ada beberapa macam yaitu sebagai berikut :
a) Arsiran untuk logam baja.
b) Arsiran untuk logam besi tuang.
c) Arsiran untuk logam aluminiumdan paduannya.
d) Arsiran untuk logam tembaga dan paduannya seperti
perunggu, kuningan, dll.
e) Arsiran untuk logam putih.
f) Arsiran untuk logam besi atau baja tuang yang dapat
ditempa.

Anda mungkin juga menyukai