Anda di halaman 1dari 22

Perlakuan Panas

Besi Tuang (Cast


Iron)
Myrna Ariati
Wahyuaji NP

Perlakuan Panas Besi Tuang

Perlakuan panas untuk besi tuang sama dengan perlakuan


panas pada baja karbon dan baja paduan, karena struktur
mikro baja sama dengan struktur mikro besi tuang, kecuali
diatas struktur mikro tersebut terdapat grafit yang berdiri
sendiri akibat besarnya prosentase karbon dan tingginya
silikon yang mendorong terjadinya grafit.
Perbedaannya, pada perlakuan panas besi tuang harus
lebih berhati-hati karena lebih rapuh sehingga rawan
terhadap retak akibat thermal shock.
Tujuan perlakuan panas besi tuang juga sama dengan
tujuan pada baja karbon dan paduan.
Contoh: Pada normalisasi besi tuang juga bertujuan
menambah kekuatan dan rekristalisasi, anil stress relief
juga dilakukan pada besi tuang ini.

Perlakuan Panas Besi Tuang

Proses perlakuan panas yang


dilakukan pada besi tuang adalah

Pengerasan (Austenisasi,Celup dan Temper)


Normalisasi
Anil
Anil stress relief.
Pengerasan permukaan
Pengerasan Nyala (flame hardening)
Pengerasan Induksi (induction hardening)

umum

Austempering, Martempering

Perlakuan Panas Besi Tuang

Proses pengerasan pada besi tuang akan


menghasilkan :

Meningkatkan
Meningkatkan
Meningkatkan
Meningkatkan

kuat tarik
Ketahanan aus
kekerasan
modulus elastisitas.

Perlakuan Panas Besi Tuang

Rentang temperatur perlakuan panas besi tuang sama


dengan rentang temperatur perlakuan panas baja
hypereutektoid
Pengaruh unsur paduan pada matriks besi tuang sama
dengan pengaruh unsur paduan pada baja, seperti
meningkatkan
sifat
mekanis,
meningkatkan
kemampukerasan dan lain-lain.
Pada proses pengerasan besi tuang, temperatur austenisasi
dapat dihitung dengan rumus sbb (untuk besi tuang kelabu
tanpa paduan):
o

C = 730+ 28.0 (%Si) 25.0 (%Mn).

Perlakuan Panas Besi Tuang

Seperti
pada
baja
penemperan
juga
dilakukan pada besi tuang,
dan pengaruh temperatur
temper
besi
tuang
terhadap sifat mekanisnya
dapat dilihat pada gambar

Perlakuan Panas Besi Tuang

Perlakuan panas yang penting untuk besi tuang adalah


austemper, yang umumnya dilakukan untuk besi tuang
nodular (BTN).
Sama seperti pada baja karbon struktur hasil proses
austemper adalah bainit sebagai matriksnya yang
mempunyai
kekerasan
yang
mendekati
kekerasan
martensit, namun memiliki ketangguhan yang jauh lebih
baik.
Di atas matriks tersebut grafit nodular tetap ada. Besi
tuang yang mengalami perlakuan panas ini disebut ADI
(Austempered Ductile Iron).

Perlakuan Panas
Aluminium
Myrna Ariati
Wahyuaji NP

Perlakuan Panas Aluminium

Menurut kemampuannya terhadap


panas , dapat dibagi jadi dua:

perlakuan

Paduan yang tidak dapat dilaku panas (non heattreatable), yaitu tidak dapat ditingkatkan kekerasannya
melalui proses perlakuan panas, kekuatannya hanya
dapat ditingkatkan dengan pengerjaan dingin
Paduan yang dapat ditingkatkan kekerasannya dengan
proses perlakuan panas (heattreatable)

Perlakuan Panas Aluminium

Perlakuan panas yang umum dilakukan


pada paduan aluminium:

Anil
Pengerasan Pengendapan (Precipitation
Hardening)

Perlakuan Panas Aluminium


Berbagai siklus
perlakuan
panas
aluminium

Perlakuan Panas Aluminium

Anil proses

Prosedur dan fungsi anil sama seperti yang dilakukan


pada baja, hanya rentang temperatur prosesnya lebih
rendah,
yaitu
sekitar
150-250 oC,
dan
laju
pendinginannya adalah 28oC/jam.

Anil homogenisasi

Proses anil ini akan menghomogenisasi struktur yang


tidak seragam akibat proses pengecoran, sehingga sifat
mekanik paduan akan seragam pada setiap bagian.
Temperatur anil yang digunakan bervariasi tergantung
pada paduannya, biasanya lebih tinggi dibandingkan
temperatur pada anil proses.

Perlakuan Panas Aluminium

Anil stress relief

Penting untuk mendapatkan kontrol dimensi yang teliti


pada part aluminium. Temperatur perlakuan rendah dan
waktu tahan pendek sekitar 15 menit, dilakukan setelah
machining untuk menghilangkan tegangan sisa
Yang harus diwaspadai, anil stress relief akan
menurunkan sifat mekanis paduan Al yang di age
hardening, sehingga harus dilakukan hanya sebatas
tercapai nilai optimalnya.
Contoh aplikasi: part panjang, daerah las, part datar
dan luas, melingkar, bentuk kompleks.

Perlakuan Panas Aluminium

Pengerasan Pengendapan (Precipitation


Hardening).

Paling umum dilakukan


Terbentuknya inklusi dari fasa kedua yang menguatkan
logam.
Disebut juga Age Hardening, adalah proses dimana
endapan dari unsur paduan nonferrous yang berasal
dari larutan padat lewat jenuh, menghalangi pergerakan
butir pada paduan, sehingga akan meningkatkan
kekuatan dan kekerasan paduan non ferrous, termasuk
didalamnya logam aluminium.

Perlakuan Panas Aluminium

Syarat terbentuknya penguatan dengan


Precipitation
Hardening adalah unsur pemadu dalam logam dasar
memiliki perbedaan kelarutan dengan naiknya temperatur.
Pada logam Aluminium, salah satu contohnya
adalah
paduan AlCu, dimana kelarutan Cu rendah pada
temperatur
rendah
dan
meninggi
seiring
dengan
meningkatnya temperatur.
Perlakuan panas precipitation hardening dapat diterangkan
dengan gambar berikut.

Perlakuan Panas Aluminium

Perlakuan Panas Aluminium

Solution Treatment

Quenching

Pemanasan sampai temperatur To, semua atom paduan dalam


Aluminium akan larut. Contoh pada paduan Al-Cu. Cu larut
dalam Al membentuk fasa tunggal ().
Tidak memungkinkan adanya difusi, dihasilkan larutan padat
lewat jenuh pada temperatur T1. Pada T1 fasa yang setimbang
adalah +, tapi tak sempat terbentuk.

Ageing

Benda kerja dipanaskan sampai T2, dimana larutan padat


lewat jenuh mulai membentuk fasa , dalam bentuk endapan
halus yang terdispersi dan meningkatkan kekuatan logam.
Lamanya pemanasan tergantung pada tahapan terbentuknya
endapan yang menguatkan secara optimum.

Perlakuan Panas Aluminium

Perlakuan Panas Aluminium

Perlakuan Panas Aluminium

Pada awal proses aging, endapan memiliki susunan yang


masih mengikuti bentuk kisi logam induk (koheren),
sehingga
menimbulkan tegangan disekitar kisi
logam
induk.
Endapan semakin besar dan sebagian masih mengikuti
bentuk kisi logam dasar (semi koheren), tegangan
didaerah sekitar endapan semakin besar dan kekerasan
paduan semakin besar, mencapai maksimum.
Endapan kemudian membentuk struktur sendiri yang
berbeda dari struktur susunan logam induk (in-koheren),
sehingga tegangan disekitar endapan berkurang, sehingga
kekerasan menurun.
Jika pada kondisi ini aging dilanjutkan maka kekerasan
akan terus menurun, dan disebut kondisi in adalah overaging

Perlakuan Panas Aluminium

Contoh lain paduan aluminium heat-treatable


adalah paduan Al-Cu, Al-Si, Al-Mg, Al-Mg2Si dll.

Perlakuan Panas Aluminium

Paduan Aluminum yang dilaku panas Precipitation


Hardening, diberikan beberapa notasi untuk menyatakan
kondisi perlakuan panas dari paduan tersebut.
Misal T-4, yaitu solution treatment, quench, aging
temperatur ruang (natural aging),
Dan T-6, yaitu solution treatment, quench, aging pada
temperatur antara 160-250oC.

Anda mungkin juga menyukai