Disusun Oleh :
Faza Ghassani Putri
Julian Daniel Parluhutan
Muhammad Azhar
Yuda Adi Pratama
Latar Belakang
Kebergunaan material VCN (ASM AISI 4340) &
EMS (ASM AISI 1045) sangat beragam mulai dari
dunia otomotif sampai dengan industri manufaktur.
Namun, proses pembuatan yang variatif pada
material VCN (ASM AISI 4340) & EMS (ASM AISI
1045) menghasilkan kualitas material yang berbeda
sehingga perlunya sebuah proses tambahan yang
ditujukan untuk mencapai spesifikasi dalam syarat
dalam penggunaannnya, yaitu Perlakuan Panas
(Heat Treatment).
Rumusan Masalah
1. Apa saja proses perlakua panas yang
diperlukan oleh VCN dan EMS?
2. Bagaimana pengaruh perlakuan panas
pada VCN dan EMS?
Tujuan
Mengetahui macam-macam perlakuan
panas yang dilakukan pada material VCN
&
EMS
dan
pengaruhnya
secara
signifikan terhadap karakteristik material
Manfaat
Menambah wawasan dan sebagai
acuan
data
proses
yang
bisa
diberlakukan pada basis material VCN &
EMS.
Dasar Teori
Heat Treatment
Pemanasan
Penahanan
Pendinginan
Dasar Teori
Laju Pendinginan:
1. Lambat, dilakukan pada oven yang
digunakan ketika proses HT
2. Normal, dilakukan pada udara bebas
3. Cepat (Quenching), dilakukan pada
beberapa media, air, air garam, dan
oil.
Dasar Teori
Laju Pendinginan
Lambat
Struktur Mikro
Pearlit + FE3CII
Pearlit
Bainit
Cepat
Austenit
Martensit
Hasil Pengujian
Pengujian Awal, KOMPOSISI
Tempat
: Lab. Spektrometri sementara
Teknik Pengecoran Logam
Polman Bandung.
Hari/Tanggal
: 19 Desember 2015
Waktu
: 09.54 WIB dan 09.56 WIB
Tipe Mesin
: Optical Emission Spectrometri
Peralatan Lain : Mesin ampelas dan ampelas
ukuran 40.
KOMPOSISI
VCN
EMS
PENGUJIAN STRUKTUR
MIKRO
1. Preparasi Sampel (VCN & EMS)
Menggunakan mesin
Polish
dengan
tahapan
pengamplasan 120,
2. Pengetsaan
240, 400, 800, 1000,
dan Polish untuk
dengan
Micro-etchant yang digunakan
media Allumina
material VCN dan EMS dalam
penelitian
PENGAMATAN
Gambar VCN
Gambar VCN
Gambar EMS
Gambar EMS
Pengujian Kekerasan
Tabel 4.3. Data Hardness Vickers dan Hardness Rockwell Type C
Material VCN
Pengujian Kekerasan
Analisis:
Dari nilai kekerasan kedua material diatas dapat
dilihat bahwa nilai kekerasan pada material VCN
jauh lebih besar dibandingkan dengan material EMS,
meskipun memiliki kandungan karbon yang hampir
sama, akan tetapi pada material VCN memiliki
paduan Cr, Ni, Mo yang dapat meningkatkan
kekerasan pada material tersebut dibandingkan
dengan material EMS yang hanya baja karbon biasa.
Pengujian Akhir
Hasil Normalising (VCN & EMS)
VCN Makro
VCN Mikro
EMS Makro
EMS Mikro
Pengujian Akhir
Penggujian Kekerasan
Analisa
Kekerasan awal
material VCN adalah 44,14 HRC
material EMS adalah 91,14 HRB.
Pengujian Akhir
Hasil Hardening (VCN & EMS)
a. Metalography (Makro dan Mikro)
Makro VCN
Mikro VCN
Mikro EMS
Mikro EMS
Pengujian Akhir
Penggujian Kekerasan
Tabel 4.7. Data Hardness Vickers dan Hardness Rockwell
Type C Material VCN Hasil Hardening
Analisa
Kekerasan awal
Material VCN adalah 44,14 HRC
Material EMS adalah 91,14 HRB
Pada pendinginan didalam air material VCN memiliki nilai kekerasan 54,58
HRC.
Pada pendinginan didalam oli material EMS memiliki nilai kekerasan 46,6 HRC.
Pada proses ini, material EMS dilakukan pendinginan dengan menggunakan
media air sebagai pendingin.Pada suhu 845 C, seluruh struktur ferrit dan
pearlite telah tertransformasi menjadi austenite. Karena didinginkan dalam
waktu yang sangat cepat, austenit tidak sempat berubah menjadi ferrit atau
perlit sehingga dihasilkan struktur martensit. Dimana kekerasan struktur
martensit ini lebih keras dari pearlit atau ferrit.
Pada proses ini material VCN memiliki nilai kekerasan yang lebih keras
dibandingkan dengan material EMS karena selain dengan paduan Cr, Ni, Mo
yang terdapat pada VCN, media pendingin yang digunakan juga berpengaruh
terhadap kecepatan pendinginan dimana media pendingin air lebih cepat
menyerap panas dibandingkan dengan oli yang cenderung lebih menahan
panas. Sehingga kecepatan pendinginan VCN yang menggunakan media air
lebih cepat dibandingkan EMS yang menggunakan media pendingin oli.
Dengan demikian harga kekerasan material VCN lebih besar dibandingkan
dengan material EMS.
Makro VCN
Mikro VCN
Makro EMS
Mikro EMS
Pengujian ini terdiri dari preparasi sampel (pengampelasan dan
polishing), pengetsaan dengan macro-etchant berupa 50 ml HCl + 50
ml air (pengetsaan dilakukan dengan pemanasan dalam oven
temperatur 70C selama 20 menit, lalu dicelupkan ke dalam air
panas) serta micro-etchant berupa vilella 3-5 detik (VCN) dan nital 35 detik (EMS). Berikut ini adalah gambar-gambar hasil proses
pengujian metalografi,
Pengujian Akhir
Penggujian Kekerasan
Tabel 4.9. Data Hardness Vickers dan Hardness Rockwell
Type C Material VCN Hasil Annealing
Analisa:
Kekerasan awal
Material VCN adalah 44,14 HRC
Material EMS adalah 91,14 HRB
Kesimpulan
Kekerasan awal VCN bernilai 44,14 HRC.
Setelah megalami perlakuan panas, didapatkan nilai
kekerasan.
Normalizi
55,3 HRC
ng
Hardenin
54,58 HRC
g
Anealing
26,3 HRC
Kekerasan awal EMS bernilai 91,14 HRB.
Setelah megalami perlakuan panas, didapatkan nilai
Normalizing
21,52 HRC
kekerasan.
Hardening
46,6 HRC
Anealing
87,44 HRB
Kesimpulan
Material VCN memiliki nilai kekerasan
yang lebih besar dibanding dengan
material EMS, karena meskipun kedua
material tersebut memiliki kandungan
karbon yang hampir sama, tetapi karena
material VCN memiliki paduan Cr, Ni, Mo
sehingga
dengan
adanya
paduan
tersebut
dapat
meningkatkan
nilai
kekerasan pada material VCN dibanding
material EMS yang merupakan besi
karbon biasa.
Terimakasih